Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

37 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat


Hai sobat indosurvival, mencari makanan saat survival di alam liar memang banyak caranya, salah satunya adalah dengan cara membuat perangkap ikan. Metode menangkap ikan dengan perangkap ini memang sudah ada dari jaman nenek moyang kita dahulu dan masih terpelihara dengan baik sampai saat ini.


Perangkap ikan memang banyak jenisnya, salah satunya adalah jenis perangkap ikan dari bambu atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama 'Bubu'. Bubu digunakan dalam survival sebagai cara mencari makan secara pasif. Artinya, cara menangkap ikan dengan bubu ini membutuhkan waktu yang relatif lama dan tidak singkat sehingga penggunaanya harus ditinggal dulu beberapa lama sembari melakukan kegiatan yang lain.


Bubu, sampai saat ini masih digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan. Cara kerja dari perangkap ikan ini adalah dengan membuat dua buah kurungan, yakni kurungan kecil sebagai pintu masuk utama dan kurungan besar sebagai 'penjara'-nya. Lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.




Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat
Skema cara kerja perangkap ikan 'bubu'.

Kurungan kecil mempunyai lubang masuk yang luas pada sisi luar, semakin kedalam maka lubang semakin kecil / mengerucut. Ketika ikan berhasil masuk melalui pintu utama, maka ikan akan terperangkap di dalam kurungan dan tidak bisa keluar lewat pintu masuk yang kecil tersebut.


Selain membuat perangkap ikan dari bambu, kita juga bisa membuat perangkap ikan versi hemat dari botol plastik bekas loh. Kalau penasaran, silahkan baca artikel Cara Membuat Perangkap Ikan Dari Botol Plastik Bekas.


Cara membuat perangkap ikan dari bambu alias bubu:


Bahan: 

- Batang bambu (dipotong panjang dan tipis)
- Tali

Baca juga: Akar dan Serat Tanaman Yang Bisa Digunakan Sebagai Pengganti Tali


Cara membuat bubu:


1. Siapkan Batang bambu, Bilah menjadi potongan potongan kecil sepanjang satu meter atau sesuai dengan panjang bubu ikan yang diingkan.



Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat


2. Potongan bambu tersebut di bilah kecil kecil dan di haluskan menggunakan pisau.



Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat


3. Buat dulu beberapa lingkaran dengan menggunakan potongan bambu tadi. Banyak dan besarnya lingkaran disesuaikan dengan panjang dan besar bubu yang diinginkan.



Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat


4. Rangkai Bilah Bilah bambu yang panjang mengelelingi lingkaran bambu yang sudah dibuat tadi dan di anyam menggunakan tutus bambu atau tali.



Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat


5. Bubu siap digunakan untuk menangkap ikan di sungai ataupun di laut (tergantung ukurannya).



Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat



...


Kalian bisa baca-baca puluhan ebook tentang survival dan dunia petualangan luar ruang yang sudah kami kumpulkan disini.


Agar selalu update info terbaru: Follow instagram @indosurvival & Like Fanpage Facebook Indosurvival


Cara Membuat Perangkap Ikan (Bubu) Dari Bambu

Bubu adalah alat penangkap Ikan Tradisional yang cara kerjanya dengan membuat
Reviewed by abesagara on 6/29/2019 Rating: 5

KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki sumber daya laut melimpah. Kekayaan lautnya, membuat masyarakat Indonesia banyak yang berprofesi sebagai nelayan.

Nelayan tradisional adalah nelayan yang menangkap ikan dengan peralatan tradisional yang dilakukan secara turun-temurun.

Apa yang digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan? Nelayan tradisional menangkap ikan dengan menggunakan perahu kecil, jaring kecil, bubu, alat pancing, tombak, dan rawai. Berikut penjelasannya:

Perahu kecil

Nelayan tradisional biasanya menggunakan perahu kecil yang mengandalkan tenaga kayuh ataupun angin laut, tanpa bantuan motor. Contohnya adalah sampan, kano, dan kapal tanpa motor lainnya.

Baca juga: Akibat Buruk Mengambil Ikan Menggunakan Pukat Harimau dan Bom Ikan

Lihat Foto ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto/ed/nz/15 Seorang nelayan suku Bajo menaikkan Bubu ke atas perahu di perairan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/5). Bubu atau perangkap ikan terbuat dari kawat ini adalah alat tangkap yang ramah lingkungan digunakan nelayan tradisional Bajo (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Bubu

Bubu adalah alat penangkap ikan tradisional yang terbuat dari rotan, bambu, maupun kayu. Bubu biasanya berbentuk seperti corong yang dapat memerangkap ikan jika masuk ke dalamnya.

Bubu disimpan di aliran sungai ataupun laut dangkal dan didiamkan selama satu hari untuk menunggu ikan terperangkap.

Dilansir dari Food and Agriculture Organization of The United Nations, tangkapan yang dihasilkan bubu relatif sedikit, sehingga biasanya yang ditangkap adalah hewan dengan nilai ekonomi tinggi seperti lobster, udang, udang karang, kepiting, ikan kakap, gurita, dan sotong.

Jaring atau jala

Nelayan tradisional juga menggunakan jaring atau jala untuk menangkap ikan. Jaring terbuat dari benang ataupun nilon yang dirancang untuk memerangkap ikan.

Ada banyak jenis jaring yang digunakan nelayan tradisional, contohnya jaring insang hanyut, jaring klitik, jaring angkat, dan jaring lempar.

Baca juga: Cara Nelayan Mencari Ikan Supaya Kelestarian Ekosistem Terjaga

Alat pancing

Alat pancing adalah joran panjang yang terbuat dari kayu atau bambu, ikatkan tali pada ujungnya dan dilengkapi dengan kail. Alat pancing digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan, terutama ikan cakalang.

Cara menangkap ikan menggunakan tombak disebut dengan spearfishing. Dikutip dari History of Fishing, spearfishing adalah metode memancing dengan tombak dan merupakan cara tertua manusia dalam menangkap ikan. Memancing ikan dengan tombak diperkirakan ada sejak tahun 203 sebelum masehi.

Lihat Foto (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); wikipedia.org/NOAA Photo Library Ilustrasi rawai pancing Rawai

Rawai adalah alat menangkap ikan tradisional berupa tali panjang (long line) yang memiliki cabang tali, di mana setiap cabangnya dipasangi kail untuk menangkap ikan.

Wisnu Linggo Franjaya dan kawan-kawan dalam jurnal Analisis Produktivitas dan Teknis Penangkapan Rawai Dasar di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara (2018) menyebutkan tari utama rawai memiliki panjang 1000 meter, dengan tali cabang sepanjang 300 hingga 500 meter yang dipasang dengan jarak 1,5 meter.

Baca juga: Akibat pada Laut jika Semua Nelayan Menggunakan Perahu Besar dan Alat Modern

Ujung-ujung tali cabang diberi kail pancing dan umpan dengan ukuran yang menyesuaikan dengan ikan apa yang ingin ditangkap. Rawai biasanya dibentangkan dengan perahu kecil nelayan, diberikan pemberat dan juga pelampung.

Rawai dibentangkan di laut dan dibiarkan selam satu hari, untuk menunggu ikan terkait pancing. Rawai kemudian akan diangkap oleh nelayan setelah satu hari, ikan-ikan yang ditangkap rawai biasanya berukuran besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.