Dibawah ini yang bukan merupakan kiat untuk menumbuhkan rasa empati dalam diri seseorang adalah

Sikap empati adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan berbagi rasa dengan makhluk lain. Tak hanya manusia, namun juga binatang hingga karakter fiksi sekalipun. Contoh sikap empati adalah ketika seseorang mampu bersikap seakan berada di posisi orang lain sehingga terasa ketulusannya.

04 Sep 2020|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Bergaul dengan orang lain adalah cara menggembangkan sikap empati

Cara mengembangkan sikap empati

Sikap empati adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan berbagi rasa dengan makhluk lain. Tak hanya manusia, namun juga binatang hingga karakter fiksi sekalipun. Contoh sikap empati adalah ketika seseorang mampu bersikap seakan berada di posisi orang lain sehingga terasa ketulusannya.Walking in each other’s shoes adalah istilah yang disematkan untuk sikap empati. Ketika bisa memposisikan diri seperti orang lain, tentu seseorang tak akan bersikap semena-mena dan lebih rendah hati.

Pentingnya sikap empati

Sama seperti mengembangkan mental baja, sikap empati juga tidak muncul dengan instan. Sebaik apapun seseorang, pasti ada kalanya empati itu luntur karena berbagai faktor. Entah itu pengalaman hidup, emosi, lingkungan, dan pengaruh lain yang mengubah sikap empati seseorang.Mengapa sikap empati itu penting? Beberapa alasannya adalah:
  • Lebih mudah bekerja sama dengan orang lain
  • Mudah membangun pertemanan bahkan persahabatan
  • Berpengaruh dalam pengambilan keputusan moral
  • Berani mengambil sikap ketika orang lain mendapat perlakuan tak adil
Sikap empati telah ada sejak masa kanak-kanak, berlanjut hingga remaja, dewasa, dan masa tua. Namun ada kecenderungan seseorang lebih bisa merasa empati kepada orang yang dekat dan serupa dengan diri sendiri. Di sinilah perlunya mengasah sikap empati kepada orang lain secara umum, bahkan yang berbeda sekalipun.Contoh sikap empati belum lama ini terjadi ketika warga Amerika Serikat turun ke jalan dalam aksi protes “Black Lives Matter”, sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap orang berkulit berwarna agar tak lagi mengalami diskriminasi.

Cara mengembangkan sikap empati

Para peneliti meyakini bahwa seseorang bisa memprioritaskan dan juga meningkatkan rasa empati dalam dirinya. Beberapa caranya adalah:

Bergaul dengan teman dari latar belakang berbeda bisa melatih sikap empati 

Penting untuk keluar dari zona nyaman dan berkumpul dengan mereka yang berbeda. Entah itu perbedaan latar belakang, kemampuan sosial ekonomi, etnis, kesempurnaan fisik, dan lainnya. Orang yang banyak menghabiskan waktu dengan mereka yang berbeda akan memiliki rasa empati lebih besar. Ini adalah bentuk penerimaan terhadap perbedaan dan bukannya menonjolkan bahwa diri sendiri berbeda dengan orang lain.

Menjadi pendengar yang baik mengasah empati

Tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Sikap empati tentu berperan penting ketika berada di posisi ini. Sadari betul bahwa ketika ada orang bercerita tentang kesulitan yang dihadapinya, tugas pendengar adalah mendengarkan, bukan untuk memberi jawaban.Tugas utama Anda adalah mendengarkan ceritanya, bagaimanapun caranya orang tersebut mengekspresikan emosinya. Mau menyisihkan waktu dan mendengarkan curahan hati orang lain adalah bentuk empati yang nyata.Meski mustahil bisa memposisikan diri seperti orang lain secara 100%, setidaknya cobalah membayangkan jika Anda ada di posisi tersebut. Bayangkan jika Anda yang mengalami hal itu. Pola pikir seperti ini akan membantu membentuk sikap empati sekaligus rasa solidaritas untuk bersama-sama merasakan apa yang mereka hadapi.Contoh sikap empati adalah ketika seseorang dengan tulus mau mengajak bicara orang asing yang duduk di sebelahnya saat di pesawat atau bus. Bukan untuk menginterogasi, namun orang yang memiliki sikap empati tinggi menganggap orang lain lebih menarik ketimbang dirinya sendiri.Di sinilah sikap empati membuat seseorang mau melihat dengan kacamata lebih luas terhadap apa yang terjadi di dunia. Topik yang dibicarakan tentu bukan basa basi tentang cuaca, namun memahami perspektif dari kacamata orang lain. Tak mudah melakukan hal ini karena perlu keberanian.Sikap empati yang terakumulasi bahkan bisa mewujudkan perubahan sosial dan aksi yang besar. Ini bisa terjadi ketika orang dengan sikap empati tinggi berinisiatif melakukan aksi sosial atau berkumpul dengan sesama orang yang memiliki sifat yang sama. Tidak menutup kemungkinan, buah dari pemikiran orang-orang dengan empati ini dapat mengubah dunia.Orang yang memiliki sikap empati tinggi juga tak akan segan berimajinasi tanpa batas. Tentunya, ke arah perubahan dunia yang lebih positif. Contoh sikap empati ketika mengampanyekan pemanasan global, orang yang empati tak ragu memposisikan diri untuk membaca perspektif perusahaan minyak yang belum terbarukan.Contoh sikap empati bisa dimulai dari hal-hal sederhana, tak selalu yang bersifat muluk-muluk dan fenomenal. Anak-anak bahkan sudah bisa menanamkan rasa empati lewat apa yang diajarkan orangtua atau orang terdekat mereka. Hal yang lebih rumit adalah menjaga agar sikap empati ini tidak luntur.Sikap empati bisa diaplikasikan di tiap konteks hubungan dengan orang lain. Mulai dari atasan kepada bawahan, pertemanan, kekerabatan, dan banyak lagi.Di sisi lain, memang benar bahwa orang yang sangat empati bisa saja dimanfaatkan oleh orang manipulatif. Utamanya, jika seseorang mengabaikan logika dan realita. Namun hal ini bisa dihindari dengan tetap bersikap terbuka pada perubahan dan perbedaan sehingga tak mudah “terbutakan”.

kesehatan mentalmenjalin hubunganpola hidup sehat

Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/sg/basics/empathy#:~:text=People%20who%20spend%20more%20time,brain%20states%20that%20increase%20empathy.
Diakses pada 21 Agustus 2020
Greater Good. https://greatergood.berkeley.edu/article/item/six_habits_of_highly_empathic_people1
Diakses pada 21 Agustus 2020
New York Times. https://www.nytimes.com/guides/year-of-living-better/how-to-be-more-empathetic
Diakses pada 21 Agustus 2020

Banyak orang makan buah sebagai pencuci mulut setelah makan. Namun, ada pula yang mengonsumsi buah sebelum makan. Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk makan buah?

05 Des 2019|Annisa Amalia Ikhsania

Autofagi adalah mekanisme tubuh memakan sendiri sel-sel yang telah rusak dan tidak berfungsi. Proses ini menyehatkan. Umumnya terjadi ketika seseorang sedang berpuasa.

12 Jan 2021|Azelia Trifiana

Mikroplastik adalah potongan kecil plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang dapat mencemari makanan dan air. Jika masuk ke dalam tubuh, potongan plastik ini dianggap berpotensi menyebabkan sejumlah bahaya bagi kesehatan.

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Farahdissa