Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Jakarta -

Sistem peredaran darah merupakan salah satu mekanisme terpenting dalam tubuh manusia. Sistem ini memiliki berbagai fungsi. Lantas, apa saja jenis dan fungsi pembuluh darah dalam sistem peredaran darah manusia?

Mekanisme peredaran darah punya beberapa komponen yang tersusun atas jantung sebagai pusat sirkulasi darah, pembuluh darah, dan darah. Salah satu fungsi sistem ini untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh, dari kepala hingga kaki.

Seperti yang dikutip dari Live Science, pembuluh darah dalam tubuh manusia memiliki panjang sekitar 100 ribu kilometer. Sebagai perbandingan panjang keliling bumi "hanya" 40 ribu km.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Pembuluh Darah Arteri (Nadi)

Ada beberapa macam pembuluh nadi di dalam tubuh. Untuk pembuluh nadi utama disebut dengan aorta dan terletak dari ventrikel kiri dan bercabang-cabang pada tubuh untuk membawa darah berisi oksigen ke seluruh tubuh.

Kemudian, ada arteri pulmonalis yang terdapat dari vartikel kanan dan bercabang menjadi dua, untuk paru-paru kanan dan kiri. Pembuluh darah ini membawa darah kaya akan karbon dioksida dari jantun menuju paru-paru.

2. Pembuluh Darah Vena (Balik)

Pembuluh darah vena yang paling besar dikenal dengan nama vena kava dan memiliki dua jenis, yakni vena kava superior dan vena kava inferior. Vena kava superior terdapat di atrium kanan dan berfungsi membawa darah kaya karbondioksida dari tubuh bagian atas ke jantung.

Sedangkan, vena kava inferior terletak di atrium kanan dan berfungsi membawa darah kaya karbondioksida dari tubuh bagian bawah ke jantung. Selain itu, pada jantung ada bagian atrium kiri terdapat pembuluh darah balik yang berasal dari paru-paru dan dikenal dengan nama vena pulmonalis.

Vena pulmonalis terdiri dari dua saluran yang ujungnya menyatu di jantung, satu pembuluh darah di paru-paru kiri, dan satunya di paru-paru kanan. Pembuluh darah ini membawa darah penuh oksigen dari paru-paru ke jantung.

3. Pembuluh Kapiler

Pembuluh darah kapiler menjadi pembuluh yang paling kecil dibanding yang lain. Pembuluh darah ini merupakan bagian dari gabungan pembuluh nadi dan pembuluh balik yang bercabang-cabang hingga menciptakan ukuran yang sangat kecil.

Fungsi pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan jaringan dan sel tubuh. Dalam pembuluh darah tersebut terjadi proses keluar masuk zat-zat terlarut dan cairan tubuh, serta ada juga pertukaran oksigen, karbon dioksida, hingga hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekitar kapiler.

Sementara itu, peredaran darah manusia dibagi menjadi dua jenis, yakni peredaran darah kecil dan besar. Sistem peredaran darah kecil merupakan peredaran dari jantung menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung.

Sedangkan, sistem peredaran darah besar, yakni sistem darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Nah, selamat belajar jenis dan fungsi pembuluh darah dalam sistem peredaran darah manusia ya!

Simak Video "Pertama Kalinya! Mikroplastik Ditemukan di Pembuluh Darah Manusia"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pal)

Sistem peredaran darah memilki tugas utama mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Namun, gangguan pada sistem peredaran darah dapat terjadi ketika sirkulasi darah terhambat.

Sistem peredaran darah manusia tersusun dari tiga komponen utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiga komponen ini memiliki perannya masing-masing dalam mengalirkan dalam ke seluruh tubuh.

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Sayangnya, sistem peredaran darah bisa terganggung. Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Berikut adalah beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:

1.Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi. Kondisi ini seringkali tidak bergejala, tetapi jika muncul, gejalanya bisa berupa sakit kepala, mimisan, dan sesak napas.

Hipertensi yang tidak segera ditangani dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti sindrom metabolik, demensia, aneurisma, stroke, serangan jantung, gagal jantung, serta gagal ginjal.

2.Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah menyempit dan mengeras akibat penumpukan plak. Pada tahap awal, ateroklesosis tidak menimbulkan gejala apa pun.

Gejala baru muncul saat pembuluh darah sudah tertutup oleh plak, sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke organ atau jaringan tubuh. Biasanya, gejala aterosklerosis yang muncul berbeda-beda, tergantung pada pembuluh darah mana yang mengalami penyempitan.

3.Serangan jantung

Serangan jantung adalah gangguan sistem peredaran darah yang serius dan tergolong sebagai kegawatdaruratan medis. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggung, seperti penyakit jantung koroner dan ateroklerosis.

Beberapa gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, lemas, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa.

4.Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)

Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini paling sering terjadi pada area tungkai. DVT tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan karena bisa menyebabkan komplikasi serius berupa emboli paru.

5.Iskemia

Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.

6.Stroke

Gangguan pada sistem peredaran darah lainnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi saat suplai darah menuju otak terhenti atau terganggung.

Salah satu penyebab stroke adalah adanya sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke otak. Stroke yang disebabkan oleh adanya sumbatan ini dikenal dengan sebutan stroke iskemik.

Gangguan pada sistem peredaran darah tidak dapat dianggap sepele dan perlu ditangani segera. Untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, Anda dianjurkan menjalani pola hidup sehat, seperti:

  • Rutin berolahraga
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Membatasi asupan garam
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Selain itu, Anda juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan atau check-up secara berkala ke dokter untuk memastikan tidak adanya gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.

Halo, Sobat Zenius! Gimana, sudah mulai paham belum tentang materi yang satu ini? Kalau masih ada yang bagian yang belum dimengerti, gue mau mengajak elo semua buat ngebahas materi sistem peredaran darah kelas 11 secara detail lewat artikel ini.

Pernah nggak sih elo penasaran kenapa jantung kita berdetak? Yap, benar untuk hidup. Tapi apa sih sebenarnya hubungan antara jantung yang berdetak dengan hidup? 

Terus apakah hanya jantung saja yang berfungsi untuk menjaga seseorang agar tetap hidup? Atau ada berapakah jenis peredaran darah pada manusia, ada dua atau hanya satu? Jika ada dua, apa perbedaan peredaran tunggal dan ganda?

Pada artikel ini gue bakal bahas satu persatu yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, termasuk fungsi darah, penyusun jaringan darah, golongan darah, organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah, sistem limfatik, hingga gangguan atau penyakit dalam sistem peredaran darah.

Materi sistem peredaran darah kelas 11 ini juga penting untuk elo ketahui, karena relate banget nih sama diri kita dan bisa membantu elo menjaga kesehatan organ-organ peredaran darah di tubuh elo sendiri. Jadi pantengin artikel ini sampai abis ya!

Sistem Peredaran Darah

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah
Sumber gambar: Unsplash.com

Nah, sebelum gue lebih jauh membahas materi sistem peredaran darah kelas 11 ini, ada baiknya elo memahami dulu pengertian dasar dari sistem peredaran darah manusia. 

Secara sederhana, sistem peredaran darah atau yang juga sering disebut sebagai sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang mengangkut atau mendistribusi berbagai zat dalam tubuh. 

Lalu, proses menyalurkan darah ke sistem peredaran darah seseorang disebut sebagai transfusi darah. 

Sistem peredaran darah pada manusia terbagi dua yaitu sistem peredaran kardiovaskuler, di mana kata “kardio” itu adalah jantung dan “vaskuler” yang merupakan darah, dan yang satu lagi adalah sistem peredaran limfatik

Fungsi sistem sirkulasi yang utama adalah mengalirkan gas yaitu oksigen dan karbondioksida, mengalirkan nutrisi dari saluran pencernaan menuju sel-sel di tubuh, kemudian mengambil sisa metabolisme ke sistem ekskresi

Terdapat 2 (dua) sistem sirkulasi, yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem sirkulasi tertutup hal ini berdasarkan bagaimana pembuluh darahnya terbentuk. 

Di mana sistem sirkulasi terbuka, yaitu sistem sirkulasi yang tidak terhubung sepenuhnya dari satu ujung pembuluh darah ke ujung pembuluh darah lain.

Sehingga ujungnya terbuka dengan cairan lain yaitu cairan hemolimfa dan cairan interstitial. Pada cairan ini terjadi pertukaran zat antara sel dengan lingkungan sekitarnya.

Berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup, sistem sirkulasi ini terhubung sepenuhnya dari satu ujung pembuluh darah ke pembuluh darah lain. 

Yaitu pembuluh darah yang keluar dari jantung sampai ke pembuluh darah yang masuk ke jantung, sehingga ujungnya tertutup dan pertukaran zatnya tidak terjadi dengan bercampurnya cairan darah dengan cairan namun melalui pembuluh kapiler. 

Sistem sirkulasi tertutup dibagi lagi menjadi 2 yaitu sistem peredaran darah tunggal dan sistem peredaran darah ganda. 

Ingat ya, bahwa sistem peredaran tunggal dan ganda adalah bagian dari sistem sirkulasi tertutup.

Terus, apa perbedaan peredaran darah tunggal dan ganda?

  • Sistem peredaran darah tunggal

Disebut sistem peredaran darah tunggal karena darah pada sistem ini akan hanya sekali berputar dalam tubuh dan kembali ke jantung.

Selain manusia, contoh hewan yang mempunyai sirkulasi tunggal adalah ikan.

  • Sistem peredaran darah ganda

Disebut sebagai sistem peredaran darah ganda karena darah dalam sistem ini akan keluar dulu ke paru-paru untuk mengalami pertukaran zat, lalu kembali ke jantung kemudian baru dialirkan ke seluruh tubuh.

Sedangkan untuk sirkulasi ganda dibagi lagi menjadi 2, yaitu yang memiliki jantung 3 ruang, contohnya amfibi dan reptil, dan jantung 4 ruang, contohnya mamalia dan aves atau burung. 

Sebelum berlanjut ke pembahasan fungsi darah, gue mau ngasih tahu ke elo semua buat download aplikasi Zenius dari sekarang.

Lewat aplikasi, Sobat Zenius bisa mengakses ribuan video materi pelajaran beserta contoh soal dan pembahasan. Nggak cuman itu, elo juga bisa mengikuti simulasi ujian try out hingga adu asah otak dengan siswa laini lewat ZenCore, lho!

Aplikasi Zenius bisa di-download gratis lewat Play Store, App Store, dan App Gallery. Tunggu apa lagi? Yuk download dengan klik banner di bawah ini!

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia

Fungsi Darah

Kalo sebelumnya kita udah tau beberapa fungsi utama dari sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah, berikut fungsi dari darah itu sendiri:

  1. Mengangkut atau membawa oksigen ke seluruh tubuh. 
  2. Selain oksigen, darah juga mengangkut atau membawa sari-sari makanan ke seluruh tubuh. 
  3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. 
  4. Mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi dan kinerja tubuh.
  5. Mengatur keseimbangan pH dan suhu tubuh.
  6. Melawan penyakit atau gangguan dari kemampuan menghasilkan antibodi.

Penyusun Jaringan Darah

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah
Ilustrasi sel darah merah dalam tubuh manusia. (dok. Usplash)

Sobat Zenius tahu nggak bahwa darah manusia tersusun dari 55% plasma darah, dan 45% tersusun atas sel-sel darah. 

Nah, pada bagian materi sistem peredaran darah kelas 11 ini, gue akan membahas penyusun jaringan darah manusia secara lebih lengkap, simak ya!

Plasma Darah

Fungsi utama dari plasma darah kita adalah untuk mengatur tekanan osmotik, atau tekanan yang diperlukan untuk mengatur kesetimbangan larutan.

Selain itu plasma darah juga berfungsi untuk mendistribusikan sari-sari makanan serta sisa-sisa metabolisme, serta mengedarkan hormon. 

Plasma darah sebagian besar tersusun atas air, dan sebagiannya lagi tersusun atas albumin yang berperan sebagai osmoregulator, fibrinogen yang berperan pada saat proses pembekuan darah.

Lalu ada globulin yang berperan menghasilkan antibodi, zat makanan dan mineral seperti glukosa dan sisa metabolisme seperti karbondioksida. 

Sel-Sel Darah

Sel-sel darah ini juga dibagi lagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu sel darah merah, sel darah putih atau leukosit dan trombosit. 

Eritrosit (Sel Darah Merah)

Sel darah merah atau disebut juga eritrosit merupakan sel yang tampak atau berbentuk seperti donat dengan cekungan di tengah yang berwarna merah dan tidak memiliki inti sel.

Penyebab sel darah merah berwarna merah adalah karena mengandung hemoglobin, di mana hemoglobin adalah suatu protein yang bertugas membawa oksigen yang terbagi menjadi 4 protein, yaitu 2 alpha globin, dan 2 beta globin.

Di mana masing-masing dari protein globin tersebut ada molekul nama nya heme, dalam heme ini terdapat atom besi (Fe) yang berfungsi mengikat oksigen.

Atom besi (Fe) ini akan digunakan untuk menghasilkan protein hemoglobin baru dan molekul heme baru untuk menghasilkan sel darah merah baru. Hal ini terjadi pada sumsum tulang, terutama pada tulang panjang seperti tulang paha.

Dalam sumsum tulang ini terdapat yang namanya stem cell, yaitu sel yang dapat berkembang dan berubah menjadi sel lainnya, termasuk sel darah merah, leukosit, dan trombosit. 

Pada umumnya sel darah merah berdiameter 8 μm dan ketebalan 2 μm, dan kadarnya dipengaruhi oleh usia, jenis kelami dan juga lingkungan, serta memiliki masa hidup selama 120 hari. 

Leukosit (Sel Darah Putih)

Leukosit atau sel darah putih memiliki 5 macam, dan secara umum dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe granulosit dan agranulosit.

Granulosit adalah leukosit atau sel darah putih yang memiliki granula dalam plasmanya, dan yang termasuk dalam granulosit yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil. 

Sedangkan untuk agranulosit adalah yang tidak memiliki granula dalam plasmanya, dan yang termasuk dalam agranulosit yaitu monosit, limfosit T, dan limfosit B. 

Bentuk dari leukosit sendiri bisa berubah-ubah, memiliki inti, dan pada umumnya berukuran 10-12 μm, serta memiliki masa hidup selama 12 hari dan dibentuk di sumsum tulang belakang dan jaringan limfa.

Trombosit

Trombosit atau disebut juga keping darah, merupakan komponen darah yang termasuk kecil dibandingkan komponen sel-sel darah lainya karena terdiri dari gumpalan atau kepingan yang tidak memiliki inti sel. 

Fungsi utama dari trombosit ini adalah membawa faktor pembekuan darah. Sistem sirkulasi pembekuan darah adalah tugas dari trombosit.

Jika suatu pembuluh darah mengalami kerusakan akibat luka atau hal lainnya, maka trombosit akan mulai mengeliling luka tersebut.

Kemudian faktor pembekuan akan ikut bekerja sama dengan vitamin K dan juga kalsium, dan mengubah protein protrombin, menjadi protein trombin, sehingga protein trombin ini mengubah protein yang bernama fibrinogen yang awalnya bersifat larut air dalam plasma darah.

Dan akan berubah menjadi protein fibrin yang bersifat tidak larut air dan akan membentuk jaring-jaring, yang dalam prosesnya mampu menjebak sel-sel darah merah yang ada di jaringan yang rusak tersebut.

Dengan adanya fibrin ini menyebabkan darah yang tadinya encer menjadi memadat dan kemudian menggumpal, sehingga kerusakan bisa ditambal, dan menghentikan kebocoran darah yang terjadi. Oleh karena itu proses pembekuan darah ini sangat penting untuk penyembuhan luka.

Baca Juga: Mengenal Sistem Imun dan Imunisasi

Golongan Darah

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah
Tipe golongan darah A, B, AB, dan O pada manusia. (dok: en.wikipedia.net)

Elo mungkin mengenali beberapa jenis golongan darah yang ada yaitu A, B, AB , dan O. Tapi elo tau nggak alasan kenapa golongan darah dibagi menjadi empat golongan?

Penentuan ini disebabkan adanya protein-protein yang bersifat penanda dari sel darah tersebut. 

Contohnya, elo punya golongan darah A, maka sel darah elo juga memiliki molekul antigen A, yang nantinya akan dikenali oleh antibodi, begitu juga dengan yang memiliki golongan darah B.

Bagaimana dengan yang AB? artinya darah memiliki antigen B dan antigen A. Sedangkan untuk golongan darah O, berarti tidak memiliki antigen A maupun antigen B. 

– Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit: A

– Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: Anti B

– Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit: B

– Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: Anti A

– Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit: A dan B

– Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: –

– Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit: –

– Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: Anti A dan B

Selain antigen A dan antigen B, ada juga antigen Rhesus, yang biasa disimbolkan dengan Rh+ dan Rh-. 

Rhesus ini menandakan ada atau tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit atau sel darah merah. 

Seseorang yang memiliki rhesus positif (Rh+) artinya memiliki aglutinogen RhD, dan sebaliknya yang negatif (Rh-) tidak memiliki aglutinogen RhD dalam eritrositnya.

Nah, pembagian golongan darah juga mempengaruhi proses menyalurkan darah ke sistem peredaran darah seseorang disebut sebagai proses donor darah. 

Berikut ini adalah daftar golongan darah resipien (penerima) dan pendonor yang cocok:

  • Jika golongan darah resipien adalah O Rh-, maka pendonornya adalah O Rh-
  • Jika golongan darah resipien adalah O Rh+, maka pendonornya adalah O Rh- dan O Rh+.
  • Jika golongan darah resipien adalah A Rh-, maka pendonornya adalah O Rh- dan A Rh-
  • Jika golongan darah resipien adalah A Rh+, maka pendonornya adalah O Rh-, O Rh+, A Rh- dan A Rh+
  • Jika golongan darah resipien adalah B Rh-, maka pendonornya adalah O Rh- dan B Rh-
  • Jika golongan darah resipien adalah B Rh+, maka pendonornya adalah O Rh-, O Rh+, B Rh- dan B Rh+
  • Jika golongan darah resipien adalah AB Rh-, maka pendonornya adalah O Rh-, A Rh-, B Rh- dan AB Rh-
  • Jika golongan darah resipien adalah AB Rh+, maka pendonornya adalah O Rh+, O Rh-, A Rh+, A Rh-, B Rh+, B Rh-, AB Rh+ dan AB Rh-.

Baca Juga: Golongan Darah Bisa Mencerminkan Kepribadian Manusia, Masa Sih?

Organ-Organ dalam Sistem Peredaran Darah

Elo pasti udah tau kan kalo darah yang mengalir dalam tubuh kita ini dipompa oleh jantung dan disebarkan ke seluruh tubuh oleh pembuluh darah.

Oleh karena itu mari bahas satu persatu dari organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Jantung

Jantung manusia memiliki 4 katup, yang terbagi sebagai jantung sebelah kanan di ada atrium kanan (bawah), dan ventrikel atau bilik kanan (atas) begitu juga di sebelah kirinya. 

Fungsi dari serambi adalah menerima darah dari seluruh tubuh dan fungsi dari bilik adalah memompa darah keluar jantung.

Jantung kita ini berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh kita, dan dibungkus oleh membran perikardium. 

Lapisan dari dinding jantung sendiri terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan epikardium, miokardium, dan endokardium, tidak hanya lapisan dinding, jantung juga memiliki 3 katup dalam jantung kita atau yang disebut vulva, yaitu:

  1. Vulva Bikuspidalis, yang terletak diantara serambi kiri dan bilik kiri. 
  2. Vulva Trikuspidalis, yang terletak diantara serambi kanan dan bilik kanan. 
  3. Vulva Semilunaris, yang terletak di pangkal aorta dan arteri.

Berarti bisa diambil kesimpulan kalau oksigen dalam darah disebarkan ke seluruh tubuh oleh organ jantung bersama dengan paru-paru. 

Karena saat mengedarkan darah ke seluruh tubuh, darah tersebut juga mengandung oksigen yang dibutuhkan sel dan organ lainnya di dalam tubuh.

Meskipun, yang diangkut oleh darah tidak hanya oksigen tetap karbondioksida juga.

Pembuluh Darah

Fungsi dari pembuluh darah secara keseluruhan adalah sebagai mengalirkan daran keluar dari jantung hingga kembali ke jantung dan dibagi menjadi 3 pembuluh utama, yaitu:

Pembuluh darah Arteri

Pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah yang pangkalnya terletak di bilik jantung dan fungsinya membawa darah keluar dari jantung. Arteri sendiri terbagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  1. Aorta, arteri yang pangkalnya paling besar yang berpangkal di bilik kiri.
  2. Arteri pulmonalis, arteri yang mengangkut karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
  3. Arteri koroner, arteri yang mengangkut oksigen dan sari-sari makanan untuk sel-sel jantung.

Selain itu, ciri-ciri dari pembuluh darah arteri adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki sebuah katup di pangkalnya yaitu vulva semilunaris.
  2. Memiliki tekanan darah yang umumnya kuat yang melewati arteri.
  3. Denyutnya dapat dirasakan pada saat diraba.
  4. Memiliki dinding yang tebal dan elastis.

Pembuluh darah Vena 

Pembuluh darah vena merupakan pembuluh darah yang berujung di serambi jantung, dan berfungsi membawa darah kembali ke jantung. Sama halnya dengan artersi, pembuluh darah vena juga dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

  1. Vena kava, merupakan vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan, berfungsi membawa darah yang kaya akan karbondioksida ke jantung.
    Vena kava ini dibagi lagi menjadi 2 yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
  2. Vena pulmonalis, merupakan vena yang membawa darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru ke jantung.
  3. Vena porta, merupakan vena yang berfungsi membawa darah dari organ pencernaan ke hati.

Ciri-ciri dari pembuluh darah vena adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki banyak katup disepanjang pembuluh. 
  2. Terletak dekat dengan permukaan tubuh. 
  3. Memiliki kemampuan menampung 75% darah. 
  4. Memiliki dinding pembuluh yang tipis dan kurang elastis.

Pembuluh darah Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh yang berperan dalam pertukaran zat dalam darah. Ciri-ciri dari kapiler adalah sebagai berikut

  1. Berbentuk halus
  2. Memiliki dinding sel yang sangat tipis
  3. Memiliki diameter 0,008 mm.
  4. Pada orang dewasa, memiliki area yang sangat luas mencapai sekitar 7.000m2.

Selain itu, fungsi dari pembuluh darah kapiler adalah sebagai berikut:

  1. Menyerap zat-zat atau sari-sari makanan dari usus
  2. Menyaring darah dari dalam ginjal.
  3. Menjadi tempat terjadinya atau proses pertukaran zat antara darah dan cairan dalam jaringan.
  4. Mengambil zat-zat yang diperlukan oleh kelenjar.
  5. Menjadi penghubung antara arteriola (cabang dari arteri) dengan venula (cabang dari vena).

Baca Juga: Mengenal Sistem Pencernaan dan Organ-organ yang Terlibat di Dalamnya

Mekanisme Siklus Peredaran Darah Besar dan Kecil

Berdasarkan pembahasan dan penjelasan sebelumnya, kita manusia termasuk makhluk hidup yang memiliki sistem peredaran darah tertutup dan ganda, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah
Sumber gambar: zenius.net

Untuk mempermudah memahaminya, kalian bisa sambil memperhatikan gambar diatas. Daerah berwarna biru adalah sebelah kanan, dan daerah berwarna merah adalah sebelah kiri.

Siklus Peredaran Darah Besar

Pada siklus peredaran darah besar merupakan sistem peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh, dengan siklus sebagai berikut

Bilik kiri → aorta → seluruh tubuh (kecuali paru-paru) → vena kava → serambi kanan

Siklus Peredaran Darah Kecil

Sedangkan pada siklus peredaran darah kecil merupakan sistem peredaran darah dari jantung ke paru-paru dengan siklus sebagai berikut

Bilik kanan → arteri pulmonalis →  paru-paru → vena pulmonalis → serambi kiri

Sistem Limfatik

Sebagaimana sebelumnya pada bagian sistem peredaran darah atau sistem sirkulasi, bahwa sistem sirkulasi itu dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem kardiovaskuler, dan sistem limfatik. Nah, saat ini kita bakal bahas mengenai sistem limfatik. 

Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang memiliki peran utama dalam menghasilkan imun tubuh (sistem kekebalan tubuh) dan mengandung limfa atau getah bening.

Sistem ini tersusun atas organ limfa (terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limfa), cairan limfa (cairan yang ada di dalam jaringan yang mampu diserap oleh kapiler limfa), dan pembuluh limfa (pembuluh yang berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, serta memiliki kapiler limfa).

Oleh karena itu, berbeda dengan sistem kardiovaskuler, sistem limfa ini memiliki sistem peredaran terbuka. 

Fungsi dari sistem limfa sebagai berikut:

  1. Mengembalikan cairan yang berelebihan.
  2. Mengangkut lemak dari usus ke sistem peredaran darah.
  3. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
  4. Menghancurkan dan menyaring mikroorganisme.
  5. Menghasilkan antibodi.

Adapun berikut siklus dari aliran limfa

Cairan dari jaringan → kapiler limfa →  saluran penampung → pembuluh limfa (yang lebih besar) → membentuk trunkus (batang saluran) limfa utama

Baca Juga: Sel Kanker, si Penipu Ulung yang Mengecoh Sistem Imun

Gangguan atau Penyakit Sistem Peredaran Darah

Karena semua tubuh kita dialiri oleh darah, tentunya gangguan atau penyakit yang berhubungan sistem peredaran darah tidak dapat diremehkan, berikut beberapa penyakit yang disebabkan adanya gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah

Gangguan atau Penyakit pada Jantung

Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada jantung:

  1. Angina, gangguan yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah atau pemasukan oksigen ke otot jantung, sehingga menyebabkan dada terasa nyeri.
  2. Aritma, gangguan yang terjadi di mana kondisi irama pada jantung tidak teratur, alias tidak berdetak secara normal, bisa lebih cepat, bisa lebih lambat.
  3. Cardiomyopathy, gangguan yang terjadi akibat adanya kelainan pada otot jantung baik secara struktur dna juga fungsi, sehingga otot jantung melemah.
  4. Penyakit Jantung Koroner, gangguan yang terjadi disebabkan adanya plak pada arteri koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak sampai ke otot jantung.

Gangguan atau Penyakit pada Darah

Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada darah:

  1. Anemia, merupakan gangguan yang terjadi akibat kurangnya hemoglobin dalam darah, eritrosit dan volume darah itu sendiri, hal ini disebabkan oleh kekurangan zat besi dan vitamin B12.
  2. Leukemia atau kanker darah, merupakan gangguan di mana produksi sel darah putih yang terlalu berlebihan, sehingga sel darah putih atau leukosit memakan sel darah merah atau eritrosit, sehingga volume eritrosit menurun.
  3. Hemofilia, merupakan gangguan akibat adanya kelainan darah di mana darah sulit membeku, yang disebabkan oleh faktor keturunan.
  4. Thalassemia, gangguan akibat adanya kelainan yang terjadi pada hemoglobin sehingga sel darah merah atau eritrosit mudah rusak.

Gangguan atau Penyakit pada Pembuluh Darah

Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada pembuluh darah:

  1. Trombus, merupakan gangguan akibat adanya disfungsi endothel sehingga terdapat gumpalan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah pada jaringan yang terjadi kerusakan.
  2. Embolus, merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya bekuan gumpalan darah yang bergerak pada sistem sirkulasi dan terjebak di pembuluh darah kecil.
  3. Varises, merupakan gangguan di mana terjadinya pembesaran pembuluh darah vena, hal ini sering kali terjadi pada bagian kaki.

Oke itu tadi materi sistem peredaran darah kelas 11, semoga penjelasan gue tadi bisa memberikan pencerahan ya kalo elo masih bingung untuk memahami sistem peredarah darah pada manusia. 

Kalau Sobat Zenius ditanya seperti ini, “jelaskan jenis jaringan yang berperan dalam memompa darah” kira-kira apa jawaban elo? Yap, jawaban yang tepat adalah jantung.

Buat elo yang mau mengeksplorasi lebih dalam lagi terkait materi ini, elo bisa banget mengakses video pembelajaran yang dibawakan oleh ZenTutor.

Lewat video pembelajaran tersebut, materi akan dikemas dengan menarik sehingga mempermudah elo dalam belajar. Ditambah, ada contoh soal dan pembahasan yang sangat jelas.

Klik banner di bawah ini buat aksesnya!

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah

Kemudian, buat Sobat Zenius yang mau mengasah otaknya dengan ribuan contoh soal dari setiap mata pelajaran, elo bisa banget berlangganan paket Zenius Aktiva Sekolah.

Selain bisa akses ribuan contoh soal, elo juga bisa gabung ke anggota ZenClub, ikut sesi live class, hingga mengikuti ujian try out sekolah.

Klik banner di bawah ini buat berlangganan, ya!

Dibawah ini pernyataan yang benar m mengenai Sistem peredaran darah manusia adalah
Klik banner di atas!

Baca Juga Artikel Materi Biologi Lainnya:

Sistem Koordinasi Manusia

ASI Eksklusif

Sistem Imun

Originally Published: March 1, 2021
Update by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Maulana Adieb