Dibawah ini adalah tour yang berdasarkan tujuannya kecuali

Perjalanan wisata mempunyai bermacam-macam bentuk yang disesuaikan dengan obyek wisata yang ingin dicapai.

Beberapa bentuk perjalanan Wisata

Bentuk perjalanan wisata berdasarkan waktu

Bentuk perjalanan wisata berdasarkan waktu ini ada 3 macam yaitu sebagai berikut:

Tour Setengah Hari

Untuk tour setengah hari ini ditempuh dalam waktu 3 – 5 jam. Yang termasuk dalam kelompok tour ini adalah:

  1. Tour Pagi Hari (Morning Tour)

Tour ini dilaksanakan pada pagi hari yang dimulai setelah makan pagi dan berakhir sebelum makan siang. Obyek wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata yang mempunyai kegiatan pada pagi hari. Misalnya Simanindo Tour.

  1. Tour Siang Hari (Afternoon tour)

Tour ini dilaksanakan pada siang hari yang dimulai setelah makan siang dan berakhir sebelum senja. Obyek Wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata yang mempunyai kegiatan pada siang hari. Misalnya Museum Batak Tomok.

  1. Tour Senja Hari (evening Tour)

Tour ini dilaksanakan pada senja hari dengan obyek kunjungan daya tarik keremangan senja (siluet) dan gemerlapnya lampu-lampu kota. Tour ini bisa atau dapat berakhir dengan makan malam, misalnya Panatapan Hutaginjang dilanjutkan dengan makan malam di kota Balige.

  1. Tour Malam Hari (Night Tour)

Tour ini dilaksanakan pada malam hari, setelah atau termasuk waktu makan malam dan berakhir di tempat kegiatan kehidupan malam (night life). Ada juga yang menyebut tour malam hari ini dengan sebutan After dark tour.

 Tour Lebih dari /setengah hari

Lama perjalanan tour ini antara 6-7 jam termasuk waktu makan siang, biasanya tour ini dilakukan setelah makan pagi. Obyek wisata yang dikunjugi adalah obyek wisata yang mempunyai kegiatan pada pagi hari dan siang hari. Misalnya, Tomok-Tuktuk-Simanindo Tour.

Tour Satu Hari (One day/full day tour)

Lama perjalanan tour ini sekitar 8-10 jam, termasuk waktu untuk makan siang. Pada umumnya tour ini dilaksanakan setelah makan pagi dan berakhir sebelum hari gelap. Obyek wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata dengan kegiatan yang dapat dilihat pada pagi dan siang hari. Misalnya Wisata Budaya Tomok Simanindo, dilanjut wisata Alam Panatapan Tele dan wisata Aek Rangat Pangururan.

Bentuk Perjalanan Wisata berdasarkan Jumlah Peserta

Bentuk perjalanan wisata berdasarkan jumlah peserta ini ada tiga macam sebagai berikut :

1.    Tour Perorangan (Individual Tour)

Jumlah peserta tour tidak menjadi ukuran tetapi cirri utamanya adalah tidak adanya pimpinan rombongan di antara peserta, misalnya Simon & Party Bali Tour.

 2. Tour Rombongan (Group Tour)

Pada bentuk tour ini sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan kapan sekumpulan wisatawan itu dinyatakan rombongan, akan tetapi karena perusahaan penerbangan menetapkan 15 orang sebagai rombongan (orang ke 16 bebas pembayaran), maka banyak tour operator mengambil 15 orang peserta tour sebagai batas rombongan itu. Ciri utama dari tour rombongan ini adalah di dalam kelompok tersebut terdapat seorang atau lebih pimpinan rombongan perjalanan wisata (tour leader). Misalnya, Holland International Group Java Tour.

3. Tour Massa (Mass Tour)

Bila tour rombongan berkembang menjadi rombongan dengan peserta yang banyak sekali maka terbentuklah tour masa. Hal ini timbul oleh adanya perkembangan dari tour dengan kapal pesiar (cruise adventure tour) yang jumlah pesertanya banyak sekali.

Ada beberapa sifat yang dapat membedakan ketiga jenis perjalanan berdasarkan jumlah peserta yaitu sebagai berikut:

Tentang kepuasan wisatawan yang dirasakan paling tinggi adalah pada individual tour, sedangkan pada group dan mass tour dirasakan kurang memuaskan.

  1. Ukuran Harga Tentang ukuran harga, individual tour mempunyai harga yang paling mahal bila dibandingkan dengan harga group tour. Sedangkan harga group tour lebih mahal dari mass tour. Namun harga individual tour masih dibawah dari harga cruise adventure tour. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan kepada peserta cruise adventure itu sangat mewah.
  2. Ukuran kepastian pengurusan

Kepastian pengurusan untuk mass tour merupakan pengurusan yang berkepastian tinggi, persiapannya memakan waktu yang lama dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Yang dimaksud dengan kepastian itu adalah kepastian memperoleh fasilitas perjalanan. Mengenai kepastian pengurusan group, tidak memakan waktu yang lama sebagaimana halnya pengurusan mass tour. Pada individual tour kepstian kepengurusannya tetap mempunyai syarat yang harus dipenuhi, akan tetapi mengenai waktu dan kebutuhan mencari fasilitas tidak sesulit seperti pada mass tour dan group tour.

Bentuk Perjalanan wisata berdasarkan Wilayah

Bentuk perjalanan wisata berdasarkan wilayah sebenarnya hanya mengenai wilayah dalam negeri dan wilayah di luar negeri sebagai tempat berlangsungnya perjalanan wisata itu berlangsung, akan tetapi dikaitkan dengan jenis wisatawannya, jenis perjalanan wisata nya sebagai berikut :

1. Domestic Tour

2. Inbound Tour

3. Outbound tour / overseas tour

Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Tujuan

Wisatawan mengadakan perjalanan wisata selain mempunyai tujuan untuk berlibur, juga mempunyai tujuan-tujuan lainnya, antara lain sebagai berikut:

1.    Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Tujuan Bisnis

Orang mengadakan perjalanan wisata selain untuk tujuan berlibur, juga bertujuan untuk bisnis. Perjalanan wisata yang termasuk dalam kelompok tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a.      Trade Fair Tour / Expo Tour

Acara perjalanannya mengunjungi kegiatan pameran dagang yang ada kaitannya dengan kegiatan dengan kegiatan usaha dari wisatawan. Diharapkan setelah mengikuti tour usaha dagangnya akan lebih meningkat. Kunjungan kepada fair itu dimanfaatkan sebagai ajang promosi atau penjualan.

b.      Incentive Tour

Perjalanan wisata yang diadakan oleh perusahaan bagi para karyawannya sebagai insentif untuk meningkatkan produktivitas kerja para karyawan agar hasil produksi dapat ditingkatkan. Misalnya para karyawan pabrik gula setelah selesai menggiling tebu mengadakan tour atas biaya perusahaan.  Hal ini dilaksanakan dengan harapan setelah tour para karyawan mampu meningkatkan produksi. Dengan adanya perjalanan wisata seperti itu para karyawan akan mempunyai perasaan senang atau bahagia bekerja pada perusahaan tadi. Mereka tanpa mengeluarkan biaya sendiri dapat menikmati suatu perjalanan. Sebenarnya karyawan sendiri kurang mempunyai motivasi untuk mengadakan perjalanannya, motivasinya lebih besar dari perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan mengharapkan adanya dampak yaitu meningkatnya produksi.

c.       Familirization tour

Perjalanan khusus bagi para tour operator atau perusahaan perjalanan yang dirancang untuk lebih mengenal berbagai tujuan wisata beserta fasilitas yang tersedia yang merupakan produk terbaru dari tour operator setempat, dengan harapan agar produk tersebut dapat dibeli atau dipromosikan kepada wisatawan di negara peserta tour.

2.   Bentuk Perjalanan Wisata berdasarkan Tujuan Konvensi

Bentuk perjalanan wisata ini merupakan bentuk perjalanan wisata yang bukan bertujuan untuk bisnis. Ada dua kemungkinan perjalanan wisata dengan tujuan konvensi, yaitu sebagai berikut :

a.      Seluruh perjalanan wisata termasuk di dalamnya kegiatan konvensi merupakan satu paket (Convention tour Package)

B.  Kegiatan perjalanan wisata sebagai penunjang aktivitas konvensi, ada tiga bentuk yaitu:

  • Perjalanan Pra konvensi
  • Perjalanan selama konvensi berlangsung:
  • Tour yang berkaitan dengan materi konvensi (official convention Tour)
  • Tour yang bersifat santai yang tidak ada kaitannya dengan materi konvensi
  • Tour untuk istri-istri peserta konvensi (ladies programme) Perjalanan setelah konvensi

3.   Bentuk perjalanan wisata berdasarkan tujuan kesehatan

Perjalanan wisata dengan tujuan kesehatan dampaknya dapat diperoleh setelah mengadakan perjalanan, yaitu kesehatan bagi para peserta tour. Misalnya, berendam air panas di aek Rangat Pangururan, berendam di Kolam Air Soda Tarutung.

4.    Bentuk perjalanan wisata berdasarkan tujuan olahraga

Ada dua bentuk perjalanan wisata dengan tujuan olah raga, yaitu:

  1. Menjadi pemain olah raga
  2. Menjadi penonton olahraga

Kegiatan perjalanan dengan tujuan olahraga merupakan aktivitas tour yang ramai pada saat ini, terutama pada saat puncak event olahraga yang berskala internasional. Para peminat olahraga berbondong-bondong menyaksikan idola mereka bertanding. Misalnya pada saat acara Toba Kaldera Tour

5.    Bentuk perjalanan wisata berdasarkan tujuan Pendidikan

Belajar merupakan motif yang cukup tinggi bagi kebanyakan orang untuk melakukan perjalanan. Banyak perjalanan yang dirancang oleh perusahaan perjalanan dengan mengaitkan masalah pendidikan untuk meningkatkan kemampuan peserta tour dalam bidang tertentu. Di Indonesia pada saat sekarang ini, bentuk perjalan wisata ini banyak sekali ditawarkan. Misalnya perjalanan ke Inggris untuk belajar bahasa inggris di Oxford, perjalanan ke Hongkong untuk belajar masakan cina, perjalanan ke Jepang untuk belajar Origami (seni melipat kertas), dan lain-lain.

6.   Bentuk Perjalanan wisata berdasarkan tujuan Ziarah

Wisata ziarah atau pilgrimage tour ini tujuannya berkaitan dengan agama tertentu dari para peserta. Bentuk perjalanan ini merupakan perjalanan yang mempunyai motivasi yang tinggi. Spesifikasi dari tour ini adalah kepasrahan dari peserta selama mengikuti perjalanan bila perlu fasilitas tidak menjadi masalah karena tujuan pokoknya adalah mencapai sesuatu menurut keyakinan agama atau kepercayaan mereka.

Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Penyiapan

Yang menjadi ukuran dari bentuk perjalanan kelompok ini adalah dasar penyiapan dari bentuk perjalanan yang akan dihasilkan. Terdapat tiga bentuk dalam kelompok ini yaitu sebagai berikut:

1.Tour yang telah disiapkan dan tour yang disiapkan atas permintaan (Ready Made tour dan Tailor Made tour)

Ready made tour merupakan tour sebagai suatu produk yang disiapkan terlebih dahulu kemudian baru ditawarkan kepada konsumen. Tour jenis ini dapat dipersiapkan secara produk kecil atau dengan produk besar. Bila produknya besar akan mempunyai system penjualan yang tidak langsung, akan tetapi melalui perantara. Produk besar memerlukan modal yang besar. Bila produknya kecil akan terjadi penjualan langsung kepada konsumen dan modal yang diperlukan kecil pula. Perusahaan perjalanan dengan produk besar disebut Wholesaler, sedangkan yang produknya kecil disebut Retail tour operator.

Tailor made tour atau custom made tour yaitu tour yang disiapkan atas adanya permintaan dari konsumen. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa tidak semua tailor made tour perlu dilayani secara tailor made tour bila memang permintaan tournya sesuai dengan penyiapan untuk ready made tour, dapat saja perjalanannya secara ready made tour.

2.   Tour yang disiapkan secara Reguler dan tour yang disiapkan secara tidak reguler (Reguler dan Irregular tour)

Regular tour adalah tour yang disiapkan secara reguler berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Tour ini dalam pelaksanaannya akan berjalan menurut jadwal yang telah ditetapkan dan tidak tergantung pada jumlah peserta tour. Contoh Daily Yogyakarta City sightseeing tour. Regular tour ini akan menjadi tolok ukur pengembangan pariwisata suatu daerah tujuan wisata. Apabila suatu daerah mampu melaksanakan regular tour, ini menandakan bahwa kunjungan wisatawan ke daerah itu banyak. Perusahaan perjalanan tidak akan membuat regular tour apabila jumlah wisatawan nya tidak banyak.

Irregular tour adalah tour yang disiapkan tidak secara reguler, penentuan jadwal didasarkan kepada permintaan wisatawan. Bentuk tour ini dapat berupa redy made maupun tailor made.

3.   Tour yang disiapkan secara paket dan tour yang disiapkan secara bebas (Package dan Independent tour)

Paket wisata diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau beberapa tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu acara perjalanan yang tetap, serta dijual sebagai harga tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan wisata. Pada Independent tour sebaliknya dari paket wisata, wisatawan diberi kebebasan untuk memilih fasilitas dan menentukan acaranya sendiri. Ada kalanya juga wisatawan diberi kebabasan untuk mengadakan perubahan atas fasilitas dan acara selama perjalanan berlangsung.

F.  Bentuk Perjalanan berdasarkan Kelas

Seperti diketahui bahwa tour sebagai produk ditentukan oleh faktor profil wisatawan sebagai konsumen, baik lamanya fasilitas yang digunakan sebagai komponen perjalanan maupun kemampuan biaya yang tersedia. Berdasarkan pertimbangan hal tersebut diatas, ada beberapa kelas tour, yaitu sebagai berikut:

  1. Kelas Deluxe
  2. Kelas Standar
  3. Kelas Ekonomi
  4. Kelas budget

Berdasarkan pemakaian akomodasi dan  konsumsi serta penyiapan tour ke empat kelas tersebut, dapat dilihat cirri-ciri perbedaannya. Ciri-ciri nya dapat dilihat pada bagan berikut ini:

KELAS TOUR AKOMODASI – MAKAN ACARA PERJALANAN
Deluxe Kamar deluxe, makan a la carte (memilih Makanan dari nomor yang tersedia)
Mengunjungi semua obyek wisata secara Santai
Standard Kamar standar, makan Table d’hote (menu tetap yang telah ditentukan) Mengunjungi obyek wisata pilihan secara santai
Economy Kamar ekonomi, makan denga menu tetap jenis ekonomi Mengunjungi obyek wisata pilihan dalam Waktu singkat
Budget Kamar paling murah, makan mengurus Sendiri  Mengurus sendiri, mengurus melalui tour Operator lokal

G.   Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Sarana Angkutan

Tour atau paket wisata sangat berhubungan erat dengan angkutan, karena pilihan atas sarana angkutan memberi warna atas bentuk tour yang dihasilkan. Dalam hal ini peranan sarana angkutan dalam tour adalah:

  1. Alat angkut, membawa wisatawan ke tujuan wisata
  2. Sarana untuk menikmati suatu obyek atau daya tarik wisata
  3. Alat angkut itu sendiri menjadi daya tarik wisata

Bentuk-bentuk tour yang dikaitkan dengan sarana angkutan yang dipilih, berupa:

  1. Air Touring Tour yang mempergunakan pesawat udara sebagai sarana angkutan. Pada umumnya tour ini memakai pesawat kecil atau helokopter. Di Indonesia pada saat ini air touring ke krakatau sudah popular dan disediakan oleh biro perjalanan.
  2. Bus and Car Touring
  3. Train Touring
  4. Boat touring

 H.   Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Minat Wisatawan

Wisatawan sebagai peserta perjalanan merupakan kelompok manusia yang mempunyai minat yang berbeda sesuai dengan kegemaran, profesi, pengetahuan yang dimiliki. Tour dapat disiapkan sesuai dengan kelompok wisatawan yang mempunyai minat yang sama. Bagi kelompok wisatawan ini yang menjadi tujuan adalah tercapainya minat yang diingini wisatawan, jadi hal fasilitas bukan persyaratan pokok. Bentuk perjalanan wisata ini disebut tour minat khusus. Bentuk perjalanan wisata yang termasuk dalam bentuk ini, antara lain :

  1. Scientific Tour Tour ini mengunjungi obyek wisata yang bersifat ilmu pengetahuan. Umpamanya Bogor Scientific Tour, mengunjungi lembaga ilmu pengetahuan yang ada kaitannya dengan pertanian/kehutanan.
  2. Musea Tour Tour ini mengunjungi museum.
  3. Industrial Tour Tour ini mengunjungi kawasan-kawasan industri.
  4. Art and Craft Tour Tour ini mengunjungi sentra kerajinan tangan dan padepokan seni.
  5. Plantation tour Tour ini mengunjungi perkebunan sebagai obyek wisata.
  6. Architectural Tour Tour ini mengunjungi bangunan-bangunan yang mempunyai nilai arsitektur tinggi.
  7. Hunting Tour Tour ini ditujukan untuk melakukan perburuan. Binatang yang diburu adalah binatang-binatang yang tidak dilindungi.
  8. Marine Tour Tour yang kegiatn utamanya di laut, seperti penyelaman melihat taman laut, selancar, snorkeling.
  9. Adventure Tour
  10. Anthropological tour Sasaran dari tour ini adalah daerah yang secara anthropologi mempunyai nilai tinggi. Tempat yang cocok untuk tour ini adalah Nias, Mentawai, Kubu, Dayak, Flores, Sumba, dan Irian.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA