Bola.com, Jakarta - Jalan kaki merupakan olahraga ringan yang memiliki segudang manfaat. Bahkan jalan kaki selama 30 menit setiap hari akan memberi Anda manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Namun, sering kali, kita enggan berjalan kaki terlalu jauh untuk kegiatan sehari-hari. Bahkan untuk pergi ke warung atau minimarket yang hanya beberapa meter dari rumah, kita lebih suka menggunakan kendaraan bermotor.
Orang-orang tipe seperti ini disebut memiliki pola hidup sedentari, yakni cara hidup seseorang yang kurang aktif bergerak atau minim aktivitas. Pola hidup ini baisanya mengarah kepada para pekerja kantoran yang sepanjang harinya dihabiskan dengan duduk di balik meja kerja.
Jika dibiasakan secara terus-menerus, beberapa penyakit serius bisa menyerang. Maka itu, penting untuk menggerakan tubuh setiap hari dengan jalan kaki.
Berikut manfaat rutin jalan kaki 30 menit setiap hari bagi kesehatan, disadur dari Klikdokter, Kamis (10/2/2022).
Berita video rekap hari terakhir bursa transfer musim dingin 2022 di Liga Inggris (Premier League), salah satunya Donny van de Beek diumumkan menjadi pemain baru Everton.
1. Menjaga berat badan ideal atau menurunkan berat badan
Dengan berjalan kaki selama 30 menit, Anda dapat membakar sekitar 90-200 kalori. Agar kalori yang dibakar lebih banyak, disarankan untuk meningkatkan intensitas jalan kaki menjadi lebih cepat dan lama.
Namun, sama seperti olahraga lainnya, jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dulu.
2. Bagus untuk menenangkan diri
Berjalan kaki bisa menjadi momen relaksasi, meski Anda berjalan di jalanan yang ramai. Anda bisa berjalan sambil mendengarkan musik favorit atau yang punya efek menenangkan. Jangan lupa pakai masker untuk mengurangi paparan polusi udara.
3. Kaki jadi lebih kencang
Jalan kaki 30 menit sehari dapat menguatkan dan mengencangkan otot-otot paha dan betis. Jika sudah terbiasa jalan kaki rutin tiap hari, kombinasikan dengan latihan kekuatan (misalnya lunges, squats, dan lain-lain) dua kali seminggu. Dijamin, kaki Anda akan lebih kencang.
4. Mengurangi varises
Aktivitas fisik rutin dapat menguatkan otot-otot kaki, memperlancar aliran darah, dan membantu menyeimbangkan hormon di dalam tubuh. Dengan berolahraga rutin, berat badan bisa kembali ideal dan varises bisa dicegah.
Selain jalan kaki, pilihan olahraga lainnya adalah bersepeda atau olahraga lain yang mengandalkan gerak kaki.
5. Menjaga kesehatan sendi
Saat berjalan kaki, serangkaian gerakan dan mobilitas yang dilakukan akan memperlancar aliran darah di seluruh tubuh dan menguatkan otot dan sendi.
Menurut sebuah studi dalam jurnal "The American Journal of Preventive Medicine", dilaporkan bahwa rutin jalan kaki bermanfaat menjaga kesehatan sendi.
Penelitian ini dilakukan pada 1.564 partisipan berusia lebih dari 49 tahun dengan masalah nyeri sendi. Para partisipan diminta untuk berjalan kaki selama 1 jam setiap minggunya.
Hasilnya, partisipan yang rutin berjalan kaki selama satu jam setiap minggu melaporkan nyeri sendi berkurang dan mobilitas pun menjadi lebih cepat.
6. Meningkatkan kerja pencernaan
Setelah makan berat, jangan langsung duduk atau berbaring bermalas-malas. Jalan kaki 30 menit dapat membantu menjaga saluran cerna tetap aktif dan menjaga kadar gula darah lebih stabil.
7. Membuat Anda lebih kreatif
Menurut studi yang dipublikasikan di "Journal of Experimental Psychology, Learning, Memory, and Cognition" pada 2014, disebutkan bahwa jalan kaki dapat memunculkan ide kreatif.
Para peneliti menyebut, dibandingkan hanya duduk diam di satu tempat saja, berjalan kaki dapat membuat pikiran seseorang lebih segar sehingga tak kehabisan ide.
8. Menurunkan risiko terkena penyakit kronis
Menurut American Diabetes Association, jalan kaki secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko terkena penyakit diabetes.
Selain itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Boulder Colorado dan Universitas Tennessee di Amerika Serikat (AS), rutin berjalan kaki dapat menurunkan risiko hipertensi dan stroke hingga 20-40 persen.
Jalan kaki setiap hari selama minimal 30 menit juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini sesuai hasil riset yang dipublikasikan dalam "New England Journal of Medicine".
9. Terpacu untuk menjadi lebih aktif
Setelah berminggu-minggu melakukan rutinitas ini, bisa jadi Anda makin termotivasi untuk makin aktif. Misalnya menambah durasi jalan kaki, mengombinasikannya dengan olahraga lain, atau mendaftarkan diri ke kelas olahraga yang sudah lama ingin Anda coba.
10. Memperbaiki suasana hati
Tak perlu harus belanja online atau berlibur, rutin berjalan kaki juga bisa memperbaiki mood. Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Negeri California, AS, jalan kaki dapat memperbaiki mood dan membuat Anda lebih berenergi.
Berjalan kaki di luar ruangan dapat membuat Anda terpapar sinar matahari yang membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 28/8/2019)
Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Dorangadget.com – Terdapat banyak jenis olahraga untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan yang bisa Anda coba. Semakin banyak kalori yang terbakar, maka semakin cepat pula Anda untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Lalu, bagaimana cara Anda mengetahui seberapa banyak kalori Anda terbakar selama berolahraga?
Apakah dengan melihat jumlah keringat yang Anda keluarkan, durasi juga upaya yang Anda lakukan? Cara tersebut memang bisa digunakan namun tidak sepenuhnya akurat. Satu-satunya cara paling akurat menghitung kalori terbakar yakni dengan monitor detak jantung.
Monitor detak jantung bisa menghitung jumlah kalori terbakar selama Anda melakukan aktivitas. Hal-hal yang menjadi pertimbangan untuk menghitung jumlah kalori seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan lain sebagainya.
Anda bisa menggunakan HRM (Heart Rate Monitor) untuk mengetahui pembakaran kalori sehari-hari. Namun ada baiknya Anda juga mengetahui berapa banyak kalori yang terbakar ketika Anda berolahraga untuk mengetahui olahraga apa yang paling banyak membakar kalori.
Faktor yang Mempengaruhi Pembakaran Kalori Selama Olahraga
Pelatih profesional Brooke Taylor menjelaskan bahwa faktor yang membedakan berapa banyak kalori yang terbakar selama olahraga meliputi banyak hal, seperti:
- Zona pelatihan detak jantung: yakni target detak jantung dan zona detak jantung maksimal Anda untuk menyesuaikan dengan bagaimana Anda harus berlatih.
- Denyut jantung saat istirahat: detak jantung normal saat keadaan normal antara 60-100 denyut per menit.
- Berat badan: umumnya, semakin Anda berat, semakin banyak kalori yang akan Anda terbakar selama olahraga
- Jenis latihan: latihan berbasis kardio akan membakar kalori lebih banyak daripada jenis olahraga lain seperti yoga atau angkat beban.
Baca: Panduan Lengkap Menghitung Kalori di Jam Garmin (Penting untuk yang Ingin Menambah atau Menurunkan Berat Badan
Berapa Banyak Kalori yang Terbakar Selama Olahraga
Meskipun jumlah kalori yang terbakar berbeda-beda. Namun ada perkiraan umum tentang sebanyak apa kalori yang Anda bakar selama berolahraga. Jika Anda ingin menurunkan berat badan secara alami, Berikut 7 olahraga yang paling banyak membakar kalori.
1. Jogging atau Lari
Berlari menempati posisi paling tinggi karena mampu membakar kalori paling banyak. Bahkan dengan Anda berlari selama 30 menit dengan kecepatan pelan selama 30 menit, itu sanggup membakar 206 kalori. Untuk menambah pembakaran kalori, Anda bisa menambah intensitas atau interval sprint.
2. Mendaki
Mendaki atau hiking juga bisa menjadi pilihan untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan secara alami. Anda yang hobi mendaki gunung, mungkin tanpa sadar sedang membakar banyak kalori, dengan 30 menit mendaki, Anda setara dengan membakar 176 kalori.
3. Bersepeda
Bersepeda menjadi olahraga yang cukup banyak digemari belakangan ini. Hal ini tentu menjadi cara menyenangkan menurunkan berat badan. Saat bersepeda dengan santai dibawah 5,5 mph dengan durasi 30 menit, Anda bisa membakar 117 kalori. Dengan mengayuh semakin cepat dan durasi yang semakin lama, tentu kalori Anda semakin banyak yang terbakar.
4. Lompat Tali
Olahraga lompat tali ternyata cukup efektif menurunkan berat badan karena mampu membuang kalori dengan cepat. Hanya dengan melakukan lompat tali selama 10 menit saja, Anda sudah membakar 115 kalori. Memang olahraga lompat tali ini begitu melelahkan bagi yang belum terbiasa, bahkan sebentar saja rasanya sudah sangat lelah.
5. Berjalan
Jika Anda tidak sanggup berlari untuk membakar kalori, Anda bisa melakukan jalan kaki untuk menurunkan berat badan. Jalan kaki selama 30 menit itu setara dengan membakar 97 kalori. Olahraga ini sangat efektif dan cukup simpel karena bisa dilakukan dimana saja Anda berada.
6. Angkat Beban
Angkat beban bukanlah cara yang cepat untuk membuang kalori atau menurunkan berat badan, dengan 30 menit angkat beban, Anda bisa membakar 88 kalori. Namun angkat beban bisa meningkatkan kekuatan, kekencangan otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan semakin banyak massa otot yang Anda miliki, semakin banyak juga kalori yang Anda bakar.
7. Yoga
Meskipun yoga tidak membakar cukup banyak kalori, namun ini bisa menjadi pilihan ketika kondisi tidak begitu memungkinkan. Dengan melakukan yoga selama 30 menit, Anda bisa membakar 73 kalori.
Baca: Rekomendasi Jam Tangan Lari Garmin Terbaik 2020
Penutup
Itulah 7 olahraga yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi berat badan secara alami. Untuk memudahkan dalam menghitung jumlah kalori terbakar saat berolahraga juga detak jantung, Anda bisa menggunakan Garmin Watch.
Penggunaan jam tangan Garmin juga bisa menjadi motivasi Anda untuk terus berolahraga sekaligus membuat Anda tampil keren. Jam Garmin sendiri memiliki banyak varian yang bisa Anda pilih sesuai selera. Dengan begitu Anda bisa selalu memantau kondisi tubuh, baik saat beraktivitas atau saat sedang istirahat.
Auto Screen Translator Status
Completed capturing screenshots for all URLs. Click icon below to download the screenshots.