Di dalam satu proses glikolisis berapa nadh yang dihasilkan

Jawaban:

Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Glikolisis terjadi pada sel mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan melalui 10 tahap reaksi. Proses ini terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10 jenis enzim yang berbeda.

Pada tahap awal proses glikolisis membutuhkan 1 ATP sebagai sumber energi yaitu pemecahan glukosa menjadi senyawa glukosa 6-fosfat yang dibantu enzim hexsokinase. Sedangkan 1 ATP dibutuhkan lagi pada saat perubahan Fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase.

Pada tahap selanjutnya, glikolisis akan menghasilkan 4 ATP yang dapat digunakan untuk membayar hutang ATP yang telah digunakan tadi (2 ATP) dan masih ada sisa 2 ATP yang dapat digunakan untuk fungsi yang lain. Pembentukan 4 ATP tersebut terjadi pada tahap perubahan 1,3 bifosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat kinase menghasilkan 2 ATP dan pada tahap peeubahan Fosfoenolpiruvat menjadi asam piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat kinase yang menghasilkan 2 ATP.

Jadi dalam glikolisis, terjadi surplus ATP, lebih banyak ATP yang dihasilkan daripada yang digunakan dalam proses tersebut.

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Glikolisis terjadi pada sel mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan melalui 10 tahap reaksi. Proses ini terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10 jenis enzim yang berbeda.

Alur langkah glikolisis adalah sebagai berikut.:

1. Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim hexokinase. Tahap ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP yang telah melepaskan energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP.

2. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfohexosa isomerase.

3. Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari ATP.

4. Fruktosa 1,6-bifosfat (6 atom C) akan dipecah menjadi gliseraldehida 3-fosfat (3 atom C) dan dihidroksi aseton fosfat (3 atom C). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim aldolase.

5. Satu molekul dihidroksi aseton fosfat yang terbentuk akan diubah menjadi gliseraldehida 3-fosfat oleh enzim triosa fosfat isomerase. Enzim tersebut bekerja bolak-balik, artinya dapat pula mengubah gliseraldehida 3-fosfat menjadi dihdroksi aseton fosfat.

6. Gliseraldehida 3-fosfat kemudian akan diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat oleh enzim gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase. Pada reaksi ini akan terbentuk NADH.

7. 1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat kinase. Para reaaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP.

8. 3-fosfogliserat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase.

9. 2-fosfogliserat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat oleh enzim enolase.

10. Fosfenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.

Jadi hasil total glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2 NADH. Molekul ATP yang terbentuk sebenarnya ada 4, namun 2 ATP telah digunakan untuk membayar hutang ATP yang telah dipakai pada tahap reaksi pertama dan ketiga.

Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya. Nah, soal-soal lain yang terkait dengan kategori bab di atas dapat dilihat pada link berikut ini:

- Anaerob pada otot: brainly.co.id/tugas/17464614

- Respirasi : brainly.co.id/tugas/17586943

- Kemosintesis = brainly.co.id/tugas/16002160

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas: 12 SMA

Kategori: Metabolisme

Kata kunci: tahap Glikolisis, Glikolisis, Respirasi, Katabolisme Glikosa.

Kode kategori berdasarkan kurikulum k13: 12.4.2

:

Sebutkan kekurangan dari akar serabut

carolus linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme dengan sistem binomal berikut ini yang BUKAN merupakan ketentuan pada sistem bin … omal nimenklatur adalahA. kata pertama sebagai genus dan diawali dengan huruf kapitalB. kata kedua sebagai penunjuk spesies dan diawali dengan huruf kapital C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilantikanD. nama spesies dicetak miring atau digaris bawahi​

sebutkan gangguan tulang karena kebiasaan posisi tubuh yang salah​

tuliskan 3 contoh tumbuhan yang dilindungi​

7. Mengukur merupakan kegiatan yang biasa dilakukan pada tubuh manusia, misalnya mengukur suhu tubuh, tinggi badan dan massa tubuh. Hasil pengukuran d … inyatakan dengan angka-angka. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka- angka disebut .... a. satuan b. besaran c. alat ukur d. nilai besaranPLISS KAK BANTUIN​

17. Ilmu sains adalah ilmu yang perlu dipelajari secara holistik, yang artinya a. menyeluruh b. parsial c. sebagian d. poin-poin tertentu​

1. Apa yang kalian ketahui tentang perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif?2. Sebutkan beberapa cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif ala … mi!Tolong bantu ya kak terimakasih(◍•ᴗ•◍)❤​

23. Tiap-tiap laboratorium sains akan memiliki ruang penting, kecuali .... a. ruang persiapan b. ruang tunggu dan istirahat c. ruang kegiatan d. ruang … penyimpanan alat dan bahan percobaan​

20. Hal-hal berikut yang termasuk karakteristik umum suatu sifat zat yang mengalami reaksi kimia adalah .... a. tidak terbentuk zat baru b. massa zat … sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi zat yang berubah mampu kembali ke bentuk semula c. d. perubahan yang terjadi diikuti sifat fisis saja​

18. Unsur-unsur seperti ilmu fisika, ilmu biologi, dan ilmu kimia, di dalam ilmu sains perlu dipelajari secara ... a. parsial b. terpadu c. d. terkota … k per bidang​

Proses pernapasan atau biasa juga disebut dengan respirasi sangat penting bagi makhluk hidup, terlebih lagi untuk bisa mempertahankan keberlangsungan hidupnya, salah satunya adalah untuk bisa mendapatkan energi. Dalam proses menghasilkan energi, respirasi dibagi menjadi 2 bentuk: respirasi Aerob dan respirasi Anaerob. Yang menjadi perbedaan utama dari keduanya adalah ketergantungannya terhadap oksigen. Respirasi Aerob adalah proses respirasi yang membutuhkan oksigen, sedangkan Respirasi Anaerob tidak membutuhkan oksigen. Energi yang dihasilkan dari proses ini akan membantu kita dalam beraktivitas sehari-hari.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai respirasi Aerob secara lebih lanjut, mulai dari pengertian, hingga tahapan-tahapannya.

Respirasi Aerob

Sedikit mengenai respirasi, respirasi adalah sebuah proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, bisa menggunakan oksigen maupun tidak, yang akan  merubah senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, dan juga disertai dengan proses pelepasan sejumlah energi ke dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat). Bentuk dari energi yang dihasilkan dari proses ini berasal dari energi potensial kimia yang berupa ikatan kimia.

Sedangkan, respirasi Aerob bisa kita artikan sebagai sebuah reaksi pemecahan senyawa glukosa yang memerlukan bantuan oksigen. Oksigen disini memiliki peran dalam menangkap elektron yang kemudian akan bereaksi dengan ion hidrogen dan menghasilkan air (H2O). Kejadian ini akan berlangsung dalam tubuh kita, di dua tempat yaitu sitoplasma (berlangsungnya glikolisis)

Sumber Gambar: genome.gov

dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron).

Sumber Gambar: tribunnewswiki.com

Tahapan Respirasi Aerob

Setelah mengenal apa itu respirasi Aerob, kini saatnya kita mengetahui bagaimana proses respirasi ini berjalan, dan hasil seperti apa yang akan kita dapatkan. Untuk memulainya, mari kita lihat contoh reaksi pada respirasi aerob yang berbentuk seperti ini:

C6H12O6 + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)

Untuk lebih lengkapnya, kita bisa melihat tabel berikut ini:

Tahapan Input Produk
Glikolisis (sitoplasma) Glukosa 2 Asam Piruvat, 2 NADH, 2 ATP
Dekarboksilasi Oksidatif (Matriks Mitokondria) 2 Asam Piruvat 2 Asetil Co-A, 2 CO2, 2 NADH
Siklus Krebs (Matriks Mitokondria) 2 Asetil Co-A 4 CO2, 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP
Transport Elektron (Membran dalam mitokondria) 10 NADH, 2 FADH2 34 ATP, 6 H2O

Glikolisis

Pada proses ini terjadi pemecahan glukosa (6 atom karbon) menjadi asam piruvat (3 atom karbon). Proses ini berlangsung di sitoplasma dalam dua jenis reaksi, Endergonik (membutuhkan ATP) dan Eksergonik (menghasilkan ATP). Pada tahap ini akan dihasilkan 2 ATP, 2 Asam Piruvat dan 2 NADH, Asam piruvat yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan pada proses selanjutnya, yaitu dekarboksilasi oksidatif.

Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi Oksidatif bisa juga disebut sebagai reaksi antara karena Dekarboksilasi Oksidatif merupakan reaksi sebelum masuk ke tahap selanjutnya, yaitu Siklus Krebs. Proses Dekarboksilasi Oksidatif berada pada mitokondria, tepatnya pada matriks mitokondria. Pada proses Dekarboksilasi Oksidatif terjadi perubahan 1 Asam Piruvat menjadi 1 Asetil Co-A.

Di tahapan glikolisis, jumlah satu senyawa glukosa akan menghasilkan 2 Asam Piruvat, akibatnya akan terbentuk pula 2 Asetil Co-A, proses ini juga membutuhkan koenzim-A yang akan menghasilkan 2 NADH dari NAD+.

2 molekul Asetil Co-A akan menuju tahapan berikutnya, yaitu Siklus Krebs.

Siklus Krebs

Siklus ini juga sering disebut sebagai daur asam sitrat, dikarenakan pada tahapan ini dihasilkan senyawa awal berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya tahapan Siklus Krebs adalah di dalam matriks mitokondria.

Hasil dari siklus Krebs adalah senyawa yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis senyawa lain, 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu Asam Piruvat.

Karena input substrat sebelumnya adalah 2 Asetil Co-A untuk setiap satu molekul senyawa glukosa, maka hasil yang didapatkan dari dari siklus krebs pada proses respirasi ini adalah 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2.

Satu senyawa lagi yang terbentuk dalam proses ini adalah CO2, satu berasal dari proses pembentukan NADH dari NAD+ yang menghasilkan 2 buah CO2, karena ada 2 Asetil Co-A yang digunakan, maka akan terbentuk 4 buah CO2.

Bisa kita simpulkan, hasil dari proses Siklus Krebs ini adalah 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH2. Proses selanjutnya adalah Transpor Elektron yang akan mengubah senyawa NADH dan FADH2yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi ATP agar dapat digunakan oleh tubuh.

Transpor Elektron

Transpor Elektron atau Fosforilasi Oksidatif adalah tahap dimana terjadi pengubahan NADH dan FADH2menjadi energi yang berbentuk ATP agar bisa digunakan oleh tubuh. Tempat berlangsungnya tahapan transpor elektron berada di bagian mitokondria, tepatnya di membran dalam (krista) mitokondria.

Untuk setiap 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP, dan setiap 1 molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP. Lalu berapa jumlah total ATP yang dihasilkan? Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, mari kita hitung bersama-sama:

Jumlah NADH yang dihasilkan dari tahap-tahap sebelumnya adalah:

Proses Jumlah NADH
Glikolisis 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif 2 NADH
Siklus Krebs 6 NADH

Dari proses sebelumnya kita mendapatkan 10 NADH, karena 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP, maka total ATP yang didapat adalah:

10 NADH x 3 ATP = 30 ATP

Sedangkan, jumlah FADH2 yang kita dapatkan dari proses siklus krebs adalah 2 buah molekul FADH2. Jika 1 molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP, maka total ATP yang kita dapatkan dari FADH2 adalah 4 ATP.

Jika kita menambahkan 4 ATP yang kita dapatkan dari proses Glikolisi dan Siklus krebs, maka total ATP yang dihasilkan dalam proses respirasi Aerob adalah:

2 ATP + 2 ATP + 30 ATP + 4 ATP = 38 ATP

Tetapi, pada proses glikolisis, terjadi proses perpindahan dari sitoplasma menuju proses selanjutnya yaitu transpor elektron yang terjadi di mitokondria. Proses perpindahan ini akan membutuhkan energi 2 ATP. Jadi ATP bersih yang dihasilkan adalah 36 ATP.

Kesimpulan

Dari 4 proses yang dilewati dalam respirasi Aerob, kita akan mendapatkan hasil atau rumus berupa:

C6H12O6 + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)

Namun 2 ATP akan terpakai untuk proses perpindahan dari sitoplasma menuju mitokondria sehingga hasil ATP akhirnya adalah 36 ATP, yang bisa digunakan oleh tubuh kita sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari. Seluruh proses respirasi Aerob ini terjadi di dalam tubuh kita, lebih tepatnya di sel tubuh kita, yaitu di  sitoplasma (berlangsungnya glikolisis) dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron). Yang merubah glukosa sebagai sumber energi tubuh manusia.

Itu dia segala hal mengenai respirasi Aerob yang harus kamu ketahui. Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini ya!