Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Apa yang terjadi kalau tiba-tiba tubuh kita bermutasi, ya? Apakah kamu langsung berubah menjadi Spiderman atau Wolverine? Tidak seperti itu Pahamifren, jangan membayangkan contoh mutasi gen pada manusia seperti di film fiksi superhero. Karena, sejumlah kasus mutasi gen pada manusia justru mengakibatkan kelainan pada tubuh, lho!

Nah, biar kamu semakin paham, pada Materi Biologi kelas 12 ini, Mipi mau mengajak kamu mengenal tentang apa itu mutasi gen, beserta contoh mutasi gen pada manusia. Simak pembahasannya sampai selesai, ya.

Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik di dalam sel. Perubahan materi ini bisa membuat terjadinya perubahan sifat, baik pada tingkat sel maupun pada makhluk hidupnya.

Pada orang yang mengalami mutasi gen, DNA di dalam sel akan mengalami perubahan. Mutasi tersebut bisa terjadi hanya pada DNA saja atau meluas hingga ke kromosom yang melibatkan beberapa jenis gen.

Berdasarkan perubahan tingkat terjadinya, mutasi dibedakan menjadi mutasi gen dan mutasi kromosom. Perbedaan mutasi gen dan mutasi kromosom terletak pada skala perubahannya. Pada mutasi gen, hanya satu gen saja yang berubah.

Sedangkan mutasi kromosom mengubah banyak gen di dalamnya. Itulah sebabnya, mutasi kromosom memiliki pengaruh yang lebih besar pada tubuh dan dapat menimbulkan kelainan yang lebih serius jika dibandingkan dengan mutasi di tingkat gen.

Perlu kamu ketahui, organisme yang mengalami mutasi ini biasanya disebut mutan. Sementara penyebab mutasinya disebut mutagen. Misalnya pada cerita fiksi Spiderman, di film ini sang tokoh utama Peter Parker berubah menjadi mutant. Sedangkan racun laba-laba penyebab mutasinya disebut mutagen.

Macam-Macam Mutasi Gen

Ada dua macam mutasi gen yang paling utama, yaitu mutasi jumlah basa pada urutan basa nitrogen dan mutasi pada jenis basa nitrogen. Macam-macam mutasi gen tersebut bisa memengaruhi pembentukan asam amino yang berbeda dari keadaan normalnya. Biar kamu lebih paham, simak penjelasannya berikut ini.

Mutasi Basa Nitrogen

Mutasi ini terjadi karena adanya penambahan (adisi), pengurangan (delesi), maupun penggandaan (duplikasi) basa nitrogen pada rantai DNA suatu organisme.

Mutasi basa nitrogren tersebut bisa memengaruhi pembacaan triplet dari kode genetik di mRNA (messenger RNA). Akibatnya, asam amino yang dibentuk oleh sel berbeda dengan yang seharusnya dibentuk.

Contohnya, ada rantai DNA yang memiliki urutan basa nitrogen CCA–TAA–GCG. Rantai DNA ini akan diterjemahkan oleh mRNA, pertiga basa nukleotidanya, menjadi asam amino glisin, isoleusin, dan arginin.

Jika terjadi mutasi di rantai DNA-nya, misalnya ada basa T, timin, yang mendadak bagian depan rantainya bertambah, pembacaan 3 basa nukleotidanya akan berubah menjadi TCC–ATA–AGC.

Kalau sudah begini, asam amino yang dibentuknya akan berubah menjadi arginin, tirosin, dan serin. Adanya perubahan penambahan basa nukleotida timin di depan rantai DNA inilah yang disebut sebagai mutasi gen adisi. Nggak cuma di bagian depan, penambahan rantai DNA juga bisa terjadi pada bagian tengah, ya.

Selain mutasi gen adisi, perubahan juga bisa terjadi kalau ada penggandaan atau duplikasi pada urutan basa nukleotida di rantai DNA. Misalnya, awal rantainya CCA-TTA-GCG, karena sitosinnya mengalami duplikasi, rantainya berubah menjadi CCC-ATA-AGC. Dalam situasi ini, asam amino yang terbentuk rantai tersebut pun akan ikut berubah.

Terakhir, ada perubahan basa nukleotida di rantai DNA yang disebut delesi. Delesi adalah pengurangan urutan nitrogen dalam DNA. Misalnya, rantai DNA awalnya CCA-TTA-GCG, lalu sitosin di awal rantainya mengalami delesi dan hilang. Akibatnya, rantai DNA-nya akan berubah menjadi CAT-AAG-CG.

Mutasi Jenis Basa Nitrogen

Jenis basa nitrogen dalam DNA terbagi menjadi dua golongan, ada purin yang terdiri dari adenin dan guanin (A dan G), serta pirimidin yang terdiri dari sitosin dan timin (C dan T).

Dalam mutasi jenis basa nitrogen, perubahannya bisa terjadi pada golongan sejenis atau disebut mutasi gen substitusi transisi. Contohnya, adenin berubah menjadi guanin, atau timin berubah menjadi sitosin. Kalau perubahannya terjadi pada golongan yang berbeda, antara purin dan pirimidin, maka mutasi gennya disebut substitusi transversi.

Contoh Mutasi Gen pada Manusia

Sampai di sini, kamu pasti sudah lebih paham tentang mutasi gen kan? Agar lebih jelas, kamu juga harus mengetahui contoh mutasi gen pada manusia. Hingga saat ini, mutasi gen pada manusia lebih banyak membawa dampak buruk bagi kondisi tubuh, lho!

Satu di antara contoh mutasi gen pada manusia bisa mengakibatkan kesalahan pembentukan sel darah merah. Sel darah merah yang awalnya berbentuk bulat berubah menjadi bentuk sabit atau biasa disebut sickle cell anemia.

Bentuk sabit ini membuat aliran darah mudah tersumbat sehingga oksigen yang dibawa oleh darah menjadi sedikit, sel darah pun menjadi cepat mati. Tubuh penderita sickle cell anemia ini biasanya mudah lelah, pusing, nyeri, susah bernapas, dan bisa mengalami kerusakan di beberapa organ tubuhnya.

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Contoh mutasi gen pada manusia lainnya, yaitu penyakit kanker. Penyakit kanker terjadi karena kesalahan pembentukan asam amino yang memengaruhi siklus pembelahan sel.

Sel-sel dalam tubuh penderita kanker mengalami mutasi dan membelah terus menerus tanpa henti, hingga akhirnya merusak fungsi organ penderitanya. Kalau sudah begitu, mutasi gen pada manusia bisa mengakibatkan kerusakan organ yang parah, atau bahkan membuat penderitanya meninggal, lho, Pahamifren.

Itulah pembahasan materi Biologi kelas 12 tentang mutasi gen. Buat kamu yang ingin mendapatkan materi pelajaran menarik lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi belajar online Pahamify. Lewat metode belajar gamifikasi dari Pahamify, proses belajarmu pasti lebih seru dan nggak membosankan!

Nah, buat kamu lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK terbaru lewat fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Kamu juga bisa memanfaatkan Pahamify Accelarator Program sebagai persiapan UTBK SBMPTN 2021.

Tunggu apalagi, yuk download Pahamify sekarang!

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Pengertian Mutasi – Mutasi merupakan perubahan materi genetik suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan sel yang disebabkan oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai mutasi berikut ini, Grameds:

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

A. Pengertian Mutasi

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.

Tujuan mutasi adalah untuk menghadapi perubahan alam yang akan timbul sewaktu-waktu, sehingga ketika perubahan muncul, ada dua kemungkinan yang dapat timbul yaitu sifat yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan sifat yang asli, sehingga karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran.

Kemungkinan lainnya adalah sifat yang bermutasi tidak cocok terhadap lingkungan yang baru, sehingga individu atau populasi suatu spesies yang memilikinya akan susut atau punah. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa cocok atau tidaknya bagi individu yang bermutasi tergantung pada daerah dimana individu atau populasi tersebut tinggal.

Mutasi sendiri terbagi menjadi Mutasi Besar dan Mutasi kecil, Mutasi Kecil hanya menimbulkan perubahan kecil yang kadang tidak jelas pada fenotip atau dengan kata lain terdapat variasi dimana individu yang bermutasi hanya sedikit berbeda dari tetuanya.

Sebaliknya, mutasi besar menimbulkan perubahan yang jelas pada fenotip dan menyebabkan fenotip keturunannya mengarah ke abnormal. Mutasi besar merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable). Pelajari mengenai mutasi pada buku Kuantifikasi Dan Filogenetika Mutasi DNA.

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Kuantifikasi Dan Filogenetika Mutasi DNA

B. Penyebab Mutasi

Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung dalam DNA. Perubahan informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa nukleotida, atau pada skala kromosom yang melibatkan jutaan basa nukleotida.

Mutasi dapat menyebabkan berbagai perubahan baik maupun buruk dan menghasilkan berbagai variasi genetik. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Terjadinya mutasi pada DNA dapat menyebabkan adanya perubahan protein yang dihasilkan. Perubahan pada protein yang dihasilkan dapat menyebabkan perbedaan pada manusia.

Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh terjadinya mutasi adalah penyakit buta warna dan thalasemia. Terdapat beberapa macam mutasi diantaranya substitusi, delesi, insersi, duplikasi, inversi, translokasi dan lain-lain.

Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada umumnya faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

1. Faktor Fisika (Radiasi)

Agen mutagenik dari faktor fisika berupa radiasi. Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.

Radiasi dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif. Suatu zat radioaktif dapat berubah secara spontan menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi. Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak.

Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk jaringan hidup, lewat sel-sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat itu tidak berfungsi normal atau bahkan menjadi rusak. Sinar tampak gelombang radio dan panas dari matahari atau api, juga membentuk radiasi, tetapi tidak merusak.

2. Faktor Kimia

Mutagen Bahan Kimia, contohnya kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. Zat-zat lainnya misalnya:

  • Pestisida: DDT (insektisida dipertanian dan rumah tangga), DDVP (insektisida, fumigam, helminteik ternak),  Aziridine (digunakan pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli, dan bakteriofage T4), TEM (digunakan dalam teskstil dan medis, Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit).
  • Makanan dan minuman: Caffein (Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang mengandung cola, Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing, pengembang pembuluh darah, koroner), Siklamat dan sikloheksilamin (Banyak digunakan untuk penyedap makanan dan minuman, Natrium nitrit dan asam nitrit (zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan keju).

3. Faktor Biologi

Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom, misalnya virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

C. Jenis Mutasi

Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik, sedangkan mutasi pada kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Jenis-jenis mutasi lainnya, diantaranya:

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

1. Mutasi titik

Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen.

Mutasi titik dapat mengakibatkan berubahnya urutan asam amino pada protein serta berubah atau hilangnya fungsi enzim. Saat ini teknologi banyak menggunakan mutasi titik sebagai markernya (disebut juga SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe.

Contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine. Zat ini kemudian akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, bukan lagi dengan timin. Mutasi gen dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu mutasi diam, mutasi non-sense, mutasi miss-sense.

Mutasi silent atau mutasi diam adalah perubahan kodon yang tidak menyebabkan berubahnya asam amino. Hal ini berarti perubahan basa-basa nukleotida DNA tidak berpengaruh pada struktur protein.

Pada gambar terlihat pasangan nukleotida A-A berubah menjadi T-U, tetapi asam aminonya tetap. Mutasi non-sense adalah mutasi tanpa arti dimna mutasinya mengubah kodon asam amino menjadi kodon stop. Kodon stop menghentikan produksi asam amino dalam ribosom, sehingga protein tidak dapat diproduksi.

Mutasi miss-sense adalah mutasi yang mengubah kodon basa nukleotida dan menyebabkan asam aminonya berubah. Namun, kebanyakan protein hasil mutasi missense masih dapat digunakan secara fungsional. Mutasi bingkai atau frameshift mutation adalah penyisipan atau penghapusan basa-basa nukleotida. Dari gambar terlihat bahwa basa T dan A dihapus dari rantai DNA sehingga mengubah asam amino dan membuat protein hasil mutasi tidak dapat digunakan.

2. Mutasi Besar

Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar atau aberasi kromosom merupakan perubahan jumlah kromosom dan susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.

3. Aneuploidi

Aneuploidi adalah perubahan jumlah n yang menandakan jumlah set kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia memiliki 2 paket kromosom sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23 kromosom. Aneuploidi dibagi menjadi dua yaitu autopoliploidi dan allopoliploidi. Pada autopoliploidi, n-nya mengganda karena kesalahan meiosis, sedangkan allopoliploidi, yaitu perkawinan atau hibrid antara spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.

4. Aneusomi

Aneusomi merupakan perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah anafase lag (peristiwa tidak melekatnya beneng-benang spindel ke sentromer) dan non disjunction (gagal berpisah). Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan:

  • Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), Kondisi trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis) sehingga aspermia dan tidak dapat memiliki keturunan (gynaecomastis).
  • Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), Kondisi trisomik pada kromosom gonosom. Penderita sindrom ini umumnya memiliki gangguang psikis Psikopat. Penelitian sendiri menunjukan sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.
  • Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0, Kondisi dimana Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner ini berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang (ovaricular disgenesis).
  • Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), Kondisi trisomik pada kromosom autosom. Komosom autosomnya ini mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.
  • Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), Kondisi trisomik pada autosom. Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18. Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke bawah dan abnormal

5. Mutasi Kromosom

Mutasi kromosm adalah mutasi yang menyebabkan perubahan materi genetik dalam skala besar. Dilansir dari bbc.co.uk, ada empat jenis mutasi kromosom yaitu penghapusan, translokasi, inversi, dan duplikasi.

Penghapusan Penghapusan atau deletion adalah hilangnya bagian dari kromosom saat proses meiosis. Jika kromosom patah atau telomernya rusak, kromosom akan kehilangan banyak gen yang penting bagi ekspresi individu.

Penghapusan dapat menyebabkan kematian individu dalam bentuk zigot ataupun kematian pada usia dini. Selain penghapusan, ada juga penyisipan atau insertion dimana kromosom mengalami penambahan potongan kromosom.

  • Penghapusan Penghapusan atau deletion adalah hilangnya bagian dari kromosom saat proses meiosis. Jika kromosom patah atau telomernya rusak, kromosom akan kehilangan banyak gen yang penting bagi ekspresi individu. Penghapusan dapat menyebabkan kematian individu dalam bentuk zigot ataupun kematian pada usia dini. Selain penghapusan, ada juga penyisipan atau insertion dimana kromosom mengalami penambahan potongan kromosom.
  • Translokasi Dilansir dari ThougtCo, translokasi adalah mutasi yang disebabkan oleh menempelnya potongan kromosom ke kromosom non-homolognya. Translokasi dapat menyebabkan tidak terekspresinya gen sehingga menjadi masalah serius.
  • Inversi adalah peristiwa menempelnya kembali kromosom yang patah ke kromosom asalnya, tetapi dengan posisi terbalik. Inversi disebut mutasi diam karena tidak menyebabkan masalah yang serius pada individu.
  • Duplikasi adalah mutasi kromosom dimana sebagian kromosom bereplikasi menyebabkan bertambahnya gen yang sama dalam satu bagian.

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Segala Sesuatu Tentang Makhluk Hidup

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

D. Manfaat dan Kerugian Mutasi

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi titik) maupun pada taraf urutan kromosom yang disebut aberasi. Peluang terjadinya mutasi di alam adalah sebanyak 1:10.000 individu.

1. Manfaat Mutasi

Pada umumnya, mutasi merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. Namun demikian mutasi juga bisa menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar, dan lain-lain. Mutasi juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di dunia.

Hal ini dapat kita lihat dalam evolusi yang terjadi pada manusia dari masa ke masa yang dibahas dalam buku Seri Edukasi Britannica: Evolusi yang dikemas dengan berbagai ilustrasi sehingga pembelajaran jadi menyenangkan.

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Seri Edukasi Britannica : Evolusi

Terbentuknya tumbuhan poliploid menguntungkan bagi manusia, tetapi merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif. Meskipun secara biologi sebagian besar mutasi menyebabkan gangguan pada kondisi individu, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau lingkungan yang terus berubah. Sisi positif ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi terapan, diantaranya:

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

a. Terapi Tumor

Aplikasi radiasi radioterapi (seperti penyinaran dengan sinar X) serta kemoterapi berguna dalam menghambat perkembangan sel-sel tumor dan kanker. Terapi ini berfungsi menginduksi mutasi pada sel-sel kanker. Agen mutasi tersebut akan menyebabkan sel-sel target berhenti tumbuh karena tidak mampu memperbanyak diri.

b. Pemuliaan

Pemaparan tanaman terhadap radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau terhadap beberapa kemikalia, seperti EMS dan DS. Dalam penerapan ini, mutasi tidak ditujukan untuk mematikan sel, tetapi untuk mengubah susunan basa nitrogen pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental. Harapannya adalah beberapa sel akan mengalami mutasi yang menguntungkan. Mutasi ini kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti sayur mayur dan tanaman hias (ornamental).

c. Peningkatan Hasil Tanaman

Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, seperti semangka. Jika kita akan membudidayakan semangka maka perlu diperhatikan produksinya. Buah semangka akan memiliki nilai jual yang lebih baik jika berukuran besar dan tanpa biji.

Untuk itu perlu dilakukan pemberian kolkisin. Kolkisin dapat dibeli di toko obat-obatan tanaman. Cara pemakaian kolkisin dapat dibaca pada label petunjuk pemakaian pada tanaman. Melalui penerapan mutasi ini dapat memberikan peluang usaha yang baik dalam meningkatkan hasil tanaman yang kita tanam, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

Melalui peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya yang populer di masyarakat saat ini adalah tanaman hias Aglonema. Harga tanaman ini mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Varietas baru ini dapat dihasilkan dengan pemberian kolkisin pada tanaman.

Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya gandum, tomat, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dan sebagainya. Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi. Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetik.

Salah satu contohnya dapat kita lihat pada teknik budidaya tanaman yang beragam pada buku Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman.

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

2. Dampak Negatif Mutasi

Selain memiliki beberapa manfaat, mutasi juga memiliki dampak negatif, lho. Dampak negatif mutasi antara lain berdampak bagi manusia, yaitu timbulnya penyakit seperti Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Patau, Sindrom Edward, Metafemale, dan Anemia Sel Sabit. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:

  • Sindrom Turner merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX yang berjumlah 46 buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan hanya berjumlah 45 buah. Penderita Sindrom Turner juga mengalami infertil.
  • Sindrom Jacob diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan kromosom Y pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun menyebabkan kelainan genetik, sindrom ini tidak diwariskan secara turun temurun.
  • Sindrom Klinefelter adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki. Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY. Salah satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang membesar. Selain Sindrom Klinefelter, kelainan lain yang disebabkan oleh mutasi gen yang tidak sempurna adalah sindrom patau
  • Sindrom Patau atau Trisomy 13. Pada penderita Sindrom Patau, terdapat 3 salinan kromosom dan mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Selain itu, Sindrom Patau merupakan kondisi genetik, sehingga penyakit ini hanya bisa diwariskan berdasarkan garis keturunan saja.
  • Sindrom Edward juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang mengalami kelainan pada Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri bayi yang mengalami Sindrom Edward adalah jari yang tumpang tindih dengan kondisi telapak tangan yang menggenggam. Sindrom selanjutnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom adalah sindrom metafemale
  • Sindrom Metafemale Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita pada umumnya. Hal ini disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya, sehingga penderita Sindrom Metafemale biasanya memiliki kromosom XXX.

Sumber: dari berbagai sumber

Temukan berbagai hal menarik tentang mutasi melalui buku ini:

Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....
Di bawah ini manakah mengenai mutasi yang tepat....

Sma/Ma Buku Interaktif Kl.11 Biologi Peminatan Smt.1 Rev.202

Baca juga artikel lain terkai “Mutasi” :

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien