Dapat menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap kerja sama merupakan

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.  Kerangka Dasar

Tahun Pelajaran 2019-2020 SMA Negeri 11 Pekanbaru menyusun dan melaksanakan Kurikulum 2013 untuk semua tingkat kelas X, XI dan XII yang mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No.DomainKomptensi
1SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2PengetahuanMemiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dn peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian
3KeterampilanMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut:

NoDomainKompetensi Inti
1SikapMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2PengetahuanMemahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahMemahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahMemahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3KeterampilanMengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuanMengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas disebut sebagai Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi Inti, sinkroniasi harisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkroniasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

  1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
  2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
  3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
  4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA dapat dilihat pada Tabel berikut:

KOMPETENSI INTI KELAS XKOMPETENSI INTI KELAS XIKOMPETENSI INTI KELAS XII
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia2. menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, tolerans, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yagn spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini.

  1. SMA Negeri 11 Pekanbaru menerapkan system paket. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
  2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 27 (dua puluh tujuh) rombongan belajar.
  3. Kelas X, XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas :
    1. Program Matematika dan Ilmu Alam Kelas X (5 rombongan belajar)
    1. Program Ilmu-ilmu Sosial Kelas X  (4 rombongan belajar)
    1. Program Matematika dan Ilmu Alam Kelas XI (5 rombongan belajar)
    1. Program Ilmu-ilmu Sosial Kelas XI (4 rombongan belajar)
    1. Program Matematika dan Ilmu Alam Kelas XII (4 rombongan belajar)
    1. Program Ilmu-ilmu Sosial Kelas XII (5 rombongan belajar)
  1. Struktur Kurikulum Kelas X
  2. Kurikulum kelas X terdiri atas :
    1. 6 mata pelajaran (Wajib A)
    1. 3 mata pelajaran (Wajib B)
    1. 4 mata pelajaran (Peminatan)
    1. Muatan lokal (Budaya Melayu)
    1. Program Pengembangan Diri
    1. 2 mata pelajaran (lintas minat)
  3. Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
  4. Alokasi waktu satu jam adalah 45 menit.
  • Struktur Kurikulum Kelas XI
  • Kurikulum kelas XI terdiri atas :
    • 6 Mata Pelajaran (wajib A)
    • 3 mata pelajraan (wajib B)
    • 4 mata pelajaran (peminatan)
    • Program Pengembangan Diri
    • 1 mata pelajaran (lintas minat)
  • Sekolah tidak menambah alokasi waktu  untuk setiap mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk  setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
  • Alokasi waktu satu jam adalah 45 menit.
  • Struktur Kurikulum Kelas XIIKurikulum XII terdiri atas :
    • 6 Mata Pelajaran (wajib A)
    • 3 mata pelajraan (wajib B)
    • 4 mata pelajaran (peminatan)
    • Program Pengembangan Diri
    • 1 mata pelajaran (lintas minat)
  • Sekolah tidak menambah alokasi waktu  untuk setiap mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk  setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

3.  Alokasi waktu satu jam adalah 45 menit

Struktur Kurikulum Program MIA

Mata PelajaranKELAS
XXIXII
Sem 1Sem 2Sem 1Sem 2Sem 1Sem 2
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti333333
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222222
3. Bahasa Indonesia444444
4. Matematika444444
5. Sejarah Indonesia222222
6. Bahasa Inggris222222
Kelompok B (wajib)
7. Seni Budaya222222
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan333333
9. Prakarya dan kewirausahaan222222
10. Budaya Melayu2222
Kelompok Peminatan
11. Matematika334444
12. Biologi334444
13. Fisika334444
14. Kimia334444
Kelompok Lintas Minat
15. Ekonomi/Sosiologi/ Bahasa dan Sastra Inggris*3*3*4*4*4*4
16. TIK*3*3
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu444446464444

Ket: * = Per kelas hanya mengambil 1 atau 2 mapel lintas minat

Struktur Kurikulum Program IIS

Mata PelajaranKELAS
XXIXII
 Sem 1Sem 2Sem 1Sem 2Sem 1Sem 2
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti333333
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222222
3. Bahasa Indonesia444444
4. Matematika444444
5. Sejarah Indonesia222222
6. Bahasa Inggris222222
Kelompok B (wajib)
7. Seni Budaya222222
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan333333
9. Prakarya dan kewirausahaan222222
10. Budaya Melayu2222
Kelompok Peminatan
11. Geografi334444
12. Sejarah334444
13. Sosiologi334444
14. Ekonomi334444
Kelompok Lintas Minat      
15. Biologi/ Kimia/ Bahasa dan Sastra Inggris*3*3*4*4*4*4
16. TIK*3*3
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu444446464444

Ket: * = Per kelas hanya mengambil 1 atau 2 mapel lintas minat

Muatan Kurikulum SMA Negeri 11 Pekanbaru meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

Mata Pelajaran terdiri dari mata pelajaran pilihan sebagai berikut :

  1. Mata Pelajaran Wajib : Pendidikan Agama dan Budi Perkerti,  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, Prakarya dan Kewirausahaan, Budaya Melayu.
    1. Mata Pelajaran Peminatan : Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi.
    1. Mata pelajaran Lintas Minat : Sosiologi, Ekonomi, Bahasa dan Sastra Inggris, Biologi, Kimia.

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat antara peserta didik dan pendidik.

Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental, Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.

Budaya Melayu merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri has dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri di SMA. Budaya melayu merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Provinsi Riau dan diterapkan di SMA Negeri Pekanbaru adalah :

  • Nilai Azas Jati Diri Melayu Riau
  • Alam dalam budaya Melayu Riau
  • Pakaian  Melayu Riau dan daerah setempat
  • Bahasa dan Sastra Melayu Riau
  • Kuliner/makanan tradisional Melayu Riau

Program Budaya Melayu

Konservasi dan Pemberdayaan Potensi Bahari

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPIILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kelas X Semester 1

KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR
Nilai Azas 3.1 Mendeskripsikan azas-azas jatidiri melayu (Tunjuk Ajar Melayu) Riau tentang; Kebersamaan, persebatian, gotong royong, tenggang rasa, ikhlas dan rela berkorban, Budiman, bertanggung jawab, Musyawarah dan mufakat, berani, hemat dan cermat serta rendah hati.4.1 Menampilkan sikap sesuai azas-azas jatidiri melayu (Tunjuk Ajar Melayu) Riau tentang; Kebersamaan, persebatian, gotong royong, tenggang rasa, ikhlas dan rela berkorban, Budiman, bertanggung jawab, Musyawarah dan mufakat, berani, hemat dan cermat serta rendah hati.
Alam 3.2 Memahami fungsi alam dalam budaya melayu di Riau4.2 Menyajikan berbagai fungsi alam dalam budaya melayu di Riau
3.3 Mendeskripsikan hubungan manusia dan alam dalam budaya melayu di Riau (daerah setempat)4.3 Menyajikan hubungan manusia dan alam dalam budaya melayu di Riau (daerah setempat)
Menganalisis kearifan melayu dalam pemanfaatan alam/lingkungan4.4 Menyajikan hasil analisis kearifan melayu dalam pemanfaatan alam/lingkungan
Pakaian 3.5 Memahami kaidah pakaian melayu Riau dan daerah setempat4.5 Mendemonstrasikan pakaian sesuai dengan kaidah pakaian melayu Riau dan daerah setempat
3.6 Menganalisis jenis-jenis pakaian melayu Riau dan daerah setempat4.6 Menyajikan hasil analisis jenis-jenis pakaian melayu Riau dan daerah setempat

Kelas X Semester 2

KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR
Bahasa dan Sastra 3.7 Memahami sejarah bahsa melayu4.7 Menulis laporan tentang sejarah bahsa melayu klasik sampai bahasa melayu menjadi bahsa Indonesia
3.8 Memahami adab dan kesantunan bahasa melayu di keluarga dan masyarakat4.8 Mempraktik adab dan kesantunan bahsa melayu dalam pergaulan sehari-hari
Kuliner 3.9 Mendeskripsikan makanan tradisional Melayu Riau dan daerah setempat4.9 Membuat makanan tradisional Melayu Riau dan daerah setempat

Pendidikan adat istiadat melayu riau diwajibkan bagi siswa kelas X dan XI, alokasi waktu 2 jam pelajaran

3.   Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.

Sekolah memfasilitasi kegiantan pengembangan diri seperti berikut ini :

  1. Pengembangan diri yang dilaksanakan yaitu :
  2. Bimbingan konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik yang

 diasut oleh guru yang ditugaskan

  • Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru Pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Sabtu/Minggu, yaitu :
KEGIATAN EKSTRAKURIKULERNILAI KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
PramukaReligiusJujurToleransiDisiplinKreatifMandiriDemokratisSemangat KebangsaanCinta Tanah AirBersahabatPeduli LingkunganPeduli SosialTanggung JawabKepemimpinanPantang MenyerahBerabi menanggung resikoMelihat peluang pasar
Olahraga PrestasiJujurDisiplinDemokratisSemangat KebangsaanCinta Tanah airBersahabatTanggung Jawab
    Palang Merah Remaja (PMR)ReligiusJujurToleransiRasa Ingin tahuBersahabatPeduli SosialTanggung Jawab
PASUSJujurToleransiDisiplinKerja KerasMandiriSemangat KebangsaanCinta tanah AirTanggung Jawab
Kegiatan Kerohanian (Rohis)ReligiusJujurToleransiDisiplinRasa Ingin TahuMenghargai PrestasiBersahabat/komunikatifPeduli SosialTanggung Jawab
  MadingJujurDisiplinKerja KerasKreatifMandiriDemokratisSemangat KebangsaanCinta Tanah AirMenghargai PrestasiBersahabat/komunikatifGemar MembacaPeduli LingkunganPeduli SosialTanggung Jawab
      Kegiatan SeniDisiplinKreatifKerja KerasMandiriRasa Ingin tahuSemangat KebangsaanCinta Tanah AirMenghargai PresatiBersahabat/komunikatifTanggung Jawab

3)   Pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan, diasuh oleh guru Pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap 2 hari dalam 1 (satu) minggu, yaitu :

Kegiatan-kegiatan OSN Sain (Kimia, Biologi, Matematika, Kebumian)   Olimpiade TIKBahasa InggrisMatematikaFisikaKimiaBiologiEkonomi  ReligiusJujurDisiplinKreatifKerja KerasMandiriRasa Ingin tahuSemangat KebangsaanCinta Tanah AirMenghargai PrestasiBersahabat/komunikatifTanggung Jawab Peduli Lingkungan Melihat peluang pasar
  1. Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan.
NoRutinSpontanKeteladananKeterangan
1UpacaraMembiasakan antriBerpakaian rapiDilaksanakan setiap hari senin dan hari-hari besar nasional
2SenamMemberi salamMemberikan pujianSetiap 1 kali sebulan dihari kamis
3Riau MengajiTelatenSabarSetiap hari senin dan rabu sebelum jam pertama PBM
4Sholat berjamaahMembuang sampah pada tempatnyaTepat waktuSetiap hari pada waktu sholat Zuhur
5Kunjungan PustakaMusyawarahHidup sederhanaSetiap hari sebelum PBM, istirahat, Pulang sekolah
6LiterasiDisiplinRajinSetiap hari selasa dan kamis sebelum jam pertama PBM

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar disekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

4.   Pengaturan Beban Belajar

Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut

a.   Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum

b.   Alokasi waktu untuk Penugasan Terstuktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan

c.   Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.

d.   Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

  • Kelas X : 44 jam pelajaran;
    • Kelas XI : 46 jam pelajaran;
      • Kelas XII : 44 jam pelajaran.

e.   Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik diluar sekolah.