Sebutkan 5 dampak dari pemborosan energi listrik!Dampak dari pemborosan energi listrik dan air adalahDampak Boros ListrikSebelumnya telah disinggung bahwa pembangkit listrik yang ada saat ini berasal dari bahan bakar fosil, yang jumlahnya sangat terbatas dan sulit mengalami pembaruan. Jika manusia tidak bisa mengontrol penggunaan listriknya, akan menimbulkan dampak dari hal itu. Show Tri Julianto dalam Modul SD Kelas VI Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 1, 2, dan 3 mengatakan bahwa salah satu dampak boros listrik adalah terjadinya pemanasan global, yang disebabkan peningkatan suhu Bumi. Meningkatnya suhu Bumi terjadi karena beberapa faktor, antara lain berasal dari gas buangan dari produk elektronik seperti AC dan kulkas, serta gas hasil pembakaran dari kendaraan bermotor. ADVERTISEMENT Hal itu semakin diperparah dengan kondisi lahan hijau yang tidak berfungsi dengan baik. Lahan hijau diciptakan sebagai pencuci udara kotor, tapi beberapa lahan hijau justru dihilangkan, dibakar, dan ditebangi pohonnya oleh oknum tidak bertanggung jawab. Pemanasan global di Bumi akan mengakibatkan timbulnya cuaca tidak teratur, musim panas yang lebih panjang dari biasanya, hingga mengakibatkan kekeringan yang terjadi di mana-mana, khususnya di wilayah yang tidak mempunyai lahan hijau, Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat? LihatKonsumsi Energi Listrik Pada Masa Pandemi COVID-19 Aktivitas akibat pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi realisasi konsumsi dan produksi listrik di Indonesia sepanjang tahun lalu.Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana memaparkan, konsumsi listrik per kapita nasional berada di level 1.089 kWh/kapita pada tahun 2020. Jumlah ini setara 95% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 1.142 kWh/kapita. Sementara itu, produksi tenaga listrik nasional tercatat sebesar 272,42 TWh pada tahun 2020. Angka ini meleset dari target, lebih tepatnya baru mencapai 80% dari target awal yang ditetapkan sebesar 339,082 TWh. Perkiraan Konsumsi Energi Listrik (2020-2025) Berikut adalah contoh yang berdasarkan tabel perkiraan kebutuhan energi listrik dan gambar proyeksi kebutuhan listrik, terlihat bahwa kebutuhan energi listrik Jawa Barat pada tahun 2020 adalah 73575,23 GWh dengan kebutuhan beban puncak 10,06 GW. Pada tahun 2025, kebutuhan energi listrik tersebut menjadi 111347,79 GWh dengan kebutuhan beban puncak 15,19 GW. (Tabel perkiraan kebutuhan energi listrik Jawa Barat 2020-2025 (dalam GWh)).Kualitas & Kuantitas Infrastruktur Ketenagalistrikan Kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan saat ini belum merata di seluruh Indonesia. Data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN sendiri mencatat pertumbuhan konsumsi listrik di luar Pulau Jawa meningkat jadi 11 persen, sedangkan pertumbuhan infrastruktur ketenagalistrikan kurang dari 6 persen. Mengingat produksi dan konsumsi listrik memang saling berkaitan. Sehingga apabila produksi listrik turun, maka konsumsi listrik juga ikut turun. Seretnya angka produksi listrik tentu mempengaruhi operasional pembangkit-pembangkit di Indonesia. Dampak Buruk Penggunaan Listrik Secara Berlebihan Namun Banyak yang menghiraukan dampak dari penggunaan listrik secara berlebihan. Berikut ini beberapa dampak buruk yang dapat terjadi akibat pemborosan listrik dan belum banyak diketahui, antara lain:
Beberapa Cara Menghemat Listrik Penggunaan daya listrik untuk menunjang kegiatan sehari-hari menjadikan konsumsi listrik seakan bukan hal yang patut dicermati. Oleh karena itu, Anda bisa mencermati beberapa cara menghemat listrik seperti berikut:
Link Instagram : Instagram SMKN 4 Bandung |