Dampak positif dari karakteristik geografis Indonesia di bidang ekonomi adalah

Letak geografis Indonesia dikenal sangat strategis karena berada di antara dua benua dan samudra besar dunia. Kondisi geografis ini memberi dampak negatif dan positif bagi Indonesia.

Dikutip dari situs Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nur-Sultan, Kazakhstan, berikut penjelasan lengkap letak geografis Indonesia:

1. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia

2. Samudra Pasifik dan Hindia mengapit Indonesia yang merupakan negara kepulauan

3. Berada di antara pertemuan pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania

Dampak positif kondisi geografis Indonesia antara lain:

1. Berada di persilangan kegiatan perekonomian dan lalu lintas dunia di laut dan udara

2. Mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia

3. Mempengaruhi sirkulasi dan durasi musim hujan serta kemarau

4. Membantu Indonesia membudidayakan sendiri tanaman yang dibutuhkannya sebagai sumber pangan dan industri

5. Kaya sumber daya alam misal flora, fauna, dan bahan tambang

6. Mudah terhubung dengan bangsa lain dan ikut dalam percaturan politik dunia.

Selain dampak positif, kondisi geografis Indonesia juga menyimpan risiko yang efeknya bisa ditanggulangi. Risiko memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia tetap waspada, bekerja keras, dan menghormati alam sekitar.

Berikut beberapa dampak negatif kondisi geografis Indonesia:

1. Rawan mengalami bencana alam

2. Sirkulasi musim hujan dan kemarau mengakibatkan beberapa daerah kekeringan saat yang lain kebanjiran

3. Banyak pintu masuk ilegal sehingga rawan terjadi penyelundupan dan tindak kejahatan.

Dengan kondisi tersebut tak heran jika Indonesia terus membangun wilayahnya hingga saat ini. Pembangunan yang terus berlangsung memungkinkan dampak positif dan negatif kondisi geografis Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemajuan negara.