Lihat Foto Show KOMPAS.com - Dalam sebuah masyarakat yang maju, di mana demokrasi modern berlaku, ditemukan sikap yang tepat terhadap lembaga-lembaga dalam sistem politik. Contohnya adalah seseorang akan berharap untuk percaya akan diperlakukan secara adil oleh sebuah pelayanan publik. Dalam masyarakat yang kurang maju, harapan akan keadilan frekuensinya lebih sedikit. Budaya menjadi tidak relevan ketika pembangunan nasional didominasi sistem kapitalis dunia. Akan tetapi, pascaperang dingin, munculnya perbedaan etnis dan nasionalisme menjadi isyarat pentingnya faktor budaya. Pengertian Budaya PolitikBudaya politik adalah nilai-nilai, sikap, dan kepercayaan dari masyarakat tertetu yang diperoleh melalui sosialisasi dan memengaruhi perilaku politik. Budaya politik juga didefinisikan sebagai sistem kepercayaan, simbol ekspresif, dan nilai nilai yang menggambarkan situasi di mana tindakan politik dilakukan. Akumulasi pengalaman hostoris dan tradisi dominan di masyarakat akan menentukan tindakan pemerintah yang paling tepat. Baca juga: Budaya Politik: Definisi dan Tipe-Tipenya Bentuk budaya politik dalam sebuah masyarakat dipengaruhi oleh sejarah perkembangan dari sistem, agama yang ada dalam masyarakat tersebut, kesukuan, status sosial, konsep kekuasaan, dan kepemimpinan. Karakteristik Budaya PolitikBudaya politik sebuah negara dapat dikenali dari karakteristiknya. Berikut karakteristik budaya politik secara umum:
Orientasi Budaya PolitikBudaya politik yang berkembang di sebuah negara sangat bergantung pada orientasi atau persepsi politik yang diterima atau dimiliki oleh masyarakatnya. Orientasi politik tersebut meliputi:
Baca juga: Budaya Politik Kaula (Subyek) Tipe-tipe Budaya PoitikAlmond dan Powel mengklasifikasikan budaya politik menjadi tiga tipe, yaitu:
Referensi
Baca berikutnya Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
Secara umum budaya politik terbagi atas tiga :
Gambaran sementara tentang budaya politik Indonesia, yang tentunya harus di telaah dan di buktikan lebih lanjut, adalah pengamatan tentang variabel sebagai berikut :
Masyarakat Jawa, dan sebagian besar masyarakat lain di Indonesia, pada dasarnya bersifat hirarkis. Stratifikasi sosial yang hirarkis ini tampak dari adanya pemilahan tegas antara penguasa (wong gedhe) dengan rakyat kebanyakan (wong cilik). Masing-masing terpisah melalui tatanan hirarkis yang sangat ketat. Alam pikiran dan tatacara sopan santun diekspresikan sedemikian rupa sesuai dengan asal usul kelas masing-masing. Penguasa dapat menggunakan bahasa 'kasar' kepada rakyat kebanyakan. Sebaliknya, rakyat harus mengekspresikan diri kepada penguasa dalam bahasa 'halus'. Dalam kehidupan politik, pengaruh stratifikasi sosial semacam itu antara lain tercemin pada cara penguasa memandang diri dan rakyatnya.
Pola hubungan Patronage merupakan salah satu budaya politik yang menonjol di Indonesia.Pola hubungan ini bersifat individual. Dalam kehidupan politik, tumbuhnya budaya politik semacam ini tampak misalnya di kalangan pelaku politik. Mereka lebih memilih mencari dukungan dari atas daripada menggali dukungn dari basisnya.
|