Kali ini kita akan membahas Array dalam bahasa pemrograman PHP. Apa itu array ? Array adalah type data variabel yang bisa menimpan banyak nilai atau data. Sebelumnya di sinau.com sudah mempraktekan sedikit tentang array di artikel Macam-macam Jenis Type Data Dalam PHP Pada setiap isi dari array akan di tandai dengan angka. Mengapa dengan angka karena array menyimpan banyak nilau atau data. Angka isi array di mulai dari 0,1,2,3,4 ...... sampai seterusnya. Ada dua cara dalam pemanggilan isi array. Yaitu dengan defaultnya array, dan bisa dengan memberikan penamaan pada tiap atau masing-masing isi array. Memanggil isi data array secara default atau biasa Pada default array tiap isi dalam array sudah mempunya urutan dimulai dari angka nol seperti yang
ada pada contoh berikut ini :
Dari contoh script diatas sudah bisa sedikit di pahami bahwa variabel dari daftarhewan mempunyai isi array daftar nama hewan yang isinya di mulai dari ‘anjing’,’kucing,’macan’,’singa’. Dari isi tersebut dapat kita pahami penomoran secara default yang di awali dari angka 0 mempunyai isi anjing, angka 1 mempunya isi kucinng, angka 2 mempunyai isi macan, dan angka 3 mempunyai isi singa. Jadi
dari script di atas bisa kita lihat $daftarhewan[1] menampilkan isi array nomer 1 yaitu kucing. Karena kucing mempunyai angka 1 dalam urutan di atas. Membuat penamaan pada isi array. Selain defaultnya array dengan penomoran yang di mulai dengan angka nol dan seterusnya array juga bisa digunakan dengan memberikan penamaan pada setiap masing-masing isi array tersebut. Seperti contoh yang ada di bawah ini :
Dari contoh penamaan array di atas coba sedikit kita pahami dari variabel daftarnamahewan terdapat isi array dengan sistem penamaan dalam setiap masing-masing isi array . Coba anda pahami dan lihat dari isi array tersebut ada kata ‘anj’ => anjing dari situ dapat jelaskan bahwa kata ‘anj’ jika di panggil dalam array maka browser akan menampilkan Anjing, ‘kcg’ akan menampilkan Kucing, ‘mcn’ akan menampilkan Macan, dan ‘sga’ akan menampilkan Singa. Atau dengan kata lain kita sudah memberikan nama pada isi variabel array anj berisi Anjing, kcg berisi Kucing, mcn berisi Macan, dan sga berisi Singa. Dari contoh di atas ada $daftarhewan[‘mcn’]; maka data yang akan ditampilkan adalah Macan seperti pada browser berikut ini : Penerapan Array dengan Perulangan For Dalam bahasa pemrograman PHP ada beberapa jenis perulangan di antaranya adalah for berikut ini contoh penggabungan array dengan perulangan for
Maka Hasilnya : Fungsi dari count di atas adalah digunakan untuk menghitung jumlah isi dalam array. Perulangan for tersebut akan menghasilkan angka 0 sampa 3 karena $i=0 dan $i < count($daftarhewan). Karena isi dari $count($daftarhewan) itu ada 4 ( Jumlah isi array). Dan script for di atas perintahnya $i menampilkan jumlah kurang dari jumlah dari isi array yaitu 4. Maka yang tampil di mulai dari $i yang awalnya 0 dan berakhir di angka yang kurang dari 4 yaitu angka 3. Maka data yang tampil Sesuai dengan urutan arraynya. Array merupakan variabel kusus yang dapat menyimpan banyak data dengan tipe yang sama. Jadi array merupakan kumpulan beberapa data yang tersusun dalam struktur yang tetap. Urutan susunan data pada array didefinisikan dengan indeks. Array dibutuhkan jika kita mempunyai banyak data untuk satu variabel, misalnya warna ada merah, hijau, biru, kuning dan sebagainya. Dengan array kita bisa melakukan otomatisasi pengambilan data yang sangat banyak pada sebuah field tabel yang sangat tidak efisien jika harus ditulis satu-persatu. 1. Fungsi Array Tujuan dari pembuatan array biasanya untuk otomatisasi pengambilan data, dimana perulangan bisa dilakukan dengan mengacu pada indeks data pada array. Contohnya untuk menampilkan nama-nama warna kita cukup mendefinisikan nama-nama warna tersebut pada array. 2. Membuat Array Pada PHP Untuk membuat array pada PHP digunakan perintah array(). PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut: $nama_variabel= array( key => value, key2 => value2, key3 => value3, ... ) Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimanavalue disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk memberikan nilai kepada key. Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut: Ada beberapa cara dalam menyimpan data pada array, yaitu dengan cara memasukkan semua data sekaligus, memasukkan data satu-persatu tanpa indek dan memasukkan data satu-persatu dengan indeks. 3. Mengambil Data Dari Array Untuk mengambil data dari array cukup dilakukan dengan menulis nama array beserta indeknya dengan format sama seperti menulis data pada array dengan indek diatas. Ada dua cara dalam mengambil data dari array, yaitu dengan cara manual mengambil data satu per satu atau dengan cara otomatis mengambil data dengan logika perulangan. 4. Jenis Array Ada 3 Jenis Array pada PHP antara lain : 1. Array Terindeks Angka Merupakan array yang mengidentifikasi urutan isinya dengan indeks angka. Contoh data array nomor satu akan diindeks 0, kedua diindeks 1 dan seterusnya. Penulisan array terindeks cukup menaruh indeks dalam kurung kotak, contoh: $angka[0].Ada dua cara dalam membuat dan mengisi data pada array terindeks, yaitu: - Membuat Array Dengan Indeks Data Otomatis Untuk membuat indeks secara otomatis bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Penulisan
Serentak/Sekaligus $warna=array("Merah","Hijau","Biru"); b. Penulisan Satu Per Satu $warna=array();$warna[] = "Merah";$warna[] = "Hijau";$warna[] = "Biru"; Contoh Memasukkan Data Pada Array Secara Otomatis Dengan Perulangan Foreach : <?php $warna = array("merah","hijau","biru","kuning"); foreach ($warna as $value) { echo "$value <br>"; } ?> - Membuat Array Dengan Indeks Data Manual<?php $warna=array("Merah","Hijau","Biru"); echo $warna[0]; echo $warna[1]; echo $warna[2]; ?> 2. Array Assosiatif Pada array assosiatif tidak mengunakan indeks angka namun menggunakan key name. Beberapa sering menyebut array assosiatif sebagai array dengan indeks string. Namun ini tidak sepenuhnya tepat karena array assosiatif tidak seperti indeks angka yang bisa mengindeks otomatis. Saat membuat array assosiatif harus menyebut key name terlebih dahulu kemudian diikuti dengan nilainya. Ada dua cara membuat array assosiatif yaitu: - Penulisan serentak menggunakan tanda "=>"
- Penulisan satu persatu tiap-tiap key name
3. Array Multi Dimensi Adalah array yang berisi satu array atau lebih atau sama saja dengan array didalam array. Ini diperlukan ketika kita membutuhkan penyimpanan lebih dari satu key name. PHP mendukung kedalama array didalam array sampai banyak namun rata-rata kedalaman lebih dari tiga sangat sulit untuk me-manage-nya. Contoh Source Code : 1. Contoh program Array Serentak, ketikkan kode berikut : <?php $buah = array("Semangka","Jeruk","Apel",”Anggur”); echo $buah[2]; >? Simpan dengan nama arrayserentak.php 2. Contoh program Array Satu Per Satu, ketikkan kode berikut : <?php $warna = array(); $warna[] = "Biru"; $warna[] = "Jingga"; $warna[] =
"Ungu"; ?> Simpan dengan nama arraysatusatu.php Terima Kasih Dan Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca ;) |