Cara menggunakan fitur mongodb

Section Artikel

  • 1 Apa itu MongoDB
  • 2 Manfaat MongoDB
  • 3 Fitur MongoDB
  • 4 Kelebihan MongoDB
  • 5 Kekurangan MongoDB
  • 6 Istilah Dasar dalam Penggunaan MongoDB
  • 7 Cara Kerja MongoDB
  • 8 Tutorial Install hingga Membuat Database pada MongoDB

Apa itu MongoDB

MongoDB merupakan salah satu jenis database yang digunakan untuk mengembangkan website berjenis NoSQL dan menggunakan bahasa pemrograman C++. Pengembangan database yang paling sering digunakan adalah jenis MongoDB dan SQL. Perbedaan diantara MongoDB dengan SQL adalah pada MongoDB menggunakan dokumen dengan format JSON sedangkan SQL menggunakan relasi tabel.

MongoDB sering digunakan oleh banyak perusahaan besar karena mampu mengelola data dengan baik. MongoDB menjadi pilihan bagi perusahaan developer guna mengembangkan website dan aplikasi yang bersifat terukur.

MongoDB memiliki tiga macam komponen, antara lain : Database, Collection, dan Document. Database adalah tempat penyimpanan yang terstruktur. Collection adalah tabel-tabel yang berisikan data atau tempat kumpulan setiap informasi data yang berwujud dokumen. Document adalah bagian MongoDB sebagai unit paling kecil.

Komponen document sebagai satuan paling kecil berisikan baris-baris data yang berupa struktur pasangan key-value. Key merupakan bagian yang dapat melacak objek seperti string, data angka dan lain sebagainya yang memiliki nilai yang bervariasi 

Manfaat MongoDB

MongoDB sebagai database memanfaatkan Javascript dalam mengoperasikan indexing, agregasi, CRUD, dan lain-lain. Hal tersebut menjadi salah satu kelebihan MongoDB yakni sistem penyimpanan data tidak lagi menggunakan tabel. Dalam penyimpanan MongoDB telah menggunakan dokumen yang terstruktur pada javascript.

Tabel dalam MongoDB akan bekerja secara otomatis untuk membuat struktur tabel pada saat proses insert. Menggunakan MongoDB proses pekerjaan akan menjadi lebih efektif karena mampu membuat tabel yang mirip seperti RDBMS.

Manfaat lain yang dapat dirasakan jika menggunakan MongoDB adalah dapat membuat sebuah stored melalui Javascript. Pada saat membuat dokumen baru secara otomatis akan membuat alamat id dokumen. Hal tersebut mempermudah pengguna yang membutuhkan id tanpa perlu membuat sendiri.

Fitur MongoDB

Berikut beberapa fitur yang ada pada software MongoDB.

1. Schema-less database

Schema-less database atau data base tanpa schema merupakan suatu kumpulan data yang di dalamnya memiliki beberapa tipe dokumen. Dalam dokumen terdiri dari beberapa konten yang memiliki berbagai ukuran. Dengan fitur ini menjadikan MongoDB sebagai program database yang fleksibel.

2. Document-oriented

Document-oriented menjelaskan bahwa MongoDB merupakan database yang berorientasi pada dokumen. MongoDB akan menyimpan data dalam bentuk dokumen bukan dalam bentuk tabel, data tersimpan dalam field bukan dalam baris maupun kolom. Dengan ini mendukung MongoDB sebagai database yang memiliki fleksibilitas yang baik.

3. Indexing

Data-data yang tersimpan dalam MongoDB akan diindeks berdasarkan indeks primer dan sekunder. Hal ini bertujuan untuk membuat pencarian dan pengambilan data yang telah tersimpan menjadi lebih mudah dan cepat diperoleh. Hal tersebut akan meningkatkan efisiensi kinerja dan menjadi lebih produktif. 

4. Skalabilitas

MongoDB menyajikan dua fitur yakni horizontal scalability dengan sharding. Sharding merupakan distribusi data melalui beberapa server yang berbeda.

Melalui distribusi ini, data dengan jumlah yang besar akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil menggunakan shard key. Kemudian dilanjut dengan dibagi ke beberapa server yang berbeda.

5. Replikasi

Replikasi pada MongoDB merupakan fitur yang dapat membuat salinan data dan mengirim ke berbagai server yang berbeda. Dengan begitu jika ada salah satu server yang rusak maka akan tetap aman karena data telah tersalin pada server lain.

6. Agregasi

Agregasi pada MongoDB terdiri dari tiga macam, antara lain : aggregation pipeline, map-reduce function, dan single-purpose aggregation. Fungsi agregasi pada MongoDB adalah mengoperasikan data untuk mendapatkan single result atau computed result.

Kelebihan MongoDB

Berikut beberapa kelebihan dari software MongoDB.

1. Kinerja Lebih Cepat dan Efisien

MongoDB memberikan kemudahan dengan kinerja database yang cepat dan efisien bila dibandingkan dengan database jenis lain. Database ini menggunakan dokumen dengan format JSON yang lebih ringan digunakan. MongoDB dilengkapi dengan Memcached yang dapat menyimpan data dalam skala yang lebih besar.

2. Mudah dalam Pengelolaan Database

Membuat database menggunakan MongoDB akan mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan dalam mengelola data. Dengan menggunakan MongoDB maka pengguna tidak perlu membuat struktur tabel seiring dengan bertambahnya data. 

MongoDB akan secara otomatis dapat menambah dan membuat struktur tabel ketika pengguna menginput data. Selain itu, pengguna tidak perlu mempelajari bahasa pemrograman seperti SQL untuk mengelola database karena MongoDB telah terintegrasi dengan Javascript.

3. Dapat Menyimpan Banyak Data

MongoDB memiliki kelebihan dapat menampung banyak data yang kompleks dan bervariasi karena menggunakan schema table yang dinamis. Dengan schema tersebut maka MongoDB dapat menyimpan data dalam jumlah banyak dan bervariasi, serta mulai dari data yang terstruktur hingga tidak terstruktur.

Data yang terstruktur adalah sekumpulan data yang berisikan informasi yang didapatkan langsung melalui database seperti data penjualan dan data karyawan. Sedangkan, data tidak terstruktur merupakan data yang membutuhkan analisis penilaian seperti data video, suara, gambar, dan teks pada website.

4. Mengelola Query Lebih Baik

MongoDB merupakan database yang memiliki kemampuan dalam mengelola query dengan baik. Dengan menggunakan MongoDB maka pengguna akan dimudahkan dalam akses data sehingga mempermudah pengguna untuk melihat hasil data yang rumit maupun tidak terstruktur dengan cepat.

5. Memiliki Kemampuan Skalabilitas

Kelebihan MongoDB selanjutnya adalah kemampuan dalam melakukan scale out. Pengguna dapat meningkatkan kapasitas database dengan menambahkan beberapa server cloud. 

Hal ini dapat terjadi oleh karena MongoDB merupakan jenis database NoSQL, berbeda dengan SQL yang mengharuskan melakukan scale IP untuk memperbesar kapasitas dan membeli perangkat keras baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

6. Memperbarui Skema Data Tanpa Downtime

Kelebihan MongoDB yang tidak dimiliki oleh database lain adalah pengguna tidak akan mengalami downtime saat melakukan suatu perubahan. Database telah dirancang untuk selalu dapat di akses meskipun sedang menjalankan proses pembaharuan struktur data. 

7. Gratis Pemakaian 

MongoDB merupakan perangkat lunak dengan sistem database yang dapat digunakan tanpa memerlukan biaya. Software ini dapat juga digunakan pada pengguna MacOS, Linux, dan Windows. MongoDB menjadi rekomendasi pilihan bagi pengguna yang sedang mengerjakan suatu project yang tidak menyediakan anggaran lisensi.

8. Dapat Digunakan untuk Berbagai Variasi Data

MongoDB memiliki sistem database berbasis dynamic schema yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai variasi data, baik data terstruktur dan tidak terstruktur. Dengan dynamic schema maka pengguna dapat menyimpan data tanpa harus mendefinisikan skema sebelum menyimpan suatu data.

9. Memiliki Fleksibilitas

MongoDB memiliki desain skema yang dinamis dalam ruang memori data yang tidak terstruktur. Fleksibilitas yang seperti ini dimiliki oleh MongoDB untuk memudahkan pengguna dalam beradaptasi dengan perubahan dalam dunia data yang berkembang dengan cepat.

Kekurangan MongoDB

Selain memiliki kelebihan, adapun kekurangan yang dimiliki oleh software MongoDB ini, antara lain: 

1. Tidak mendukung transaksi

MongoDB tidak membutuhkan transaksi, namun menggunakan ACIS atau Atomicity, Consistency, Isolation, and Durability sebagai pengganti aktivitas sejenis transaksi. 

Jika pengguna memerlukan pembaharuan dokumen dengan melibatkan proses transaksi pada MongoDB maka yang akan terjadi adalah potensi kerusakan data.

2. Membutuhkan Banyak Ruang Memori

MongoDB merupakan software yang membutuhkan banyak ruang memori. Database membutuhkan ruang penyimpanan dengan jumlah yang besar sebab jika fungsionalitas berkurang maka akan menyebabkan duplikasi data. Duplikasi data akan memakan ruang penyimpanan memori yang sangat besar dan cepat penuh. 

3. Terbatasnya Ukuran Data

MongoDB membatasi pengguna memiliki ukuran data yang dapat digunakan pada setiap dokumen hanya sebesar 16 MB. Serta performa nesting per level hanya dibatasi dengan jumlah 100. Dengan jumlah batasan tersebut membuat pengguna MongoDB menjadi cukup kewalahan.

4. Masalah dalam Pengindeksan

Ketika terjadi suatu permasalahan dalam pengindeksan maka akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk memperbaikinya. Permasalahan dapat saja terjadi jika pengimplementasian indeks yang kurang tepat.

Istilah Dasar dalam Penggunaan MongoDB

Berikut beberapa istilah dasar dalam penggunaan MongoDB yang sering muncul dan sebaiknya perlu untuk diketahui.

1. Index

Index merupakan sistem yang mendukung dan mempermudah pencarian informasi dalam sebuah database MongoDB. 

Seperti mesin pencarian pada umumnya, dalam melakukan indexing pengguna hanya perlu menjalankan query tertentu untuk menemukan informasi detail dalam sebuah database tanpa harus mencari secara manual.

2. Sharding

Sharding merupakan fitur yang dapat menyebarkan data ke beberapa perangkat dalam waktu yang bersamaan, selain itu sharding dapat meningkatkan dan juga menurunkan kapasitas database MongoDB.

Cara kerja sharding yakni data akan dikumpulkan pada level collection berupa kumpulan dokumen, kemudian collection tersebut disebarkan ke beberapa perangkat.

Dalam sistem MongoDb, data sharding dilakukan pada level collection (kumpulan dokumen) dan menyebarkan collection tersebut ke dalam beberapa perangkat sekaligus.

3. Replicata Sets

Replicata Sets atau pencadangan data merupakan fitur yang dapat membuat dua data salinan. Fitur ini menjadi bagian yang penting untuk memastikan high availability pada database MongoDB.

Secara otomatis sistem database akan membuat salinan yang terdiri dari tiga instance MongoDB. Dalam proses penyalinan ini dapat mengurangi waktu downtime apabila terjadi maintenance.

Cara Kerja MongoDB

Berikut merupakan perjalanan cara kerja MongoDB yang dijelaskan melalui beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:l

1. Menyiapkan Alat

Dalam menggunakan MongoDB terdapat beberapa alat yang dibutuhkan pada sistem operasi command prompt, dan installer. Langkah pertama dalam menggunakan MongoDB adalah instalasi software, kemudian menyusun data directory, dan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan software MongoDB berhasil diinstall.

Cara lain untuk melakukan instalasi software MongoDB dengan menggunakan AMPPS yang merupakan situs yang terdiri dari aplikasi MySQL, MongoDB, Apache, PHP, Perl & Python. Instalasi melalui AMPPS akan lebih efektif karena pengguna tidak melakukan proses instal secara manual.

Pada pengguna operasi Linux, maka pengguna dapat memanfaatkan software tersebut untuk melakukan instalasi MongoDB. Bagi pengguna Linux dapat menggunakan versi .zip maupun .tgz kemudian ekstrak dan simpan pada folder /opt/.

Selain Linux, bagi pengguna Windows dapat memanfaatkan installer .exe untuk melakukan instalasi software MongoDB.

2. Mengkoneksikan ke MongoDB
Setelah menyusun tahap directory, langkah selanjutnya adalah masuk pada perintah MongoDB. Mesin lokal akan terhubung ke aplikasi MongoDB dengan membuka terminal. Pada saat ini pengguna dapat menggunakan Mongo Client setelah masuk pada MongoDB directory.

Selanjutnya akan muncul REPL atau read eval print loop yang berfungsi untuk membantu MongoDB beroperasi.

3. Menyusun Database Baru
Dalam membuat database menggunakan MongoDB maka pengguna hanya perlu melakukan penambahan dokumen baru pada database yang dibutuhkan. Setelah itu dilanjut pemeriksaan kembali pada database yang ada dengan show dbs. Kemudian sesuaikan penamaan dan membuat daftar collection.

4. Buat Dokumen Baru
Langkah selanjutnya adalah membuat dokumen baru menggunakan MongoDB dengan kolom berupa array. Pada setiap kolom memiliki kolom yang berlainan, sehingga pengguna tidak perlu membuat relasi seperti yang ada pada RDBMS.

5. Melakukan Query Find
Terdapat banyak kemudahan bagi pengguna yang menggunakan software MongoDB salah satunya ialah dapat dengan mudah menemukan dokumen yang tersimpan dalam collection melalui perintah dengan db.(nama database).find().

Tutorial Install hingga Membuat Database pada MongoDB

Setelah mengetahui istilah-istilah, kekurangan, dan kelebihan dari software MongoDB, selanjutnya adalah memahami bagaimana cara menginstall hingga membuat database pada MongoDB ini. B

1. Install MongoDB 

Langkah pertama adalah membuka aplikasi Ubuntu. Pengguna dapat melakukan instalasi MongoDB melalui Ubuntu dengan memberikan perintah di Terminal berupa : sudo apt-get install mongodb.

2. Mengaktifkan MongoDB 

Cara mengaktifkan database dengan memberikan perintah : sudo systemctl enable mongodb, kemudian setelah aktif pengguna dapat menjalankan perintah : sudo systemctl start mongodb.

3. Cek Status

Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan kembali pada status database MongoDB bahwa server benar-benar sudah aktif dan berjalan. Pengguna dapat memberikan perintah berupa : sudo systemctl status mongodb.

4. Membuat Database 

Selanjutnya jika hendak membuat database, sebagai contoh dengan nama “Pengguna Satu”, maka dapat memberikan perintah berupa : use pengguna satu. Setelah itu akan secara otomatis sistem akan memproses pembuatan database.

MongoDB digunakan untuk apa?

MongoDB adalah sebuah database berbasis dynamic schema yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai variasi data, mulai dari data tak terstruktur hingga terstruktur. Dynamic schema ini juga memungkinkan kamu untuk menyimpan data tanpa perlu mendefinisikan skema sebelum mulai menyimpan data.

MongoDB menggunakan bahasa apa?

MongoDB tidak menggunakan bahasa SQL, tapi menggunakan bahasa BSON (Binary JSON). JSON adalah konsep pertukaran data secara ringkas, terstruktur, sederhana, asosiatif dan terserialisasi.

Apa itu Collection dalam MongoDB?

Collection – merupakan tempat kumpulan informasi data yang berbentuk dokumen. Collection dipadankan seperti tabel-tabel yang berisi data pada database SQL. Document – merupakan satuan unit terkecil dalam MongoDB.

Jelaskan langkah langkah dalam instalasi MongoDB?

Berikut ini adalah langkah-langkah cara install MongoDB di Ubuntu 20.04..
Update Server. Selanjutnya, yang perlu Anda lakukan adalah meng-update Ubuntu 20.04 menggunakan perintah berikut: sudo apt-get update..
2. Install MongoDB. ... .
Aktifkan MongoDB. ... .
4. Cek Status MongoDB..