Suara.com - Butir Pancasila keempat atau sila ke-4 yang berbunyi ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam puermusyawaratan perwakilan’, merupakan butir yang bermakna bahwa setiap orang memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Selain itu, arti dari butir sila keempat ini juga ditandai bagaimana masyarakat tidak boleh memaksa kehendak orang lain, dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Dilansir dari BPIP berikut tujuh contoh amalan sila keempat yang bisa dilakukan di lingkungan rumah. 1. Dilakukan dari keluarga di rumah Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila Ke-2 dari Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari 2. Saling menghargai pendapat 3. Berjiwa besar untuk menerima 4. Menghormati dan menjunjung tinggi 5. Semangat kekeluargaan 6. Utamakan kepentingan bersama Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila 1 dari Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari 7. Dapat dipertanggungjawabkan secara moral bersama
Suara.com - Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting, karena merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945. Saat itu, Presiden pertama RI tersebut mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menjelang kemerdekaan. Ini artinya, Pancasila yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia. Pada alinea terakhir UUD 1945 tertulis kelima sila yang hingga saat ini menjadi dasar negara Indonesia, yaitu: Baca Juga: Curhat Pemobil Pakai Kostum Bola Malah Dapat Parkir Gratis, Gegara Dikira Member Ormas?
Masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti Sila ke-4 dengan bunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” yang dilansir dari website resmi BPIP mengandung 20 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:
Ilustrasi Garuda Pancasila puti aini yasmin Rabu, 02 Februari 2022 - 12:27:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Pengamalan sila ke-4 bisa dilakukan dengan berbagai cara. Agar lebih paham, berikut contoh pengamalan yang bisa kamu lakukan. Apa Nilai Pancasila yang ke 4?Nilai Pancasila sila ke-4 adalah 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan'. Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Bagaimana Cara Menerapkan Sila ke 4?Pengamalan sila ke-4 bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut dikutip dari buku'Arif Cerdas SD/MI Kelas 6' karya Christina Umi
Kemudian, pengamalan sila ke-4 di rumah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut
Pengamalan sila ke-4 di sekolah juga bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut
Selamat belajar contoh pengamalan sila ke-4 di atas ya Editor : Puti Aini Yasmin TAG : pancasila pengamalan nilai-nilai pancasila dasar negara
Contoh perbuatan yang tidak sesuai dengan sila keempat antara lain?
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah. Contoh perbuatan yang tidak sesuai dengan sila keempat antara lain mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban C. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Dominasi kelompok mayoritas menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. |