Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Hati-Hati! Ini 15 Perilaku yang Dapat Merusak Pahala Puasa Ramadhan Meskipun Tidak Haram, Simak Penjelasannya. /Pixabay.com/beingboring.

PortalJember.com - Ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat wajib dan syarat sah puasa.

Oleh karena itu, puasa Ramadhan hendaknya dijaga dan dilaksanakan dengan baik agar pahala puasa tidak rusak akibat hal-hal yang tanpa sadar sering dilakukan.

Artikel ini hendak membahas 15 hal yang dapat merusak pahala puasa Ramadhan apabila dilakukan saat puasa.

Baca Juga: Link dan Cara Main Kuis Hari Bumi 2022, Earth Day Google Doodle Quiz yang Trending Twitter

Dilansir PortalJember.com dari berbagai sumber, berikut ini 15 hal yang dapat merusak pahala puasa Ramadhan, salah satunya adalah melakukan hal makruh secara berlebihan.

1. Tidak menjaga lisan

Segala pembicaraan yang mengarah pada keburukan, seperti: bergosip, berbohong, bergunjing, bertengkar, mengutuk, berbicara kasar apalagi sampai menyakiti orang lain memang tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahala.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa puasa yang benar bukan hanya berpantang dari makanan dan minuman, melainkan puasa yang benar adalah dengan menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia dan pembicaraan cabul.

2. Mendengarkan musik dan bermedia sosial

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Imam Al-Ghazali membagi kategori derajat dalam berpuasa atas tiga bagian, yaitu puasa umum, puasa khusus, dan puasa khawasul khawas (lebih khusus dari yang khusus).

1. Puasa umum adalah puasa yang dikerjakan oleh kaum awam (orang biasa), yakni mempuasakan dan mengendalikan diri dari makan, minum, serta berhubungan suami istri di siang hari atau hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.

2. Puasa khusus adalah puasa yang dikerjakan oleh kaum saleh. Selain berpuasa seperti puasanya orang awam, mereka pun mengendalikan anggota badan dari segala perbuatan dosa. 

Puasa khusus dapat dicapai melalui penguasaan terhadap lima perkara berikut ini secara konsisten:

(a) Menundukkan pandangan mata dari hal-hal yang tercela sesuai dengan syariat Islam.

(b) Memelihara lisan dari dusta, ghibah, adu domba, dan sumpah palsu.

(c) Memelihara telinga dari mendengar hal-hal yang dibenci Allah.

(d) Memelihara segenap anggota tubuh dari hal-hal yang dibenci oleh Allah, misalnya memelihara perut dari makanan yang shubhat.

(e) Tidak terlalu banyak mengisi perut ketika berbuka puasa, sekalipun dengan makanan yang halal.

3. Puasa khawasul khawas yaitu puasanya orang-orang saleh, disertai dengan pemeliharaan atas segala gerak-gerik hati dari tujuan yang bersifat duniawi. Artinya dia tidak semata-mata memikirkan masalah dunia untuk kemudian mengendalikan pola pikirannya dari niat-niat yang tertuju selain kepada Allah. Orang yang berpuasa dengan kategori ini akan merasakan puasanya gugur apabila dia memikirkan hal-hal selain Allah. Puasa seperti ini merupakan derajat puasa yang setingkat dengan para Nabi dan shiddiqin. Pada hakikatnya orang yang berpuasa seperti ini senantiasa menghadapkan jiwa dan raganya sepenuhnya kepada Allah, serta tidak berpaling kepada selain Dia.

Setelah kita mengetahui tentang kategori derajat dalam berpuasa, para pembaca pasti sepakat bahwa dalam melaksanakan puasa Ramadan tahun ini kita tidak ingin nilai puasa tetap jalan di tempat. Kita harus berusaha agar nilai pahala puasa meningkat dari tahun yang lalu, meskipun belum sampai ke tingkat puasa khawasul khawas. Agama mengajarkan bahwa orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik dari kemaren dan hari esoknya lebih baik dari hari ini (dilihat dari perspektif ibadah).

Untuk mencapai keberuntungan seperti itu dalam ibadah puasa, dapat dilakukan dengan cara menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa.  Dalam salah satu sabdanya Nabi mengatakan: “Terdapat lima hal yang dapat menghapus pahala puasa, yaitu  - dusta,  - ghibah,  - adu domba,  - sumpah palsu, dan 

- memandang dengan penuh syahwat”.

Bilamana kelima hal yang telah dikemukakan di atas dapat kita hindari dalam melaksanakan ibadah puasa, Insya Allah nilai pahala puasa kita pasti meningkat. Lebih baik dari tahun yang lalu dan mudah-mudahan bisa mencapai derajat puasa khusus. Aamiin.

Penulis: Drs. H. Sholikin Jamik, S.H., M.H.

Tabir Tewasnya Brigadir J Perlahan Terkuak, Bagaimana Kelanjutannya?

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Perbesar

Puasa Ramadan (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Umat muslim dan orang-orang yang beriman telah diperintahkan untuk berpuasa di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan amal ibadah mulia ini seorang hamba akan senantiasa mendapatkan pahala serta keberkahan dari Allah SWT. Dalam pelaksanaan puasa, umat muslim dituntut untuk menahan segala macam godaan, baik itu lapar dan haus, serta hawa nafsu.

Seperti dikutip dari Ayobandung.com, Ustaz Adi Hidayat Lc MA dalam ceramahnya menjabarkan dalam berpuasa seorang hamba akan diuji oleh Allah SWT sejauh mana kesungguhan dalam menunaikan ibadahnya. Karena, fitrah kehidupan akan selalu bersanding dengan tantangan.

Ustaz Adi menjabarkan, sesuai rumusnya, ujian datang bukan ingin mempersulit seseorang dalam menjalani aktivitas. Akan tetapi, sesungguhnya tantangan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas seorang hamba di hadapan Allah SWT.

"Fitrah setiap aktivitas, setiap ibadah, tentunya ada tantangan. begitu juga saat berpuasa. Orang sukses pasti ada tantangan, orang sukses pasti ada ujian. Anak SD saja mau lulus SMP pasti ada ujian. Kalau tingkat pendidikan dasar saja ada tantangan ujian supaya sukses maka bagaimana dengan kehidupan yang kompleks," kata Ustaz Adi melalui chanel YouTube pribadinya, Adi Hidayat Official, yang dilihat Kamis (7/5/2020).

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Perbesar

Salah Memilih Menu Sahur Selama Puasa Ramadan Berbahaya untuk Tubuh (Ilustrasi/iStockphoto)

Ustaz Adi juga menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda, ada sejumlah perbuatan yang dapat merusak puasa. Di antaranya berkata kotor, berlaku bodoh atau bertindak yang tidak pantas, berselisih atau provokasi, mencaci atau mencela, hingga berbohong atau membuat hoaks.

Ustaz Adi menyampaikan dalam hal ini, tantangan konsumtif atau yang bersifat biologis tak disampaikan secara spesifik. Lantaran tantangan konsumtif hingga biologis disebut hal yang membatalkan puasa. Sementara tantangan yang disebut perusak puasa adalah yang bersifat tidak disadari hingga akhirnya mampu merusak pahala puasa bagi orang yang melakukannya.

"Ada bedanya membatalkan dan merusak. Kalau membatalkan, seketika puasanya gugur mesti diganti di hari lain. Kalau yang merusak belum tentu puasanya batal. Seseorang merasa puasanya masih lanjut padahal rusak. Artinya pahalanya berkurang karena dikurangi oleh perbuatan-perbuatan buruk ini," kata Ustaz Adi.

Karenanya Ustaz Adi menyampaikan, puasa memang bermakna menahan diri dari hal-hal yang membatalkan sejak terbit fajar (waktu subuh) hingga terbenam matahari (waktu magrib). Namun, bagi umat muslim yang menjalankan puasa tidak hanya melakukan itu saja. Seorang muslim sedianya harus waspada terhadap hal-hal yang dapat merusak pahala puasa.

"Contoh berkata kotor atau jorok, gibah, gosip, dan seterusnya. Bayangkan mengerjakan keburukan ini pahalanya dikurangi 25%. Kemudian kalau mencaci dikurangi lagi 25%, saling mencela kurangi lagi 25%, bikin hoaks atau buzzer hoaks dipotong lagi 25%. Jadi awas, hati-hati, profesi di Ramadan dosanya bisa berlipat. Anda bayangkan kalau mengerjakan empat keburukan ini saja, 100% pahala habis. Enggak dapat apa-apa. Apalagi kalau ditambah lagi dosa lainnya. Makin minus pahalanya," kata Ustaz Adi menjelaskan.

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Perbesar

Ilustrasi makan bersama sahur dan buka puasa (iStockphoto)

Ustaz Adi juga menyampaikan, seorang muslim yang berpuasa hendaknya berhati-hati agar upayanya menahan diri sejak subuh hingga Magrib tidak sia-sia. Secara umum, orang tersebut mesti mengendalikan hawa nafsu. Bahkan lebih baik diam demi menghindari perkataan dan perbuatan yang percuma. Sebab berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, "Betapa banyak orang-orang yang berpuasa tidak mendapatkan balasan kecuali lapar dan haus" (HR. Ath-Thabrani).

"Sudah tahan lapar, sudah haus enggak minum, udah gitu nambah dosa. Ini lah mungkin yang dimasudkan Nabi Muhammad SAW yang menyebut, tidak sedikit nanti orang berpuasa karena tidak bisa menghadapi tantangan dengan baik, dia tak mendapat apapun dari puasanya kecuali lapar dan haus saja". Inilah yang paling bahaya," kata Ustaz Adi.

Oleh karenanya menurut Ustaz Adi, sudah sepatutnya umat muslim mengetahui apa saja perbuatan yang dapat merusak pahala puasa Ramadan. Sebab Nabi Muhammad SAW bersabda: “Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh, jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa,” (HR. Al Bukhari).

"Jadi rumus cepat menghadapi ini semua, Nabi SAW cuman memberikan satu kalimat saja. Kata Nabi Muhammad SAW, kalau Anda dihadapkan pada hal yang seperti ini, katakan pada diri kita 'Saya sedang puasa'. Kalau perlu diulangi. Hal ini untuk menguatkan supaya kita ingat sedang puasa jangan sampai gugur, jangan sampai hilang pahala, jangan sampai batal," ujarnya.

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain

Perbesar

TIPS TIDAK GRAGAS SAAT BUKA PUASA

Lanjutkan Membaca ↓

Contoh perbuatan tercela yang dapat merusak ibadah puasa antara lain