Contoh Pelanggaran etika bisnis di Indonesia

CONTOH PELANGGARAN ETIKA BISNIS DAN SOLUSINYADisusun Oleh:Alfitriah Mubarokah20170410012Etika Bisnis Islam (F)PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2020

Pelanggaran etika bisnis harus bisa kita hindari semaksimal mungkin. Mengapa demikian? Sebuah perusahaan bisnis yang baik wajib menerapkan etika dan tanggung jawabnya sesuai dengan norma yang berlaku. Layaknya dalam kehidupan sehari-hari, mengelola sebuah bisnis juga harus menerapkan etika yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Tujuannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan bisnis dan memperluas jaringan usahanya.

Akan tetapi, terkadang untuk mencapai tujuan tersebut banyak pebisnis yang melakukan tindakan curang dan mengabaikan nilai etika dari bisnis itu sendiri secara. Etika bisnis merupakan suatu bidang ilmu ekonomi yang sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal melalui etika bisnis inilah seseorang dapat memahami suatu bisnis yang akan dijalankan serta akan mendapatkan keuntungan di luar dugaan.

Oleh karena itu, penerapan etika bisnis sangatlah krusial untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Pelanggaran etika bisnis terjadi karena adanya persaingan antara kelompok bisnis. Mereka akan berlomba-lomba supaya bisnisnya dapat bertahan. Nah, seiring munculnya masalah seperti ini, pebisnis mencari cara agar usahanya dapat berkembang sesuai dengan etika tersebut. Kalau etika bisnis diterapkan, tatanan perekonomian akan segera membaik.

Untuk itu disarankan adanya niat dan dukungan dari lingkungan sekitar, baik dari lingkungan bisnis itu sendiri maupun pemerintah guna meminimalisir kasus pelanggaran etika bisnis. Ingin tahu serba-serbi seputar pelanggaran bisnis lebih lengkapnya? Yuk, simak artikel Vocasia berikut ini!

Apa itu Etika Bisnis?

Contoh Pelanggaran etika bisnis di Indonesia

Ilustrasi Berbisnis (Pixebay)

Etika bisnis adalah poin penting bagi setiap pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Kalian wajib mengetahui pengertian etika bisnis dari sejumlah pendapat ahli, beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Menurut Hill dan Jones

Etika bisnis merupakan ajaran dalam membedakan antara benar ataupun salah dalam memberikan bekal kepada setiap pimpinan perusahaan ketika mempertimbangkan segala pengambilan keputusan strategis terkait dengan masalah moral yang kompleks.

2. Menurut Bertens (2000)

Etika bisnis itu jauh lebih luas dari pada ketentuan yang diatur oleh undang-undang. Bahkan, etika bisnis merupakan standar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena dalam kegiatan atau kegiatan bisnis, kita sering kali menemukan grey area yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

3. Yosephus

Sedangkan menurut pandangan Yosephus, etika bisnis adalah etika terapan, di mana dalam penerapan semua prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, terutama dalam industri bisnis. Menurut beliau, sasaran etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis yang melakukan kegiatan ekonomi.

4. Sumarni

Berikutnya, menurut Sumarni, etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap perilaku bisnis dan kegiatan yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran dalam berusaha.

Prinsip dari Etika Bisnis

Contoh Pelanggaran etika bisnis di Indonesia

Negoisasi Bisnis (Pexels)

Selain itu, etika bisnis juga memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Etika bisnis harus dijadikan sebagai pedoman agar memiliki standar baku guna mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Berikut Vocasia rangkum prinsip dari etika bisnis:

1. Prinsip otonomi

Maksud prinsip otonomi ialah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil segala keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Dengan kata lain mengandung arti bahwa perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan serta sesuai dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.

2. Prinsip kejujuran

Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan suatu perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.

Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas asas kejujuran.

  • Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
  • Kedua, kejujuran dalam penawaran barang ataupun jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.
  • Ketiga, jujur dalam hubungan kerja internal dalam suatu perusahaan

3. Prinsip tidak berniat jahat

Dalam prinsip ini berhubungan erat dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat oleh orang-orang yang ada di dalam perusahaan.

4. Prinsip keadilan

Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Contohnya seperti pembagian upah yang adil kepada karyawan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain. Tentunya supaya setiap orang diperlakukan setara, sesuai dengan aturan yang adil dan kriteria yang rasional obyektif serta dapat dipertanggungjawabkan.

5. Prinsip hormat pada diri sendiri

Dalam prinsip ini, kalian perlu menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat, serta prinsip keadilan. Terapkanlah pada kehidupan sehari-hari. Niscaya kalian dapat mengembangkan bisnis secara maksimal.

Faktor Kesalahan yang Melanggar Etika dalam Berbisnis

Contoh Pelanggaran etika bisnis di Indonesia

Pelanggaran Etika Bisnis (Freepik)

Masalah etika bisnis bagaikan racun yang dapat merusak kehidupan. Ada beberapa faktor yang termasuk dalam pelanggaran, salah satunya seperti mementingkan keperluan pribadi. Dalam hal ini, pengusaha hanya memikirkan kepentingan sendiri dan memuaskan keinginan tanpa memikirkan pihak lain. Tak hanya itu saja, ternyata ada banyak faktor lainnya, di antaranya sebagai berikut:

1. Tidak memiliki kreativitas dan inovasi

Temukan satu pondasi bisnismu agar dapat berkembang. Buatlah kreativitas serta inovasi yang berbeda. Sebuah usaha akan berkembang bila selalu ada penemuan baru yang dilakukan. Contohnya seperti restoran makanan McDonalds yang sudah banyak memiliki cabang. Ia terus melakukan penemuan sajian menu setiap beberapa waktu. Mulai dari produk es krim yang dibuat menyesuaikan tema film yang sedang tren, mengadakan promosi, dan lainnya.

Maka dari itu, cobalah buat inovasi secara berkala pada bisnismu. Jika ingin menampilkan dalam media sosial, kalian wajib menciptakan konten-konten yang menarik dan tak monoton. Hindari melakukan postingan penjualan secara terus-menerus dalam satu waktu. Sebab, jika melakukan hal tersebut akunmu akan terkena banned oleh pihak platform tersebut.

2. Hindari bom pesan singkat

Pasti banyak di antara kalian yang kerap mendapat pesan singkat berisi penawaran suatu produk? Apalagi di zaman seperti sekarang ini, metode mengirim pesan singkat secara massal memang sering dilakukan oleh pelaku bisnis. Tapi, sayangnya cara ini dapat mengganggu pihak konsumen, lho.

Jika kalian mengirim pesan singkat sesekali tentunya tak akan masalah. Namun, yang wajib dihindari adalah mengirim pesan secara terus-menerus. Hal tersebut bersifat memaksa. Bahkan, bisa-bisa calon konsumen merasa sangat terganggu akibat pesan yang dikirim. Pastikan bila melakukan tindakan ini, kalian sudah mempertimbangkan timeline yang baik, ya!

3. Memakai foto produk orang lain

Kunci utama agar bisnis dapat sukses adalah kejujuran saat berbisnis. Pernahkah kalian pernah membeli barang secara online, tapi realitanya tak sebagus di foto? Biasanya hal ini terjadi karena penjual memakai foto produk dari orang lain. Akibatnya, barang yang diperoleh konsumen pun berbeda. Ketahuilah bahwa kelangsungan suatu bisnis dapat dipengaruhi oleh banyaknya pelanggan yang melakukan repeat order secara berkala.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Lokasi Usaha yang Strategis untuk Bisnismu

4. Melakukan tag secara acak

Melakukan metode tag memang membuat orang yang kalian tag menjadi melihat apa yang kalian jual. Namun bukannya membeli, mereka bisa saja menjadi merasa terganggu. Tidak ingin kehilangan calon konsumen karena tindakan seperti itu, bukan? Jika ingin postingan kalian dilihat oleh calon konsumen, cobalah untuk menggunakan cara lain seperti FB ads, Instagram ads, TikTok ads, ataupun metode lainnya yang lebih canggih dibandingkan dengan cara ini.

5. Tindakan spamming secara berkala

Di berbagai media sosial, khususnya Instagram, pasti kalian sering melihat beberapa pebisnis meninggalkan komentar di beberapa akun yang ada. Tindakan seperti ini sering kali dilakukan dengan harapan mendapatkan calon konsumen. Namun, kenyataannya malah berisiko kehilangan kredibilitas karena melakukan tindakan spamming. Untuk perkembangan bisnis yang menjadi lebih baik, mari hindari tindakan ini.

Studi Kasus Pelanggaran Etika Bisnis

Contoh Pelanggaran etika bisnis di Indonesia

Ilustrasi Bisnis Berhenti (Pexels)

Sebagaimana dilansir dari situs hankamnas, pelanggaran etika bisnis sudah lumrah dilakukan. Berikut adalah beberapa kumpulan contoh pelanggaran etika bisnis dalam perusahaan yang sangat menggemparkan pada masanya, di antaranya:

1. Pelanggaran PT Djarum

PT DJarum mendapatkan peringatan keras karena telah melakukan pelanggaran etika bisnis. Terdapat indikasi bahwa perusahaan ini menggunakan buruh anak-anak untuk melakukan kegiatan usahanya di dalam pabrik. Hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran sebab bahan utama untuk membuat rokok yaitu tembakau yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Sehingga, PT Djarum dianggap melanggar 3 pasal yang membuat mereka diberikan beberapa hukuman.

2. Kasus Pelanggaran Facebook

Facebook merupakan salah satu platform bisnis yang digunakan oleh banyak masyarakat. Akan tetapi, hal ini membuatnya sangat rawan untuk diretas oleh hacker yang tidak bertanggung jawab. Contoh kasus etika pelanggaran bisnis yang dilakukan oleh media sosial ini adalah ketika data-data yang dimiliki oleh pengguna justru diretas. Hal tersebut tentunya membuat nama Facebook memiliki citra buruk di masyarakat dan banyak yang meragukan kredibilitasnya.

3. PT. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia pernah melakukan pelanggaran yang menyebabkan pemegang saham perusahaan Garuda Indonesia marah. Pelanggaran etika bisnis yang terjadi merupakan jenis pelanggaran penipuan yang sangat fatal. Kejadian tersebut bermula karena status plat merah dari saham perusahaan ini yang ada di dasar Bursa Efek Indonesia.

Nah, itulah informasi lengkap mengenai pelanggaran etika bisnis. Semoga penegak dari pemerintah cepat bergerak untuk segera melakukan pengaturan tentang berbagai sanksi bagi pelanggar etika bisnis. Bukan soal besar atau kecil, tetapi ini soal dunia bisnis dan industri yang menjadi penopang kemajuan ekonomi suatu negara.

Semoga informasi ini dapat membantu dan bermanfaat. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan informasi lainnya, ya!

Contoh Pelanggaran etika bisnis di Indonesia