Bagaimana kegiatan konsumsi berjalan? Yuk simak pembahasannya! Show
Kegiatan konsumsi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengurangi atau bahkan menghabiskan barang dan jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan sekaligus kepuasan mereka. Pelaku kegiatan konsumsi disebut dengan konsumen. Mereka akan membayar untuk mendapatkan hasil produksi berupa barang maupun jasa. Siapapun bisa terlibat dalam kegiatan konsumsi, baik itu individu, keluarga, pemerintah atau industri. Yuk simak penjelasan lebih detail di bawah ini. Pengertian Kegiatan KonsumsiKegiatan ekonomi merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan masyarakat setiap harinya. Pengertian kegiatan ekonomi itu sendiri adalah aktivitas yang mencakup tiga kegiatan yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Pelaku kegiatan ekonomi disebut produsen, distributor, dan konsumen. Apakah Sobat OCBC tahu apa itu kegiatan konsumsi? Jadi, kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Kegiatan konsumsi adalah jenis kegiatan dengan tujuan memenuhi kebutuhan individu atau secara bersamaan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan sehari-hari yang biasanya kita lakukan. Misalnya seperti membeli peralatan rumah tangga, makanan, pakaian, dan lainnya. Dalam kegiatan ini, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi, yaitu gaya hidup, status sosial, tingkat pendapatan, selera, dan juga tingkat bunga. Ciri-Ciri Kegiatan KonsumsiMeskipun biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun ada sebagian orang yang belum mengenali ciri-ciri kegiatan konsumsi, baik itu membeli hingga menggunakan suatu barang. Adapun ciri-ciri kegiatan konsumsi yang Sobat OCBC perlu diketahui ialah: 1. Kegiatan dilakukan secara langsungCiri-ciri kegiatan konsumsi pertama yaitu dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun memenuhi kepuasan individu. 2. Barang yang terlibat dalam kegiatan konsumsiBarang yang terlibat biasanya memiliki nilai guna atau manfaat bagi para pembeli atau konsumennya. Misalnya, buku digunakan untuk menulis. 3. Barang yang dibeli selalu berkurang nilai gunanyaCiri-ciri kegiatan konsumsi selanjutnya yaitu barang yang dibeli akan selalu berkurang nilai gunanya setelah dimiliki. Contohnya seperti pakaian yang sudah digunakan, lama kelamaan akan berkurang nilai gunanya. Fungsi Kegiatan KonsumsiKegiatan konsumsi adalah kegiatan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan bermasyarakat. Selain itu, kegiatan konsumsi juga memiliki fungsi baik, di antaranya sebagai berikut. 1. Mendorong adanya aktivitas produksiFungsi utama kegiatan konsumsi adalah dapat mendorong adanya aktivitas produksi. Dengan adanya permintaan dari konsumen, maka kegiatan produksi bisa berjalan. 2. Titik awal dan akhir kegiatan ekonomiKegiatan konsumsi berfungsi untuk menjadi titik awal dan akhir dari kegiatan ekonomi. Misalnya, Sobat OCBC ingin membeli sebuah laptop dan terjadi transaksi ekonomi. Setelah barang dimiliki, maka kegiatan ekonomi akan berhenti di titik tersebut. 3. Membantu penyesuaian rumusan UMR pekerjaFungsi lainnya dari kegiatan konsumsi adalah untuk membantu penyesuaian rumusan UMR pekerja. Dengan begitu, hal tersebut bisa membantu memperkirakan tarif pajak serta rasio anggaran belanja negara. 4. Memenuhi kebutuhan secara fisik dan jasmaniDalam kehidupan, pastinya manusia ingin memenuhi kebutuhannya secara optimal. Salah satu fungsi kegiatan konsumsi adalah untuk mengisi kebutuhan secara jasmani, rohani, dan fisik. Contohnya, membeli makanan dan menonton film favorit. 5. Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap atau sekaligusDengan adanya kegiatan konsumsi, hal ini berfungsi untuk mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa, baik itu secara bertahap maupun sekaligus. Contohnya, saat membeli makanan yang harus dihabiskan langsung dan membeli motor dimana untuk mengurangi nilai gunanya dibutuhkan waktu cukup lama serta bertahap secara bertahap. Manfaat dan Tujuan Kegiatan KonsumsiPada dasarnya, kegiatan konsumsi adalah aktivitas yang bisa memunculkan dampak positif bagi para konsumen maupun p rodusen. Berikut beberapa manfaat dari kegiatan konsumsi adalah:
Selain memiliki manfaat, ada juga tujuan kegiatan konsumsi. Pada dasarnya , tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi tak hanya itu, tujuan lainnya adalah:
Contoh Kegiatan KonsumsiKegiatan konsumsi adalah kegiatan yang bisa dilakukan oleh siapapun. Mulai dari sektor rumah tangga, perusahaan, hingga pemerintahan. Ada banyak contoh kegiatan konsumsi di kehidupan sehari-hari. Contoh kegiatan konsumsi dari sektor rumah tangga, misalnya seorang anak membutuhkan buku untuk menulis, ibu membutuhkan bahan dapur untuk memasak, dan ayah yang membutuhkan koran untuk membaca berita. Selain itu, contoh kegiatan konsumsi sektor perusahaan, misalkan sebuah perusahaan yang membutuhkan beberapa bahan baku untuk industri atau pegawainya. Contoh lainnya, pembelian mesin di sebuah perusahaan juga bisa dibilang kegiatan konsumsi. Sebagai contoh kegiatan konsumsi sektor pemerintahan sendiri, contohnya seperti membangun rumah untuk KPR dengan bunga rendah dan ditujukan bagi para pegawai. Selain itu, membeli peralatan proyek pun termasuk kegiatan konsumsi. Itulah penjelasan mengenai pengertian kegiatan konsumsi dan elemen-elemennya. Perlu diketahui bahwa setiap manusia pasti melakukan proses konsumsi untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, seperti makan, baju dan sebagainya. Sekian informasi ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa simak blog OCBC NISP lebih lanjut ya! Baca juga:● Intip Yuk! Ini Dia 10 Tips Belanja Hemat Di Bulan Ramadhan● Perilaku Konsumen: Pengertian, Faktor, & Manfaat bagi BisnisCara Membuka Rekening Efek Untuk Keperluan Investasi Anda perlu ialah ganti semua tulisan ciri ciri pakai ciri-ciri ya, meskipun kw nya ga ada tanda "dash (-)", tapi implementasinya tetep sesuai bahasa indo yang bener adalah kegiatan produksi bisa berjalan. adalah adalah untuk mengurangi nilai gunanya dibutuhkan waktu cukup lama serta bertahap. produsen? Memunculkan Pada dasarnya Tapi tak hanya itu, tujuan lainnya adalah: bagi
Konsumsi adalah merupakan bagian dari kegiatan pokok ekonomi, dalam kegiatan konsumsi ada beberapa hal yang harus dipahami yaitu tujuan konsumsi, jenis kegiatan konsumsi, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi. Daftar ini dibuat dengan maksud untuk menyeimbangkan kebutuhan dengan kemampuannya sehingga mengurangi kemungkinan terjadi defisit atau kondisi di mana jumlah pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan terjadi pemborosan. Tujuan Kegiatan KonsumsiDalam melakukan kegiatan konsumsi, tentunya setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara garis besar tujuan konsumsi adalah sebagai berikut. 1) Untuk memenuhi kebutuhan pokok. 2) Untuk mencapai kepuasan. 3) Untuk memperoleh penghargaan (demonstration effect). 4) Ingin menolong orang lain. Jenis Kegiatan KonsumsiKegiatan konsumsi dapat dibagi berdasarkan pelaku utama kegiatan konsumsi, yaitu rumah tangga, perusahaan, atau pemerintah, yang masing-masing memiliki jenis dan pola konsumsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. 1) Kegiatan konsumsi rumah tanggaKeluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Namun, rumah tangga dalam arti ekonomi ialah sekelompok manusia yang hidup dalam norma atau aturan tertentu. Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya, karena dipengaruhi oleh faktor tingkat pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, dan latar belakang budaya atau tempat tinggal. Dengan adanya perbedaan antara tingkatan pendapatan dan pengeluaran, sebuah rumah tangga perlu menyusun daftar anggaran pendapatan dan belanja keluarga dengan maksud untuk menyesuaikan antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran. Selanjutnya, sebelum kamu belajar cara membuat anggaran pendapatan dan pengeluaran, kamu perlu tahu pengertian pendapatan dan pengeluaran keluarga itu sendiri. Pendapatan adalah penambahan kemampuan daya beli seseorang yang diperoleh dari pengorbanan tertentu. Adapun yang dimaksud pengeluaran adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan.
Cara menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga yaitu sebagai berikut. a) Membuat daftar pendapatan yang akan diperoleh. b) Menyusun rencana pengeluaran (rutin dan insidental) dan biayanya. c) Menyusun pengeluaran berdasarkan skala prioritas. d) Mencocokkan antara jumlah pendapatan dengan pengeluaran. Tiga asas anggaran rumah tangga keluarga, yaitu: a) surplus yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan lebih besar daripada pengeluaran sehingga terdapat sisa atau saldo; b) balance yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan sama besar dengan jumlah pengeluaran; c) defisit yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah pengeluaran. Adapun manfaat pembuatan anggaran pendapatan dan belanja keluarga adalah sebagai berikut. a) Pedoman dalam melakukan pengeluaran. b) Sumber informasi bagi pengeluaran di masa mendatang. c) Sarana pendidikan disiplin anggota keluarga dalam melakukan konsumsi. d) Alat pengawasan penggunaan uang. 2) Kegiatan konsumsi perusahaanSebagai satuan unit dari faktor-faktor produksi yang melakukan proses menghasilkan barang atau jasa, perusahaan juga melakukan kegiatan konsumsi untuk dapat menjalankan usahanya. Dengan demikian, perusahaan bertindak sebagai produsen dan konsumen. 3) Kegiatan konsumsi negaraNegara juga bertindak sebagai konsumen dan produsen. Tujuan konsumsi yang dilakukan oleh negara selalu berorientasi untuk melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat. Setiap pengeluaran harus direncanakan dan disetujui oleh DPR dalam bentuk RAPBN. Apabila telah disetujui maka pemerintah berkewajiban untuk menjalankannya dalam bentuk APBN. Namun, apabila tidak disetujui pemerintah harus menjalankan APBN tahun sebelumnya. Pada akhir tahun anggaran, pemerintah harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN di depan DPR. Pengeluaran negara terbagi menjadi dua, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Diantara pengeluaran rutin negara adalah sebagai beriktu; a) Pengeluaran belanja pegawai, seperti menggaji pegawai negeri dan TNI. b) Pengeluaran belanja barang, misalnya membeli alat- alat kantor. c) Pengeluaran belanja perjalanan dinas pejabat, seperti perjalanan kenegaraan presiden ke luar negeri. d) Pengeluaran pemeliharaan, seperti pemeliharaan gedung serta alat kantor pemerintah. e) Pengeluaran rutin lain-lain, seperti subsidi daerah otonom dan subsidi bahan bakar minyak. Adapun pengeluaran pembangunan adalah sebagai berikut; b) Pengeluaran pembangunan mental, seperti penataran dan penyuluhan untuk pegawai dan masyarakat. |