Contoh gerak lurus beraturan dan gerak lurus tidak beraturan

tirto.id - Pengertian gerak, dalam fisika adalah proses perpindahan tempat dari posisi awal ke posisi akhir. Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisinya berubah.

Pada dasarnya suatu benda dapat bergerak karena ia diberikan gaya. Seperti didorong, ditarik, maupun digeser.

Dalam gerak, suatu benda biasanya memiliki acuan tertentu. Acuan merupakan titik atau posisi awal benda. Jika benda berpindah dari posisi acuan, maka benda dikatakan bergerak.

Gerak lurus dibagi menjadi 2 yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Berikut penjelasannya.

Contoh gerak lurus beraturan dan gerak lurus tidak beraturan

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Dalam buku Gerak Lurus Fisika Kelas X dijelaskan, GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).

Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula.

Rumus GLB adalah

v=s/t

s adalah perpindahan,

t adalah waktu, dan

v adalah kecepatan.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah benda dengan lintasan yang lurus dan kelajuannya mengalami perubahan yang sama setiap sekon.

Berdasarkan kelajuannya dapat dibedakan menjadi dua macam Gerak Lurus Berubah Beraturan, yaitu:

1. Gerak Lurus dipercepat Beraturan: bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya.

2. Gerak Lurus Diperlambat Beraturan: bila kelajuan benda berkurang dengan nilai yang sama setiap sekonnya.

Dari pernyataan tersebut dapat dilihat ada variabel lain yang memengaruhi kecepatan. Variabel tersebut adalah percepatan (a) yang memengaruhi suatu kecepatan tertentu (v).

Rumus GLBB adalah

a = vt-v0/t atau a.t = vt-v0, yang akan didapatkan persamaan: vt = a.t v0

a adalah percepatan

t adalah waktu, dan

v adalah kecepatan.

Contoh Soal & Pembahasan GLB dan GLBB

1. Jika seekor kura-kura membutuhkan 20 jam untuk menempuh jarak 1 kilometer. Maka butuh waktu berapa lama jika ia ingin menempuh jarak 3 kilometer?

Pembahasan:

Dicari terlebih dahulu kecepatan kura-kura:

  • V = s/t = 1/20 =0,05 km/jam
Sehingga untuk jarak 3 kilometer, kura-kura akan membutuhkan waktu tempuh selama:

  • t = s/V = 3/0,05 = 60 jam

2. Seorang pencuri berangkat dari rumahnya menuju rumah Pak Danu untuk merampok barang. Pada saat yang sama, Pak Danu berangkat dari kantor untuk pulang ke rumahnya dan biasanya memakan waktu 1 jam. Jika kecepatan mobil Pak Danu adalah 7 km/jam dan kecepatan motor pencuri adalah 4km/jam, dengan jarak rumah Pak Danu lebih dekat 3 km ke rumah pencuri dibanding ke kantor. Maka siapa kira-kira yang akan lebih dahulu sampai? Diasumsikan rumah Pak Danu berada di antara kantor dan rumah pencuri.

Pembahasan:

Diketahui kecepatan mobil Pak Danu VD = 7 km/jam dengan waktu tempuh tD = 1 jam. Maka kita dapat menentukan jarak antara rumah Pak Danu dengan kantornya ialah sebesar:

  • sD = VD × tD = 7 × 1 = 7 km
Jarak rumah pencuri-rumah Pak Danu lebih dekat 3 km daripada jarak rumah Pak Danu-kantor. Sehingga jarak rumah pencuri-rumah Pak Danu (sP) dapat kita tentukan dengan:

  • sP = sD – 3 km = 7 km – 3 km = 4 km
Dengan jarak 4 km dan kelajuan motornya (VP) 4 km/jam, maka pencuri dapat sampai di rumah Pak Danu dalam waktu:

  • tP = sP:VP = 4:4 = 1 jam

3. Adi dan Niko berjanji akan bertemu di taman kompleks untuk bermain sepulang sekolah. Taman yang letaknya di antara rumah mereka berjarak dua kali lebih dekat ke rumah Niko. Jika Adi membutuhkan waktu 1 jam dari rumahnya ke taman, maka butuh berapa lama untuk Niko dari rumahnya ke taman jika kecepatan mereka sama?

Pembahasan:

Diketahui jarak rumah Adi-taman adalah 2 kali jarak rumah Niko-taman, maka dapat kia tuliskan:

  • sA = 2 sN
Jika kelajuan mereka sama (VA = VN), dan Adi membutuhkan waktu (tA) 1 jam. Maka waktu yang harus ditempuh Niko dari rumahnya hingga ke taman (tN) adalah:

  • sA = 2 sN
  • VA × tA = 2 × VN × tN
  • tA = 2 tN
  • tN = 1/2 tA = 1/2 × 1 jam = 1/2 jam atau 30 menit

4. Dua ekor kucing sedang mengincar satu ekor tikus yang sama. Tikus berada di antara kedua kucing. Pada saat yang sama, kedua kucing menangkap tikus bersamaan. Jika jarak antara kedua kucing ialah 80 meter dan kelajuan kucing pertama adalah 3 kali kelajuan kucing kedua. Tentukan jarak mula-mula antara kucing pertama dengan tikus!

Pembahasan:

Kedua kucing akan bertemu di satu titik dalam selang waktu yang sama (t) dan memiliki jumlah jarak tempuh (s) sebesar 80 meter:

  • s = s1 s2
  • 80 meter = V1 × t V2 × t
  • 80 meter = 3V2 × t V2 × t
  • 80 meter = 4V2 × t
  • 80/4 = V2 × t
  • V2 × t = s2 = 20 meter

5. Benda yang awalnya berkecepatan 20 m/s ternyata berubah menjadi 5 m/s setelah menempuh jarak 8 meter. Berapa jauh lagi jarak yang ia tempuh hingga berhenti?

Jawab :

Tentukan terlebih dahulu nilai perlambatan (-a):

  • Vt² = V0² 2 × a × s
  • 5² = 20² 2 × a × 8
  • 25 – 400 = 16 × a
  • 16 × a = -375
  • a = -23,4375 m/s²
Tentukan jarak setelah 8 meter:

  • Vt² = V0² 2 × a × s
  • 0² = 5² 2 × (-23,4375) × s
  • 46,875 × s = 25
  • s = 1,875 meter
Sehingga total jarak yang ditempuh benda adalah:

  • s = 8 1,875 = 9,875 meter

Baca juga: Contoh Soal & Jawaban Materi Fisika Gerak Lurus Beraturan GLB-GLBB

Baca juga artikel terkait GLB GLBB atau tulisan menarik lainnya Yulaika Ramadhani
(tirto.id - ylk/ylk)


Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Contohnya adalah mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya, kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus, dan orang yang berlari dengan kecepatan konstan.

Maka jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban D. Andi berlari dengan kecepatan 0,5 m/s selama 10 detik.

Pilihan jawaban yang paling tepat adalah C. Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Contohnya: Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya, kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus.

GLB atau gerak lurus beraturan adalah sebuah keadaan dimana sebuah benda bergerak dalam kecepatan yang tetap atau konstan. Gerak lurus yang beraturan ini bermula dari sebuah gerak. Gerak sendiri memiliki pengertian “perubahan posisi objek dari titik awal ke tujuan”. Ada dua macam jenis dari gerak ini, ada gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan(GLBB). Namun dalam kesempatan kali ini kita akan secara khusus membahas GLB atau gerak lurus beraturan.

Pengertian GLB

Mari kita mulai dengan mengenal apa itu gerak. Di atas kita sudah menyinggung sedikit mengenai hal ini, gerak adalah perubahan posisi sebuah benda atau objek suatu titik awal objek menuju titik akhir. Sedangkan untuk GLB, pengertiannya adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan tetap, dan tidak adanya percepatan pada objek. Sehingga nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0). Sedangkan pada sisi GLBB, benda akan mengalamu perubahan kecepatan.

Kita bisa ambil contoh, jika dalam kurun waktu 1 menit pertama, sebuah benda menempuh jarak 10 m, maka dalam selang 1 menit berikutnya benda tersebut juga menempuh jarak 10 m. Walaupun berada pada jalan yang lurus sebuah mobil tidak akan dapat menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang juga tetap, sehingga akan sedikit sulit untuk mengalami kejadian GLB ini di dunia nyata. Karena pasti akan terjadi percepatan atau perlambatan dari sebuah mobil, hal ini disebut dengan GLBB atau gerak lurus berubah beraturan.

Ciri-Ciri Sebuah Benda Mengalami GLB

Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.

  • Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus
  • Kecepatan benda tetap atau konstan
  • Tidak Mempunyai percepatan (a=0)
  • Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu.

Rumus GLB

GLB ada rumusnya juga ya? Oh tentu dong. Rumus ini akan kita gunakan untuk menghitung kecepatan bila yang diketahui adalah jarak dan waktu. Begitu juga dengan waktu dan jarak jika yang diketahui sebaliknya. Kecepatan akan kita hitung dengan jarak yang berbanding terbalik dengan waktu, sehingga jika ditulis ke dalam rumus, maka bentuknya akan menjadi seperti ini:

Berikut Rumus GLB:

v = kecepatan (km/jam atau m/s)

s = perpindahan, atau biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)

t = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)

Rumus dan besaran di atas akan kita gunakan untuk menghitung segala macam hal yang berkaitan dengan GLB. Nah biar kita bisa lebih paham mengenai hal ini, yuk kita coba lihat contoh soal yang satu ini.

Contoh Soal:

Seorang pengendara mobil, berkendara dengan selama 30 menit sepanjang lintasan lurus dengan jarak 200 m. Berapakah kecepatan dari atlet sepeda tersebut?

Solusi:

V = 200/30

V= 6 m/s

Buat yang pengen tahu lebih banyak soal GLB atau berbagai macam materi fisika lainnya, kamu bisa cobain Kelas Pintar, platform bimbingan belajar dengan sistem yang siap membantu kamu belajar, ditambah dengan produk SOAL, yang menyediakan berbagai pilihan soal latihan seperti matematika, fisika, bahasa Indonesia, dan berbagai macam materi lainnya untuk kamu, dan juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai.

Nah itu dia sedikit pembahasan gerak lurus beraturan yang harus kamu ketahui. Jika ada yang masih kamu bingungkan, silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini ya!