Facebook Twitter Youtube Instagram Search MENUMENU
Menu
Menu
Search Close Home » Definisi Operasional: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh, dan Cara Menyusunnya Show
Definisi Operasional: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh, dan Cara Menyusunnya
Daftar Isi
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa penelitian kuantitatif selalu menggunakan definisi operasional dalam perumusan variabel-variabelnya. Namun sebenarnya, itu apa sih? Lalu, apa tujuan dari adanya hal tersebut? Nah, kali ini kita akan membahas mengenai definisi operasional. Pembahasan kita dari pengertian, tujuan dan manfaat, contoh, dan sampai dengan cara menyusunnya. Yuk mulai! Pengertian Definisi OperasionalSebelum kita mengetahui tujuan dan manfaatnya, terlebih dahulu kita memahami pengertian definisi operasional. Berikut pengertian dari beberapa ahli. 1. SutamaDefinisi operasional yaitu pemberian atau penetapan makna bagi suatu variabel dengan spesifikasi kegiatan atau pelaksanaan atau operasi yang dibutuhkan untuk mengukur, mengkategorisasi, atau memanipulasi variabel. Definisi operasional mengatakan pada pembaca laporan penelitian apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau pengujian hipotesis (2016:52). 2. SugiyonoDefinisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk menguji kesempurnaan. Definisi operasional variabel ditemukan item-item yang dituangkan dalam instrumen penelitian (dalam Sugiarto, 2016:38). 3. Nurcahyo & KhasanahDefinisi operasional variabel penelitian yaitu sebuah definisi berdasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apapun yang didefinisikan atau mengubah konsep dengan kata-kata yang menguraikan perilaku yang dapat diamati dan dapat diuji serta ditentukan kebenarannya oleh seseorang (2016:5). 4. YunantoDefinisi operasional adalah definisi yang rumusannya didasarkan pada sifat-sifat atau hal-hal yang dapat diamati. Definisi operasional ini adalah definisi yang rumusannya menggunakan kata-kata yang operasional, sehingga variabel dapat diukur. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas, dapat dikatakan bahwa suatu definisi yang berdasarkan karakteristik mengenai hal yang dapat diobservasi, sehingga dapat menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh peneliti dalam menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan. Definisi operasional sendiri dapat menentukan, menilai, atau mengukur suatu variabel yang akan digunakan untuk penelitian. Selain itu, hal tersebut juga dapat menjadi panduan bagi peneliti untuk mengukur, menentukan, atau menilai suatu variabel tersebut dengan cara merumuskan kata-kata yang bersifat operasional. Tujuan dan Manfaat Definisi OperasionalTujuan dan manfaat definisi operasional dinukil dari penelitianilmiah.com adalah sebagai berikut. 1. Tujuan Definisi OperasionalSecara umum, tujuan definisi operasional ada beberapa poin. Tujuan definisi operasional seperti di bawah ini.
2. Manfaat Definisi OperasionalManfaat dari penggunaannya pada perumusan penelitian kuantitatif adalah seperti berikut.
3. Jenis Definisi VariabelSutama (2016:51) memaparkan bahwa dalam penelitian kuantitatif, setiap variabel harus didefinisikan secara operasional dan dikategorisasikan, diukur, dan dimanipulasi. Semuanya akan membantu dalam memudahkan proyek penelitian jika variabel tersebut dinyatakan secara tertulis. Ada tiga (3) definisi dalam kuantitatif, yaitu definisi konstitutif, konseptual, dan operasional. Namun, secara umum yang sering digunakan adalah dimensi konseptual dan operasional. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Definisi Konstitutif (Constitutive definition)Definisi konstitutif adalah mendefinisikan istilah dengan menggunakan istilah yang lain. Contohnya adalah kegelisahan bisa diartikan sebagai ketakutan yang samar-samar, atau bisa juga intelegensi diartikan sebagai ketajaman mental dan kemampuan dalam berpikir abstrak. Dalam hal ini kebanyakan definisi belum mencukupi bagi para peneliti. 2. Definisi Konseptual (Conseptual definition)Definisi konseptual adalah ungkapan-ungkapan konseptual untuk menggantikan ungkapan yang didefinisikan. Batasan pada definisi konseptual ini adalah pada penggunaan kata-kata lain, namun maknanya sama. Contohnya adalah kecerdasan. Kecerdasan adalah intelek yang bekerja, sedangkan kecerdasan mental adalah kemampuan untuk berpikir abstrak. 3. Definisi Operasional (Operational definition)Definisi operasional adalah definisi yang memberikan pernyataan pada peneliti untuk apa saja yang diperlukan dalam menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis penelitian, khususnya pada penelitian kuantitatif. Contohnya adalah bobot didefinisikan sebagai berat suatu benda. Kecemasan didefinisikan sebagai rasa takut yang subjektif. Selain itu, ada 2 jenis definisi operasional, yaitu terukur dan eksperimen.
Baca Juga: Contoh Variabel Kontrol Contoh Variabel Terikat Contoh Rating Scale Tipe-tipe Definisi OperasionalYunanto menjelaskan bahwa ada ada tiga (3) tipe-tipe , yaitu definisi operasional tipe A, B, dan C. Penjelasan ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut. 1. Definisi Operasional Tipe A (Pola I)Tipe A disusun berdasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi. Penggunaan prosedur yang dilakukan oleh peneliti dapat membuat gejala tersebut menjadi nyata. Contohnya adalah konflik. Konflik tersebut didefinisikan sebagai suatu keadaan yang dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada suatu situasi yang masing-masing orang mempunyai tujuan yang sama, akan tetapi hanya satu orang yang dapat mencapainya. 2. Definisi Operasional Tipe B (Pola II)Tipe B disusun berdasarkan pada bagaimana suatu objek didefinisikan kemudian dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau yang menyusun karakteristik dinamisnya. Contohnya adalah orang pandai. Orang pandai dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai tinggi di sekolah. 3. Definisi Operasional Tipe C (Pola III)Tipe C dapat disusun berdasarkan pada penampakan atau gambaran visual suatu objek atau gejala tersebut seperti apa, yaitu apa saja yang menyusun karakteristik-karakteristik statisnya. Contohnya adalah orang pandai. Orang pandai tidak hanya didefinisikan dengan satu pengertian saja, misalnya seperti orang yang memiliki ingatan kuat, menguasai bahasa asing, kemampuan berpikir baik, sistematis, dan dapat menghitung dengan cepat. Contoh Definisi OperasionalYunanto menjelaskan beberapa contoh mengenai definisi konseptual dan operasional. Contoh-contohnya seperti berikut. 1. Contoh 1: Motivasi berprestasiBerikut ini adalah contoh rincian dari motivasi berprestasi. a. Definisi konseptualMotivasi berprestasi diidentifikasi sebagai dorongan untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik daripada orang lain, guna menggapai seperangkat standar, mencoba dengan sangat keras agar berhasil. Motivasi berprestasi adalah dorongan dalam melaksanakan suatu pekerjaan akibat adanya pengaruh yang berasal dari dalam diri manusia dan faktor dari luar diri manusia untuk mencapai hasil melebihi daripada target rata-rata yang dapat dicapai orang lain dalam mencapai suatu tujuan organisasi. b. Definisi operasional
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. 2. Contoh 2: Tingkat pendidikanBerikut ini adalah contoh rincian dari tingkat pendidikan. a. Definisi konseptualTingkat pendidikan adalah urutan pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. b. Definisi operasional
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. 3. Contoh 3: Kinerja pegawaiBerikut ini adalah contoh rincian dari kinerja pegawai. a. Definisi konseptualKinerja pegawai adalah hasil penilaian organisasi atas apa-apa yang telah dilakukan pegawai selama bekerja di tempat tertentu dengan waktu tertentu. Kinerja pegawai adalah unjuk kerja pegawai sebagai komponen organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang dapat dipakai sebagai bahan informasi untuk pembuatan keputusan promosi dan kenaikan gaji yang tercermin melalui kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, dapat dipercaya, dapat diandalkan, inisiatif, adaptif, dan kooperatif. b. Definisi operasional
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. 4. Contoh 4: Kepuasan konsumen terhadap mutu pelayananBerikut ini adalah contoh rincian dari kepuasan konsumen terhadap mutu pelayanan. a. Definisi konseptualPerasaan suka atau kecewa seorang konsumen terhadap dimensi-dimensi pelayanan (reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible) yang dihasilkan dari proses perbandingan kinerja mutu pelayanan dengan harapan. b. Definisi operasional
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. 5. Contoh 5: kepuasan kerjaBerikut ini adalah contoh rincian dari kepuasan kerja. a. Definisi konseptualKepuasan kerja adalah suatu bentuk sikap pekerja terhadap dimensi-dimensi pekerjaan. b. Definisi operasional
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. 6. Contoh 6: Budaya OrganisasiBerikut ini adalah contoh rincian dari budaya organisasi. a. Definisi konseptualBudaya organisasi adalah norma, kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan sesuatu dalam organisasi yang mengacu kepada suatu sistem-sistem makna bersama atau karakteristik utama yang membedakan organisasi itu dari organisasi lainnya. b. Definisi operasional
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Baca Juga: Penjelasan Lengkap Angket Penelitian Penjelasan Lengkap Responden Penelitian Cara Menyusun Definisi OperasionalAda dua (2) cara dalam menyusunnya. Penjelasannya dikutip dari jopglass.com seperti di bawah ini. 1. Cara PertamaCara pertama adalah sebagai berikut. a. Mengidentifikasi karakteristikHal pertama yang diperhatikan adalah pentingnya mengidentifikasi karakteristik atau jenis masalah yang akan diukur. b. Menentukan alat/instrumen pengukurHal kedua yang perlu diperhatikan adalah menentukan alat ukur, yaitu timbangan, jam, dan sebagainya. Pada pengamatan visual diperlukan penglihatan normal atau membutuhkan alat seperti kaca pembesar untuk memudahkan pengamatan. c. Penjelasan Metode pengujianHal ketiga yang perlu diperhatikan adalah menjelaskan metode pengujian yang akan digunakan. Metode pengujian adalah prosedur paling baru dalam menentukan atau aktivitas pengukuran. d. Menyebutkan kriteria keputusanHal keempat yang perlu diperhatikan adalah merinci atau menyebutkan apa saja kriteria yang digunakan untuk mengambil simpulan dari pengujian tersebut. e. Mendokumentasikan definisi operasionalHal kelima yang perlu diperhatikan adalah mendokumentasikan dan menstandarisasi hal tersebut. Definisi harus diikutsertakan dalam materi dan lembar prosedur dan hasil langkah 1 sampai dengan 4 harus dimasukkan dalam satu dokumen. f. Menguji definisi operasionalHal keenam yang perlu diperhatikan adalah menguji definisi operasional tersebut sebelum mengaplikasikannya dalam pengujian. Menguji hal itu sebelum mengaplikasikannya karena hal tersebut harus membuat tugas yang akan dilakukan menjadi lebih jelas dan mudah. Cara yang terbaik dalam mengujinya adalah dengan meminta seseorang yang berbeda untuk mengamatinya, sehingga hasilnya dapat didapatkan secara jelas, apakah ada kesamaan atau tidak, konsisten atau tidak. 2. Cara KeduaCara kedua dalam menyusunnya adalah sebagai berikut.
Artikel Terkait: 90+ Contoh Rumusan Masalah Pendekatan Penelitian Penelitian Korelasional Teknik Analisis Data Klasifikasi Data Penelitian Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut: Ebook : Cara Praktis Menulis Buku Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar Ebook : Self Publishing Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi
Salmaasharing and optimazing Share :Share on facebook Share on twitter Share on linkedin Share on pinterest Share on whatsapp Penerbit Buku Digital Pengertian Syair, Ciri-Ciri, Unsur, Jenis, dan Contoh Lengkap Contoh Kata Pengantar Buku Ajar yang Baik dan Benar 130+ Contoh Kalimat Tunggal yang Benar Promo Gandengan 2022 Diskon Biaya Cetak 20% dan Gratis Pengajuan KI Pedoman Angka Kredit Dosen agar Cepat Naik Jenjang Jabatan Artikel Lainnya Penerbit Buku Digital Pengertian Syair, Ciri-Ciri, Unsur, Jenis, dan Contoh Lengkap Contoh Kata Pengantar Buku Ajar yang Baik dan Benar 130+ Contoh Kalimat Tunggal yang Benar Promo Gandengan 2022 Diskon Biaya Cetak 20% dan Gratis Pengajuan KI E-book gratis
Prev20 Rekomendasi Situs Jurnal Internasional Terakreditasi Menulis Buku Resensi, Siapa Bilang Sulit? Kuasai Hal Penting IniNext Chatt Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang Email * Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Kritik/Saran Pelayanan : 0811- 2846 130 Facebook Twitter Youtube Linkedin Instagram Service
About
Alamat Kantor Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581 Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082 E1 Marketing : © 2021 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama Chat |