Contoh array 3 dimensi php

Dalam postingan kali ini, anda akan mempelajari dasar-dasar array pada PHP. Anda akan belajar bagaimana membuat sebuah array dan bagaimana menggunakan array asosiatif dan multidimensi, dan anda akan melihat banyak contoh dari array dalam aksi.

Apa itu Array?

Dalam PHP, array adalah struktur data yang memungkinkan anda untuk menyimpan beberapa elemen dalam satu variabel. Elemen-elemen ini disimpan sebagai pasangan nilai-kunci. Bahkan, anda dapat menggunakan sebuah array setiap kali ada kebutuhan untuk menyimpan daftar dari elemen. Umumnya semua item dalam array memiliki tipe data yang serupa.

Sebagai contoh, katakanlah anda ingin menyimpan nama buah. Tanpa array, anda akan menciptakan banyak variabel untuk menyimpan nama buah yang berbeda. Di sisi lain, jika anda menggunakan array untuk menyimpan nama buah, mungkin terlihat seperti ini:

1
<?php
2
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
3
?>

Seperti yang anda lihat, kami telah menggunakan variabel

3
13 untuk menyimpan nama buah yang berbeda. Satu hal hebat tentang pendekatan ini adalah anda dapat menambahkan lebih banyak elemen ke variabel array
3
13 nantinya.

Ada banyak cara untuk memanipulasi nilai dalam variabel array — kita akan menjelajahinya pada bagian akhir artikel ini.

Cara Menginisialisasi Array

Pada bagian ini, kita akan menjelajahi cara menginisialisasi variabel array dan menambahkan nilai dalam variabel tersebut.

Dalam hal inisialisasi array, ada beberapa cara yang berbeda. Dalam banyak kasus, Ini adalah konstruksi dari bahasa

3
15 yang digunakan untuk menginisialisasi array.

1
<?php
2
$array = array();
3
?>

Dalam potongan kode di atas, variabel

3
16 diinisialisasi dengan array kosong.

Pada PHP 5.4, Anda juga dapat menggunakan sintaks berikut untuk menginisialisasi array.

1
<?php
2
<?php
5
3
?>

Sekarang, mari kita lihat cara menambahkan elemen ke sebuah larik.

1
<?php
2
<?php
5
3
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
?>

Potongan kode di atas harus menghasilkan output berikut:

1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
5
2
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
7
3
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
9
2
4
3
1
2
6
3
3
2
8
3
5

Hal penting yang harus dicatat disini adalah bahwa indeks array dimulai dengan 0. Setiap kali anda menambahkan elemen baru ke array tanpa menentukan indeks, array memberikan indeks secara otomatis.

Tentu saja, anda juga dapat membuat array yang sudah diinisialisasi dengan nilai-nilai. Ini adalah cara paling singkat untuk mendeklarasikan array jika anda sudah tahu nilai apa yang akan dimiliki.

1
<?php
2
3
9
3
?>

Cara Mengakses Elemen Array

Pada bagian sebelumnya, kita membahas cara menginisialisasi variabel array. Di bagian ini, kita akan menjelajahi beberapa cara yang berbeda untuk mengakses elemen array.

Cara pertama yang jelas untuk mengakses elemen array adalah mengambilnya dengan kunci atau indeks dari array.

1
<?php
2
3
9
3
2
4
?>
8
2
6
1
0
2
8
1
2
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
1
5
1
6
1
7
1
8
1
2
<?php
0
<?php
1
<?php
2
<?php
3
<?php
4
<?php
5
1
2
<?php
7
?>

Potongan kode di atas harus menghasilkan output berikut:

1
2
0
2
2
2
3
2
4

Cara yang lebih bersih untuk menulis kode di atas adalah dengan menggunakan perulangan

3
17 untuk melakukan iterasi melalui elemen array.

1
<?php
2
3
9
3
2
4
$array = array();
1
2
6
$array = array();
3
2
8
$array = array();
5
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array = array();
7
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
?>

Potongan kode di atas harus menghasilkan output yang sama, dan itu membutuhkan lebih sedikit kode.

Dengan cara yang sama, anda juga dapat menggunakan perulangan

3
18 untuk menelusuri elemen array..

1
<?php
2
3
9
3
<?php
05
2
4
2
6
<?php
08
2
8
<?php
10
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array = array();
5
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
$array = array();
7
1
6
?>

Di sini, kami menggunakan perulangan

3
18 untuk menelusuri setiap indeks dalam array dan kemudian menampilkan nilai yang disimpan dalam indeks itu dengan echo. Dalam potongan kode ini, kami telah memperkenalkan salah satu fungsi paling penting yang akan Anda gunakan saat bekerja dengan array:
3
20. Ini digunakan untuk menghitung berapa banyak elemen dalam array.

Jenis-jenis Array dalam PHP

Di bagian ini, kita akan membahas berbagai jenis array yang dapat anda gunakan dalam PHP.

Array Berindeks Numerik

Array dengan indeks numerik jatuh dalam kategori indexed array (array yang diindeks). Faktanya, contoh yang telah kita bahas dalam artikel sejauh ini adalah array yang diindeks.

Indeks numerik ditetapkan secara otomatis saat anda tidak menentukannya secara eksplisit.

1
<?php
2
3
9
3
?>

Dalam contoh di atas, kami tidak menetapkan indeks untuk setiap item secara eksplisit, sehingga akan diinisialisasi dengan indeks numerik secara otomatis.

Tentu saja, anda juga dapat membuat array yang diindeks dengan menggunakan indeks numerik, seperti yang ditunjukkan pada potongan kode berikut.

1
<?php
2
<?php
5
3
<?php
28
2
4
<?php
30
2
6
<?php
32
2
8
?>

Array Asosiatif

Array asosiatif mirip dengan array yang diindeks, tetapi Anda dapat menggunakan nilai string sebagai kunci dari array.

Mari kita lihat cara menentukan array asosiatif.

1
<?php
2
<?php
38
3
<?php
40
2
4
<?php
42
2
6
<?php
44
2
8
<?php
46

Atau, anda juga dapat menggunakan sintaks berikut.

1
<?php
2
<?php
50
3
<?php
52
2
4
<?php
54
2
6
<?php
56
2
8
?>

Untuk mengakses nilai-nilai array asosiatif, Anda dapat menggunakan indeks atau perulangan dari

3
17.

1
<?php
2
<?php
38
3
<?php
40
2
4
<?php
42
2
6
<?php
44
2
8
<?php
46
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
<?php
73
1
6
<?php
75
1
8
<?php
0
<?php
78
<?php
1
<?php
80
<?php
3
<?php
82
<?php
5
$array = array();
5
<?php
7
$array = array();
7
<?php
87
?>

Seperti yang anda lihat, di sini kami mendapat nama dengan menanyakannya secara langsung, dan kemudian kami menggunakan perulangan

3
17 untuk mendapatkan semua pasangan dari kunci dan nilai dalam array.

Array Multidimensi

Dalam contoh-contoh yang telah kami bahas sejauh ini, kami telah menggunakan nilai skalar sebagai elemen array. Sebetulnya, anda bahkan dapat menyimpan array sebagai elemen dalam array lain — ini adalah array multidimensi.

Mari kita lihat sebuah contoh.

1
<?php
2
<?php
38
3
<?php
40
2
4
<?php
42
2
6
<?php
44
2
8
2
00
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
2
02
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
<?php
46
1
6
?>

Seperti yang anda lihat, kunci dari

3
23 dalam array
3
24 menyimpan berbagai macam hobi. Dengan cara yang sama, kunci dari
3
25 menyimpan array asosiatif dari profil yang berbeda.

Mari kita lihat cara mengakses nilai dari array multidimensi.

1
<?php
2
<?php
38
3
<?php
40
2
4
<?php
42
2
6
<?php
44
2
8
2
00
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
2
02
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
<?php
46
1
6
1
8
2
25
<?php
0
2
27
<?php
1
2
29
<?php
3
<?php
5
2
32
<?php
7
2
34
<?php
87
2
36
2
37
2
38
2
39
2
40
2
41
2
42
2
43
2
44
2
45
2
46
2
47
?>

Seperti yang Anda lihat, elemen array multidimensi dapat diakses dengan indeks atau kunci dari elemen tersebut di setiap bagian array.

Beberapa Fungsi Array Berguna

Di bagian ini, kita akan membahas beberapa fungsi array berguna yang sering digunakan untuk operasi array.

Fungsi
3
20

Fungsi

3
20 digunakan untuk menghitung jumlah elemen dalam array. Ini sering berguna jika anda ingin mengulang array dengan perulangan
3
18.

1
<?php
2
3
9
3
2
4
2
55
2
6
2
57
2
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
2
60
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
2
62
1
6
?>

Fungsi
3
29

Ini adalah salah satu fungsi yang paling berguna untuk menangani array. Ini digunakan untuk memeriksa apakah suatu variabel adalah array atau beberapa tipe data lainnya.

1
<?php
2
3
9
3
2
4
2
71
2
6
2
73
2
8
2
75
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
2
77
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
$array = array();
7
1
6
?>

Anda harus selalu menggunakan fungsi ini sebelum anda melakukan operasi array jika anda tidak yakin dengan tipe datanya.

Fungsi 330

Jika anda ingin memeriksa apakah ada elemen dalam array, fungsi tersebut adalah

3
31 yang hadir untuk membantu anda.

1
<?php
2
3
9
3
2
4
2
88
2
6
2
90
2
8
2
75
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
2
94
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
$array = array();
7
1
6
2
98
1
8
2
75
<?php
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
02
<?php
1
$array = array();
7
<?php
3
?>

Argumen pertama dari fungsi

3
31 adalah elemen yang ingin anda periksa, dan argumen kedua adalah array itu sendiri.

Fungsi
3
33

Fungsi

3
33 membagi string menjadi beberapa bagian dan mengembalikannya sebagai array. Misalnya, katakanlah anda memiliki string yang dipisahkan dengan koma dan Anda ingin membaginya pada koma.

1
<?php
2
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
10
3
2
4
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
13
2
6
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
15
2
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
18
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
2
9
1
6
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
1
1
8
<?php
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
25
<?php
1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
27
<?php
3
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
29
<?php
5
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
31
<?php
7
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
33
<?php
87
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
35
2
36
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
37
2
38
?>

Argumen pertama dari fungsi

3
33 adalah string delimiter (string yang anda pisahkan pada), dan argumen kedua adalah string itu sendiri.

Fungsi
3
36

Ini adalah kebalikan dari fungsi

3
33 - diberikan array dan perekat berupa string, fungsi
3
36 dapat menghasilkan string dengan menggabungkan semua elemen array dengan string yang direkatkan di antara mereka.

1
<?php
2
3
9
3
2
4
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
46
2
6
2
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
49
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
51
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
1
6
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
54
1
8
?>

Argumen pertama dari fungsi

3
36 adalah string untuk merekatkan, dan argumen kedua adalah array untuk dilakukan proses implode (pemecahan).

Fungsi
3
40

Fungsi

3
40 digunakan untuk menambahkan elemen baru ke akhir array.

1
<?php
2
3
9
3
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
62
2
4
2
6
2
9
2
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
25
1
6
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
27
1
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
29
<?php
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
31
<?php
1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
33
<?php
3
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
35
<?php
5
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
82
<?php
7
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
37
<?php
87
?>

Argumen pertama adalah array, dan argumen berikutnya adalah elemen yang akan ditambahkan ke akhir array.

Fungsi
3
42

Fungsi

3
42 menghilangkan elemen dari akhir array.

1
<?php
2
3
9
3
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
92
2
4
2
6
2
9
2
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
2
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
25
1
6
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
27
1
8
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
29
<?php
0
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
31
<?php
1
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
33
<?php
3
$array_fruits = array('Apple', 'Orange', 'Watermelon', 'Mango');
37
<?php
5
?>

Fungsi

3
42 mengembalikan elemen yang dihapus dari array, sehingga anda dapat menariknya ke dalam variabel. Bersama dengan
3
40, fungsi ini berguna untuk mengimplementasikan struktur data seperti tumpukan.

Kesimpulan

Itulah semua hal yang Anda butuhkan untuk memulai pemrograman menggunakan array pada PHP. Anda melihat cara membuat array dan cara mengambil elemen dari array. Anda mempelajari berbagai jenis array dalam PHP, dan anda dapat melihat beberapa fungsi PHP bawaan yang paling berguna untuk bekerja dengan array.

Apa itu array multidimensi PHP?

Multidimensional array di PHP pada dasarnya sama dengan di bahasa pemrograman lainnya. Multidimensional array adalah array yang memiliki kedalaman lebih dari satu elemen, yang artinya didalam elemen ada array lagi.

Apa itu array Function PHP?

Dalam PHP, array adalah struktur data yang memungkinkan anda untuk menyimpan beberapa elemen dalam satu variabel. Elemen-elemen ini disimpan sebagai pasangan nilai-kunci.

Apakah simbol dari array?

Sebuah array dapat diidentifikasi dengan simbol “[ ]”. Elemen-elemen pada array dapat diakses berdasarkan index elemen tersebut. Sebagai contoh, myArray[i] akan mengembalikan elemen dengan index i​pada array myArray​(i < N)​, karena index suatu array dimulai dari 0.

Jelaskan apa itu array berindeks numerik?

Indexed atau Numeric array : Suatu array dengan index numeric dimana value atau nilainya disimpan secara liniear. Associative Array : Suatu array dengan index string dimana value nya tidak disimpan secara linear, melainkan dengan memberikan key tertentu.