Catatlah butir-butir pokok isi teks ulasan yang tersirat pada setiap paragraf tentang malam lebaran

Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan mengajak, membujuk, dan memengaruhi pendengar. lsi pidato persuasif menghadirkan berbagai macam argumen dari sudut pandang pembicara. Struktur pembangun teks pidato persuasif terdiri dari tiga unsur utama, pendahuluan/pembukaan, isi pidato, dan penutup.

1. Pembukaan. Pembukaan teks pidato persuasi terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan syukur, dan tujuan pidato. Berikut penjelasan ketiga bagian tersebut.

a) Salam pembuka, berisi salam dan sapaan kepada orang yang menghadiri acara tersebut. Contoh dari salam pembuka, seperti assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera, dan selamat pagi.

b) Sapaan kepada pendengar, berisi sapaan kepada pendengar yang menghadiri acara tersebut.

c) Ucapan syukur kepada Tuhan, berisi utapan syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberi kesehatan dan rahmat sehingga dapat menghadiri suatu acara.

d) Ucapan terima kasih,  berisi ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung acara tersebut.

e) Tujuan pidato, berisi pembuka untuk masuk ke isi pidato.

Berdasarkan penjelasan tersebut, bagian pendahuluan adalah Assalamualaikum Wr. Wb. Yang kami hormati, Bapak Kepala Sekolah, Bapak/lbu Guru, dan rekan-rekan yang saya cintai. Pertama-tama kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas curahan nikmat-Nya yang diberikan kepada kita sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan yang baik ini. Butir-butir pokok bagian pendahuluan adalah:

1)  ucapan salam: Assalamualaikum Wr. Wb;

2) salam hormat: Yang kami hormati, Bapak Kepala Sekolah, Bapak/lbu Guru, dan rekan-rekan yang saya cintai; dan 

3) ucapan syukur: Pertama-tama kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas curahan nikmat-Nya yang diberikan kepada kita sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan yang baik ini.

Dengan demikian, butir-butir pokok bagian pendahuluan pada pidato tersebut berisi ucapan salam, salam hormat, dan ucapan syukur.

Menceritakan Kembali Isi Teks Ulasan dengan Benar

paket-wisatabromo.com- Menceritakan kembali isi teks ulasan dengan benar merupakan materi pelajaran peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2.

Berdasarkan Kurikulum 2013, materi menceritakan kembali isi teks ulasan dengan benar ini tergolong ke dalam aspek keterampilan.

Jika ditilik dari aspek berbahasa, aspek keterampilan itu tergolong keterampian berbahasa yang produktif dan berbentuk  lisan.

Peserta didik diharapkan dapat menceritakan kembali isi teks ulasan dengan benar.

Hal ini akan teridentifikasi melalui perolehan nilai tuntas bagi setiap peserta didik kelas 8 semester 2

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai menceritakan kembali isi teks ulasan dengan benar.

Harapannya adalah, peserta didik SMP MTs kelas 8 semester 2 dapat terbantu menguasai materi ini.

Menceritakan Kembali Isi Teks Ulasan dengan benar

Menceritakan kembali isi sebuah teks ulasan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memahami teks lebih mendalam.

Dengan kemampuan menceritakan kembali isi teks ulasan yang pernah dibaca, kita akan mengenal karakteristik dan ciri-ciri teks ulasan.

Hal ini dapat dijadikan rujukan ketika  menyusun teks ulasan. adapun hal yang harus diketahui mengenai teks ulasan sebagai berikut.

1. Maksud dan arti penting teks ulasan

Seperti telah dipaparkan pada bagian sebelumnya bahwa teks ulasan hakikatnya merupakan teks yang berisi penilaian terhadap suatu hasil karya seni, seperti film, musik, cerpen, puisi, novel, dan drama.

Berdasarkan penjelasan pada materi sebelumnya, teks ulasan memiliki arti penting, baik bagi sang penulis, pengulas, maupun pembaca.

Bagi penulis, teks ulasan bisa dijadikan sebagai masukan berharga untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas karya.

Begitu juga bagi pengulas, teks ulasan dapat dijadikan sebagai sarana menambah rasa percaya diri dalam menulis teks ulasan sehingga terpacu untuk menyusun teks ulasan yang lebih baik.

Selanjutnya, bagi pembaca, teks ulasan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam memahami dan menikmati karya seni yang diulas.

2. Keunggulan dan Kelemahan dalam teks ulasan

Bagian utama yang terdapat dalam teks ulasan adalah keunggulan dan kelemahan produk karya seni yang diulas.

Agar penilaian tersebut dapat dipertanggungjawabkan, seorang pengulas harus memberikan alasan-alasan pendukung yang kuat dan meyakinkan.

Hal ini dapat diperkaya dengan menunjukkan bukti tekstual dengan merujuk pendapat dari para ahli.

Kita cermati contoh teks ulasan sebagai bahan menceritakan kembali.

Malam Lebaran: Antara Kebahagiaan dan Penderitaan Hidup

Setiap kali menjelang lebaran, saya selalu diingatkan lirik sitor Situmorang dalam puisinya yang berjudul “Malam Lebaran.”

Puisinya hanya terdiri atas satu larik : Bulan Di atas Kuburan. meskipun pendek, puisi ini menyiratkan makna yang amat dalam.

Dari sisi bentuk, “puisi malam lebaran” dapat dikatakan sebagai puisi kontemporer yang cenderung bebas gaya penulisannya, tidak ada aturan yang mengikat.

Saya justru tertarik untuk menelaah puisi ini dari muatan isinya yang amat dalam itu.

Saya juga tidak menggunakan pendekatan atau teori sastra tertentu, tetapi lebih pada upaya penafsiran dan pemaknaan dari sudut pandang pribadi saya sebagai seorang penikmat dan pencinta puisi yang ingin saya kaitkan dengan momentum lebaran.

Kalau kita perhatikan dengan saksama, larik pendek itu tak bisa dipisahkan dari judulnya. 

Secara sederhana, puisi tersebut bisa kita parafrasekan menjadi: //pada malam lebaran, ada rembulan di atas kuburan??.

Dalam penafsiran saya, setidaknya ada tiga frasa dan kata kunci yang hendak ditekankan oleh penyair kelahiran Harianboho, Samosir, Sumatera Utara ini, yaitu malam lebaran, rembulan, di atas kuburan.

Dari sisi logika, larik puisi ini jelas tak masuk akal. Rembulan tak mungkin muncul pada malam lebaran, bukan?

Namun, sesungguhnya larik tersebut tak bisa hanya sebatas kita maknai secara harfiah.

Ada nilai-nilai kehidupan yang bertolak belakang yang hendak diungkapkan sang penyair.

Lebaran, sebagaimana dipahami oleh banyak orang, merupakan saat penuh kebahagiaan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

hampir semua orang tenggelam dalam hiruk pikuk kemeriahan menyambut kemenangan itu.

Semua orang tidak ada yang melewatkan momentum yang penuh berkah dan ampunan itu.

Tidak salah jika Sitor Situmorang menggunakan kata bulan sebagai simbol kebahagiaan dan kemeriahan.

namun, di balik kemeriahan dan kebahagiaan pada malam lebaran itu, ada juga penderitaan hidup.

Tidak sedikit saudara-saudara kita yang masih harus berpuasa (menahan rasa lapar dan dahaga) dan mengalami kelaparan pada saat hari kemenangan itu.

Mereka tidak bisa mudik dan ikut menyambut lebaran di kampung halaman.

Situasi dan keadaan yang kurang menguntungkan membuat mereka mau tidak mau meniadakan momentum lebaran dalam kehidupannya.

Mereka hanya bisa mendengarkan gemasuara takbir yang terdengar pilu.

Tak salah juga kalau Sitor Situmorang menggunakan frasa di atas kuburan untuk menggambarkan hal tersebut.

Seharusnya lebaran itu, juga perlu dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk saling berbagi dan bersilaturahmi, khususnya kepada mereka yang bernasib kurang beruntung.

Konon, di balik kekayaan dan penghasilan yang kita miliki ada hak bagi fakir miskin dan anak-anak telantar.

Lebaran juga perlu dimaknai sebagai saat bertobat dan mengakui segala kesalahan kita.

Bisa jadi, penafsiran ini tidak seperti yang ingin diungkapkan oleh Sitor Situmorang. Namun, sebagai bentuk sastra, puisi yang multitafsir bisa dimaknai oleh setiap orang dengan pemahaman masing-masing.

Baca:

Beberapa hal penting  yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi teks ulasan sebagai berikut.

1. Membaca teks ulasan berulang-ulang agar dapat memahami isi teks ulasan tersebut sejelas-jelasnya.

2. Mencatat butir-butir pokok teks ulasan yang tersirat pada setiap paragraf.

3. Mencatat kelebihan dan kekurangan materi yang dipaparkan pengulas.

4. Merarangkai butir-butir pokok teks ulasan menggunakan bahasa sendiri.

5. Perhatikan penampilan, kejelasan suara, mimik, gestur, eskpresi pada saat menceritakan kembali isi teks ulasan.

Demikianlah pembahasan mengenai menceritakan kembali isi teks ulasan dengan benar. Semoga bermanfaat.

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.