Show puti aini yasmin Jumat, 04 Maret 2022 - 10:04:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Ada berbagai macam perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari, yakni mulai dari konduksi, konveksi dan radiasi. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut penjelasannya. Apa yang Dimaksud dengan Kalor dan Contohnya? Melansir buku 'Arif Teman Berlatih dan Belajar' terbitan Grasindo, kalor adalah perpindahan panas. Contohnya pun bermacam-macam tergantung jenisnya. BACA JUGA: Apa Saja Contoh Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari?Perpindahan Kalor KonduksiPerpindahan kalor konduksi juga dikenal dengan hantaran, yakni perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Sehingga, hanya energi kalornya saja yang pindah dan umumnya terjadi pada zat padat. Contoh perpindahan kalor secara konduksi adalah sebagai berikut BACA JUGA:
Perpindahan Kalor KonveksiPerpindahan kalor konveksi adalah perpindahan yang disertai perpindahan zat perantaranya. Hal ini biasa terjadi pada zat cair dan gas. Adapun, perpindahan kalor di sekitar kita dari konveksi adalah, sebagai berikut BACA JUGA:
Perpindahan Kalor RadiasiBagaimana cara perpindahan kalor radiasi? Hal ini seperti panas matahari yang sampai ke bumi. Jadi, kalor dari matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat perantara, Proses perpindahan tidak memerlukan zat perantara. Contoh Perpindahan Kalor radiasi adalah, sebagai berikut
Jadi, sudah tahukan macam-macam perpindahan kalor? Selamat belajar! Editor : Puti Aini Yasmin TAG : fisika kalor pelajaran fisika tirto.id - Suhu merupakan suatu hal untuk menyatakan tingkat panas benda. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar akan mempunyai energi panas lebih besar. Energi panas yang berpindah dari yang bersuhu tinggi ke bersuhu rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule (J). Satuan kalor yang popular yaitu kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat celsius. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J.
Selain jumlah kalor dan massa benda yang memengaruhi kenaikan suhu adalah jenis benda. Makin besar kenaikan suhu, maka kalor yang diperlukan makin besar. Makin besar massa benda, kalor yang yang diperlukan suhu makin besar. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu, dilambangkan dengan rumus sebagai berikut: Q = c × m × Δt.
Keterangan: Q = Kalor yang dibutuhkan c = kalor jenis m = massa benda Δt = kenaikan suhu
Cara Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. 1. Konduksi Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan partikel karena adanya perbedaan/selisih suhu. Benda dengan beda jenisnya memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi yang berbeda. Benda yang menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Contoh konduktor adalah sebagai berikut:
Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator, seperti:
2. Konveksi Konveksi merupakan perpindahan kalor disertai perpindahan partikel zat. Salah satu contoh yaitu pada air yang direbus. Ketika air bagian bawah dipanaskan maka air bagian atas ikut panas. Karena saat air bagian bawah mendapatkan kalor, partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik kemudian digantikan partikel air dingin dari bagian atas. Sehingga panas dari air bagian bawah berpindah bersama air menuju bagian atas. Alhasil pola aliran air membentuk arus konveksi. Contoh lainnya adalah sebagai berikut:
3. Radiasi Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melibatkan medium. Dalam ruang hampa tidak ada materi memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Sehingga, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi disebut dengan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita memakai pakaian hitam pada siang hari, maka badan akan terasa panas dibandingkan memakai pakaian putih. Jadi, setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya tergantung suhu dan warna benda. Makin panas benda dengan lingkungan sekitar, makin besar kalor yang diradiasikan ke lingkungan.Sedangkan makin luas permukaan benda panas, makin besar kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Kebalikannya , jika suhu benda lebih dingin daripada lingkungan, maka benda dapat menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Makin rendah suhu benda, makin besar kalor yang diterima dari lingkungannya. Sedangkan makin luas permukaan benda dingin, makin besar kalor yang diterima dari lingkungannya. Contoh lainnya perpindahan dengan cara radiasi yaitu perpindahan kalor dari api lilin ke tangan manusia.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KALOR
atau
tulisan menarik lainnya
Olivia Rianjani
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|