Cara menghitung jatuh tempo piutang di excel

Seringkali transaksi penjualan kredit (non tunai) terkendala karena Kreditur maupun Debitur lupa akan tanggal jatuh temponya

Pemberian piutang merupakan hal yang lazim dalam dunia usaha, merupakan salah satu cara dalam meningkatkan omzet penjualan karena pembeli diberi kelonggaran akan waktu tempo pembayaran.

Namun ada hal lain yang manajemen perlu perhatikan yaitu sisi arus kas perusahaan.

Dari piutang yang ada, manajemen perlu mengidentifikasi umur piutang ada misalkan :

  • 1 jt – 20 jt : (1-30 hari)

  • 21 jt- 50 jt : (31-60 hari)

  • 51 jt – 100jt : (61-90 hari)dst.

Dengan tujuan, manajemen dapat memantau kelancaran pembayaran piutang yang ada (aspek likuiditas).

Analisa umur Piutang mendasarkan perhitungannya pada konsep adanya resiko piutang yang tidak dapat ditagih ke pelanggan karena beberapa alasan. Piutang yang diragukan tidak dapat ditagih ini semakin lama semakin menumpuk maka salah satu tindakan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menyusun kriteria lamanya piutang yang sampai saat ini belum dapat ditagih.

Piutang yang tidak dapat tertagih ini karena beberapa sebab, antara lain karena adanya kemungkinan perusahaan terlalu mudah dalam pemberian piutang dalam arti persyaratan yang ditetapkan terlalu longgar. Atau, memang track record pelanggan itu sendiri yang kurang baik. Atau bisa jadi karena Kreditur maupun Debitur lupa akan tanggal jatuh temponya.

RUMUS EXCEL UNTUK LIST PIUTANG

Untuk membuat laporan Piutang yang harus ditagih, dapat dibuat dengan simple di Microsoft Excel

Pertama kita buat list/daftar piutang, dengan contoh sebagai berikut :

Tanggal transaksi : berisi tanggal dimana penjualan kredit di lakukan

Nama Debitur : nama dimana tagihan di kirimkan

Total piutang : jumlah piutang yang harus dibayar sesuai invoice

Jangka waktu (sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan) :

1 jt – 20 jt : (1-30 hari)

21 jt- 50 jt : (31-60 hari)

51 jt – 100jt : (61-90 hari)dst.

Untuk jangka waktu jika list terlalu banyak, kita bisa menggunakan rumus IF MULTIPLE / IF AND

RUMUS IF MULTIPLE /IF AND

Perhatikan contoh berikut :

Dapat dilihat pada rumus :

Rumus di tulis  dalam kolom E3 (Jangka Waktu Piutang)

D3 = Total Piutang

Jika total Piutang diantara 1 jt-20 jt, maka jangka waktu piutang yaitu 30

Jika total Piutang diantara 21 jt-50 jt, maka jangka waktu piutang yaitu 60

Jika total Piutang diantara 51 jt-100 jt, maka jangka waktu piutang yaitu 100

Rumus dapat di copy/di drag ke bawah

Tanggal Jatuh Tempo : menggunakan rumus dari kolom B (tanggal transaksi) ditambah dengan kolom E (Jangka Waktu)

SORT BERDASARKAN TANGGAL JATUH TEMPO

Setelah kita menemukan jatuh tempo, kita sort tanggal jatuh tempo tersebut untuk memudahkan kita melihat, mana yang harus segera atau di prioritaskan melakukan penagihannya

Dengan di sort kita dapat melihat bahwa YULIANA PAEMBONAN telah jatuh tempo dan harus segera di lakukan penagihan.

Sekian Rumus simple sebagai penanda untuk kreditur mana tagihan yang harus dilakukan penagihan terlebih dahulu, Karena penagihan tidak selalu tergantung pada tanggal transaksi dilakukan, namun juga pada umur puitang itu sendiri.

MRB Finance^^

Piutang usaha adalah salah satu faktor sangat penting yang memengaruhi perputaran arus kas (cash flow) perusahaan. Oleh karena itu melakukan analisa umur piutang adalah aktivitas mutlak yang harus dilakukan secara rutin .

Tugas ini tidak boleh di-sambi atau menjadi tugas sampingan, tapi harus ditangani oleh staf khusus credit control di departemen finance & accounting. Dan kali ini, saya akan tunjukkan cara membuat analisa umur piutang Excel. Yuk ikuti ulasan lengkapnya berikut ini….

  • 01: Alasan Mengapa Perlu Analisis Piutang?
    • A: Mengapa Perusahaan Perlu Melakukan Analisis Umur Piutang?
    • B: Manfaat Analisa Umur Piutang
  • 02: Persiapan Membuat Analisa Umur Piutang
  • 03: Cara Membuat Tabel Analisis Umur Piutang Excel
    • 1: Menyusun Semua Daftar Penjualan
    • 2: Membuat Kolom Umur Piutang Usaha
    • 3: Buat Kolom Kelompok Umur Piutang 0 sampai 30 hari
    • 4: Menyiapkan Kolom Kelompok Umur Piutang 31 sampai 60 hari
    • 5: Membuat Lajur Excel Kelompok Umur Piutang 61 sampai 90 hari
    • 6: Menyiapkan Kolom Kelompok Umur Piutang Lebih dari 91 hari
  • 04: Kesimpulan tentang Analisis Umur Piutang Excel

01: Alasan Mengapa Perlu Analisis Piutang?

A: Mengapa Perusahaan Perlu Melakukan Analisis Umur Piutang?

Izinkan sedikit cerita ya…

Pengalaman saya beberapa tahun lalu pernah bertugas di bagian credit controll.

Data-data tentang piutang customer adalah menu harian yang harus pahami, dikuasai, dan dianalisa termasuk oleh atasan saya waktu itu, yaitu manajer keuangan.

Tentu tidak sekedar bisa menyajikan angka-angka saja (agar tidak dijuluki orang akuntansi-keuangan ‘abal-abal’ tentunya) 🙂

Namun juga menyangkut analisis piutang secara mendetail.

Sehingga data tersebut bisa dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan sebuah keputusan penting dan strategis.

***

Lalu, mengapa perusahaan perlu melakukan analisa umur piutang?

Begini…

Operasional perusahaan akan bisa berjalan dengan baik bila, ia dapat mengelola cash flow dengan baik.

Namun kenyataannya, penjualan barang dan jasa tidak hanya dilakukan secara tunai namun juga ada yang kredit.

Sehingga menimbulkan permasalahan hutang piutang.

B: Manfaat Analisa Umur Piutang

Permasalahan hutang piutang perusahaan harus dikelola secara baik agar aktivitas perusahaan terus berjalan secara normal dan tidak terganggu.

Misalnya karena kesulitan cash flow.

Bila kesulitan cash flow tidak segera diselesaikan dengan baik, maka akan berdampak pada harga pokok produksi dan harga pokok penjualan yang tinggi, dan akhirnya daya saing di pasar menjadi rendah.

Agar seluruh piutang dagang perusahaan bisa dibayar sesuai dengan jatuh temponya.

Maka diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari:

  • pihak manajemen,
  • departemen keuangan,
  • marketing, dan
  • semua bagian yang terkait.

Sebagai upaya perusahaan untuk mewujudkan pengelolaan hutang piutang yang baik adalah dengan memberikan tugas pada orang atau bagian yang setiap hari memonitor hutang piutang.

Divisi inilah yang membuat analisa umur piutang.

Dengan upaya-upaya ini akan sangat bermanfaat dalam menjaga LIABILITAS dan likuiditas perusahaan.

Melalui analisa umur piutang, perusahaan dapat memperkirakan jumlah dan waktu jatuh tempo piutang.

Manfaat lainnya adalah untuk menentukan jumlah cadangan kerugian piutang tak tertagih (pembahasan mengenai cadangan kerugian ada di jurnal cadangan piutang)

Itulah alasan mengapa perusahaan perlu melakukan analisa umur piutang!

02: Persiapan Membuat Analisa Umur Piutang

Sebagaimana sudah dibahas sebelumnya bahwa manajemen piutang adalah sesuatu yang penting agar cash flow perusahaan tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, perusahaan dapat meminimalisir piutang yang tak tertagih karena perusahaan terlalu mudah dalam memberikan piutang.

Atau karena karakter pelanggan itu sendiri yang tidak baik.

***

Ada 2 (dua) persiapan yang perlu dilakukan oleh perusahaan ketika akan membuat analisa umur piutang, yaitu:

Persiapan Membuat Analisa Piutang #01:

Perusahaan mengelompokkan piutang usaha berdasarkan pada waktu pembayaran piutang, seperti berikut ini :

(a) Kelompok piutang lancar:

Adalah piutang yang pembayarannya tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo pembayaran atau batas waktu yang ditentukan.

(b) Kelompok piutang tidak lancar:

Adalah piutang yang pembayarannya melewati jatuh tempo yang telah ditentukan misalnya antara 7 sampai 30 hari, dengan penagihan yang sangat aktif.

(c) Kelompok piutang macet:

Adalah piutang yang pembayarannya melewati batas waktu yang telah ditentukan, misalnya lebih dari 30 hari setelah jatuh tempo.

Persiapan Membuat Analisa Piutang #02:

Persiapan yang kedua ini adalah mengelompokkan piutang berdasarkan waktu jatuh temponya.

Tujuannya agar perusahaan lebih mudah untuk mengetahui besarnya piutang berdasarkan waktu jatuh temponya.

Dan berikut ini contoh pengelompokkan umur piutang:

(a) Kelompok 1- 30:

Adalah kelompok piutang usaha yang umurnya antara 1 sampai 30 hari

(b) Kelompok 31 – 60:

Adalah kelompok piutang usaha yang umurnya antara 31 sampai 60 hari

(c) Kelompok 61- 90:

Adalah kelompok piutang usaha yang umurnya antara 61 sampai 90 hari

(d) Kelompok 90 ke atas:

Adalah kelompok piutang usaha yang umurnya lebih dari 90 hari

Contoh: analisa umur piutang excel

Tabel dia atas adalah contoh tabel analisa umur piutang Excel.

Tabel tersebut dibuat berdasarkan pada materi yang dijelaskan pada persiapan pembuatan analisa umur piutang di atas.

Pada tabel di atas, ada 10 kolom, yang terdiri dari:

  • Kolom #1: Nomor urut invoice/nota
  • Kolom #2:Tanggal invoice
  • Lajur #3: Nomor invoice/nota
  • Kolom #4:Nama pelanggan
  • Kolom #5: Nilai uang dari invoice
  • Coloum #6: Umur piutang
  • Kolom #7: Umur piutang 0 – 30 hari
  • Kolom #8: Umur piutang 31 – 60 hari
  • Lajur #9: Umur piutang 61 – 90 hari
  • Kolom #10: Umur piutang lebih dari 90 hari

Bagaimana cara membuat tabel analisa umur piutang Excel tersebut? Yuk ikuti terus pembahasan langkah-langkahnya berikut ini…

1: Menyusun Semua Daftar Penjualan

Masukkan:

  • data-data pelanggan,
  • nomer nota penjualan,
  • tanggal, dan
  • nilai rupiahnya.

Seperti terlihat pada contoh tabel analisa umur piutang Excel di atas:

  • tanggal dimasukkan ke kolom C,
  • nomer nota penjualan dimasukkan ke kolom D,
  • nama pelanggan di masukkan ke kolom E, dan
  • nilai rupiah nota penjualan dimasukkan ke kolom F.

2: Membuat Kolom Umur Piutang Usaha

Pada contoh form di atas dibuat di kolom G, caranya dengan mengurangi tanggal pembukuan dengan tanggal nota penjualan.

Formulanya sangat sederhana, yaitu :

  • Tanggal pembukuan : 31 Desember 2015 (kolom B, baris ke-4)
  • Tanggal nota penjualan : 30 Agustus 2015 (kolom C, baris ke-9)
  • Umur piutang : tanggal pembukuan – tanggal nota penjualan

Dan rumus Excel yang digunakan cukup sederhana, yaitu:

=$B$4-C9

31 Desember 2015 – 30 Agustus 2015 = 123 hari

3: Buat Kolom Kelompok Umur Piutang 0 sampai 30 hari

Pada contoh tabel di atas, dibuat di kolom H, yaitu dengan menghitung piutang yang umurnya sampai 30 hari.

Dan rumus Excel yang digunakan adalah:

=IF(G9<=30;F9;0)

4: Menyiapkan Kolom Kelompok Umur Piutang 31 sampai 60 hari

Pada contoh tabel analisa umur piutang di atas dibuat di kolom I, yaitu dengan menghitung piutang yang umurnya antara 31 – 60 hari.

Formula Excel yang digunakan adalah sebagai berikut :

=IF((F9-H9)>0;IF((G9<=60);F9-H9;0);0)

5: Membuat Lajur Excel Kelompok Umur Piutang 61 sampai 90 hari

Pada contoh form di atas dibuat di kolom J, yaitu dengan menghitung piutang yang umurnya antara 61 – 90 hari.

Formula Excel yang digunakan masih cukup sederhana, yaitu:

=IF((F9-H9-I9)>0;IF((G9<=90);F9-H9-I9;0);0)

6: Menyiapkan Kolom Kelompok Umur Piutang Lebih dari 91 hari

Pada contoh form di atas dibuat di kolom K, yaitu dengan menghitung piutang yang umurnya di atas 90 hari.

Dan rumus Excel yang digunakan adalah seperti ini :

=IF((F9-H9-I9-J9)>0;IF((G9>90);F9-H9-I9-J9;0);0)

Manfaat Excel selain untuk membuat tabel analisa umur piutang, juga dapat digunakan untuk: membuat Excel Template:

  • untuk membuat laporan keuangan,
  • budget proyek,
  • laporan budget vs realisasi,
  • menghitung PPh 21 karyawan tetap dan tidak tetap.

04: Kesimpulan tentang Analisis Umur Piutang Excel

Dari contoh form atau tabel analisa umur piutang di atas terlihat jelas bahwa ada beberapa piutang yang sudah melebihi jangka waktu kredit.

Piutang yang menunggak dipisah-pisahkan dalam kelompok berdasar lamanya waktu menunggak.

Setelah piutang masing-masing pelanggan dapat dikelompokkan berdasarkan umurnya seperti contoh form di atas.

Langkah berikutnya adalah menetapkan besarnya persentase kerugian piutang untuk masing-masing kelompok umur.

Persentase kerugian piutang tak tertagih dapat dipengaruhi oleh interval lamanya umur piutang.

Dan jumlah piutang yang terjadi pada periode akuntansi sebelumnya.

Dengan membuat dan memonitor secara rutin analisa umur piutang akan sangat bermanfaat bagi perusahaan.

Tak terkecuali perusahaan jasa rental mobil.

Terutama untuk menjaga likuiditas keuangan sehingga perputaran kas untuk aktivitas perusahaan bisa berjalan lancar.

Usaha Anda tidak akan nyungsep, namun sebaliknya, akan terus bertumbuh cetar membahana.

Dan bila Anda berkeinginan untuk membenahi tata kelola sistem keuangan usaha Anda.

Termasuk melakukan analisa umur piutang, Anda bisa menggunakan Accounting Tools dan SOP untuk mewujudkan keinginan dan harapan tersebut.

Demikian yang dapat saya sampaikan tentang analisa umur piutang dan pembuatan tabel umur piutang Excel.

Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****

Bagaimana cara menentukan tanggal jatuh tempo?

Rumus nilai jatuh tempo adalah V = P x (1 + r)^n. Di mana V, P, r, dan n adalah variabel dalam rumus tersebut. V (value) adalah nilai jatuh tempo, P adalah nilai prinsipal awal atau asli, dan n adalah jumlah interval bunga majemuk dari waktu penerbitan hingga waktu jatuh tempo.

Rumus apa saja yang ada di excel?

Bagi kamu yang ingin mengolah data dengan mudah, berikut adalah rumus excel lengkap yang dapat kamu gunakan dalam pekerjaan..
SUM. Jika mau bertanya-tanya, “apa formula untuk menemukan jumlah total atau cara menghitung total di excel?” ... .
AVERAGE. ... .
COUNT. ... .
COUNTBLANK. ... .
COUNTA. ... .
SINGLE IF. ... .
MULTI IF. ... .
COUNTIF..

Bagaimana cara menghitung selisih hari di excel?

Untuk menghitung selisih hari dalam Excel kita akan menggunakan rumus Excel DATEDIF. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam Excel rumus DAETDIF ini dapat digunakan untuk menghitung selisih dari dua tanggal. Dua tanggal yang dimaksud dalam rumus DATEDIF akan disebut dengan tanggal awal dan tanggal akhir.

Eomonth untuk apa?

Gunakan EOMONTH untuk menghitung tanggal jatuh tempo yang jatuh pada hari terakhir bulan tersebut.