Document didalam MongoDB dapat dianggap sebagai "JSON" karena secara konseptual mirip dengan object pada JavaScript. Perlu untuk diketahui bahwa JSON memiliki keterbatasan dalam hal dukungan tipe data yang diantaranya hanyalah: null, boolean, numeric, string, array, dan object. Show Dalam hal ini, MongoDB tersedia dengan dukungan tambahan terhadap tipe data dengan tetap membawa sifat dasar dari JSON itu sendiri. Berikut ini daftar tipe data yang umum dalam merepresentasikan sebuah document dalam MongoDB yaitu:
Null dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah nilai null dan nonexistent field: {"x" : null}
Tipe data boolean dapat digunakan nilai dengan kondisi true dan false: {"x" : true}
Dalam shell MongoDB secara default menggunakan 64-bit floating point numbers. Jadi, nomor berikut ini akan terlihat normal dalam shell: {"x" : 3.14} OR {"x" : 3} Untuk Integer, bisa menggunakan class numberInt() atau numberLong(): {"x" : NumberInt("3")}
Untuk setiap yang dari karakter UTF-8 bisa direpresentasikan dengan tipe string: {"x" : "foobar"}
Tipe data date disimpan sebagai milliseconds since the epoch (saya tidak tahu arti yang tepat dalam bahasa indonesia), {"x" : new Date()}
Mungkin bisa dibilang tipe data ini menarik karena menggunakan sintak regular expression JavaScript dan tentunya {"x" : /foobar/i}
Membuat field yang mengandung daftar atau kumpulan suatu nilai bisa menggunakan tipe data array: {"x" : ["a", "b", "c"]}
Document dapat juga mengandung nilai yang berupa documents dan tipe data dari embedded document itu {"x" : {"foo" : "bar"}}
Sebelumnya kita tahu pada part sebelumnya saat proses insert secara otomatis field _id akan muncul dengan tipe data {"x" : ObjectId()}
Query dan document dalam MongoDB juga dapat memuat nilai arbitrary JavaScript code: {"x" : function() { /* ... */ }} Itulah penjelasan mengenai tipe data yang umum ditemukan dalam penggunaan database MongoDB. Mungkin penjelasan diatas belum begitu detail, jadi jika ada yang ingin ditanyakan bisa langsung mengisi kolom komentar dibawah, dan jangan lupa terus kunjungi blog saya untuk part selanjutnya. Go tidak menyediakan interface generic untuk NoSQL, jadi implementasi driver tiap brand NoSQL di Go biasanya berbeda satu dengan lainnya. Pada chapter ini kita akan belajar cara berkomunikasi dengan NoSQL MongoDB server menggunakan official driver untuk go, yaitu mongo-go-driver. A.57.1. PersiapanAda beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum mulai masuk ke bagian coding.
A.57.2. Insert DataCara insert data ke mongodb via Go tidak terlalu sulit. Kita akan mempelajarinya dengan cara praktek langsung. Pertama-tama silakan import package yang dibutuhkan.
Siapkan satu object context dan struct 1. Rencananya satu buah document kita buat sebagai satu buah objek 1.Perlu diketahui bahwa pada chapter ini tidak dijelaskan tentang apa itu context. Silakan merujuk ke D.2. Google API Search Dengan Timeout untuk mempelajarinya. Menggunakan satu context background untuk semua operasi sangat tidak dianjurkan, tapi pada chapter ini kita terapkan demikian agar tidak menambah kebingungan pembaca yang masih proses belajar. Context sendiri fungsinya sangat banyak, untuk kasus sejenis biasanya digunakan untuk handle operation timeout atau lainnya.
Tag 3 pada property struct digunakan sebagai penentu nama field ketika data disimpan ke dalam collection. Jika sebuah property tidak memiliki tag bson, secara default nama field adalah sama dengan nama property hanya saja lowercase. Untuk customize nama field, gunakan tag 3.Pada contoh di atas, property 5 ditentukan nama field mongo-nya sebagai 6, dan 7 sebagai 7.Selanjutnya siapkan fungsi untuk membuat satu buah mongo connection. Dari objek connection diambil object database, kemudian dijadikan sebagai nilai balik fungsi.
Fungsi 9 digunakan untuk meng-inisialisasi koneksi database dari client ke server. Fungsi tersebut memerlukan parameter bertipe 0. Pada client options mongo connection string perlu di set (lewat method 1).
Dari object client, panggil method 2 untuk inisialisasi koneksi ke db server. Setelah itu panggil method 3 untuk set database yang aktif.Lanjut buat fungsi yang di dalamnya berisikan kode untuk insert data ke mongodb, lalu panggil fungsi tersebut di 4.
Fungsi 5 mengembalikan objek bertipe 6. Dari objek tersebut akses method 7 lalu chain dengan method lainnya untuk melakukan operasi database, kurang lebih skema statement-nya sama seperti operasi mongodb.Sebagai contoh, pada kode di atas 8 digunakan untuk insert satu data ke database. Perbandingannya kurang lebih seperti berikut:Perlu diketahui, bahwa di mongo-go-driver setiap operasi biasanya membutuhkan objek context untuk disisipkan sebagai parameter pertama. Pada contoh di atas kita gunakan variabel 9 yang sudah dideklarasikan sebelumnya.A.57.3. Membaca DataMethod 0 digunakan untuk membaca atau mencari data. Method ini mengembalikan objek cursor, objek ini harus digunakan dalam perulangan untuk mengambil data yang ditemukan.Dalam pencarian, sisipkan query atau filter sebagai parameter ke-dua method 0.
Query selector ditulis dalam tipe 2. Tipe ini sebenarnya adalah alias dari 3.Cara untuk mendapatkan semua rows hasil pencarian kursor adalah dengan mengiterasi method 4 dengan di dalamnya method 5 dipanggil untuk retrieve datanya. Setelah itu data yang sudah terampil di-append ke slice.Selain method 0 ada juga 7, silakan cek dokumentasi lebih jelasnya.Berikut adalah skema perbandingan contoh operasi get data menggunakan mongo query vs mongo-go-driver: Method 8 digunakan untuk update data (jika update hanya diinginkan untuk berlaku pada 1 dokumen saja, maka gunakan 9). Method 8 memerlukan 3 buah parameter dalam pemanggilannya.
Di bawah ini adalah contok implementasi method 1.
Jalankan kode di atas, lalu cek lewat Mongo GUI apakah data berubah. Berikut adalah skema perbandingan query vs mongo-go-driver dari operasi di atas. Selain method 9 ada juga method 3, kegunaan masing-masing bisa dilihat dari nama fungsinya.A.57.5. Menghapus DataUntuk menghapus data gunakan method 4 atau 5.
Hasil dari kode di atas, 2 data yang sebelumnya sudah di-insert kini tinggal satu saja. Berikut adalah skema perbandingan query vs mongo-go-driver dari operasi di atas. A.57.6. Aggregate DataAgregasi data menggunakan driver ini juga cukup mudah, caranya tinggal gunakan method 6 dan sisipkan pipeline query sebagai argument ke-2 pemanggilan method. Eksekusi method tersebut mengembalikan objek cursor. Selebihnya capture result dengan cara yang sama seperti capture cursor operasi 0.Pipeline sendiri bisa dituliskan langsung dalam 8, atau bisa tulis dalam bentuk string dan unmarshal ke 8. |