Cara menggunakan array where php

Array merupakan variabel kusus yang dapat menyimpan banyak data dengan tipe yang sama. Jadi array merupakan kumpulan beberapa data yang tersusun dalam struktur yang tetap. Urutan susunan data pada array didefinisikan dengan indeks.

Array dibutuhkan jika kita mempunyai banyak data untuk satu variabel, misalnya warna ada merah, hijau, biru, kuning dan sebagainya. Dengan array kita bisa melakukan otomatisasi pengambilan data yang sangat banyak pada sebuah field tabel yang sangat tidak efisien jika harus ditulis satu-persatu.


1.        Fungsi Array

Tujuan dari pembuatan array biasanya untuk otomatisasi pengambilan data, dimana perulangan bisa dilakukan dengan mengacu pada indeks data pada array. Contohnya untuk menampilkan nama-nama warna kita cukup mendefinisikan nama-nama warna tersebut pada array.
Kemudian dengan logika perulangan seperti WHILE, FOR atau FOREACH kita dapat menampilkan semua nama warna tanpa harus menyebut satu per satu. Array sangat diperlukan ketika jumlah data sudah terhitung banyak atau bahkan sangat banyak seperti saat mengambil record data dari tabel pada database.


2.        Membuat Array Pada PHP

Untuk membuat array pada PHP digunakan perintah array().

PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut:

$nama_variabel = array(

key  => value,

key2 => value2,

key3 => value3,

...

)

Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimanavalue disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk memberikan nilai kepada key.

Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut:

$nama_variabel[key];

Ada beberapa cara dalam menyimpan data pada array, yaitu dengan cara memasukkan semua data sekaligus, memasukkan data satu-persatu tanpa indek dan memasukkan data satu-persatu dengan indeks.


3.        Mengambil Data Dari Array

Untuk mengambil data dari array cukup dilakukan dengan menulis nama array beserta indeknya dengan format sama seperti menulis data pada array dengan indek diatas. Ada dua cara dalam mengambil data dari array, yaitu dengan cara manual mengambil data satu per satu atau dengan cara otomatis mengambil data dengan logika perulangan.


4.        Jenis Array

Ada 3 Jenis Array pada PHP antara lain :

1.    Array Terindeks Angka

Merupakan array yang mengidentifikasi urutan isinya dengan indeks angka. Contoh data array nomor satu akan diindeks 0, kedua diindeks 1 dan seterusnya. Penulisan array terindeks cukup menaruh indeks dalam kurung kotak, contoh: $angka[0]. Ada dua cara dalam membuat dan mengisi data pada array terindeks, yaitu:

-       Membuat Array Dengan Indeks Data Otomatis

Untuk membuat indeks secara otomatis bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: 

a.    Penulisan Serentak/Sekaligus
 

$warna=array("Merah","Hijau","Biru");  

b.    Penulisan Satu Per Satu

$warna=array();

$warna[] = "Merah";

$warna[] = "Hijau";

$warna[] = "Biru";

Contoh Memasukkan Data Pada Array Secara Otomatis Dengan Perulangan Foreach :


<?php

$warna = array("merah","hijau","biru","kuning");

foreach ($warna as $value) {

echo "$value <br>";

}

?> 


-       Membuat Array Dengan Indeks Data Manual


<?php

$warna=array("Merah","Hijau","Biru"); 

echo $warna[0]; //menampilkan tulisan Merah 

echo $warna[1]; //menampilkan tulisan Hijau 

echo $warna[2]; //menampilkan tulisan Biru

?>


2.    Array Assosiatif

Pada array assosiatif tidak mengunakan indeks angka namun menggunakan key name. Beberapa sering menyebut array assosiatif sebagai array dengan indeks string. Namun ini tidak sepenuhnya tepat karena array assosiatif tidak seperti indeks angka yang bisa mengindeks otomatis. Saat membuat array assosiatif harus menyebut key name terlebih dahulu kemudian diikuti dengan nilainya. Ada dua cara membuat array assosiatif yaitu:

-       Penulisan serentak menggunakan tanda "=>"


$nama-array=array("key1"=>"value1","key2"=>"value2","key3"=>"value3",...dst)


-       Penulisan satu persatu tiap-tiap key name


$nama-array['key1']="value1";  
$nama-array['key2']="value2";  
$nama-array['key3']="value3";


3.    Array Multi Dimensi

Adalah array yang berisi satu array atau lebih atau sama saja dengan array didalam array. Ini diperlukan ketika kita membutuhkan penyimpanan lebih dari satu key name. PHP mendukung kedalama array didalam array sampai banyak namun rata-rata kedalaman lebih dari tiga sangat sulit untuk me-manage-nya.

Bagaimana cara menulis array dalam PHP?

Penulisan Array Pada PHP.
Pada Array $buah kita gunakan fungsi array() dan menuliskan isi array di dalam fungsi array, dengan pemisah tanda koma..
Pada Array $sayur kita gunakan tanda kurung siku [ ] dan menuliskan isi array diantara kurang siku pembuka ( [ ) dan kurung siku penutup ( ] ).

Langkah langkah menggunakan array?

Terdapat 3 langkah untuk membuat array: • Mendeklarasikan variabel array • Meng-create array beserta ukurannya. Memberikan sebuah nilai pada setiap element array. Ketiga langkah tersebut bisa dikombinasikan, dalam satu statement, kita dapat mendeklarasikan sekaligus membuat array.

Apa itu array di PHP?

Array dalam PHP adalah jenis struktur data yang memungkinkan kita untuk menyimpan beberapa elemen dari tipe data yang sama di bawah satu variabel tunggal.

Array cocok digunakan untuk apa?

Array adalah larik yang berisi kumpulan data dengan tipe serupa. Teknologi ini dapat digunakan untuk mempermudah penghitungan data karena mengelompokkan data-data berdasarkan kesamaannya. Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai hal ini, simak analogi berikut.