Cara kerja kapal laut dalam hukum Archimedes

  1. Home
  2. Suzuki Tips-trik

Mari Mengenal Awal Mula Terciptanya Kapal Selam

Cara kerja kapal laut dalam hukum Archimedes

Kapal selam merupakan kapal yang bergerak di bawah permukaan laut. Untuk dapat beroperasi di dalam air, jenis kapal ini menggunakan teknik tertentu.

Kapal selam merupakan kapal yang bergerak di bawah permukaan laut. Untuk dapat beroperasi di dalam air, tentunya jenis kapal ini menggunakan teknik tertentu agar dapat tenggelam dan terapung di bawah permukaan air.

Kapal ini mempunyai bagian-bagian tertentu yang dapat membantu prinsip kerjanya. Simak pembahasan di bawah ini untuk memahami sejarah, fungsi dan bagian kapal, jenis-jenis kapal, serta cara kerja dari kapal yang banyak digunakan di bidang militer tersebut.

Sejarah Kapal Selam di Dunia

Baca Juga : Mengenal Kapal Kontainer Serta Jenis Yang Ada di Dunia

Pada awalnya, seorang penemu asal Jerman bernama Cornelis Drebbel untuk pertama kalinya membangun kapal yang bisa tenggelam di bawah air. Ia membangun kapal tersebut berupa perahu dayung yang memiliki kedalaman hingga 4,5 meter yang dilapisi oleh kulit.

Selanjutnya adalah David Bushnell, seorang penemu Amerika juga membangun kapal selam yang digunakan selama perang kemerdekaan AS. Kemudian penemu Amerika lainnya, yaitu Robert Fulton membangun kapal serupa, namun kecil kemudian diberi nama Nautilus yang memiliki bahan peledak.

Lambat laun kapal jenis ini semakin dikembangkan. Banyak penemu menguji kapal dengan tenaga uap, bensin, hingga baterai. Dan akhirnya pada awal abad 20, ditemukan kapal selam bertenaga diesel. Mesin diesel tersebut sanggup menggerakkan kapal saat di bawah permukaan air.

Baca Juga : Kenali Lebih Dekat Mesin Tempel Dari Suzuki

Kemudian ditemukan kapal selam bertenaga motor listrik dengan baterai sebagai sumber energi. Kapal dengan diesel listrik ini digunakan saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kemudian Angkatan Laut AS menggunakan kapal selam bertenaga nuklir bernama USS Nautilus untuk pertama kali pada tahun 1954.

Kapal Selam di Indonesia

Indonesia termasuk salah satu negara di Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam. Kapal tersebut dibuat dari kerja sama PT PAL dengan perusahaan Korea Selatan bernama Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME). Pembuatannya melibatkan ratusan teknisi handal.

Kapal selam Indonesia ini bernama Alugoro, yang saat ini sudah mulai diproduksi di PT. PAL Indonesia di Surabaya. Kemampuan kapal ini sudah memenuhi indikator kestabilan pada saat terapung di permukaan air dan menyelam di bawah air. Kapal tersebut disetting untuk kedalaman hingga mencapai 300 meter.

Baca Juga : Sebelum Berangkat, Lengkapi Dulu Dokumen Kapal Yang Ada

Cara kerja kapal laut dalam hukum Archimedes

Fungsi Kapal Selam

Selain dikenal kegunaannya dalam kepentingan militer, ternyata kapal selam mempunyai banyak fungsi serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi kapal selam non militer yang dimaksud adalah berfungsi dalam bidang ilmu pengetahuan dan kepentingan di bawah laut.

Fungsinya bisa menjadi sebagai penambah ilmu pengetahuan atau dapat digunakan sebagai wisata bawah laut. Kapal tersebut dapat dijadikan tujuan ilmiah untuk penelitian dan wawasan di dalam laut, yaitu untuk mengetahui kedalaman dasar laut, serta untuk meneliti spesies yang ada di dalam laut.

Adanya navigasi kapal dan bagian-bagian di dalamnya mampu membantu kegiatan yang sulit dilakukan ketika melakukan penyelaman. Dengan adanya kapal jenis ini, maka kegiatan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya tidak lagi sulit dilakukan.

Bagian-Bagian dari Kapal Selam

Bagian utama pada kapal ini adalah tangki besar atau disebut tank pemberat. Jika diperlukan untuk menyelam, maka tangki diisi air untuk membuat kapal menjadi berat.

Jika digunakan untuk mengapung di permukaan laut, air dalam tangki tadi diganti dengan udara sehingga kapal menjadi ringan sehingga membuatnya mengapung dipermukaan tanpa harus takut tenggelam.

Komponen penting lainnya yaitu mesin kapal, dimana mesin itu akan ditenagai oleh bahan bakar. Selanjutnya yaitu baling-baling. Baling-baling kapal berperan untuk membuat kapal dapat bergerak melalui air. Kemudian awak kapal selam sendiri yang dapat memuat penumpang hingga ratusan orang.

Bagian selanjutnya alat navigasi yang terdiri dari radar, periskop, dan sonar. Sonar adalah perangkat semacam radar yang dapat membedakan dan mencari atau mendeteksi objek lewat gelombang suara. Komponen ini berfungsi dalam menemukan kapal selam musuh atau target lainnya.

Halaman 1 2 Tampilkan Semua