Burung Gereja dari nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita tersebut adalah

TRYOUT BAHASA INDONESIA 1 USM SDMI 20162017 9 B. Teks 1 menceritakan pendaki Gunung Rinjani, sedangkan teks 1 menceritakan ketinggian dan letak Gunung Rinjani. C. Teks 1 menceritakan ketinggian dan letak Gunung Rinjani, sedangkan teks 2 menceritakan pendaki Gunung Rinjani. D. Teks 1 menjelaskan bahwa Gunung Rinjani adalah gunung yang paling banyak dikunjungi oleh pendaki, sedangkan teks 2 menjelaskan kegiatan di Gunung Rinjani.

21. Bacalah pantun berikut

Makan nasi lauknya telur burung puyuh Lebih nikmat minumnya jus alpukat Belajar haruslah dengan sungguh-sungguh Agar ilmunya kelak bermanfaat Pesan yang terkandung dalam pantun tersebut adalah . . . . A. ilmu akan bermanfaat jika diajarkan kepada orang lain B. ilmu akan bermanfaat jika dipelajari dengan sungguh-sungguh C. menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh memberi banyak manfaat D. belajar dengan sungguh-sungguh membuat kita menjadi manusia bermanfaat Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 22–26 Suatu hari di sebuah lembah, Monyet bertemu dengan Burung Pipit yang sedang mencari biji-bijian. “Hai Burung Pipit, kau sedang mencari biji-bijian lagi, ya? Pantas saja kau tidak bertambah besar, yang kau makan bijinya, bukan buahnya“, ejek Monyet. Burung Pipit hanya diam dan terus mengumpulkan biji-biji apel yang dibuang oleh Monyet. Suatu hari, hujan turun dengan deras selama berhari-hari. Lembah itu pun tertutup oleh air. Semua hewan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit. Mereka kedinginan dan kelaparan. Ketika hujan berhenti, mereka turun kembali ke lembah untuk mencari makanan. Tetapi, semua pohon telah tumbang tersapu air hujan. Tidak ada lagi buah-buahan untuk dimakan. Saat berjalan menyusuri lembah untuk mencari makan, Monyet bertemu lagi dengan Burung Pipit. Burung Pipit iba dengan kondisi Monyet. Burung Pipit mengajak Monyet ke atas bukit. Betapa terkejutnya Monyet, melihat bukit yang penuh buah-buahan. Ternyata, Burung Pipitlah yang menanam pohon buah- buahan itu. Itulah sebabnya kenapa Burung Pipit selalu mengumpulkan biji buah-buahan yang dibuang. 22. Mengapa Burung Pipit mengumpulkan biji-bijian? A. Burung Pipit tahu akan turun hujan deras dan banjir yang menumbangkan pepohonan. B. Monyet kehabisan makanan karena pepohonan di lembah tersapu banjir. C. Burung Pipit menanam biji-bijian tersebut di atas bukit. D. Burung Pipit adalah burung pemakan biji-bijian.

23. Sifat tokoh Burung Pipit dalam cerita tersebut adalah . . . .

A. rajin tetapi sombong C. rajin dan suka menolong B. baik hati dan pemalu D. suka menolong dan disiplin

24. Amanat dalam cerita tersebut adalah . . .

A. tolong-menolong saat teman dalam kesulitan akan mendatangkan rezeki TRYOUT BAHASA INDONESIA 1 USM SDMI 20162017 10 B. pekerjaan yang dilakukan dengan tulus akan mendatangkan musibah C. melakukan suatu hal kecil dapat memberikan manfaat yang besar D. bekerja sama membangun tali persaudaraan antarsesama

25. Latar tempat dalam cerita tersebut adalah . . . .

A. pegunungan C. pedesaan B. perkotaan D. pantai

26. Tema cerita tersebut adalah . . . .

A. tolong-menolong C. kerja sama B. persahabatan D. balas budi Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 27–29 Seorang pengemis datang ke rumah kepala desa untuk meminta makan dan sedikit uang. Bukannya memberi makan, sang kepala desa justru mengusir pengemis itu. Keesokan harinya, saat bangun tidur, kepala desa yang kikir itu merasakan tangannya lumpuh dan tidak dapat digerakkan. Ia pun membuat sayembara. Siapa pun yang dapat menyembuhkannya, akan diberi setengah dari kekayaannya. Pengemis yang kemarin diusirnya datang, “Hai, orang kaya Ini adalah akibat dari sifat sombong dan kikirmu Hanya ada tiga hal yang dapat menyembuhkanmu Pertama, kau harus mengubah sifat sombong dan kikirmu. Kedua, bertapalah di sebuah batu cekung di Gunung Karang selama tujuh hari tujuh malam. Ketiga, jika kau sembuh, penuhilah janjimu. Bagikan setengah harta kekayaanmu kepada orang-orang tidak mampu” Kepala desa yang kaya itu pun melakukan hal-hal yang disebutkan oleh pengemis. Ia pergi ke Gunung Karang dan melewati perjalanan yang melelahkan. Ia bertapa dan berdoa selama tujuh hari tujuh malam melewati berbagai cobaan. Pada hari ketujuh, tiba-tiba batu cekung itu menyemburkan sumber mata air panas. Sang kepala desa itu segera mandi. Secara ajaib, ia pun sembuh dari kelumpuhannya. Ia kembali ke desa dan memenuhi janjinya, mendermakan hartanya kepada orang-orang tidak mampu. Akhirnya, kepala desa yang kaya raya itu dikenal sebagai orang yang dermawan. Warga pun sangat menyayanginya.

27. Maksud pernyataan yang bercetak miring dalam cerita tersebut adalah . . .

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

1.      Raja Kahuripan mempunyai dua orang putra, yaitu Raden Panji dan Raden Anom.  Raden  Anom lebih cerdas daripada Raden Panji. Selain cerdas, Raden Anom juga dikenal ramah. Raden Panji merasa iri hati melihat kecerdasan Raden Anom. Karena itu ia ingin mencelakakan saudaranya. Dia menyuruh pembantunya agar membubuhkan racun ke dalam makanan Raden Anom.

Nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita di atas adalah....

c.     Menghormati orang lain

2.      Kerajaan Tanah Sumedang diperintah raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang anak bernama Putri Arum. Suatu ketika Putri Anrm mengidap penyakit kulit yang menjijikkan. Raja mengadakan sayembara. Siapa dapat.menyembuhkan Putri Arum jika laki-laki akan dijodohkan, jika perempuan akan dijadikan saudara.

Bujang Trindil pembantu setia Dang Anggana mengikuti sayembara. Ia segera pergi mencari obat. Ia berjalan mendaki gunung tinggi dan menjelajah hutan belantara. Karena lelah, ia tertidur di bawah pohon rindang dan bermimpi. Dalam mimpi itu, ia disuruh membuat sumur. Sumur itu akan mengeluarkan air panas sebagai sarana menyembuhkan Putri Arum. Ketika terbangun, Bujang Trindil segera melakukan seperti dalam mimpinya. Keajaiban terjadi. Setelah Putri Arum mandi dengan air sumur itu, penyakit kulitnya lenyap.

Akhirnya, Bujang Trindil mendapatkan hadiah. Namun, hadiah itu ia serahkan kepada tuannya, Dang Anggana. Menikahlah Dang Anggana dengan Sang Putri Arum. Bujang Trindil merasa lega dan bahagia.

Nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita di atas adalah....

A.    Menolong harus dilakukan tanpa pamrih.

B.    Berjuanglah selagi mampu melakukan.

C.    Berilah pertolongan kepada yang membutuhkan.

D.    Orang sakit harus diberi pertolongan.

Burung Gereja dari nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita tersebut adalah

 3.      Brebes merupakan kota kabupaten yang terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Halaman pendapa kabupaten dan alun-alun merupakan tempat yang nyaman untuk bermain.

Dahulu di pandapa Kabupaten Brebes tinggal seorang pengasuh kuda milik Bupati Diponegoro. Ia seorang yang jujur, berpendirian teguh. Pemuda itu bernama Jaka. Sepulang mencari rumput di lading, Jaka dipanggil menghadap bupati. Sebab ia sudah menemukan selongsong kulit ular belang. Menurut keterangan siapa yang emiliki selongsong kulit ular belang, ia bias menghilang.

Begitu menghadap, jaka berkata, “maaf, kanjeng ada apa Hamba dipanggil?”

“betulkah kamu telah menemukan selongsong kulit ular belang?”Tanya bupati.

“benar, Kanjeng.” Sahut Jaka.

“berikan selongsong kulit ular itu padaku!” pinta sang bupati.

“maaf tuanku, tidak bias! Benda ini hamba yang menemukan ,”jawab jaka.

Karena tidak sabar sang bupati berusaha merebut benda itu. Jaka langsung menelannya dan menghilang. Bupati kemudian memberi nama Jaka menjadi Jaka Poleng.

Nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita di atas adalah....

A.    jadilah orang yang jujur, berani, teguh, dan berpendirian teguh.

B.    Jadilah orang yang selalu menurut atas perintah pemimpin

C.    Janganlah mempunyai sikap melawan kepada pemimpin.

D.    Jadilah orang yang dapat membuat senang terhadap pimpinan.

4.      Pada suatu pagi, beberapa anak burung berkumpul di tengah hutan sambil bergurau. Mereka adalah Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung ELang, dan Burung Gereja.

Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang memamerkan diri kepada Burung Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yang indah. Burung Beo memamerkan suaranya yang indah. Burung Murai Batu memamerkan kicauannya yang merdu. Burung Elang memamerkan kegagahannya.

Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya yang bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah dan bertemu dengan ibunya. Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya. 

Suatu hari, Burung Gereja berjalan-jalan ke hutan. Ia ingin sekali menemui teman-temannya, tetapi tidak ada satu pun temannya yang terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di tempat Pak Tani,Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang dalamperangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual ke kota.  Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang sedih. Mereka menyesali kesombongannya. 

Nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita di atas adalah....

A.   Kita tidak boleh menyombongkan kelebihan yang kita miliki.

B.   Kita tidak boleh memamerkan kekurangan kita.

C.   Kesabaran dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan.

D.   Kita harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri.


Sumber http://www.guruberbahasa.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi