Budaya apa saja yang ada di Malaysia?

JawaPos.com Malaysia kini kembali menjadi perbincangan karena ulahnya. Pemicunya adalah karya anak Bangsa yang dijiplak oleh negeri Jiran.

Adalah film kartun Malaysia yang menyadur karya sastra Geguritan Sang Cangak dibuat sekitar tahun 1970.

Sastra Sang Cangak karya I Gusti Putu Windya disadur menjadi film kartun Malaysia; Film Kartun Zaman Dahulu, Kisah Sang Bangau. [Lihat: Film Kartun Malaysia Saduran Karya Seniman Bali, Ini Faktanya]

Film yang ditayangkan di salah satu TV swasta nasional dengan menggunakan Bahasa Melayu tersebut mengambarkan tokoh Bangau (Cangak) dan tokoh Kepiting (Yuyu).

Dari awal hingga akhir ceritanya sama persis dengan Geguritan Sang Cangak. Tapi pembuat kartun Bangau versus Kepiting dari Malaysia tidak pernah izin kepada ahli waris pencipta karya seni tersebut. [Lihat: Film Kartun Malaysia Sadur Tanpa Izin Karya Seniman Bali, Ahli Waris Protes]

"Yang jelas, saya sebagai ahli waris sangat keberatan jika karya orang tua saya disadur tanpa meminta izin kepada kami. Secara etika, pihak mana pun yang mau menggunakan karya ini untuk kepentingan komersial, perlu meminta izin kepada pemilik karya, ujar ahli waris pencipta sastra Sang Cangak, Dewa Bagus Komang Budiana, Rabu (26/8).

Perilaku Malaysia yang menjiplak karya warga negara Indonesia bukan kali ini saja. Tentu kita diingatkan pula dengan budaya milik Indonesia yang pernah diklaim Malaysia.

Berikut 10 kebudayaan yang pernah diklaim Malaysia:

1. Batik

Kepemilikan batik sebagai warisan budaya tak berbenda menggelinding setelah Malaysia mengklaim sebagai warisan nenek moyangnya. Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.


BERTAHAN Aktivitas batik tulis warga Desa Dukuh Salam, Tegal, Jawa Tengah. HERMAS PURWADI/RADAR TEGAL/JawaPos.com

3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO. Namun baru diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan pengujian tertutup di Parsi 11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Malaysia tak berhak lagi mengkalaimnya.

2. Lagu Rasa Sayange

Polemik klaim lagu "Rasa Sayange" cepat berakhir. Pemerintah Malaysia sendiri yang mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.

3. Reog Ponorogo

Para peserta Gran Fondo Jawa Pos East Java 2015 disambut tarian reog Ponorogo di halaman Pendapa Kabupaten Nganjuk. Wahyudin/JawaPos.com

Usai mengklaim Lagu Rasa Sayange, prilaku Malaysia yang suka mengklaim budaya Indonesia berlanjut. Namun masalah ini tidak berlanjut ke UNESCO karena Pemerintah Diraja Malaysia melakukan klarifikasi. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain membantah bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo. Reog Ponorogo sendiri kata dia bukan sebagai budaya asli negaranya.

4. Wayang Kulit

Malaysia pernah mengklaim wayang kulit sebagai budayanya. Padahal sudah jelas wayang kulit ini adalah budaya khas Jawa. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 27 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi.

5. Kuda Lumping

Tarian ini berasal dari Jawa. Namun, orang-orang Jawa mewariskannya kepada anak-anaknya yang sudah menetap di Malaysia sehingga diklaim sebagai budaya warisan negeri Jiran.

6. Rendang Padang

Klaim Rendang Padang tak berlangsung lama karena dalam catatan sejarah masakan yang paling enak di dunia itu bukanlah produk asli Malaysia. Masakan Rendang berasal dari Sumatera Barat.

7. Keris

Keris merupakan salah satu senjata para raja Majapahit. Wilayah yang paling banyak memakai keris adalah Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir Kalimantan dan Sulawesi. Malaysia tak bisa mengklaimnya karena sejarah membuktikan bahwa budaya Indonesia.

Bukti keris merupakan budaya Indonesia terdapat di Candi Borobudur. Dalam satu panel relief Candi Borobudur (abad ke-9) yang memperlihatkan seseorang memegang benda serupa keris.

8. Angklung

Angklung adalah budaya khas dari masyarakat Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Warisan leluhur ini juga pernah diklaim oleh Malaysia. Polemik klaim Malaysia berakhir setelah alat musik ini terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO sejak November 2010.

9. Tari Pendet dan Tari Piring

Kedua jeni tari ini juga pernah diklaim Malaysia. Tari piring adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Sementara Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malasyia Visit Malaysia Years.

10. Gamelan Jawa

Gamelan Jawa merupakan alat musik khas Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat musik. Selain bonang, gong, ada pula rebab dan alat musik lainnya yang biasanya mengiringi wayang. (awa/jpg)