Buat simulasi seorang customer service sedang melakukan penanganan keluhan pelanggan

Berbicara mengenai bisnis online, pernahkah Anda mendengar istilah Dropship? Apakah Anda memahami bagaimana proses kerjanya? Dropship adalah salah satu cara yang mudah untuk menjalankan bisnis online karena Anda tidak perlu repot- repot untuk menyetok barang. Hal inilah yang membuat dropship menjadi salah satu opsi bisnis online yang potensial.

Selain itu, sebagai bisnis online yang banyak diminati, dropship juga dilirik oleh mereka  yang ingin merintis usaha tapi terkendala modal yang minim. Sehingga para dropshipper tidak perlu khawatir barang tidak laku karena dropship adalah metode dimana toko tidak menyimpan produk yang dijual dalam stok. Jadi toko membeli produk dari pemasok pihak ketiga dan kemudian mengirimkan barang tersebut langsung ke pembeli. 

Dengan kata lain, dropship adalah sistem penjualan ketika dropshipper hanya memasarkan atau menjual barang milik pihak lain tanpa menyetok barang terlebih dahulu. Peran dropship sebagai perantara antara pemasok dan pembeli. Apa dropship sama dengan reseller? Untuk lebih jelasnya informasi mengenai Dropship dan bagaimana cara menjalankannya? Yuk simak dalam artikel ini! 

Pengertian Bisnis Dropship 

Dropship adalah sistem yang mulai banyak bermunculan dan berkembang dengan marak melalui internet. Melalui sistem dropship, banyak pihak yang terbantu untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dari supplier, pihak yang melakukan dropship, dan juga customer. Orang yang melakukan dropship disebut dengan dropshipper. Para dropshipper tidak menyetok barang, jadi ketika seorang dropshipper mendapatkan order barang, maka ia akan langsung meneruskannya ke pemasok atau supplier dari barang tersebut.

Cara Kerja Dropship

Apa anda berminat menjadi dropshipper? Bagi anda yang masih pemula, baru ingin terjun ke dunia bisnis atau ingin mencari pekerjaan sambilan, cara ini cocok untuk menambah pundi-pundi keuangan. Nah, setelah Anda mengetahui apa itu dropship, maka Anda perlu mengenali bagaimana cara kerja dropship yakni :

  • Mendaftar sebagai dropshipper ke supplier atau penjual
  • Melakukan pemasaran produk
  • Konsumen akan mentransfer sejumlah uang yang ditentukan  ke nomor rekening dropshipper
  • Dropshipper akan mentransfer uang pembelian barang beserta biaya ongkir ke penjual. 
  • Supplier akan melakukan proses pengemasan dan pengiriman barang dengan menggunakan nama bisnis dari Dropshipper 

4 Perbedaan Proses Reseller Dan Dropshipper

Walaupun istilah reseller dan dropshipper sering kali terdengar. Tapi ternyata masih ada yang kesulitan untuk membedakan keduanya. Keduanya sama-sama menjual barang milik pihak lain, tapi ada perbedaannya. Berikut ini adalah perbedaan antara reseller dan dropship yang perlu Anda perhatikan:

1. Sistem Kerja

Sistem kerja pada reseller mengharuskan pihak kedua membeli produk dalam skala banyak baru kemudian dijual atas nama bisnis Anda . sedangkan dropship sistem kerjanya hanya menjadi perantara, sehingga tidak perlu membeli barang secara fisik. 

2. Modal 

Bisnis reseller memerlukan modal untuk membeli barang yang akan dijual, sedangkan dropship anda tidak membutuhkan modal sebanyak reseller, namun Anda harus melakukan strategi dan melakukan pemasaran karena adanya persaingan yang ketat. 

3. Margin Keuntungan 

Dropship memiliki keuntungan karena minim biaya operasional sehingga lebih untuk dan tidak takut untuk rugi apabila barang tidak laku terjual, karena dropship tidak memerlukan untuk menyetok barang, sedangkan reseller harus mengeluarkan biaya operasional sehingga keuntungannya mungkin dihitung dari transaksi ketika stok barang habis terjual. 

4. Risiko Penjualan

Pada reseller, lebih memiliki risiko besar penjualan atau kerugian apabila barang tidak laku, sedangkan dropship untuk rugi karena barang tidak laku lebih kecil.

10 Cara Menjadi Dropship

Sebelum anda terjun menjadi dropshipper, anda harus tahu dan pahami bagaimana cara menjadi dropship. Caranya tidak sulit, namun ada beberapa hal yang harus anda lakukan agar produk laku terjual dan bisnis anda berjalan dengan lancar, yaitu:

1. Riset Pemasok Barang Atau Supplier

Tahap pertama ini sangatlah penting, karena anda tidak menjual produk sendiri. Anda harus tahu jenis dan kualitas produk yang akan dijual. Ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan panduan, yaitu:

2. Terpercaya

Pastikan supplier sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Anda bisa cek track record atau history penjualan dan kerja sama yang dilakukan ke dropshipper lain yang sudah bekerja sama dengan supplier tersebut.

3. Harga

Carilah supplier yang memberikan harga sesuai dengan target market. Misalnya target pasar anda adalah kelas atas maka supplier yang berikan penawaran harga tinggi bukan masalah. Begitu juga sebaliknya. Namun, jika anda mendapatkan supplier yang memberikan harga miring, ini bisa menjadi keuntungan karena dropshipper bisa menaikkan harga lebih tinggi dari harga yang dipatok supplier. 

4. Produk

Pilihlah supplier yang menjual atau menyediakan produk yang sedang diminati masyarakat. Karena akan lebih mudah terjual. Selain itu, pastikan juga kualitas produknya bagus.

5. Kecepatan Respon

Respon yang cepat adalah nilai plus bagi seorang pedagang online. Kadang karena lamanya respon, membuat calon pembeli malas untuk menunggu dan lebih memilih untuk membeli di toko lain. Dropship adalah pihak ketiga jadi pastikan supplier merespon cepat.

6. Ketersediaan Stok

Penting sekali memastikan kalau supplier memiliki stok yang banyak. Jadi sebagai dropshipper tidak perlu rebutan untuk memperoleh produk yang diinginkan calon pembeli. Tak hanya itu saja, supplier juga harus kooperatif mengupdate informasi tentang ketersediaan stok.

7. Sistem

Sistem yang dimiliki supplier harus berjalan baik agar proses pemasaran bisa efektif. Sistem yang tersendat atau laman web yang error bisa menghambat proses transaksi jual beli dan hal ini bisa membuat calon konsumen kabur.

8. Tentukan Produk & Niche

Setelah mendapatkan supplier yang sesuai dengan kriteria tadi, maka anda bisa melakukan kurasi produk yang ingin dijual. Jadi supplier tersisa memang telah sesuai dengan yang  diinginkan dan memproduksi barang berdasarkan target pasar anda. Hal lain adalah niche. Pilihlah supplier yang nichenya jelas seperti alas kaki, produk kecantikan, pakaian polos, alat makan dan lainnya. Anda bisa fokus menjual satu varian saja, agar pembeli lebih mudah mencari.

9. Daftarkan Diri Sebagai Dropshipper

Jika poin 1 dan 2 sudah terpenuhi, selanjutnya adalah mendaftarkan diri sebagai dropshipper. Daftarkan diri anda sebagai dropshipper di supplier yang telah dipilih tadi. Setelah mendaftar, biasanya supplier akan menjelaskan update katalog, sistem pemesanan produk, pengiriman dan teknis lain. Jika supplier meminta biaya registrasi, maka pastikan biayanya sebanding dengan pelayanan yang diperoleh ketika anda menjadi dropshipper disana.

10. Bangun Brand

Setelah berhasil menjadi dropshipper, langkah lain adalah membangun toko online agar cakupannya lebih luas dan calon pembeli bisa berasal dari mana saja. Anda bisa membuat toko online di e-commerce. Ketika ingin membangun toko online, jangan lupa untuk membuat nama brand, buatlah logo dan membranding toko anda.

11. Siapkan Elemen Visual Sebagai Media Promosi

Gambar yang menarik dan berkualitas tinggi bisa menjadi magnet bagi konsumen. Untuk upload produk, harus sertakan foto yang jelas dan tambahkan detail mengenai produk tersebut. Agar pelanggan lebih mudah untuk melihat dan menggambarkan produk asli dengan foto. Selain itu, anda juga bisa menambahkan elemen lain yang menjadi ciri khas brand untuk toko online dropship.

12. Lakukan Pengaturan Toko Online

Ada e-commerce yang bisa menjadi tempat anda membangun toko dropshipper. Pilih satu atau beberapa e-commerce yang peminatnya tinggi. Lakukan pengaturan atau setup sesuai kebijakan e-commerce untuk membangun toko online. Bisa tambahkan informasi tentang toko online dropship seperti alamat, kontak, jam operasional sampai produk apa saja yang dijual. Tak hanya itu saja, anda juga bisa setup media sosial dengan membuat konten di draft atau highlight.

13. Lakukan Analisis Pasar

Lakukanlah riset untuk mengetahui target pasar dan kompetitor yang menjual produk serupa. Cari tau karakter konsumen, temukan pola komunikasi dan gaya pendekatan yang sesuai. Data itulah yang bisa dipakai sebagai acuan untuk menjalankan pemasaran produk. Saat menganalisis kompetitor bisnis, anda bisa menemukan informasi mengenai strategi pemasaran yang dipakai oleh kompetitor. Kemudian cari kelebihan dan kelemahan strategi pemasaran tadi. Dengan begitu, anda bisa menyesuaikan dan menerapkannya untuk memasarkan produk.

14. Optimalkan Pemasaran

Untuk mengoptimalkan pemasaran, anda bisa menggunakan sosial media sebagai salah satu media. Memanfaatkan semua fitur yang ada di sana. Misalnya fitur stories. Postinglah konten secara berkala. Rajinlah berinteraksi dengan followers atau bisa juga membuat fitur Q&A. Dari sana, anda bisa mendapat informasi tentang karakteristik konsumen, bahkan memperoleh kritik saran atau hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan.

15. Buat Website

Sebenarnya pembuatan website ini juga bisa meningkatkan kepercayaan dari konsumen pada toko anda. Bahwa toko dropshipper ini bukanlah toko bodong atau penipu. Jadi pastikan website yang dibuat berkualitas dan terlihat profesional. Sistem website mudah diakses baik menggunakan komputer maupun smartphone.

16. Aplikasikan Strategi Promosi

Di tahap sebelumnya sudah termasuk strategi pemasaran, tapi ada juga strategi tambahan untuk meningkatkan penjualan. Seperti bundling atau paket yang khusus dibuat dengan harga lebih murah daripada saat membeli satuan. Atau bisa juga memberikan potongan harga ketika pembeli mencapai nominal tertentu. Bisa juga menjual produk limited edition pada saat event atau waktu tertentu.

Cara Memulai Bisnis Dropship 

Langkah yang paling sulit adalah memulai. Terlebih jika ini adalah pengalaman pertama, pasti masih meraba-raba, apa yang perlu dipersiapkan ketika ingin memulai bisnis dropship?. Apabila Anda tertarik untuk menjadi Dropshipper, berikut ini adalah langkah- langkah yang bisa Anda tiru untuk menghasilkan keuntungan. 

a. Perhatikan Target Pasar Anda

Anda memerlukan untuk mengetahui target pasar yang ingin Anda tuju. Selain itu anda juga memerlukan untuk mempertimbangkan barang apa yang akan dipilih sesuai dengan target pasar.

b. Melihat Prediksi Pasar

Agar mendapatkan keuntungan, Anda harus bisa membaca prediksi pasar. Apa barang yang sedang viral, maka konsumen akan mencarinya. Pastikan juga bahwa trend barang itu tidak menurun sehingga orang akan tetap mencarinya. 

c. Memilih Marketplace yang Tepat 

Salah satu media pemasaran dan penjualan dropship menggunakan marketplace. Anda bisa memilih marketplace yang sesuai dengan produk Anda dan perlu Anda ketahui bahwa di setiap marketplace tentunya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing- masing.

d. Ide Bisnis Dropship

Sebelum mulai berbisnis, pasti kita mencari tau dan menentukan dulu bisnis apa yang ingin dijalani. Begitu pula dengan bisnis dropship. Anda harus tahu produk apa yang ingin anda jual. Kemudian lakukan analisis atau riset pasar. Produk apa yang berpotensi besar untuk laku di pasaran. 

Anda bisa tentukan siapa target pasar anda. Cari tahu masalah yang mereka alami dan pilihlah produk yang dapat memberikan solusi. Dengan begitu, maka produk yang anda jual akan lebih bermanfaat dan bernilai di konsumen. Sehingga tidak sulit untuk menggaet pembeli. Poin yang perlu diingat adalah jangan menjual barang hanya berdasarkan keinginan anda, tapi keinginan dan kebutuhan konsumen lah yang dikedepankan.

6 Cara Menentukan Harga Jual Dropship Di Shopee

Semua orang ingin untung, tak terkecuali pebisnis. Dalam menentukan harga jual dropship agar bisa untung memang sulit. Jika harga terlalu tinggi maka risiko tidak laku dan pelanggan lebih memilih toko sebelah. Agar tidak bingung lagi, yuk atasi masalah itu dengan membaca enam cara di bawah:

1. Strategi Psikologi Permainan Harga Produk

Menentukan harga dengan ilmu psikologi makin marah dilakukan demi sukses meningkatkan penjualan. Caranya sangat mudah, anda hanya perlu membuat nominal harga yang tidak “bulat” atau “genap”. Contohnya Rp 19.999. Bandingkan harga produk A Rp 19.999 dan produk B Rp 20.000. Maka lebih banyak konsumen yang memilih produk A karena dinilai lebih murah, padahal sebenarnya sama saja.

2. Fixed Markup on Cost (FMOC)

Penentuan harga dengan FMOC adalah menentukan harga markup tetap. Strategi tersebut dilakukan dengan menambah margin keuntungan dari harga asli produk. Misalnya anda ingin memperoleh profit markup 20%, sedangkan harga asli produk adalah Rp 10.000, maka untung yang diperoleh adalah Rp 10.000 x 20% = Rp 2000 per produk. Jadi nilai jual produk dropship yaitu Rp 10.000 + Rp 2000 = Rp 12.000. Ada tips tambahan yang bisa dilakukan:

Pakai rentang markup yang tidak terlalu tinggi agar harga jual terjangkau, misalnya 10-30%.

Bila menjual produk dalam dollar, anda bisa membuat margin profit sebesar $4 per produknya.

3. Harga Sesuai Ongkos Kirim

Trik ini juga masuk ke permainan psikologi yang membuat pembeli merasa tidak perlu membayar lebih untuk jasa ongkos kirim. Misalnya harga produk A yang dijual adalah Rp 20.000 kemudian ditambah ongkir Rp 8.000. Anda bisa menjual produk tadi seharga Rp 35.000 tanpa ongkir. Anda akan memperoleh profit sebesar Rp 7.000. Karena fakta di lapangan, hampir semua pembeli sangat senang belanja tanpa ongkir.

4. Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)

Jika anda masih bingung untuk menentukan margin keuntungan per produk, anda bisa meminta saran MSRP dari supplier. Sesuai namanya, MSRP ini termasuk salah satu cara untuk menentukan harga jual dropship di Shopee dengan harga jual eceran yang disarankan supplier. Taktik ini menguntungkan karena bisa menjaga harga produk dan mencegah perang harga antar dropship. Tapi anda juga harus memastikan sistem bagi hasil penjualannya dengan agen.

5. Pakai Harga Diskon

Trik psikologi ini bisa diterapkan di dunia marketing. Harga diskon dapat dihitung dari harga tertinggi produk yang selanjutnya dikurangi. Contohnya harga produk A adalah Rp 50.000, keuntungan yang didapat 5% (Rp 2.500) per produk. Maka harga jual asli produk A adalah Rp 52.500. Lalu anda bisa memberi diskon 10% agar cepat laku terjual. 10% dari harga jual yaitu Rp 57.750.

Nah selanjutnya anda cantumkan “harga markup” Rp 57.750 sebagai harga jual produk A dan tulislah diskon 10% dan “harga baru” setelah didiskon yaitu Rp 52.500. Strategi ini akan membuat pembeli merasa berhasil membeli dengan harga yang murah dari aslinya.

Ada tips tambahan dalam menentukan produk yang bisa di diskon dengan pertimbangkan hal:

  • Permasalahan konsumen/kebutuhan (Apa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka?)
  • Nilai produk yang dijual (Apa nilai utama dari produk anda)
  • Kebiasaan belanja konsumen (Apa konsumen cenderung membeli produk apapun yang ada atau hanya mencari satu produk secara spesifik?)

6. Markup Berjenjang

Markup berjenjang bisa dipakai untuk strategi penetapan harga dan disarankan bila anda menjual produk yang variatif, mulai dari produk termurah sampai termahal dari supplier. Sudah pasti keuntungan tertinggi didapat dari produk yang harga aslinya rendah. Anda bisa menentukan batasan markup sendiri, contohnya adalah:

  • Harga asli produk dari supplier A di bawah Rp 30.000, jadi keuntungannya bisa di mark up sampai 50%.
  • Harga asli produk dari supplier B Rp 80.000, maka markup harga dibatasi 20% saja.

Kelebihan & Kekurangan Dropship 

Jika anda sudah memantapkan hati untuk memulai bisnis dropship. Pastikan anda tahu juga tentang kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah keuntungan dan kekurangan dropship yang perlu Anda ketahui, mari simak ulasannya di bawah! 

Kelebihan Kekurangan
Lebih Mudah dibandingkan dengan Reseller: Dropship tidak perlu repot untuk mengatur letak produk atau bahkan menyetok barang, hal ini bisa menjadi keunggulan dari dropship. Keuntungan yang didapat Sedikit: Dropship tidak menjual dengan harga yang tinggi karena akan kalah saing dengan penjual yang lain. 
Minim Resiko: Dropship adalah bisnis yang tidak membutuhkan modal karena tidak mengharuskan Anda menyetok barang. Hal ini menjadikan dropship minim resiko kerugian. Kontrol Barang yang Sulit: Dropship tidak menyetok barang, maka dari itu akan sulit untuk mengontrol barang, dan harus ditanyakan dahulu ke distributor. Kelemahan ini dapat berpotensi menjadi kerugian apabila barang yang dikirimkan tidak sesuai.
Praktis dan fleksibel: Dengan adanya pemasaran yang tepat, maka Anda dapat dengan mudah menjalankan sistem dropship. Hanya dengan melalui smartphone dan internet, Anda bisa menjalankan sistem dropship ini kapanpun dan dimanapun.

10 Barang Dropship Paling Laku 

Bagi anda yang masih bingung ingin dropship apa, nah subbab ini cocok sekali untuk anda baca dan jadikan referensi. Berikut adalah beberapa ide produk paling laris mulai dari makeup dan skincare, makanan kekinian, baju sampai furniture.

1. Make Up & Skincare

Jika anda berpikir kalau target pasarnya hanya wanita, anda salah. Karena saat ini sudah banyak pria yang menggunakan skincare untuk merawat kulit. Pastikan produk yang anda jual original sehingga aman untuk kulit. Contoh produk yang bisa dipilih adalah bedak, liptint, foundation, cushion dan eyeshadow. Atau untuk skincare ada sunscreen, masker, sleeping mask, toner dan lainnya.

2. Sepatu & Sandal

Sepatu dan sandal masih menjadi salah satu produk jualan yang laris. Karena banyak orang yang mencocokkan outfit dengan alas kaki yang dipakai. Anda bisa memasarkan heels untuk ke kantor, sneakers untuk hangout atau sepatu sekolah.

3. Pakaian

Anda bisa memilih beragam pakaian atau hanya satu jenis pakaian saja yang dijual. Pilihannya sangat banyak mulai dari pakaian tidur, kaos polos, setelan untuk ke kantor, seragam sekolah dan lainnya. Anda juga bisa memilih warna yang banyak diminati, misalnya hitam, coklat, atau warna pastel.

4. Tas

Sama seperti alas kaki, tak sedikit orang yang memadupadankan pakaian dengan tasnya. Bahkan sekarang ada trend outfit of the day yang membuat orang ingin selalu tampil menawan dan eye catching. Contoh tasnya bisa sling bag atau totebag.

5. Makanan

Jenis makanan yang sering di dropship adalah kudapan, cemilan atau snack. Permen, kue kering, keripik masih memiliki peminat yang besar. Apalagi makanan tersebut tidak mudah rusak atau basi. Anda juga bisa mengamati trend makanan viral yang sedang digemari masyarakat. Misalnya seblak, makaroni, dessert box, baso aci kemasan, sei, sambal dan lainnya.

6. Smartphone & Aksesorisnya

Hampir semua orang memiliki smartphone. Kebutuhan akan smartphone semakin tinggi. Selain smartphone, anda juga bisa menjual aksesorisnya seperti charger, casing, earphone, powerbank dan lainnya.

7. Alat Masak

Target pasarnya adalah ibu rumah tangga atau wanita yang gemar memasak. Karena biasanya mereka senang membeli peralatan masak untuk menambah koleksi atau mempercantik dapur. Sekarang ini alat masak berbahan silikon dan keramik sangat digemari karena estetik dan aman dipakai.

8. Perlengkapan Olahraga

Pola dan gaya hidup sehat makin digandrungi banyak orang. Hal itu menjadi peluang bagi anda, karena perlengkapan olahraga akan laris manis. Anda bisa menjual alat olahraga untuk perorangan atau tim. Misalnya raket tenis, bola voli, matras yoga dan kok badminton.

9. Furniture

Konsep minimalis dan estetik makin tinggi peminatnya, termasuk dalam memilih furniture rumah. Tak hanya itu saja, bahkan pembeli juga tertarik pada produk rumah tangga yang dibuat sendiri (DIY). Anda bisa mencari ragam produk tersebut di e-commerce dan menjadikannya produk dropship.

10. Produk Custom

Contoh produk custom yang bisa dijual adalah name card, pouch atau lanyard. Agar lebih laku dengan target pasar spesifik, anda bisa menargetkan pasar untuk bisnis dropshipnya. Misalnya produk custom untuk souvenir pernikahan, kado ulang tahun, wisuda dan identitas kantor.

Wujudkan Bisnis Impian dengan Tambahan Modal Usaha Tepat!

Anda ingin mencoba untuk menjalankan usaha atau bahkan melakukan ekspansi bisnis? Danamas merupakan platform pinjaman beragunan properti mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar. Anda dapat mengajukan pinjaman dengan mudah, cepat, dan aman. Karena pinjaman online terpercaya ini sudah terdaftar dan berizin OJK.

Masa tenor yang diberikan cukup lama, sampai 10 tahun. Tentunya dengan bunga yang rendah. Anda bisa simulasikan pinjaman dan nilai properti dengan kalkulator simulasi properti dan kalkulator pinjaman. Agar akses lebih mudah, praktis dan bisa dilakukan kapanpun dimanapun, download Aplikasi Danamas Pinjaman Bisnis di smartphone. Untuk info lebih lengkap, klik DISINI!

Apa yang harus dilakukan Customer Service dalam menangani keluhan dalam kebutuhan pelanggan?

Bagaimana Menangani Keluhan Pelanggan.
Tetaplah bersikap tenang. ... .
Dengarkan dengan baik. ... .
Mengakui kesalahan. ... .
Mendapatkan jawaban dari pertanyaan. ... .
Menawarkan solusi..

Bagaimana cara Anda menyikapi pelanggan yang sedang menjelaskan keluhannya?

Cara pertama menghadapi pelanggan yang komplain adalah dengan menerima dan mendengarkan keluhan tersebut dengan baik. Baik itu keluhannya melalui media tertulis maupun lisan dari sambungan telepon. Saat pelanggan sedang menyampaikan keluhan, perhatikan dan catatlah berbagai poin penting yang mereka katakan.

5 jelaskan langkah langkah menangani keluhan pelanggan?

Langkah Cerdas Mengatasi Keluhan Pelanggan.
Minta Maaf. Saat menerima keluhan pelanggan atau kekecewaannya, mereka sebenarnya ingin diperhatikan. ... .
Mendengarkan. ... .
Jangan memberikan alasan. ... .
Berikan solusi. ... .
Follow-up..

Bagaimana cara menangani ketidakpuasan pelanggan?

Mendengarkan Pelanggan dengan Baik..
Segera Meminta Maaf & Berempati..
Memberikan Solusi Tepat dan Cepat..
Sebagai Bahan Evaluasi..
Jangan Lupa Berterima Kasih..
Mengobati Kekecewaan Pelanggan..
Melakukan Follow Up..