Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Selama hamil, hubungan seksual masih bisa dilakukan, bahkan saat mendekati persalinan atau saat usia kandungan masuk 40 minggu sekalipun atau dikatakan berhubungan saat hamil tua.

Namun, banyak pasangan suami istri yang khawatir berhubungan saat hamil tua.

Perut Moms yang sudah semakin besar menjadi salah satu alasannya.

Kekhawatiran Moms dan Dads akan keamanan berhubungan seksual pada trimester ketiga juga menjadi pertimbangan lain.

Tapi, apakah hal tersebut aman dilakukan? Apakah mungkin melakukannya dengan nyaman? Apakah bisa menyebabkan keguguran? Atau bahkan membahayakan bagi bayi?

Daripada penasaran, yuk simak penjelasan lebih lengkap tentang berhubungan saat hamil tua di bawah ini!

Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Thailand tentang Sekolah, dari Horor, Romantis, hingga Komedi!

Bolehkah Berhubungan saat Hamil Tua?

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Berhubungan Seks dengan Pasangan (Orami Photo Stocks)

Banyak pasangan yang masih bingung, bolehkah berhubungan saat hamil sebelum persalinan?

Sebab setelah melahirkan, Moms disarankan untuk tidak berhubungan seks selama beberapa waktu.

Jawabannya adalah boleh.

Dikutip dari Baby Centre, selama dokter tidak memberikan larangan spesifik kepada Moms, maka hubungan seks masih boleh dilakukan, meski kehamilan sudah mencapai fase akhir.

Berikut ini adalah hal-hal seputar berhubungan saat hamil tua yang perlu diperhatikan:

  • Melakukan hubungan seks dengan penetrasi penis juga tidak akan mengganggu bayi di dalam kandungan, karena Si Kecil sudah terlindungi oleh kantung ketuban.
  • Hubungan seks di masa akhir kehamilan tidaklah memicu keguguran. Biasanya, keguguran disebabkan oleh kelainan perkembangan janin.
  • Pada kehamilan yang sehat, hubungan seks juga tidak memicu kelahiran prematur.

Bukan hanya kehamilan tua yang sudah memasuki usia 9 bulan, bagaimana jika berhubungan saat hamil 7 bulan atau berhubungan saat hamil 8 bulan? Tentu berhubungan saat janin sudah masuk panggul di usia kehamilan ini boleh dilakukan.

Namun, tidak semua ibu hamil bisa melakukan aktivitas ini.

Pasalnya, sejumlah keadaan seperti pernah keguguran, keluar flek atau perdarahan dari vagina, ketuban pecah dini hingga inkompetensi serviks, tidak dianjurkan untuk melakukan berhubungan saat hamil tua.

Baca Juga: 5 Contoh Surat Dinas, Fungsi, Jenis, dan Cara Penulisannya

Manfaat Berhubungan saat Hamil Tua

Bukan hanya aman dilakukan, berhubungan seksual saat hamil tua juga ternyata punya segudang manfaat lho Moms.

Apa saja manfaat berhubungan saat hamil tua bagi Moms? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Kualitas Hubungan

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Pasangan Suami Istri

Moms, tentunya dengan berhubungan saat hamil tua diyakini mampu meningkatkan ikatan antara Moms dan Dads serta keintiman hidup rumah tangga.

2. Melembutkan Serviks

Air mani mengandung hormon tertentu yang disebut prostaglandin yang melembutkan serviks saat berhubungan seks dan bisa menyebabkan kontraksi.

3. Membangkitkan Kontraksi

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Kontraksi Melahirkan

Percayalah dengan Moms melakukan hubungan dengan Dads terutama saat hamil tua.

Maka, Moms akan bisa melepaskan hormon bahagia yang disebut oksitosin saat berhubungan yang membantu membangkitkan kontraksi.

Air mani juga mengandung hormon yang bisa memicu kontraksi Moms.

Itu artinya, berhubungan saat hamil tua bisa juga membantu Moms memicu kontraksi melahirkan.

4. Mempersiapkan Kelahiran

Orgasme saat berhubungan terutama di hamil tua akan menguatkan panggul dan mempersiapkan tubuh untuk kelahiran Si Kecil.

Hubungan saat hamil tua adalah normal dilakukan.

Melansir National Library of Medicine National Institutes of Health, konsultasikan dengan dokter sebelum berhubungan saat hamil tua.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala HIV pada Anak, Sering Tidak Disadari Karena Menyerupai Penyakit Lainnya

5. Melancarkan Persalinan

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Berhubungan saat Hamil Tua

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah melancarkan persalinan.

Moms, tahu tidak, ternyata orgasme bisa meningkatkan kontraksi di area pelvis.

Ini akan membantu menguatkan otot-otot yang akan digunakan saat bersalin dan setelahnya.

"Ketika Anda mengejan melalui otot-otot itu, mereka akan lebih mudah untuk mengencang kembali," kata Jeanne Faulkner, seorang perawat terdaftar di Portand, Oregon, dan penulis Common Sense Pregnancy: Navigating a Healthy Pregnancy and Birth for Mother and Baby seperti dikutip dari Foxnews.com.

6. Mempercepat Pemulihan Pascamelahirkan

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah mempercepat pemulihan pascamelahirkan.

Orgasme ketika berhubungan saat hamil mempersiapkan otot-otot pelvis untuk proses persalinan yang berhubungan langsung dengan proses pemulihan pascamelahirkan.

Jika Moms tidak sempat latihan Kegel untuk memperkuat otot-otot panggul, manjakan diri Moms dengan bercinta untuk melatihnya.

7. Lebih Bisa Mengontrol Buang Air Kecil

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Ibu Hamil

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah lebih bisa mengontrol buang air kecil.

Seiring dengan makin besarnya usia baby, Moms juga akan makin sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil.

Hal ini adalah normal karena posisi Si Kecil yang semakin menekan kandung kemih.

Jangankan saat memang ingin buang air kecil, saat batuk, tertawa, atau bersin Moms merasa seperti mengompol.

Nah Moms, berhubungan saat hamil tua juga bisa membantu Moms untuk lebih bisa mengontrol buang air kecil.

Berhubungan saat hamil tua bisa membantu melatih otot-otot menjadi lebih kuat dan lebih bisa mengontrol buang air kecil.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Diabetes 1 dan 2, Gejala hingga Pengobatannya

8. Mencegah Komplikasi

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah mencegah komplikasi.

Berdasarkan sebuah study yang dilakukan di Denmark, berhubungan secara rutin saat hamil bisa mencegah preeklamsia.

Para peneliti percaya bahwa ini bisa terjadi karena protein yang terdapat pada sperma bisa mengatur sistem kekebalan tubuh.

Namun karena penyebab preeklampsia tidak diketahui, penting untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin dan berbicara dengan dokter tentang risiko kehamilan Moms.

9. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Hamil Tua

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah menurunkan tekanan darah tinggi.

Berhubungan saat hamil tua juga ternyata bisa menurunkan tekanan darah tinggi lho Moms.

Hal ini terjadi karena hormon yang dilepaskan pascaorgasme membuat seluruh tubuh masuk ke keadaan santai dan menurunkan tekanan darah.

Namun, ini tidak mengurangi kemungkinan preeklamsia.

Tentu saja Moms tetap harus melakukan kontrol kehamilan rutin untuk mengecek tekanan darah.

10. Orgasme yang Lebih Baik

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah mendapatkan orgasme yang lebih baik.

Moms, karena ujung saraf tubuh menjadi lebih sensitif saat hamil, puting dan klitoris membesar, dan ada lebih banyak estrogen yang mengalirkan darah ke panggul.

Kondisi ini biasanya lebih mudah untuk mencapai orgasme dan mereka juga lebih lama dan lebih kuat.

Plus, wanita yang mengalami kesulitan orgasme sebelum kehamilan sekarang mungkin akan bisa mencapai orgasme.

Pelepasan estrogen dan progesteron, dua hormon utama selama kehamilan, membantu wanita mengalami orgasme yang lebih baik.

Peningkatan estrogen menyebabkan lebih banyak aliran darah di daerah panggul, sehingga membangkitkan gairah seorang wanita.

Meningkatnya sensitivitas di beberapa titik membantu wanita mencapai orgasme yang lebih baik.

11. Menurunkan Stres

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Ibu Hamil Pusing

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah menurunkan stres.

Walaupun kehamilan biasanya merupakan saat yang bahagia, itu normal untuk khawatir tentang hal-hal seperti pekerjaan, keuangan dan bagaimana hidup Moms akan berubah setelah bayi lahir.

Oksitosin, hormon cinta yang dikeluarkan tubuh saat mengalami orgasme, dapat membantu menghilangkan sebagian dari stres itu dan juga membantu Moms tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Rangkuman Kasus Nikita Mirzani Vs Dito Mahendra yang Berujung di Sel Tahanan

12. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah meningkatkan sirkulasi darah.

Suplai darah berlipat dua selama kehamilan untuk memenuhi persyaratan ibu dan bayi yang sedang tumbuh, tetapi sirkulasi yang lambat dapat menghambat proses tersebut.

Peningkatan sirkulasi adalah salah satu dari banyak manfaat seks selama masa kehamilan.

Dengan pelepasan hormon, seks membantu dalam pasokan tambahan oksigen dan nutrisi untuk janin yang pada gilirannya membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan.

13. Menguatkan Otot Pelvis

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Berhubungan saat Hamil Tua (https://www.babyinfo.com.au/)

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah menguatkan otot pelvis.

Salah satu manfaat terbesar seks selama kehamilan, terutama pada trimester ke-3 adalah menguatkan otot-otot pelvis.

Seks teratur selama kehamilan membuat otot-otot ini kencang dan kuat untuk menangani tugas sulit persalinan normal.

14. Meningkatkan Imun Tubuh

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah meningkatkan imun tubuh.

Kekebalan tubuh pada ibu hamil sering berkurang.

Dokter meresepkan diet dan gaya hidup sehat untuk memastikan bahwa wanita hamil tidak rentan terhadap penyakit apa pun, dan seks memainkan peran penting dalam memperkuat kekebalan tubuh Moms saat hamil.

15. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 2 bulan?

Foto: Suami Istri

Manfaat berhubungan saat hamil tua yang selanjutnya adalah meningkatkan kepercayaan diri.

Dengan semua perubahan yang terjadi selama kehamilan, Moms bisa jadi kehilangan kepercayaan diri.

Namun berhubungan seks dapat membantu memulihkan kepercayaan diri dan perasaan positif tentang tubuh Moms.

Seks selama kehamilan dapat meningkatkan harga diri dengan cepat.

Banyak perubahan fisik di tubuh bisa menjadi terlalu banyak untuk diterima. Moms bisa jadi merasa kurang menarik dan yang lainnya.

Dorongan seks yang meningkat dapat memberi Moms lebih percaya diri dan membantu mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri.

Ini akan membuat perbedaan dalam cara Moms melihat diri sendiri dan bagaimana orang lain melihat Moms.

"Bagi banyak wanita, ini adalah saat dalam kehidupan di mana seks adalah bagian yang sangat penting dari siapa mereka, hubungan mereka dan bagaimana perasaan mereka," kata Faulkner.

Baca Juga: 3 Cara Membuat iCloud, Mudah dan Cepat!

Nah, itulah segudang manfaat berhubungan saat hamil tua.

Jika kondisi Moms dan Si Kecil dalam kandungan aman, tidak ada salahnya melakukan hubungan saat hamil tua.

Umumnya, setelah memasuki usia kandungan 36 minggu, dokter juga menyarankan Moms melakukan hubungan untuk memicu kontraksi secara alami.

Hamil 2 Bulan Bolehkah sperma masuk?

Sperma yang masuk ke dalam rahim juga tidak berbahaya untuk janin, kecuali bila suami mengidap infeksi seksual menular atau AIDS. Namun, bagi ibu yang sedang hamil muda atau memiliki kondisi kehamilan yang lemah, sebaiknya hubungan seksual dilakukan dengan hati-hati.

Amankah mengeluarkan sperma didalam saat hamil muda?

Nyatanya, ejakulasi di dalam vagina menurut para ahli tergolong aman. Melansir dari Cleveland Clinic, ketika suami ejakulasi di dalam vagina, hal ini tidak memengaruhi bayi. Alasannya, janin dilindungi oleh selaput dan cairan ketuban.