Bidang manajemen yang berhubungan dengan upaya memasarkan produk sebanyak-banyaknya kepada konsumen

Usaha sosial di satu sisi jelas harus bisa memberikan dampak sosial positif yang nyata pada masyarakat, tapi di sisi lain usaha-usaha sosial harus bisa berjalan sebagaimana perusahaan lain pada umumnya. Agar usaha sosial dapat berjalan seperti perusahaan lainnya maka usaha sosial juga memerlukan metode, alat, dan perangkat yang juga digunakan oleh perusahaan komersial. Salah satu hal yang pasti ada dalam setiap perusahaan adalah Manajemen. Berikut kami sampaikan secara ringkas mengenai manajemen dan bidang-bidangnya yang kami ambil dari tulisan Satrio Sakti Utomo yang dimuat dalam modul Akademi Kewirausahaan Masyarakat FISIPOL UGM. 

Untuk mengelola dan mengembangkan perusahaan, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang cukup tentang manajerial untuk mengelola organisasi agar berjalan di jalur yang benar. Perusahaan harus menjalankan beberapa bidang pekerjaan agar tujuan-tujuannya dapat tercapai.  Setidaknya, ada empat bidang manajemen yang harus Anda pahami, yaitu manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemen keuangan, dan manajemen sumber daya manusia. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bidang tersebut:

Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler, manajemen pemasaran adalah ilmu dan seni dalam memilih dan mendapatkan target pasar, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penyaluran, dan pengkomunikasian nilai yang unggul bagi pelanggan. Manajemen pemasaran harus ditangani sejak sebelum suatu produk dipasarkan, Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak.

Adapun pekerjaan-pekerjaan yang termasuk dalam ranah manajemen pemasaran yang pertama yaitu riset pasar, sebuah aktivitas yang dijalankan untuk mengetahui selera pasar/konsumen, termasuk untuk keperluan riset produk. Kedua, pemasar melakukan pemilihan target pasar yang diawali dari proses segmenting, kemudian Targeting, dan Positioning (STP). Terdapat empat unsur penting yang harus Anda perhatikan saat memasarkan produk yang kita kenal dengan istilah bauran pemasaran (4P), yaitu product, price, place, dan promotion. Selanjutnya, manajemen pemasaran membahas mengenai perencanaan pemasaran, sebuah proses dimana Anda melakukan perencanaan strategi maupun aktivitas-aktivitas pemasaran yang akan dilakukan dalam periode waktu tertentu untuk meraih tujuan tertentu. Yang terakhir, manajemen pemasaran juga melakukan pekerjaan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, serta memastikan agar kepuasan didapatkan oleh pelanggan produk Anda. 

Aktivitas-aktivitas dalam manajemen pemasar memiliki berbagai tujuan, antara lain sebagai berikut:

  • Membangun permintaan pasar
  • Membangun kepuasan konsumen
  • Mendapatkan market share
  • Mendapatkan keuntungan
  • Mendapatkan pencitraan sesuai harapan
  • Menjaga kelangsungan usaha

Manajemen Operasional

Menurut Handoko (1999:3), manajemen operasional adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya (disebut juga factor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya di dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Taylor & Rusell dalam bukunya menyebutkan bahwa operasi dapat diartikan juga sebagai proses transformasi.

Bidang manajemen yang berhubungan dengan upaya memasarkan produk sebanyak-banyaknya kepada konsumen

Makanan yang kita makan di restoran, buku-buku yang kita baca di perpustakaan, produk mie instan yang kita makan di rumah, film yang kita lihat di bioskop, adalah barang-barang hasil dari proses operasi.

Secara garis besar, ruang lingkup manajemen operasi dapat kita bagi ke dalam poin-poin di bawah ini:

  1. Perencanaan Sistem Produksi, meliputi:

– Perencanaan produk 

– Penentuan lokasi produksi

– Penentuan tata letak fasilitas produksi

– Perencanaan lingkungan kerja

– Persoalan persoalan standar produksi

– Pengendalian bahan baku/persediaan

– Pengendalian biaya produksi

– Pengendalian tenaga kerja

– Pengendalian kualitas/mutu

– Pemeliharaan

  1. Sistem informasi produksi.

– Struktur organisasi

– Produksi atas pesanan

– Produksi untuk pasar

Pelaksanaan manajemen operasi sebuah perusahaan memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:

  • Efficiency: untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
  • Productivity: untuk meningkatkan produktivitas dalam perusahaan.
  • Economy: untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan.
  • Quality: untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan.
  • Reduced processing time: untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan.

Manajemen Keuangan

Menurut Sutrisno (2003:3), manajemen keuangan adalah semua kegiatan perusahaan dengan usaha-usaha untuk memperoleh dana perusahaan dengan biaya yang murah, serta usaha untuk memakai dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Pengelolaan dana ini menyangkut upaya pengaturan perputaran uang masuk dan keluar, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam hal mencari dana, melakukan investasi, menetapkan kebijakan pembagian laba atau dividen, serta mengontrol pembuatan laporan keuangan.

Aliran uang pada perusahaan ibarat aliran darah dalam tubuh manusia. Oleh karena itu keputusan-keputusan dalam manajemen keuangan memiliki peran yang cukup penting dalam keberlangsungan perusahaan. Berikut adalah beberapa pekerjaan-pekerjaan yang terkait dalam manajemen keuangan:

  • Menentukan kebutuhan Modal 
  • Memilih sumber dana 
  • Menginvestasikan dana
  • Menentukan Laba bersih
  • Pengelolaan uang tunai 
  • Mengendalikan dan mengawasi keuangan perusahaan 

Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk terus meningkatkan nilai dari perusahaan baik secara nilai asset, nilai saham, dan kebermanfaatan untuk pemilik saham ataupun pemangku kepentingan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah sebuah kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan pengembangan, memberikan kompensasi, pemeliharaan, dan pemisahaakn tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau perusahaan (Yuli, 2005:15).

Aktivitas-aktivitas dalam sumber daya manusia merupakan sebuah siklus yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan, evaluasi performa, hingga kompensasi terhadap tenaga kerja. Pengelolaan sumber daya manusia juga meliputi penentuan struktur organisasi, analisis pekerjaan seperti menentukan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, hingga besaran kompensasi untuk tiap-tiap pekerjaan yang ada.

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya kunci dalam perusahaan. Untuk mencapai tujuan yang lebih besar, sebuah perusahaan akan membutuhkan sumber daya manusia yang semakin banyak. Oleh karena itu diperlukan manajemen sumber daya manusia, dengan tujuan sebagai berikut:

  • Meningkatkan kontribusi tenaga kerja terhadap perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
  • Meningkatkan performa, profit, serta dampak sosial yang diciptakan perusahaan
  • Menggunakan keterampilan dan kemampuan tenaga kerja secara efisien
  • Menyediakan organisasi dengan tenaga kerja yang terlatih dan termotivasi dengan baik
  • Mengelola perubahan untuk keuntungan bersama dari individu, kelompok, perusahaan dan masyarakat.

Referensi

Jones, Gareth R., George, Jennifer M. (2016), Contemporary Management, 9th ed, New York: McGraw-Hill Education

Kotler, Philip. (2000). Marketing Managemetn. Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall

Handoko T, Hani. (1999), Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 7. BPFE: Yogyakarta.

Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Ehrhardt, Michael C., Brigham, Eugene F. Brigham. (2013), Financial Managemetn: Theory and Practice, 13th ed, South-Western Cengage LearningRussel, Roberta S., Taylor III, Bernard W. (2013), Operations Management, 7th ed, New Jersey: John Wiey and Sons, Inc

Salah satu yang membuat orang bisa kaya dan bisa sukses adalah bisa bagian manajemen. Nah, pahami dulu bidang-bidang manajemen yang sebaiknya harus kamu pahami supaya bisa mengelola dengan baik.

Anak muda, seringkali mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitarnya. Oh ya? Beneran loh ini. Masyarakat kerap menganggap anak muda tidak cukup berpengalaman dalam menjalani hidup sehingga dinilai tidak bisa apa-apa.

Nggak usah jauh-jauh, di lingkungan terdekat seperti keluarga pun tak jarang melanggengkan stereotip ini. Pernah dengar cerita seorang anak yang tertekan karena orang tuanya tidak pernah menganggap serius pendapatnya? Atau cerita yang ini.

Seorang anak tak leluasa mengeksplorasi ide-idenya karena orang-orang dewasa di sekitarnya lebih sering meragukan kemampuan si anak. Semua cerita tersebut nyata dan nggak sedikit yang mengalaminya.

Padahal nih, anak muda pun bisa berkarya dan berprestasi. Tak ada kriteria usia untuk menentukan keberhasilan atau kesuksesan seseorang. Mahasiswa termasuk ke dalam kalangan anak muda ini tak luput juga dari stigma semacam itu. 

Mengapa Ilmu Manajemen itu Penting?

Mengapa ilmu manajemen itu penting dikuasai oleh seseorang yang akan memulai bisnis atau usaha? Karena, ilmu manajemen ini berfungsi dalam pengaturan bisnis. Kalau kamu menguasai ilmu ini dan memiliki kemampuan manajemen bagus, dijamin usaha/bisnis yang akan dijalankan lancar.

Sederhananya manajemen diartikan dengan pengaturan. Manajemen adalah mengatur. Pengertian ini tak salah sebab secara etimologis, manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian tersebut berdasarkan Bahasa Perancis. Dalam Bahasa Latin, manajemen sama dengan manus yang artinya tangan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, manage (manajemen) adalah mengatur.

Seorang ahli bernama G.R. Terry menjelaskan manajemen adalah proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. 

Jadi, manajemen adalah pengaturan untuk mewujudkan sesuatu yang ingin dicapai. Manajemen bisa diterapkan baik di organisasi, komunitas, perusahaan, atau di lembaga pemerintah.

Jika mempelajari ilmu manajemen, kamu akan mendapatkan kemampuan dalam lima hal ini akan bertambah. Apa saja?

  1. Merencanakan dan menentukan strategi untuk mencapai tujuan. Perencanaan ini merupakan  kunci. Meskipun fungsi manajemen yang lain juga penting, fungsi perencanaan dalam manajemen ini sangatlah berpengaruh besar terhadap terlaksananya fungsi yang lain
  2. Kedua, ketika menerapkan manajemen maka kamu tengah mengaplikasikan fungsi pengorganisasian. Kamu menentukan tugas-tugas tertentu kepada sumber daya manusia agar tujuan tercapai. Terdapat pembagian tugas yang jelas.
  3. Selanjutnya adalah pengarahan atau directing. Melakukan manajemen maka artinya kamu mengarahkan sumber daya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kamu memastikan setiap Langkah sudah sesuai dengan rencana.
  4. Kemudian pengendalian. Kamu mempunyai kendali atas apa yang terjadi dalam usaha/bisnis yang dijalankan termasuk melakukan perbaikan, mengukur pencapaian, dan sebagainya.
  5. Terakhir adalah evaluasi. Dalam manajemen, kamu juga perlu melakukan evaluasi untuk meninjau apakah kegiatan sudah berlangsung sesuai dengan rencana untuk meraih tujuan. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan pencapaian.

Selain hal di atas, sebenarnya ada fungsi manajemen lainnya sebab setiap ahli mempunyai pandangan masing-masing. Baca selengkapnya pada artikel fungsi manajemen menurut para ahli.

Bidang-bidang Manajemen

Nah, dalam melakukan manajemen setidaknya lima hal di atas yang kamu lakukan. Selain itu, lima bidang di bawah ini adalah bidang-bidang manajemen yang harus dikuasai agar usaha/bisnis dijalankan dengan baik. Dengan menguasai bidang-bidang ini, siapa pun bisa meraih kesuksesan dalam menjalankan usaha/bisnis, termasuk kamu yang masih mahasiswa.

Kuliah sambil berbisnis, why not? Kini saatnya kamu pun bisa unjuk gigi. 

Baca juga : 5 Tujuan Manajemen SDM Dalam Perusahaan yang Wajib Kamu Tahu

1. Bidang Manajemen Operasional

Ngomongin bidang-bidang manajemen tidak jauh-jauh dari urusan operasional. Bidang operasional adalah kegiatan yang berkaitan dengan proses produksi, ketersediaan bahan baku, waktu produksi, metode produksi, dan ketersediaan mesin atau alat untuk produksi.

Kamu yang memulai usaha/bisnis harus memikirkan dengan matang bagaimana proses produksi akan dilakukan, produk/jasa apa yang diciptakan, hingga prosedur dalam pembuatan produk/jasa.

2. Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia

Sesuai dengan namanya, bidang ini berhubungan dengan pengaturan dan pengelolaan sumber daya manusia. Dalam menjalankan sebuah usaha/bisnis, kamu harus memikirkan cara yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat bekerja sesuai dengan rencana.

Bidang Sumber Daya Manusia mencakup kegiatan perekrutan karyawan, pemberian gaji, pemenuhan hak-hak karyawan, pengembangan mutu karyawan, dan lain-lain.

Baca juga : Rekomendasi Buku Manajemen SDM

3. Bidang Manajemen Keuangan

Satu hal yang tak kalah penting dalam bidang bidang manajemen adalah pengelolaan keuangan.

Sebuah usaha/bisnis tidak akan berhasil bila pengelolaan keuangannya buruk. Untuk dibutuhkan pengaturan dan pengelolaan keuangan dengan baik agar usaha/bisnis kamu tetap berjalan.

Dibutuhkan hitungan yang tepat untuk mengatur aliran uang yang masuk dan keluar. Bidang ini membantu kamu untuk mengontrol pengeluaran dan peningkatan pendapatan.

Hasil laporan keuangan berguna sebagai bahan untuk menentukan kebijakan yang strategis agar tujuan tercapai.

4. Bidang Manajemen Pemasaran

Kemudian ada bidang pemasaran. Bidang ini dapat didefinisikan sebagai aktivitas untuk mengenalkan produk/jasa yang dihasilkan kepada konsumen.

Selain itu juga berhubungan dengan penerapan strategi tertentu untuk menarik minat konsumen agar membeli produk/jasa yang ditawarkan. Apabila dijalankan dengan baik, bidang ini akan mendatangkan arus uang masuk yang tinggi. Sehingga pendapatan yang kamu dapatkan pun bertambah.

Nah, supaya memahami mengenai manajemen pemasaran lebih dalam pada artikel khusus, yaitu pengertian dan fungsi manajemen pemasaran.

Kisah Mahasiswa Berbisnis

Yang masih menyepelekan anak muda, kayaknya perlu baca kisah inspiratif dari mahasiwa satu ini. Perempuan ini kerap disapa Agnes, seorang mahasiswa Universitas Lampung. Dengan kecerdikan dan kepekaannya melihat kondisi sekitar, ia berhasil melihat peluang usaha di sekitar jalan menuju Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim Kota Bandar Lampung. 

Di hari Minggu jalan tersebut ramai dilewati pengunjung PKOR. Melihat kondisi ini, Agnes terpikirkan untuk menjual botol minuman dan kaus kaki. Sebenarnya sudah sudah banyak penjual di sekitar jalan menuju PKOR. Namun Agnes berani mengusung konsep yang berbeda. 

Ia menawarkan konsep yang jauh lebih ramah ketimbang penjual lain. Pembeli cenderung segan membeli barang ke penjual yang menggunakan mobil sebagai tempat jualan. Nah, Agnes justru menggunakan terpal dan rak kecil untuk berjualan. Pembeli yang datang bisa duduk-duduk di atas gelaran terpal.

Di bayanganmu bagaimana rasanya? Lebih menciptakan kesan `dekat` dengan pembeli `kan?

Ketika menjalankan usaha ini, Agnes telah menerapkan ilmu manajemen, entah itu disadari atau tidak. Ia melakukan pengelolaan keuangan, memastikan ketersediaan barang-barang, dan memikirkan cara membangun relasi dengan teman-teman yang ikut serta dalam mengembangkan usaha tersebut. Apa yang dilakukan Agnes disebut manajemen.

Mau tau kisah mahasiswa lain yang menjalankan sebuah usaha? Ada banyak kok. Terkadang tak melihat yang jauh, coba perhatikan teman-teman mahasiswa di sekitarmu. Apakah diantara mereka ada yang menjalankan usaha? Pasti ada. 

Kisah para mahasiswa ini tentunya mematahkan anggapan kalau anak muda tidak bisa apa-apa ya. Sebagai anak muda, mahasiswa juga bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Mereka yang menjalankan usaha ini tidak merepotkan orang tua. Mereka belajar untuk hidup mandiri.

Saat memulai menjalankan usaha atau bisnis, kamu perlu memahami dan menguasai tentang manajemen dan bidang-bidangnya. Dengan menguasainya, kamu akan tahu bagaimana mengelola sebuah usaha/bisnis.

Baca juga : 22 Daftar Buku Kuliah Manajemen Terpopuler

Sekarang pertanyaannya, kamu sudah menguasai bidang bidang manajemen yang mana saja? Udah semua atau belum? Nah, pastikan kamu pahami dari yang menurutmu penting dahulu dan kamu butuhkan. Dengan berawal dari satu bidang manajemen nanti bisa meluas ke bidang yang lainnya.

Butuh referensi kuliah seputar Ilmu Manajemen? Temukan banyak pilihan dalam kategori BUKU MANAJEMEN di Gudang Buku Deepublish.