Art Blog Indonesia - Hello Bowgella ! Jumpa dengan Bowgel lagi teman-teman. Kali ini Bowgel mau berbagi informasi seputar jenis kuas lukis berdasarkan bentuk dan jenis bulunya. Ternyata kuas lukis banyak jenisnya loh. Dan setiap jenis tersebut bisa menghasilkan efek yang berbeda-beda. Apa saja sih jenisnya ?
Sepengetahuan Bowgel, jenis kuas lukis bisa dipisahkan menjadi 3 jenis (bisa lebih sih, hihihi... ) Ketiga jenis tersebut berdasarkan pada bentuknya, bahan bulunya dan medianya. Hayo kalian tahu gak apa saja ? hehehe.. Yuk kita bahas dari jenis yang pertama. Disclaimer : Sebelum Bowgel mulai mengulas tentang jenis kuas, cuma pingin bilang kalo foto-foto contoh kuas yang ada di postingan ini adalah hasil scanner Bowgel dengan sumber bukunya Katalog Royal Talens. Mungkin yang sering kita jumpai cuma berbentuk flat dan lancip ya ? tapi sebenarnya lebih dari itu. Apa saja sih jenis kuas menurut bentuknya ? ini dia listnya :
FLAT
Jenis kuas ini berbentuk kotak, dengan ujung membentuk garis lurus keras yang rata. Biasanya kuas ini banyak digunakan untuk beberapa kebutuhan. Seperti mengisi warna, membuat garis atau memberikan detail pada lukisan. Kuas ini paling banyak dijumpai di toko perlengkapan alat tulis maupun lukis. Dibandingan bentuk lainnya, kuas jenisnya paling sering digunakan oleh pelukis profesional maupun yang sedang belajar. Ukurannya pun macam-macam tergantung brand masing-masing. Jadi jangan heran bila nomor 0 di merek A tidak sama dengan nomor 0 di merek B.
FILBERT Filbert adalah jenis kuas yang ujungnya berbentuk lengkung, sementara pangkalnya kotak menyerupai kuas Flat. Terdiri dari beberapa pilihan ukuran, brand serta bahan kuas. Kalo yang ini biasanya cocok digunakan untuk membentuk obyek lengkung. Seperti kelopak bunga, awan atau detail daun pada pohon.
FINE POINT
Sama halnya seperti kuas kotak, kuas jenis fine point ini paling sering kita jumpai di toko ATK maupun toko lukis. Ujung kuasnya berbentuk lancip, cocok banget digunakan untuk melukis garis tepi, detail, ataupun membuat tulisan atau lettering. ROUND Bentuk kuas round ini sebenarnye menyerupai Fine Point, hanya saja pada ujungnya terlihat lebih tumpul. Kalo kalian sering menggunakan kuas kosmetik, kuas round memiliki fisik yang sama. Yang membedakan kuas kosmetik dan lukis adalah jenis bahan kuasnya.
FAN BRUSH
Sesuai namanya yaitu kuas kipas/fan brush, bentuk kuas ini memang menyerupai kipas. Biasanya digunakan untuk membuat gradasi warna (blending warna), atau bisa juga untuk membuat detail gambar. Contohnya saat membuat daun pada pohon atau efek air terjun. Bahkan kuas ini juga bisa digunakan untuk membuat rerumputan.
SPALTER
Sebenarnya kuas ini tuh menyerupai kuas kotak atau flat. Hanya saja Spalter bentuknya lebih besar. Kuas Spalter biasa digunakan untuk berbagai macam keperluan. Di antaranya :
Kalo kalian sering mengecat kayu, mebel, ataupun tembok, kuas yang kalian gunakan itulah yang dinamakan dengan Spalter. Keren ya namanya ? hihihi...
STOMP
Stomp adalah jenis kuas yang menyerupai bentuk round, hanya saja pada bagian ujungnya lebih rata dan rapi. Jenis ini paling sering digunakan untuk membuat karya memanfaatkan stencil (cetakan obyek). Ujungnya yang rata membuat kuas ini lebih mudah digunakan untuk mengaplikasikan warna pada stensil. Cara pakainya sih gampang banget, seolah tinggal di cocol di atan media lukisnya.
ONE STROKE LINER
Bentuknya memang mirip banget sama Fine Point, tetapi kuas ini pada bagian badannya terlihat lebih panjang. Yang suka dengan watercolor dan kaligrafi, cocok banget menggunakan kuas model ini. Dengan sekali tarikan kuas, kalian bisa membuat garis lebih panjang dan stabil.
V-SHAPE
Yang ingin memberikan hasil berbeda pada karyanya, kalian bisa menggunakan tipe kuas ini. Bentuk kuasnya menyerupai huruf V. Bagian ujung kiri dan kanan lebih runcing dibandingkan bagian tengahnya. Cocok untuk lukisan dekoratif. Sayangnya tak semua brand memproduksi kuas jenis ini. Hanya beberapa brand saja yang mengeluarkannya karena mungkin pangsa pasarnya segmented a.k.a tidak umum.
W-SHAPE
Seperti halnya V shape, kuas W-shape memiliki bentuk kuas menyerupai huruf W. Ujungnya menyerupai gerigi gergaji, zig-zag. Kuas ini juga jarang kita temui, karena memang tak banyak produsen maupun toko yang menjualnya. Salah satu produsen yang menghasilkan jenis kuas ini adalah Royal Talens.
STEP SHAPE
Jika dua kuas di atas bentuknya menyerupai huruf, bentuk kuas yang ini mirip seperti tangga. Pada dasarnya kuasnya berbentuk chisel atau miring, namun ujungnya memiliki tekstur seperti zig-zag. Kayak perpaduan kuas Angular dan W shape sebenarnya, hihihi.. Fungsi kuas ini juga sama seperti 2 kuas di atasnya. Yaitu untuk memberikan kesan unik dan dekoratif terhadap obyek gambar. Lagi-lagi, kuas step shape ini juga jarang kita temukan, terutama di Indonesia ya ? Dan salah satu produsen yang memproduksinya adalah Royal Talens.
ANGULAR / CHISSEL
Kuas Angular atau Chissel adalah kuas dengan bentuk ujung menyerong atau miring. Biasanya kuas jenis ini digunakan untuk teknik one stroke. One Stroke adalah teknik lukis yang memanfaatkan 2 sampai 3 warna sekaligus untuk menciptakan gradasi warna dalam sekali pengaplikasian.
CAT'S TONGUE
Gak cuma nama kue aja yang memanfaatkan nama hewan. Hihihi.. Bentuk kuaspun ternyata juga menggunakannya. Ujungnya yang berbentuk menyerupai lidah kucing inilah yang membuat dijuluki cat's tongue. Jika diperhatikan, kuas jenis ini sebenarnya mirip banget sama filbert. Hanya saja bagian ujungnya lebih runcing/lancip. Kegunaanya bisa untuk membuat garis dan mengontrol tebal tipisnya warna yang digunakan. Setelah membahas jenis kuas berdasarkan bentuknya. Di bawah ini adalah beberapa jenis kuas berdasarkan bahan materialnya. Sejujurnya banyak material yang bisa digunakan untuk membuat kuas. Bahkan bambu pun bisa dimanfaatkan untuk membuat bulu kuas. Jenis berikut ini adalah yang paling umum kita temui.
SINTETIS
Pada dasarnya cat jenisnya bisa digunakan untuk media lukis apapun. Dari mulai watercolor hingga cat minyak. Namun sebagian orang mengatakan hanya cocok untuk acrylic dan cat air saja. Salah satu contoh kuas jenis sintetis adalah dari produk Lyra.
SELECTED FILAMENT
Selected filament sebenarnya masuk kategori sintetis juga. Hanya saja material yang digunakan sudah dipilih sedemikian rupa. Jika dibandingkan dengan sintetis yang saya sebut di atas, permukaan bulunya lebih halus dan lembut saat disentuh. Bulu jenis ini biasanya direkomendasikan untuk watercolor, gouache dan acrylic. Beberapa pelukis jarang menggunakan kuas jenis ini karena terlalu lembut dan tidak menghasilkan tekstur. Tetapi kuas ini cocok digunakan untuk hasil yang halus dan realis. Karena hasilnya tak menghasilkan garis-garis di atas permukaan kanvas.
BRISTLE
Bristle adalah sebutan untuk bulu kuas yang waranya putih dan terkesan kaku. Semacam kuas tembok sebenarnya. Hihihi.. Bulu bristel sendiri sebenarnya ada 2 tipe, sintetis dan hog bristle. Sintetis bristle adalah bulunya terbuat dari bahan buatan yang di-bleach (dihilangkan pigmen warnbanya menjadi warna putih). atau bisa juga terbuat dari serat tumbuhan (bambu maupun nanas). Hog bristle adalah bulu yang terbuat dari filament binatang. Dalam hal ini adalah babi dengan ukuran yang besar ( di atas 54 kg). Tidak semua bulu kias menggunakan jenis Hog bristle. Apalagi harganya yang tak murah. Buat teman-teman muslim yang ingin menghindari dan ragu menggunakan bulu hog atau tidak, saya sarankan menggunakan kuas dari bahan sintetis saja. hihi.. Jika kalian ingin menghasilkan lukisan yang memiliki tekstur dan garis, bristle adalah jenis kuas yang sangat cocok. Tersedia juga dalam bentuk yang berbeda-beda, seperti spalter, flat, round bahkan angular.
NATURAL HAIR
Bahan meterial selanjutnya adalah natural hair, atau bulu yang terbuat dari bulu binatang. Misalnya saja bulu kuda poni (pony hair), kambing ( goat hair), tupai (squirel), ox hair (serupa sapi / bullock) maupun sable/kolinsky ( binatang menyerupai rubah yang tinggal di daerah Siberia). Dan masih banyak yang lainnya. Bulu kuas yang terbuat dari natural hair permukaannya sangat halus dan lembut dibandingkan sintetis. Biasanya cocok digunakan untuk melukis cat air karena mampu menyimpan banyak air pada bulunya. Sehingga kita bisa lebih mudah mengaplikasikan catnya pada kertas. Meski begitu, kuas ini juga cocok digunakan untuk semua media lukis, acrylic maupun oil paint. Keunggulan lainnya adalah kuas ini lebih awet asal cara membersihkannya benar. Seperti misalnya saja setelah digunakan untuk melukis cat acrylic ada baiknya langsung dibersihkan biar gak kering di kuasnya. Yang terakhir adalah jenis kuas berdasarkan media lukisnya. Sebenarnya beberapa jenis kuas di atas bisa digunakan untuk semua media lukis. Hanya saja ada pendapat (dari beberapa pelukis yang saya kenal) yang mengatakan bahwa setiap jenis kuas itu diciptakan untuk media tertentu
Apa aja sih tipsnya ?
Nah, jangan sampai salah simpan kuas lagi ya ? apalagi kalo kuasnya mahal-mahal, waduh sayang banget kan kalo cepet rusak. hihihi.. Semoga dengan tulisan ini teman-teman jadi bisa mengetahui jenis kuas yang seperti apa yang dibutuhkan untuk melukis. Dan tentu saja jadi tahu gimana cara menyimpannya supaya lebih awet lagi. hehehe.. Terima kasih, sudah membaca.. sampai jumpa di tips dan pengetahuan yang lainnya.
\ |