Berolahraga dengan teratur bisa menjaga organ pernapasan kita menjadi

Berolahraga dengan teratur bisa menjaga organ pernapasan kita menjadi

Wajar untuk tersengal-sengal ketika berolah raga. Namun, terdapat situasi dimana gangguan aliran udara terjadi akibat olah raga, atau ketika melakukan kerja fisik yang berat. Kondisi ini disebut sebagai asma akibat olah raga, atau bronkokonstriksi yang disebabkan oleh olah raga.

Gejala asma akibat olah raga cenderung mulai timbul segera setelah olah raga, dan dapat memburuk ketika aktivitas dihentikan. Tanda-tanda peringatannya meliputi:

- Batuk
- Mengi
- Sesak napas
- Dada terasa sesak
- Kelelahan saat berolah raga

Apakah yang menyebabkan terjadinya asma akibat olah raga?

Orang yang rentan terhadap asma akibat olah raga cenderung sensitif terhadap udara yang kering dan suhu yang rendah. Udara dihangatkan dan dilembabkan ketika bernapas dilakukan melalui hidung. Namun, saat berolah raga, meningkatnya kebutuhan tubuh menyebabkan pernapasan yang lebih cepat dan lebih dalam, dan bahkan pernapasan melalui mulut. Hal ini menyebabkan udara yang kering serta dingin mencapai jalan napas bagian bawah dan paru-paru. Biasanya ini merupakan pemicu utama bagi penyempitan jalan napas (bronkokonstriksi), sehingga menyebabkan terjadinya asma akibat olah raga. Pemicu lainnya meliputi:

- Polusi udara
- Paparan terhadap seperti uap kimia atau asap

Diagnosis

Mengi atau rasa sesak pada dada dapat berbahaya. Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas dan menduga bahwa Anda mungkin menderita asma akibat olah raga, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Evaluasi medis dapat menyingkirkan kondisi lainnya seperti alergi dan gangguan jantung atau pernapasan. Untuk mendiagnosis kondisi ini secara tepat, Anda dapat disarankan untuk menjalan beberapa tes seperti berlari di atas treadmill dan spirometri (pengujian fungsi paru).

Apakah saya harus menghindari olah raga bila saya terdiagnosis dengan asma akibat olah raga?

Menderita asma akibat olah raga bukan berarti Anda harus berhenti berolah raga. Sebaliknya, Anda harus mempertimbangkan beberapa pilihan berikut yang dapat membantu Anda untuk mencegah terjadinya gejala-gejala:

- Meluangkan waktu sedikitnya 10 menit untuk melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga berat
- Latihan bernapas melalui hidung, yang membantu menghangatkan serta melembabkan udara yang masuk ke dalam paru-paru
- Hindari berolah raga ketika sedang pilek, flu atau mengalami sinusitis

Pengobatan

Ketika asma akibat olah raga terdiagnosis, dokter Anda dapat membuat suatu rencana pengobatan yang disesuaikan bagi kebutuhan gaya hidup Anda. Anda juga dapat diberikan obat-obatan seperti inhaler asma.Bicaralah dengan dokter Anda untuk memahami mengenai pilihan pengobatan yang ada.