Berikut yang merupakan contoh dari sifat rasul ulul azmi adalah

Jakarta -

Ulul Azmi adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada 5 Rasul. Ulul Azmi artinya orang-orang besar.

Dari 25 rasul yang wajib kita ketahui, ada 5 rasul yang diberi gelar Ulul Azmi.

Berikut yang termasuk rasul ulul azmi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Nabi Muhammad SAW2. Nabi Isa AS3. Nabi Musa AS 4. Nabi Ibrahim AS

5. Nabi Nuh AS

Disebut ulul azmi karena mereka banyak mengalami berbagai cobaan dan penderitaan ketika menyampaikan ajaran Allah. Oleh karena itu, atas ketabahan dan kesabaran mereka, Allah menganugerahi mereka gelar Ulul Azmi.

Mukjizat Rasul Ulul Azmi:

1. Nabi Muhammad SAW

Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa Isra Miraj. Selain itu Nabi Muhammad juga diberikan keistimewaan berupa kitab suci Al Quran.

Al Quran dijadikan pedoman hidup manusia di dunia.

2. Nabi Isa AS

Mukjizat Nabi Isa adalah dapat menghidupkan yang mati dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa dapat berbicara saat baru berumur beberapa jam.

Nabi Isa dengan lancar mengenalkan dirinya pada masyarakat. Mukjizat tersebut untuk melindungi ibunya, Siti Maryam, dari fitnah lingkungan sekitar, bahwa Siti Maryam melahirkan Nabi Isa AS tanpa ayah.

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ - ٣٠

"Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi." (QS Maryam ayat 30).

3. Nabi Musa AS

Mukjizat Nabi Musa AS adalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular. Tongkat Nabi Musa dapat membelah Laut Merah sehingga dapat diseberangi.

4. Nabi Ibrahim AS

Mukjizat Nabi Ibrahim AS adalah tidak hangus terbakar api. Saat itu, Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api oleh Raja Namrub.

Namun panas api itu menjadi dingin dengan izin Allah SWT.

5. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS adalah rasul ulul azmi mendapat mukjizat yakni membuat perahu besar. Perintah membuat perahu besar itu dari Allah SWT.

Perahu Nabi Nuh dapat dinaiki makhluk beriman dan menyelamatkan dari banjir besar.

(nwy/erd)

Jakarta -

Ulul azmi adalah gelar yang disematkan pada para nabi dan rasul pilihan. Sebanyak lima dari 25 nabi dan rasul mendapatkan gelar ulul azmi.

Apa itu ulul azmi?

Gelar Ulul azmi dijelaskan dalam Al Quran pada surat Al-Ahqaf ayat 35 dan surat Asy-Syura ayat 13.

فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

Arab latin: Faṣbir kamā ṣabara ulul-'azmi minar-rusuli wa lā tasta'jil lahum, ka`annahum yauma yarauna mā yụ'adụna lam yalbaṡū illā sā'atam min nahār, balāg, fa hal yuhlaku illal-qaumul-fāsiqụn

Artinya: "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik."

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah Kelas X yang ditulis Thoyib Sah Saputra, ulul azmi (Arab: أولو العَزم) adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan pada para rasul. Mereka memiliki kedudukan khusus karena ketabahan luar biasa dalam menyebarkan agama tauhid.

Sebanyak lima nabi dan rasul yang mendapatkan ulul azmi adalah Nabi Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhammad SAW. Masing-masing memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa menghadapi para kaum kafir.

Berikut kisah para nabi dan rasul ulul azmi

1. Nabi Nuh AS

Dalam kisah Nabi Nuh AS, selama hampir 100 tahun usianya, jumlah pengikutnya tidak lebih dari 200 orang. Dia tetap teguh dalam menyebarkan ajaran tauhid meski mendapat hinaan dari kaumnya.

2. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS harus diasingkan sejak bayi karena hampir dibunuh, akibat kebijakan Raja Namrud. Saat berdakwah dia dibakar hidup-hidup para kaum kafir dan selamat atas izin Allah SWT. Putranya Nabi Ismail AS nyaris dikorbankan sebelum diganti domba, saat turun perintah berkorban.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS harus berhadapan dengan raja Firaun dan bala tentaranya. Raja Firaun menganggap dirinya adalah Tuhan yang wajib disembah masyarakatnya. Atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS berhasil mengatasi serangan Raja Firaun dan menyelamatkan kaumnya.

4. Nabi Isa AS

Ada banyak hal yang menunjukkan kesabaran dan keteguhan Nabi Isa AS Dia harus menerima cobaan sebagai orang yang miskin, menghadapi fitnah penolakan, hingga hendak diusir dan dibunuh kaum Bani Israil. Nabi Isa AS juga membela ibunya, yang dituduh hamil tanpa suami setelah melahirkan dirinya.

5. Nabi Muhammad SAW

Ketabahan dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW telah dimulai sejak ia berada dalam kandungan. Ia mengalami masa-masa sulit dalam keluarganya. Sejak kecil ia sudah yatim piatu.

Sementara itu, tantangan terberat yang dihadapi Nabi Muhammad SAW adalah setelah diangkat menjadi rasul. Ia harus berhadapan dengan orang-orang yang membangkang. Bahkan, ia harus melihat kaumnya disiksa dan diasingkan.

Semoga kisah nabi dan rasul ulul azmi dapat menginspirasi untuk sabar dan menjalankan perintah Allah SWT.

(row/row)

https://unsplash.com/

Mengetahui Para Rasul yang menyandang gelar Ulul Azmi adalah perlu bagi seluruh umat Islam. Sebab apabila telah mengetahui siapa saja Rasul yang menyandang Ululazmi, kita akan tahu bagaimana perjuangan mereka dan sifat-sifat yang mereka miliki, sehingga bisa sekuat dan setabah itu sampai mendapat gelar Ululazmi.

Tidak sedikit dari mereka mendapat tantangan yang pedih, perih dan menghawatirkan. Namun mereka bisa lolos melalui semua ujian tersebut, walaupun mendapat perilaku yang tidak menyenagkan dari umatnya.

Menurut Sirojudin (1993:121) dalam buku “Ensiklopedi Islam” menyebutkan bahwa Ulul ‘Azmi (ulu al-‘azmi) artinya orang-orang yang mempunyai kemauan kuat dan teguh. Sedangkan menurut Ahmadi dan Abdullah (1991:233) dalam buku “Kamus Pintar Agama Islam”, bahwa arti Rasul adalah “utusan Tuhan, nabi yang mendapat wahyu dari Allah SWT dan diperintahkan menyampaikan kepada umatnya”

Rasul Ulul Azmi yakni manusia pilihan (laki-laki) mempunyai kemauan kuat dan teguh utusan dari Allah. Merupakan nabi yang telah memeroleh wahyu diperintah oleh Allah menyampaikan kebenaran agar menyembah dan meng Esakan Allah semata. Berikut para Rasul yang mendapatkan gelar ululazmi.

Kisah Nabi Nuh As sebagai Ulul Azmi dalam Ajaran Islam

Nabi Nuh menjadi Rasul pertama yang diutus Allah menuntun umat manusia agar kemabli menyembah Allah SWT. Menurut Bisri dan Mujies (1985;43) beliau berdakwah di negara Armenia. Sejak usia 40 tahun hingga 950 tahun tapi kaumnya tidak mau beriman. Dari peristiwa tersebut kita mampu meneladani sikap ketabahan Nabi Nuh As. Bahkan meskipun anak dan istri kandungnya mendurhakai beliau.

Pada masanya Nabi Ibrahim pernah menantang keras umat-umat yang menyembah berhala. Dengan keberaniannya beliau menghancurkan semua berhala yang menjadi sesembahan itu. Megetahui hal tersebut Raja Namrudz marah besar dan hendak mebakar Nabi Ibrahim yang kala itu masih hidup. Alhamdulillah atas izin Allah beliau selamat dari peristiwa pembakaran.Kejadian di atas mengajarkan kita agar menjadi manusia yang pemberani membela kebenaran untuk menolak kebatilan. Demi membela jalan Allah.

Tercatat bahwa Nabi Musa adalah Rasul yang tegas kepada orang-orang yang telah berjasa dalam hidupnya. Akan tetapi tidak membuat Nabi Musa As menjadi manusia yang tidak tahu balas budi, beliau berperilaku seperti itu demi mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran. Tentu karakteristik seperti ini perlu kita miliki agar mempunyai sifat tegas dan tidak mudah terpengaruh. Selain itu Nabi Musa mendapatkan kelebihan mampu berdialog langsung dengan Allah SWT.

Nabi Isa memiliki tantangan yang besar dalam menyampaikan dakwah pada pendeta Yahudi. Karena kaum atau umatnya selalu membuat ulah seperti memfitnah belaiu. Bahkan mendustakan ajarannya. Yahudi terus membuat kerusuhan hingga ia di fitnah kepada Raja Pilathus. Sebab fitnah inilah Nabi Isa dibunuh dan di salib. Padahal yang di bunuh dan di salib itu bukan Nabi Isa. Allah telah menukarnya dengan Yahudza al-Askharyuthi. Pelajaran yang mampu kita petik dari peristiwa ini adalah meneladani sifat kesabarannya meskipun sering di fitnah dan didustakan.

Rasul terakhir yang mendapat gelar Ululazmi adalah Nabi Muhammad SAW. Ada berbagai kecaman dan ancaman dari orang-orang yang menentang ajaran Nabi Muhammad saw. Seperti disiksa dan akan di bunuh. Akan tetapi beliau tetap sabar dan tidak sedkitpun ingin membalas justru mendoakan kebaikan mereka yang membenci. Beliau mendapatkan mukjiazat berupa Al-Quran yang merupakan pedoman atau pegangan hidup umat islam di seluruh dunia.

Sebagai umat beliau kita berharap bisa meneladani sikap ketabahannya menghadapi orang-orang yang membencinya bahkan sampai mendoakan kebaikan bagi mereka. Tentu dibutuhkan hati yang lapang dan tidak merawat rasa dendam. (KPS)