Berikut yang bukan termasuk jenis sifat bagi rasul

Suara.com - Rasul memiliki sifat-sifat mustahil. Menurut para ulama, ada 4 sifat mustahil bagi rasul. Apa saja sifat mustahil bagi rasul?

Sifat mustahil bagi rasul antara lain Kidzib, Khianat, Kitman, dan Baladah. Apa arti dari empat sifat mustahil bagi rasul tersebut? Silahkan simak artikel ini sampai akhir.

Sifat Mustahil Bagi Rasul

1. Kidzib, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Kidzib artinya berbohong. Seorang rasul tidak mungkin berbohong. Rasul akan memberikan informasi dan berita sesuai fakta dan berita.

Baca Juga: Surat At Thaha Ayat 41: Kisah Nabi Musa AS Diangkat Menjadi Rasul

Rasul pasti memiliki sifat sidiq. HR. Bukhari meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya sidiq itu membawa pada kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan kepada surga. Dan seseorang berperilaku sidiq, hingga ia dikatakan sebagai seorang yang siddiq. Sementara kedustaan akan membawa pada keburukan, dan keburukan akan mengantarkan pada api neraka. Dan seseorang berperilaku dusta, hingga ia dikatakan sebagai pendusta."

2. Khianat, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Khianat berarti memiliki sifat munafik yang suka berbicara bohong dan mengingkari janji.

Larangan berbuat tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh KR. Imam Tarmudzi sebagai berikut:
"Janganlah engkau memutuskan perkataan Saudaramu (jangan mengajak berbantah-bantahan) dan janganlah memperolok-olokannya, dan janganlah engkau berjanji kepadanya kemudian engkau tidak memenuhinya." (H.R. Imam Turmudzi)

3. Kitman, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Kitman berarti suka menyembunyikan sesuatu. Rasul tidak mungkin memiliki sifat menyembunyikan sesuatu yang penting dari pengikutnya.

Dia akan menyampaikan kebenaran dan wahyu apa adanya. Kitman merupakan lawan dari sifat tabligh, yang merupakan sifat wajib pada rasul. Tabligh berarti menyampaikan wahyu dari Allah SWT dengan tidak menyembunyikan apapun.

Baca Juga: Keutamaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Bisa Meningkatkan Kecerdasan Bayi

4. Baladah, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Baladah merupakan sifat yang artinya bodoh. Kebodohan merupakan sifat mustahil bagi rasul terpilih. Tidak mungkin Allah memilih seseorang yang
bodoh untuk menjadi rasulnya.

NABI dan Rasul merupakan manusia terpilih Allah SWT yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Sebagai manusia terpilih, Allah SWT menjaga Nabi dan Rasul dengan sifat yang baik agar menjadi contoh bagi para pengikutnya dan suri tauladan bagi manusia. Yuk kenali sifat wajib bagi Rasul agar kita bisa mencontoh akhlak maupun perbuatannya yang baik dan terpuji. Pun mereka diberikan kecerdasan untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.

Berikut, 4 sifat para rasul yang patut diteladanai dan dicontoh:

1. As-Siddiq

Sifat wajib pertama yang dimiliki oleh Rasul adalah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Semua Rasul Allah SWT tidak pernah berbohong baik kepada Allah SWT ataupun kepada manusia. Semua perkataan yang terucap dari mulut Rasul selalu benar dan jujur. Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Maryam ayat 41 yang berbunyi sebagai berikut:

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِبْرَٰهِيمَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا

Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam: 41)

2. Al-Amanah

Kedua, sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat Al-Amanah pada Rasul memiliki arti bahwa Rasul dapat dipercaya. Mulai dari perkataannya, hingga perbuatannya semua dapat dipercaya. Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Asy-Syu’ara ayat 106-107 yang berbunyi sebagai berikut:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ  إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu tidak bertakwa?’ Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 106-107)

3. At-Tabligh

Ketiga adalah At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu Allah SWT. Semua wahyu yang diberikan oleh Allah SWT selalu Rasul sampaikan semuanya kepada umatnya. Tidak ada satu wahyu pun yang disembunyikannya.

يٰۤـاَيُّهَا الرَّسُوۡلُ بَلِّغۡ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ‌ ؕ وَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسٰلَـتَهٗ‌ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡصِمُكَ مِنَ النَّاسِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ

Artinya: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. Al-Maidah: 67

4. Al-Fatanah

Terakhir, Al-Fatanah atau yang berarti Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Sifat ini wajib dimiliki oleh Rasul demi memerangi dan mengajak mereka yang masih enggan berjalan di jalan Allah SWT. Selain itu, dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT, Rasul membutuhkan strategi, diplomasi, serta kemampuan khusus agar dapat diterima oleh kaumnya. Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Al-An’am ayat 83 yang berbunyi sebagai berikut:

عَلِيمٌوَتِلْكَ حُجَّتُنَآ ءَاتَيْنَٰهَآ إِبْرَٰهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَٰتٍ مَّن نَّشَآءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ 

Artinya: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (Q.S. Al-An’am: 83).

Ya, itulah empat sifat wajib Rasul yang patut kita jadikan teladan. Semoga kita bisa mencontoh sifat-sifat Rasul tersebut dan mendapat berkah dari Allah SWT. Aaaamin.(OL-5)

Pada hakikatnya, Allah SWT telah memerintahkan Rasulnya untuk menyampaikan wahyu. Para RNabi dan Rasul Allah ini kemudian memiliki sifat-sifat mulai yang disebut sebagai sifat wajib.

Sifat wajib sendiri merupakan sifat mulai yang Allah SWT karuniai kepada para Nabi dan Rasul agar dapat menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia.

Terdapat empat sifat wajib yang mencerminkan bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah SWR yang maksum. Artinya terjaga untuk senantiasa melakukan hal baik dan terhindari dari hal tidak baik.

Dari keempat sifat wajib Rasul, Mama bisa mengajarkannya pada anak untuk diyakini dan dicontoh dalam kehidupan harian mereka. Berikut empat sifat wajib Rasul yang bisa Mama ajarkan pada anak. Disimak yuk rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma!

1. As-Siddiq

Youtube/Anak Muslim

Sifat pertama yang wajib dimiliki Rasul ialah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Sifat ini berarti seorang Rasul sudah pasti jujur dan tak pernah berbohong kepada Allah SWT dan juga kepada orang lain.

Hal ini seperti yang disebutkanNabi Ibrahim A.Skepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19 : 41 yang berbunyi:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Artinya :

Dan ceritakanlah [Muhammad] kisah Ibrahim di dalam kitab [al-Qur’an], sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. [QS. Maryam: 41]

2. Al-Amanah

Youtube.com/Kisah Islami

Sifat kedua ialah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat ini memiliki arti bahwa Rasul sudah pasti dapat dipercaya, hal ini seperti yang dijelaskandalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107 yang berbunyi:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya :

Ketika saudara mereka [Nuh] berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu. [QS. asy-Syu’ara: 106- 107]

Dijelaskan bahwa kaum Nabi Nuh A.Smendustakan apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh. Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Nuh termasuk orang yang amanah atau dapat dipercaya.

  1. Apa yang Dimaksud Overprotektif pada Anak?
  2. Perhatikan, Ini 6 Alasan Mengapa Anak Cepat Bosan di Sekolah
  3. 7 Cara Mendidik Anak agar Lebih Bersyukur dan Menghargai

3. At-Tabligh

Youtube.com/Kisah Islami

Selanjutnya At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Sebagai utusan Allah SWT, sudah pasti setiap Rasul akan menyampaikan wahyu dan tak ada satupun wahyu yang disembunyikan.

Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.Wyang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Qurankepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata :

“Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“

Serta tertulis dalam surahQ.S. Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan [apa yang diperintahkan itu] berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari [gangguan] manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. [QS. al-Maidah: 67]

4. Al-Fatanah

Youtube.com/Kisah Islami

Terakhir adalah Al-Fatanah, sifat ini berarti Rasul memilikikecerdasan yang tinggi agar mampu memerangi kaum yang masih belum berada dijalan Allah SWT dan mengajak mereka untuk berada dijalan yang di ridhoi Allah SWT.

Dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia, dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan di dalam hukum-hukum Allah dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh umat manusia.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:“Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” [QS. al-An’am, 83].

Itulah keempat sifat wajib Rasul dan Nabi yang bisa Mama ajarkan pada anak untuk diyakini dan dicontoh agar kelak anak dapat merasakankebaikan di kehidupannya. Sebab tak ada yang lebih berharga dari hidup yang selalu mendapat ridho Allah SWT, bukan?

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

  • Mengajarkan Perbedaan Nabi dan Rasul pada Anak
  • 5 Rasul Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya yang Perlu Anak Ketahui
  • 25 Nama Nabi dan Rasul yang Harus Dihafal Anak dalam Agama Islam

Ilustrasi dakwah para rasul Allah kepada umat manusia. [Foto: Okezone]

Kastolani Sabtu, 22 Mei 2021 - 10:00:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Sifat mustahil bagi Rasul adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri rasul. Sebab, Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi tugas untuk menyampaikan risalah-risalah-Nya untuk mengajak umat manusia beriman kepada Allah SWT.

Sifat mustahil bagi rasul ini ada empat yakni kidzib [berbohong], khianah [berkhianat], Kitman [menyembunyikan sesuatu], dan baladah [bodoh]. 

BACA JUGA:
4 Sifat Wajib bagi Rasul dan Artinya yang Perlu Dicontoh Muslim

Berikut empat sifat mustahil bagi rasul yang perlu diketahui:

1. Kidzib

Al-Kidzib berarti berdusta. Mustahil bagi rasul untuk bohong atau dusta. Semua perkataan dan juga perbuatan rasul tidak pernah dusta atau bohong.

Hal ini ditegaskan an-Najm: 2-4, berikut ini:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Artinya: “Kawanmu [Muhammad] tidak sesat dan tidak [pula] keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu [al-Qur’ān] menurut keinginannya tidak lain [al-Qur’an] adalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya].” [QS. an-Najm: 2-4]

2. Khianah

Khianah, berarti mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan atau disampaikan kepadanya pasti dilaksanakan. Hal ini telah disebutkan dalam surat al-An’am ayat 106:

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu [Muhammad], tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” [QS. al-An’am: 106].

3. Kitman

Kitman, berarti mustahil jika rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT pasti akan disampaikan kepada para umatnya. Hal ini juga telah disebutkan dalam surat al-An’am ayat 50:

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “Katakanlah [Muhammad], Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak [pula] mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan[nya].” [QS. al-An’am: 50]

4. Baladah

Baladah berarti mustahil kalau rasul itu bodoh. Rasulullah memang merupakan seorang yang ummi [tifak dapat membaca dan menulis] namun beliau diberi anugerah kecerdasan yang luar biasa dari Allah.

Sifat Wajib

Selain sifat mustahil, Rasul juga memiliki sifat wajib agar bisa dicontoh akhlak maupun perbuatannya oleh umatnya. Nabi dan rasul yang diutus Allah SWT semuanya diberikan sifat mulia. Mereka pun diberikan kecerdasan untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an: 

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًا

Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kalian cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kalian bersabar? Dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. [QS. AL Furqon, ayat 20].

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai ayat tersebut yakni, Allah SWT memberitahukan tentang para rasul terdahulu yang telah Dia utus, bahwa mereka memakan makanan dan memerlukan gizi, serta biasa berjalan di pasar-pasar untuk mencari mata pencaharian dan berdagang. 

Hal tersebut tidaklah bertentangan dengan keadaan mereka dan juga kedudukan mereka, karena sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan pada diri mereka tanda-tanda yang baik, sifat-sifat yang terpuji, ucapan-ucapan yang utama, amal perbuatan yang sempurna, dan mukjizat-mukjizat yang cemerlang serta dalil-dalil [bukti-bukti] yang jelas sehingga orang yang mempunyai hati yang sehat dan pandangan yang lurus akan membenarkan bahwa apa yang disampaikan oleh mereka itu dari Allah SWT. 


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Sifat Mustahil bagi Rasul Khianah Kitman

​ ​ ​