Berikut yang bukan merupakan faktor penyebab berkurangnya air bersih

Berikut yang bukan merupakan faktor penyebab berkurangnya air bersih

Apa yang Terjadi pada Ikan-ikan di Sungai yang Menjadi Tempat Pembuangan Limbah Cair dari Industri? /Tangkap layar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 SD MI Tema 6 Cita-Citaku Edisi Revisi 2017

PortalJember.com - Artikel ini membahas kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD MI halaman 106 tentang faktor-faktor yang menyebabkan persediaan air bersih berkurang.

Artikel ini disusun guna membantu adik-adik SD MI dalam mengikuti pembelajaran dari rumah di masa pandemi Covid-19.

Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD MI Tema 8 Subtema 3 "Upaya Pelestarian Lingkungan" Edisi Revisi 2017 Terbitan Kemendikbud.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI Halaman 44, 45, 47, 49, 50, dan 51 Subtema 1 Pembelajaran 6

Sebelum membaca kunci jawaban dalam artikel ini, sebaiknya Adik-adik mengerjakan soal di halaman 106 tentang faktor-faktor yang menyebabkan persediaan air bersih berkurang terlebih dahulu.

Adik-adik bisa minta bantuan kakak, ibu, atau ayah apabila mengalami kesulitan.

Dilansir PortalJember.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Ummi Aslihatun Nadiroh, S.Pd., berikut ini adalah kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD dan MI subtema 3 pembelajaran 2 halaman 106.

PEMBELAJARAN 2

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI Halaman 36, 37, 38, 39, 40, 41, dan 42 Subtema 1 Pembelajaran 5

Penyebab terjadinya kekeringan cukup beragam dan berbeda di tiap daerahnya. Penyebab terjadinya kekeringan biasanya melalui proses alami, namun sayang semakin tahun semakin diperparah dengan kebiasaan buruk di tengah masyarakat.

Tentu saja kekeringan bisa terjadi karena adanya kebiasaan buruk tersebut, salah satunya kebiasaan membuang air bersih yang tidak terpakai. Mungkin hal tersebut disebabkan karena rasa aman dengan lingkungan tempat tinggal, yang bisa saja dirasa memiliki sumber air yang berlimpah.

Namun, sebenarnya berlimpahnya air di masa sekarang bukan berarti cadangan air tersebut tidak akan habis untuk masa yang akan datang. Mengingat, kondisi iklim di bumi juga sudah tidak menentu akibat dari Global Warming. Hal tersebut juga akan menjadi penyebab terjadinya kekeringan di lingkungan.

Kenapa? Dengan iklim yang tidak menentu, biasanya curah hujan juga akan terpengaruh, dan bisa saja dalam satu wilayah justru sama sekali tidak mendapatkan curah hujan yang cukup. Air hujan yang jatuh kebumi akan di serap oleh tanah. Air tersebut akan disaring dimana pada akhirnya akan menjadi sumber air baru bagi manusia.

Mungkin beberapa penyebab terjadinya kekeringan belum sepenuhnya Anda pahami, namun di bawah ini Liputan6.com telah merangkum apa saja sebenarnya penyebab terjadinya kekeringan yang patut diperhatikan, agar generasi yang akan datang dapat menikmati sumber air tersebut, Selasa (9/6/2020).

1. Letak Geografis

Indonesia berada tepat di garis khatulistiwa. Letak dari negara ini diapit 2 benua dan 2 samudera. Indonesia secara geografis juga terletak di daerah “monsoon” yang merupakan fenomena alam di mana sangat sering terjadi perubahan iklim secara ekstrem disebabkan perubahan tekanan udara dari daratan.

Perubahan tersebut menyebabkan “jet steam effect” dari lautan yang menghempas daratan dengan hawa panas. Hawa panas dan angin tersebut membuat banyak daerah yang awalnya memiliki kandungan air, menjadi kering. Hal tersebut diperparah apabila musim kemarau tiba.

2. Minim Daerah Resapan

Alih fungsi lahan terbuka hijau yang digunakan sebagai bangunan tempat tinggal mempengaruhi kondisi dari cadangan air di tanah. Wajar saja, ketika tanah yang mampu menyerap air hujan harus tertutup oleh beton yang mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Semakin sedikitnya cadangan air dalam tanah akan memberi dampak buruk berupa bencana kekeringan.

3. Boros Air

Boros dalam penggunaan air tanah ternyata berimbas pada kekeringan di beberapa daerah. Dampak boros air tersebut semakin parah ketika kemarau tiba. Biasanya, penggunaan air berlebihan ini bisa disebabkan kebiasaan menggunakan air untuk rumah tangga yang berlebihan atau penggunaan air dalam jumlah besar oleh para petani untuk mengairi sawah. Jika dilakukan terus menerus akan berdampak pada habisnya cadangan air.

4. Curah Hujan Rendah

Salah satu penyebab terjadinya kekeringan yang umum terjadi di Indonesia disebabkan oleh perubahan iklim yang membuat hujan menjadi jarang turun. Rendahnya curah hujan tersebut diakibatkan rendahnya tingkat produksi uap air dan awan. Apabila sangat hujan yang turun sangat sedikit, maka musim kemarau akan menjadi semakin lama dan kekeringan akan melanda.

5. Kerusakan Hidrologis

Kerusakan hidrologis yaitu kerusakan fungsi dari wilayah hulu sungai karena waduk dan pada bagian saluran irigasinya terisi sedimen dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya, kapasitas dan daya tampung air akan berkurang sangat drastis dan hal tersebut akan memicu timbulnya kekeringan saat datangnya musim kemarau.

6. Global Warming

Global warming atau yang berarti pemanasan secara global, memang telah menjadi penyebab terjadinya kekeringan terbesar tidak hanya di Indonesia, namun hampir di seluruh dunia. Memang, penyebab dari timbulnya Global Warming sangat beragam, mulai dari polusi kendaraan dan pabrik, hingga penggunaan berbagai zat kimia berbahaya.

Dampak Terjadinya Kekeringan

1. Sumber Air Bersih Berkurang

Apabila sumber air bersih berkurang, maka kaan berdampak pada berkurangnya konsumsi air minum yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dan ketika hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan dehidrasi. Kondisi tubuh yang dehidrasi sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan. Salah satunya dapat menyebabkan kematian, mengingat air memang menjadi kandungan yang penting bagi tubuh untuk bertahan hidup.

Selain itu, kegiatan seperti mencuci, mandi, dan lain sebagainya juga akan berkurang dan membuat kegiatan sehari-hari terganggu. Akan ada efek domino yang timbul ketika kekeringan. Maka dari itu ada baiknya untuk selalu menjaga cadangan air yang ada di Bumi.

2. Banyak Tanaman Mati

Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia. Ketika musim kemarau datang, maka akan banyak tanaman mati karena tanaman tidak bisa mendapatkan sumber air untuk hidup. Hanya ada beberapa tanaman saja yang bisa bertahan hidup, seperti pohon jati dan kaktus.

3. Meningkatnya Polusi

Dampak selanjutnya ketika tanaman mati, maka polusii udara akan semakin merajalela. Hal tersebut disebabkan tidak ada tanaman yang berfungsi sebagai agen yang memproses gas karbondioksida untuk dijadikan oksigen bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, mari bersama-sama mencegah berbagai penyebab terjadinya kekeringan tersebut, agar kehidupan dapat terus berjalan dan terhindar dari berbagai bencana.

https://hot.liputan6.com/read/4274397/6-penyebab-terjadinya-kekeringan-dan-dampaknya-bagi-kehidupan

6 Penyebab Terjadinya Kekeringan dan Dampaknya bagi Kehidupan

Air Tanah. (Foto: https://pixabay.com)

Dikutip dari buku Hubungan Struktur Geologi dan Sistem Air Tanah yang ditulis oleh Bambang Prastistho, dkk (2018), air tanah merupakan salah satu sumberdaya alam yang berfungsi untuk mendukung kehidupan maupun aktivitas pembangunan. Sampai saat ini air tanah masih merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk, baik untuk air minum, rumah tangga, air irigasi, maupun air untuk industri, sehingga air tanah merupakan kekayaan alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah.

Air Tanah. (Foto: https://pixabay.com)

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Pengetahuan Lingkungan yang ditulis oleh Muhammada Irham (2021: 175), ketersediaan air terus-menerus berputar di seluruh bumi. Hal tersebut disebut sebagai siklus air. Siklus air tanah merupakan proses yang dilalui air di dalam tanah, mulai dari air di permukaan bumi yang kemudian bergerak meninggalkan tanah dengan cara menguap hingga air masuk kembali ke dalam tanah (hujan). Air yang turun ke tanah ada pula masuk ke dalam celah-celah dan pori-pori tanah atau batuan lalu menjadi air cadangan (sumber air).

Mengingat bahwa peran air tanah yang sangat penting bagi kehidupan, sehingga apabila kebutuhan air tanah tidak terpenuhi, hal ini akan menjadi masalah. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah:

Apabila curah hujan di suatu wilayah tinggi, maka semakin tinggi pula ketersedian air tanahnya, begitupun sebaliknya.

2. Morfologi tempat (kemiringan lahan)

Daerah yang memiliki tingkat kemiringan yang tinggi akan memiliki sedikit ketersediaan air tanah. Hal ini dikarenakan air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.

Banyak atau tidaknya tumbuhan di sebuah daerah akan menentukan jumlah ketersediaan air tanah. Daerah yang memiliki banyak pohon akan memiliki jumlah air tanah yang banyak.

4. Jenis tanah dan batuan

Air hujan yang turun akan diserap oleh tanah dan mengalir melalui celah-celah batuan di dalamnya, celah-celah batuan tersebut akan membentuk aliran sungai bawah tanah, sehingga terbentuk air tanah.

Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)