Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali

tirto.id - Geografi adalah ilmu yang mempelajari segala aktivitas manusia dan alam serta interaksi antara keduanya melalui perspektif ruang hingga terbentuk pola ruang tertentu. Dengan kata lain, ilmu geografi mencermati hubungan, persamaan, dan perbedaan antar ruang di bumi. Lantas, apa saja prinsip-prinsip dasar ilmu geografi?

Dalam ilmu geografi, objek yang dipelajari yaitu mengenai geosfer. Geosfer merupakan permukaan bumi, dan hakikatnya bagian dari bumi yang terdiri dari atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan atau kulit bumi, hidrosfer (lapisan air) dan biosfer (lapisan kehidupan).

Selanjutnya, geosfer akan ditinjau dari sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan sehingga menampakkan persamaan dan perbedaan. Dari sinilah kemudian Ikatan Geograf Indonesia (IGI) merumuskan definisi geografi.

Menurut IGI, geografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkunan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.

Adapun menurut Ferdinand von Richthofen seperti dikutip dari Pengantar Filsafat Geografi (1994) karya Suharyono dan Moch Amien disebutkan bahwa di dalam geografi akan dipelajari gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya.

Selain itu, geografi juga menerangkan gejala-gejala dan sifat-sifat tersebut secara bersama, atau pun mengenai hubungan timbal balik dari keduanya.

Cabang keilmuan yang dipelajari dalam geografi baragam, sebagian masih memiliki subcabang pembelajaran. Namun secara umum, cabang ilmu geografi terdiri dari Geografi Fisik, Geografi Manusia, Geografi Regional, dan Geografi Sejarah.

Baca juga:

  • Apa Itu Drone Laut, Sejarah Teknologi Seaglider & Negara Pemiliknya
  • Penjelasan 10 Konsep Dasar Ilmu Geografi, Apa Saja?
  • Jenis Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat dan Bentuknya, Apa Saja?

4 Prinsip Dasar Ilmu Geografi

Dalam ilmu geografi diperlukan piranti untuk menganalisa dan memahami beragam fenomena di sekitar. Piranti tersebut dinamakan prinsip geografi. Prinsip geografi mirip dengan konsep geografi.

Pada konsep geografi digunakan perangkat dan pertanyaan dasar yang pakai untuk memudahkan memahami dan menjelaskan fenomena. Namun, prinsip-prinsip geografi lebih mendasar lagi dan masih luas cakupannya.

Berikut ini 4 prinsip dasar ilmu geografi:

1. Prinsip Distribusi

Dalam prinsip ini menjelaskan persebaran fenomena yang ada di permukaan bumi dan tidak terjadi merata. Pertanyaan dasar yang melatarbelakangi prinsip distribusi misalnya: "Mengapa fenomena terjadi di lokasi A, namun tidak muncul di lokasi B?"

Dalam prinsip distribusi, pembahasan suatu fenomena dilihat dari sudut pandang tempat lokasinya dan spesifik terkait persebarannya. Contoh penggunaannya yaitu persebaran penduduk yang tidak merata, persebaran sumber daya alam, atau persebaran curah hujan.

2. Prinsip Interelasi

Prinsip ini mengenai kaitan sebuah fenomena dengan fenomena lain di dalam suatu ruang. Hukum Tobler mengatakan: "semua objek saling memengaruhi, semakin dekat jaraknya semakin kuat pengaruhnya". Demikian pula dalam prinsip ini, sangat berguna dalam menganalisa dampak suatu fenomena dari suatu proyek pengembangan wilayah.

Contoh penggunaannya yaitu tsunami di suatu wilayah terjadi setelah adanya gempa di tengah laut, atau suhu panas memicu penguapan yang kemudian terkadi hujan.

3. Prinsip Deskripsi

Pada prinsip deskripsi, dijelaskan semua secara lengap terhadap fenomena geografi yang terjadi. Umumnya penjelasan prinsip geografi terbatas pada fenomena secara spasial. Hanya saja, dengan prinsip deskripsi, fenomena dijelaskan dari susut pandang aspasial.

Saat dijelaskan dengan prinsip deskripsi, biasanya tidak lepas dari bahasan proses, statistik, kronologi, dan gambaran fenomena. Prinsip ini tepat dipakai untuk pelengkap dan penjelas dam analisis geografi.

Contoh penggunaannya seperti menjelaskan pengangguran di Indonesia mencapai empat juta penduduk, atau siklus air melewati beberapa proses yaitu penguapan, pengembunan, dan presipitasi.

4. Prinsip Korologi

Dalam prinsip korologi terjadi penggabungan antara prinsip distribusi, interelasi, dan deskripsi. Oleh sebab itu, penelitian geografi yang memakai prinsip ini akan mendapatkan hasil lebih komprehensif.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/isw)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali

Tahukah kamu dalam memahami geografi, perlu ada prinsip-prinsip yang meliputi beberapa aspek. Misalnya, tentang prinsip distribusi, prinsip interrelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. Pernahkah kamu mendengar salah satu di antaranya? Daripada penasaran, kita bahas satu per satu aja yuk!

1. Prinsip Distribusi

Terjadi akibat persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi menyangkut kondisi fisik dan sosial, maka distribusi tiap satu tempat dan tempat lainnya berbeda. Jika kita memerhatikan persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka bisa dijabarkan masalah-masalah apa yang terjadi. Bahkan, juga bisa memprediksi keadaan di masa yang akan datang. Prinsip distribusi menjadi kunci pertama dalam studi geografi. Hingga selanjutnya dapat ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.

Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali
Peta persebaran tambang di Indonesia (Ilustrasi: Taufiq, 2006)

Sebagai contoh, persebaran kandungan minyak bumi dan gas di wilayah Indonesia tidaklah merata, lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur lebih banyak mengandung bahan mineral.

2. Prinsip interelasi

Menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain di muka bumi. Tentu saja hal ini dilihat setelah meneliti persebaran gejala geografi dalam satu wilayah tertentu. Prinsip interelasi dapat mengungkapkan hubungan antara gejala fisik dengan gejala fisik, antara gejala fisik dengan gejala sosial, dan antara gejala sosial dengan gejala sosial. Hasil dari interelasi tersebut dapat menggambarkan karakteristik geografi dari suatu wilayah.

Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali
Penebangan hutan untuk pembukaan lahan, salah satu bentuk prinsip interrelasi. (Sumber: youtube.com)

Sebagai contoh, usaha pembukaan lahan di hutan untuk keperluan area pertambangan akan menyebabkan terjadinya penebangan hutan dan berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di area hutan tersebut.

3. Prinsip Deskripsi

Intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik pada gejala geografi (dimensi titik, garis, bidang, dan ruang). Prinsip deskripsi tidak hanya dilakukan dengan penjelasan (uraian) dan peta, melainkan juga menggunakan diagram, grafik, maupun tabel. Nantinya akan digunakan untuk menjelaskan karakteristik gejala geografi yang dipelajari, hubungan antargejala, dan distribusi keruangannya.

Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali

(Sumber: ilmusosial.info)

Cara melakukannya dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi data, pemetaan, deskripsi tiap satuan pemetaan. Jadi, deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan pemetaan tentang kajian geografi yang dimaksud.

4. Prinsip Korologi

Terbiasa melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam suatu wilayah (region) tertentu. Hingga menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kita melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi tetapi mencakup pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air yang ada di bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, serta makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali

Bumi dan segala isinya dilihat dari prinsip korologi (Sumber: IDN Times)

Nah, secara keseluruhan dapat dikemukakan bahwa dalam mengkaji gejala geografi pada suatu wilayah baik sempit maupun luas harus ditunjukkan mengenai persebaran gejala geografi, interelasi antargejala, deskripsi masing-masing gejala dan hubungan keruangannya.

Studi Kasus

Dalam memandang kasus erupsi gunung merapi yang terjadi di Dareah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini, prinsip geografi mana yang Anda pilih untuk menelaah kasus tersebut. Cari fakta-fakta yang terkait dari internet atau media massa ya. Tulis hasil telaahmu untuk berlatih.

Kalau kamu ingin baca lebih banyak materi geografi, langsung pahami lewat video beranimasi di ruangbelajar aja yuk! Ada ratusan soal dan pembahasan juga di sana yang pastinya membuat #BelajarJadiMudah.

Berikut prinsip yang digunakan untuk menganalisis gejala geografi kecuali