Berikut pernyataan yang benar terkait dengan VTP adalah

1 Fungsi untuk menampilkan hasil input pada C++ yaitu:​

. sprite berada dikoordinat (-40,60) dengan arah 90 derajat. setelah menjalankan blok kode "move -50 step", koordinat sprite tersebut menjadi ... *

1. jelaskan dan berikan contoh yang di maksud keterampilan personal, sosial ! 2. jelaskan keterkaitan antara keterampilan personal dengan keterampilan … sosial dalam pembelajaran ips sd !

2. jelaskan prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa

4 (empat) pandangan capra berkaitan dengan paradigma berfikir dalam menghadapi berbagai krisis yang melanda indonesia dan juga seluruh dunia

90 35 83 73 74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67 75 80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77 63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75 akan d … isusun dalam table distribusi frekuensi dengan 8 kelas. kelas interval pertama dimulai dari nilai terendah. hitunglah panjang kelas inter

Bagaimana cara mengukur bernilai atau tidaknya sebuah informasi?

Bagaimanakah bentuk dan karakteristik badan usaha milik negara dan daerah

Deretan garis horizontal dan vertikal yang menjadi panduan kita dalam melihat batas suatu sel atau range adalah

halo saya mau bertanya 1. kalau pc ke pc mengunakan kabel cros atau straight? 2. kalau router ke router ( merek dan modelnya sama) mengunakan kabel cr … os atau straight? 3. kalau router ke router (merek dan modelnya berbeda) mengunakan kabel cros atau straight? 4.hub ke hub mengunakan kabel cros atau straight? 5. hub ke pc mengunakan kabel cros atau straight? 6. router ke pc mengunakan kabel cros atau straight? ​

VTP adalah adalah suatu protocol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar  yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

konsep dasar VTP . (mengenalkan VLAN pada jaringan)

Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch. Di sinilah VTP mengambil bagian.

VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.

Kelemahan cara ini adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch tersebut. Cara ini juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VLAN trunking yang bertujuan untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel.

Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link.Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.

Karena trunk link dapat digunakan untuk mentransmisi beberapa VLAN, switch harus mengidentifikasi frame setiap VLAN pada waktu mereka dikirim atau diterima melalui trunk link. Identifikasi frame atau tagging, memberi ID yang berbeda untuk setiap frame yang melewati trunk link. ID ini dapat dianggap sebagai nomor VLAN atau “warna” VLAN, karena setiap VLAN yang digambar pada diagram jaringan mempunyai warna yang berbeda. Identifikasi frame VLAN dikembangkan untuk jaringan switch. Pada waktu setiap frame melewati trunk link, suatu pengenal ditambahkan dalam kepala frame. Pada waktu switch yang dilalui menerima frame ini, mereka akan memeriksa pengenalnya untuk mengetahui milik siapa frame tersebut.

 III.         VTP Domain

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.

Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch, proses pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.

                Untuk menggunakan VTP, Switch harus di konfigurasi pada salah satu mode VTP agar bisa    saling berinteraksi,

juga masih tetap berada dalam management domain yang sama. Mode VTP,  yaitu:

  1. Mode server— Ini adalah mode default untuk semua switch catalyst, artinya di dalam satu domain minimal membutuhkan satu VTP server yang bertindak menyebarkan informasi VLAN keseluruh switch dalam satu domain, dan menyimpan informasi tersebut  ke dalam NVRAM. VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunyai satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
  1. Mode client—VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.
  1. Mode transparent—switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah.  perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domainnya Switch tersebut berdiri sendiri (tanpa Synkronasi).

Setiap switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan parameter VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain dalam management domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame multicast. Switch akan menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast VTP dan memproses mereka.

Karena semua switch dalam management domain mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN hanya perlu dibuat dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam domain tersebut.

Secara default, management domain diset ke non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat ditambahkan untuk mengeset domain ke mode secure.   Password tersebut harus dikonfigurasi pada setiap switch dalam domain sehingga semua switch yang bertukar informasi VTP akan menggunakan metode enkripsi yang sama.

VTP advertisement dimulai dengan nomor revisi konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi akan dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch menerima suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari yang tersimpan di dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap informasi VLAN yang tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk memaksa setiap jaringan baru yang ditambahkan dengan nomor revisi nol. Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM dan tidak berubah oleh siklus listrik switch.

Walaupun konfigurasi trunk link (menggunakan protokol seperti ISL) memungkinkan traffic dari beberapa VLAN melewati satu link, ini tidaklah selalu optimal. Sebagai contoh, misalkan ada tiga switch yang dihubungkan dengan dua trunk link, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam kasus ini, ketiga switch tergabung VLAN 1, tetapi hanya switch A dan switch B yang tergabung dalam VLAN 2. Semua traffic VLAN 2 akan tetap dilewatkan ke switch C, walaupun ia tidak tergabung dalam VLAN 2.

Pada waktu VTP Pruning digunakan dalam VTP management domain, traffic VLAN hanya akan dilewatkan ke switch jika diperlukan. Dalam kasus ini, penggunaan VTP Pruning akan memastikan traffic VLAN 2 tidak pernah dilewatkan ke switch-C sampai switch C benar-benar tergabung dalam VLAN 2.

VII.      Konfigurasi VTP

Untuk mengkonfigurasi IOS menjadi server VTP, jalankan perintah berikut:

SwitchA# vlan database

SwitchA(vlan)# vtp domain vtpdom

SwitchA(vlan)# vtp server

SwitchA(vlan)# exit

Untuk mengkonfigurasi klien VTP, jalankan perintah berikut:

SwitchB# vlan database

SwitchB(vlan)# vtp domain vtpdom

SwitchB(vlan)# vtp client

SwitchB(vlan)# exit

Untuk menonaktifkan VTP, dengan mengatur mode VTP transparan seperti:

SwitchC# vlan database

SwitchC(vlan)# vtp transparent

SwitchC(vlan)# exit

Untuk memantau pengoperasian VTP dan status, gunakan:

SwitchA# show vtp status

SwitchA# show vtp counters

VIII.      Trunking VLAN dengan ISL and 802.1q

Jika menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa Switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN Trunk.

Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasikan VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke Switch lainnya. VLAN Trunking mengijinkan Switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switches sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Idenya bisa digambarkan pada gambar diagram berikut ini:

Beberapa VLAN yang mempunyai anggota lebih dari satu Switch dapat didukung dengan adanya VLAN Trunking.

Beberapa VLAN yang mempunyai anggota lebih dari satu Switch dapat didukung dengan adanya VLAN Trunking. Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.

Switch Cisco mendukung dua VLAN trunking protocol yang berbeda, Inter-Switch Link (ISL) dan IEEE 802.1q. keduanya memberikan Trunking dasar, seperti dijelaskan pada gambar diatas. Akan tetapi pada dasarnya keduanya sangatlah berbeda.

  1. Ada dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang digunakan.
  2. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar VLAN yang berbeda.
  3. ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame asalnya.
  4. Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.
  5. Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2 lainnya didalam administrative domain yang sama.
  6. Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage. Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar

LAB VTP

Gambar Topologinya

–          Keterangan:

  1. N= Network
  2. Fa= Port interface
  3. Konfigurasikan IP pada sesuai Networknya
  4. Konfigurasi:
  5. Router:

Router>enable

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#no shut

Router(config)#int f0/0.10

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10

Router(config-subif)#ip add 192.168.1.100 255.255.255.0

Router(config-subif)#int f0/0.20

Router(config-subif)#encaps dot1q 20

Router(config-subif)#ip add 192.168.2.100 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

Switch>enable

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname IDN-SERVER

IDN-SERVER(config)#vlan 10

IDN-SERVER(config-vlan)#name SALES

IDN-SERVER(config-vlan)#vlan 20

IDN-SERVER(config-vlan)#name MARKETING

IDN-SERVER(config-vlan)#exit

IDN-SERVER(config)#int range f0/1-2

IDN-SERVER(config-if-range)#sw mode access

IDN-SERVER(config-if-range)#sw access vlan 10

IDN-SERVER(config-if-range)#exit

IDN-SERVER(config)#int range f0/3-4

IDN-SERVER(config-if-range)#sw mode access

IDN-SERVER(config-if-range)#sw access vlan 20

IDN-SERVER(config-if-range)#exit

IDN-SERVER(config)#int f0/5

IDN-SERVER(config-if)#sw mode trunk

IDN-SERVER(config-if)#sw trunk encaps dot1q

IDN-SERVER(config)#int f0/6

IDN-SERVER(config-if)#sw mode trunk

–          Membuat VTP Server

IDN-SERVER(config)#vtp mode server

Device mode already VTP SERVER.

IDN-SERVER(config)#vtp version 2

IDN-SERVER(config)#vtp domain idn.id

Domain name already set to idn.id

IDN-SERVER(config)#vtp password idn123

Setting device VLAN database password to idn123

  1. SWITCH Lantai 1 VTP (Client)

Switch>enable

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname IDN-Lantai1

IDN-Lantai1(config)#int fa0/1

IDN-Lantai1(config-if)#sw mode trunk

IDN-Lantai1(config-if)#int fa0/4

IDN-Lantai1(config-if)#sw mode trunk

IDN-Lantai1(config-if)#

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to up

–          Membuat VTP Client

IDN-Lantai1(config)#vtp mo client

Setting device to VTP CLIENT mode.

IDN-Lantai1(config)#vtp domain idn.id

Domain name already set to idn.id.

IDN-Lantai1(config)#vtp pass idn123

Setting device VLAN database password to idn123

  1. SWITCH Lantai 2 VTP (Client)

Switch>enable

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname IDN-LANTAI2

IDN-LANTAI2(config)#int f0/1

IDN-LANTAI2(config-if)#sw mode trunk

–          Membuat VTP Client

IDN-LANTAI2(config-if)#vtp mo client

Setting device to VTP CLIENT mode.

IDN-LANTAI2(config)#vtp domain idn.id

Domain name already set to idn.id.

IDN-LANTAI2(config)#vtp pass idn123

Setting device VLAN database password to idn123

#. VERYFIKASI

IDN-Lantai1(config)#do sh vlan

VLAN Name                             Status    Ports

—- ——————————– ——— ——————————-

1    default                          active    Fa0/2, Fa0/3, Fa0/5, Fa0/6

Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10

Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14

Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18

Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22

Fa0/23, Fa0/24

10   SALES                            active

20   MARKETING                        active

1002 fddi-default                     act/unsup

1003 token-ring-default               act/unsup

1004 fddinet-default                  act/unsup

1005 trnet-default                    act/unsup

VLAN Type  SAID       MTU   Parent RingNo BridgeNo Stp  BrdgMode Trans1 Trans2

—- —– ———- —– —— —— ——– —- ——– —— ——

1    enet  100001     1500  –      –      –        –    –        0      0

10   enet  100010     1500  –      –      –        –    –        0      0

20   enet  100020     1500  –      –      –        –    –        0      0

1002 fddi  101002     1500  –      –      –        –    –        0      0

1003 tr    101003     1500  –      –      –        –    –        0      0

1004 fdnet 101004     1500  –      –      –        ieee –        0      0

1005 trnet 101005     1500  –      –      –        ibm  –        0      0

Remote SPAN VLANs

——————————————————————————

Primary Secondary Type              Ports

——- ——— —————– ——————————————

Di atas VLAN 10 dan 20 sudah terSynkron kan, tinggal memasukkan Port interface pada VLAN tersebut sesuai dengan topology.

IDN-Lantai1(config)#int f0/2

IDN-Lantai1(config-if)#sw mode access

IDN-Lantai1(config-if)#sw access vlan 10

IDN-Lantai1(config-if)#int f0/3

IDN-Lantai1(config-if)#sw mode access

IDN-Lantai1(config-if)#sw access vlan 20

Sekarang coba tambahkan VLAN 30 (ADMINISTRATOR), 40 (MANAGER), 50 (EXECUTIVE) di SWITCH Server, maka lihat hasilnya pada SWITCH Lantai 2 (Client):

IDN-SERVER(config)#vlan 30

IDN-SERVER(config-vlan)#name ADMINISTRATOR

IDN-SERVER(config-vlan)#vlan 40

IDN-SERVER(config-vlan)#name MANAGER

IDN-SERVER(config-vlan)#vlan 50

IDN-SERVER(config-vlan)#name EXECUTIVE

IDN-LANTAI2#sh vlan

VLAN Name                             Status    Ports

—- ——————————– ——— ——————————-

1    default                          active    Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4, Fa0/5

Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9

Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13

Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17

Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21

Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24

10   SALES                            active

20   MARKETING                        active

30   ADMINISTRATOR                    active

40   MANAGER                          active

50   EXECUTIVE                        active

1002 fddi-default                     act/unsup

1003 token-ring-default               act/unsup

1004 fddinet-default                  act/unsup

1005 trnet-default                    act/unsup

VLAN Type  SAID       MTU   Parent RingNo BridgeNo Stp  BrdgMode Trans1 Trans2

—- —– ———- —– —— —— ——– —- ——– —— ——

1    enet  100001     1500  –      –      –        –    –        0      0

10   enet  100010     1500  –      –      –        –    –        0      0

20   enet  100020     1500  –      –      –        –    –        0      0

30   enet  100030     1500  –      –      –        –    –        0      0

40   enet  100040     1500  –      –      –        –    –        0      0

50   enet  100050     1500  –      –      –        –    –        0      0

1002 fddi  101002     1500  –      –      –        –    –        0      0

1003 tr    101003     1500  –      –      –        –    –        0      0

1004 fdnet 101004     1500  –      –      –        ieee –        0      0

1005 trnet 101005     1500  –      –      –        ibm  –        0      0

Remote SPAN VLANs

——————————————————————————

Primary Secondary Type              Ports

——- ——— —————– ——————————————

Sudah langsung tersingkronkan pada VLAN 30, 40 dan 50, cek VTP Status;

IDN-LANTAI2#sh vtp status

VTP Version                     : 2

Configuration Revision          : 6

Maximum VLANs supported locally : 255

Number of existing VLANs        : 10

VTP Operating Mode              : Client

VTP Domain Name                 : idn.id

VTP Pruning Mode                : Disabled

VTP V2 Mode                     : Enabled

VTP Traps Generation            : Disabled

MD5 digest                      : 0x1D 0xAF 0xED 0x13 0xD5 0x25 0x12 0xFD

Configuration last modified by 0.0.0.0 at 3-1-93 00:58:53

penjelasan:

  • Version…VTP version
  • Configuration Revision: tiap kita nambah,delete, modif vlan…revisinya selalu nambah 1 (+1) … incremental
  • kalau Client revisinya lebih tinggi dari Server, maka Client tidak akan mengupdate dirinya sendiri dengan VTP advertisement dari switch server
  • kalau Server configuration revisi nya lebih rendah dari switch Server yang lain…maka yang lebih rendah akan mengupdate dari server yang lebih tinggi…BE CAREFUL !!
  • untuk liat vtp password bisa pakeshow vtp password

#. TEST Ping!!!

PC>ipconfig

FastEthernet0 Connection:(default port)

Link-local IPv6 Address………: FE80::260:3EFF:FE52:4A58

IP Address………………….: 192.168.2.3

Subnet Mask…………………: 255.255.255.0

Default Gateway……………..: 192.168.2.100

PC>ping 192.168.1.1

Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:

Request timed out.

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=0ms TTL=127

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=127

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=0ms TTL=127

Ping statistics for 192.168.1.1:

Packets: Sent = 4, Received = 3, Lost = 1 (25% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms