Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam

Grace Eirin Senin, 21 Februari 2022 | 11:00 WIB

Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam

Organ hati termasuk organ yang bekerja dalam sistem ekskresi pada manusia. (pch.vector/freepik)

Bobo.id - Teman-teman, pada pelajaran kelas 8 SMP, kita akan mulai mempelajari tentang sistem ekskresi pada manusia. 

Sistem ekskresi adalah sistem yang bertugas untuk membuang dan mengolah sisa proses dan racun dari dalam tubuh.

Ada beberapa organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. 

Namun kali ini kita akan belajar khusus mengenai organ hati melalui contoh soal dan pembahasan berikut. 

1. Apa fungsi organ hati dalam sistem ekskresi pada manusia? 

Pembahasan: 

Hati, berfungsi untuk mengekskresikan cairan empedu setiap harinya. 

Cairan empedu harus dikeluarkan dari tubuh untuk mencegah adanya toksin/racun yang akan membahayakan kesehatan. 

Hati manusia juga berfungsi menghasilkan zat warna empedu dan urea yang akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Berbagai Jenis Pencemaran Lingkungan


Page 2


Page 3

Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam

pch.vector/freepik

Organ hati termasuk organ yang bekerja dalam sistem ekskresi pada manusia.

Bobo.id - Teman-teman, pada pelajaran kelas 8 SMP, kita akan mulai mempelajari tentang sistem ekskresi pada manusia. 

Sistem ekskresi adalah sistem yang bertugas untuk membuang dan mengolah sisa proses dan racun dari dalam tubuh.

Ada beberapa organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. 

Namun kali ini kita akan belajar khusus mengenai organ hati melalui contoh soal dan pembahasan berikut. 

1. Apa fungsi organ hati dalam sistem ekskresi pada manusia? 

Pembahasan: 

Hati, berfungsi untuk mengekskresikan cairan empedu setiap harinya. 

Cairan empedu harus dikeluarkan dari tubuh untuk mencegah adanya toksin/racun yang akan membahayakan kesehatan. 

Hati manusia juga berfungsi menghasilkan zat warna empedu dan urea yang akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Berbagai Jenis Pencemaran Lingkungan

Page 11 - Sistem Eksresi Pada Manusia

P. 11

Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam

d. Hati Organ hati sebelumnya telah dijelaskan materi sistem pencernaan. Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah: 1) Menghasilkan Getah Empedu. Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan. 2) Menghasilkan Urea Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16
Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam

Liputan6.com, Jakarta Kantong Empedu adalah organ kecil yang terletak di area tengah perut, tepatnya di bawah hati. Meski bentuknya kecil namun fungsi empedu amat besar.

Empedu memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh. Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk kemudian disalurkan ke dalam duodenum (usus dua belas jari). 

Komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah garam empedu, air, kolesterol dan juga lesitin. Selain itu cairan empedu juga tersusun dari kalium, natrium, klorin, ion bikarbonat, dan asam lemak, meskipun jumlahnya sangat sedikit.

Sebelum mengetahui fungsi empedu, penting untuk mengenal bagian-bagiannya. Empedu di tampung pada sebuah membran berotot yang disebut dengan kantong empedu. Kantong empedu terletak di bagian bawah hati, ukurannya adalah sekitar 8 hingga 12 cm dengan diameter 4 cm dan memiliki kapasitas kurang lebih 60 ml.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fundus vesika felea, merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus vesika felea. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah empedu(cairan empedu).

- Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantng empedu yaitu saluran pertama masuknya getah empedu ke kantong empedu.

- Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membetuk saluran empedu ke duodenum.

- Duktus hepatikus, saluran keluar dari leher.

- Duktus keledokus, saluran yang membawa getah empedu ke duodenum.

Nah, setelah membahas bagian-bagian empedu, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, fungsi empedu pada sistem pencernaan tubuh manusia.

Secara umum ada dua fungsi empedu dalam tubuh manusia yaitu membantu penyerapan lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati dalam sistem ekskresi atau proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas dari dalam tubuh. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa fungsi empedu dalam tubuh manusia.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu dalam pencernaan salah satunya adalah menetralkan asam lambung. Proses ini membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral. Umumnya enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang masuk ke usus memiliki sifat asam.

Di sinilah fungsi empedu diperlukan oleh tubuh, empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar pankreas. Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium bikarbonat sehingga pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di kantong empedu.

Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka makin banyak pula empedu yang disekresikan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu selanjutnya adalah dapat membantu mengemulsi lemak. Tidak semua jenis lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh membutuhkan zat yang mampu untuk menguraikan lemak tersebut. Beberapa jenis zat mungkin dapat dengan mudah larut dalam air, namun tidak begitu dengan lemak.

Lemak lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil. Di sinilah fungsi empedu. Keberadaan empedu sangatlah penting untuk proses penyerapan lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya asam lambung. Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuklah butiran lemak atau micelle. Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu oleh enzim lipase.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu pada tubuh manusia selanjutnya adalah untuk membantu fungsi enzime lipase. Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel membantu menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak. Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan gliserol.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu selanjutnya adalah untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel dalam tubuh.

Zat-zat yang tidak baik atau zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, biasanya akan disaring oleh hati agar tidak terserap oleh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Zat-zat tersebut akan dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.

Menurunnya kinerja empedu akan sangat berisiko bagi tubuh, karena proses penyerapan zat berbahaya juga tentunya tidak bisa dilkakukan dengan maksimal.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu lainnya adalah mampu untuk menjadi bakterisida. Sulit sekali untuk dapat terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke tubuh kita. Salah satu cara paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.

Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu menciptakan kondisi basa yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓

Empedu yang berasal dari perombakan darah oleh hati dipergunakan dalam Sistem pencernaan dalam