Berikut ini yang tidak termasuk fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir dalam trakea adalah

Berikut ini yang tidak termasuk fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir dalam trakea adalah
Ilustrasi bernapas. ©2012 Shutterstock/Robert Kneschke

JATIM | 20 Mei 2020 19:19 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Sistem respirasi manusia merupakan suatu susunan yang sangat kompleks. Setiap sel dan jaringan yang menyusunnya memiliki fungsi dan peranannya tersendiri. Strukturnya yang begitu rumit menjadikan sistem ini begitu istimewa untuk menopang kehidupan manusia.

Tujuan dari sistem respirasi adalah untuk memperoleh oksigen dari udara ke jaringan tubuh dan membuang karbondioksida. Pertukaran gas ini sangat penting. Seluruh sel tubuh membawa oksigen dari respirasi sel untuk memproduksi ATP atau energi yang dibutuhkan dan dimanfaatkan manusia untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Menurut Scanlon, et al., dalam bukunya Essential of Anatomy and Physiology 5th edition (2007), sistem respirasi manusia dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu sistem respirasi atas dan sistem respirasi bawah. Trakea terdapat dalam kedua sistem respirasi ini.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai saluran pernapasan dan fungsi trakea di dalamnya, yang perlu Anda ketahui.

2 dari 8 halaman

Trakea adalah saluran pernapasan berbentuk pipa yang terdiri dari tulang rawan dan otot serta dilapisi oleh pseudostratified columnar cilliated epithelium (epitel PCC). Sepertiga bagian trakea terletak di leher, dan selebihnya terletak di mediastinum.

Trakea terletak di tengah-tengah leher dan makin ke distal bergeser ke sebelah kanan, masuk ke rongga mediastinum di belakang manubrium sterni.

Berikut ini yang tidak termasuk fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir dalam trakea adalah

©2020 Merdeka.com

Panjang trakea kira-kira 10 cm pada wanita dan 12 cm pada pria. Diameter anterior-posterior rata-rata 13 mm, sedangkan diameter transversal rata-rata 18 mm.  Trakea memanjang mulai dari batas bawah laring, setinggi vertebra servikalis 6 sampai vertebra torakalis 4, dimana trakea akan terbagi menjadi dua bronkus, yaitu bronkus utama kanan dan kiri.

Cincin trakea yang paling bawah meluas ke inferior dan posterior di antara bronkus utama kanan dan kiri, membentuk sekat yang lancip di sebelah dalam, yang disebut karina. Trakea sangat elastis, panjang serta letaknya berubah-ubah tergantung pada posisi kepala dan leher. Lapisan tulang rawan trakea dibentuk oleh 16–20 tulang rawan hialin berbentuk cincin tidak penuh atau terbuka di bagian posterior (c-shaped cartilage)

3 dari 8 halaman

Berikut ini yang tidak termasuk fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir dalam trakea adalah
©2020 Merdeka.com

Sistem respirasi manusia dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu sistem respirasi atas dan sistem respirasi bawah. Bagian-bagian dari dua sistem respirasi manusia tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sistem Respirasi Atas

Terdiri dari bagian luar rongga dada yaitu hidung, rongga hidung, faring, laring, dan trakea atas.

2. Sistem Respirasi Bawah

Terdiri dari bagian dalam rongga dada yaitu trakea bawah dan paru-paru, termasuk pembuluh bronchial dan alveoli. Membran pleura dan otot respirasi yang membentuk diafragma dan otot interkosta juga merupakan bagian dari sistem respirasi.

4 dari 8 halaman

Fungsi trakea bagi tubuh manusia sangat penting. Trakea merupakan tabung udara besar yang mengarah dari laring (kotak suara) menuju ke bronkus (saluran udara besar bercabang yang memasuki paru-paru). Trakea berperan penting dalam sistem pernapasan di tubuh manusia.

Sebagai organ tubuh dalam bidang pernapasan, fungsi trakea pada manusia sangatlah beragam. Berikut ini adalah beberapa fungsi trakea yang harus diketahui;

5 dari 8 halaman

Berikut ini yang tidak termasuk fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir dalam trakea adalah
©Shutterstock/altafulla

Fungsi trakea yang pertama adalah sebagai penyedia akses pernapasan bagi tubuh. Trakea menyuplai udara ke paru-paru agar udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru.

Selain itu, trakea juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara yang masuk ke paru-paru. Jika trakea tersumbat, maka udara tidak akan dapat masuk ke paru-paru dengan baik. Hal ini dapat berakibat sangat fatal dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

6 dari 8 halaman

Fungsi trakea yang kedua adalah untuk menyaring dan mencegah masuknya benda-benda asing ke dalam paru-paru. Debu, partikel-partikel kecil, benda asing, bakteri, serta makanan bisa terhirup dan masuk ke dalam sistem paru-paru. Hal ini tentu berbahaya karena dapat menyumbat saluran pernapasan. Di sinilah fungsi trakea untuk menjaga paru-paru.

Bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel. Di dalam jaringan epitel terdapat sel goblet yang menghasilkan lendir. Sel goblet dalam trakea, memproduksi lendir yang menahan benda asing, bakteri, hingga virus, agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Fungsi lendir itu adalah untuk menahan benda asing seperti bakteri, virus, debu atau partikel kecil, agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Jaringan epitel ini juga memiliki sesuatu yang bernama silia (rambut kecil yang melapisi trakea), yang berfungsi untuk mendorong benda asing, dalam bentuk dahak. Nantinya, dahak bisa dikeluarkan melalui mulut atau masuk, menuju ke saluran pencernaan.

7 dari 8 halaman

Berikut ini yang tidak termasuk fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir dalam trakea adalah
©medicalnewstoday.com

Fungsi trakea yag ketiga adalah untuk membantu proses dan mekanisme batuk. Dalam trakea, terdapat otot trakealis yang dapat menimbulkan batuk.

Saat Anda mengalami batuk, otot-otot trakea ini akan berkontraksi untuk mempersempit lumen trakea, agar udara mengalir lebih cepat melalui trakea saat keluar. Hasilnya, batuk akan jadi lebih kuat sehingga lendir dan partikel debu lebih mudah dikeluarkan.

8 dari 8 halaman

Fungsi trakea yang keempat adalah untuk membantu menjaga atau mengontrol suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru Anda.

Guna menjaga keseimbangan suhu tubuh atau menjalankan fungsi yang termoregulasi, trakea dapat membantu melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk ke dalam paru-paru.

(mdk/edl)

Manusia sebagai mahkuk hidup, memiliki ciri-ciri tak ubahnya kucing, pohon ataupun tanaman lainnya, yakni bernapas. Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa sistem pernapasan antara mahkluk hidup yang satu dengan yang lain belum tentu sama, bahkan berbeda. Pada manusia dan tumbuhan misalnya.

Sementara tumbuhan bernapas menggunakan pori-pori stomata di daun dan pori-pori lentisel di batang, manusia mengandalkan beberapa organ di dalam tubuhnya. Dan ini bukan saja hidung dan paru-paru, melainkan ada organ lainnya lagi yang berperan sama pentingnya dalam sistem pernapasan. Apa saja?

Secara garis besar, organ pada sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru.

1. Hidung

Dalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh. Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara.

Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi menyaring partikel debu atau kotoran, indra pembau, selaput lendir dan konka. Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari lingkungan.

2. Faring

Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau orofarings yang berada pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.

Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.

3. Laring

Laring atau kotak suara merupakan organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea.

Laring disebut kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Inimerupakan suatu saluran yang di kelilingi oleh sembilan tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan troid, pada laki-laki dewasa ini yang disebut jakun.

4. Trakea

Organ lainnya yang mengambil bagian dalam sistem pernapasan manusia adalah Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel.

Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang trediri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk.

Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah kanan.

5. Bronkus

Percabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru disebut bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan, hanya saja lebih sempit. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot.

Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.

6. Paru-paru

Paru-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem pernapasan manusia. Organ ini dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

Paru-paru terletak di rongga dada manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pembatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).

Di dalam paru-paru terdapat organ pernapasan lainnya, seperti bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus; dan alveolus yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida.

Kapasitas Paru-paru

Volume udara yang dapat ditampung paru-paru dalam berbagai fase dalam siklus pernafasan disebut kapasitas paru-paru. Pada orang dewasa, kapasitas udara di paru-paru rata-rata adalah 6 liter. Hanya sebagian kecil dari udara yang ditampung oleh paru-paru yang digunakan untuk bernapas.

Bicara soal ukuran, diketahui bahwa ukuran paru-paru sebelah kanan lebih besar dari paru-paru sebelah kiri. Hal ini dikarenakan paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan sebelah kiri mempunyai 2 lobus.