Berikut ini yang termasuk contoh perubahan yang direncanakan adalah

Berikut ini contoh perubahan yang direncanakan yaitu?

  1. revolusi industri
  2. pembangunan desa
  3. mode pakaian
  4. evolusi masyarakat
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. pembangunan desa

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini contoh perubahan yang direncanakan yaitu pembangunan desa.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini hasil pertanian utama di Malaysia adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Berikut ini yang termasuk contoh perubahan yang direncanakan adalah

Berikut ini yang termasuk contoh perubahan yang direncanakan adalah

Penulis: Abdul Hadi
tirto.id - 6 Sep 2021 19:35 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Berikut ini yang termasuk contoh perubahan yang direncanakan adalah
Dalam salah satu jenis kategorisasinya, perubahan sosial bisa dibedakan menjadi 2, yaitu perubahan yang dikehendaki dan perubahan tidak dikehendaki.

tirto.id - Dalam kehidupan manusia yang dinamis, selalu terjadi perubahan sosial. Perubahan ini, menurut Filsuf Yunani Kuno Herakleitos akan terjadi secara terus menerus. Ia bahkan pernah berujar bahwa yang abadi dalam kehidupan ini adalah perubahan itu sendiri.

Bagaimanapun juga, ketika terjadi perubahan sosial, manusia harus segera beradaptasi agar tidak ketinggalan zaman. Dalam teori evolusi Darwinisme juga disebutkan bahwa organisme yang bisa bertahan hidup adalah organisme yang paling adaptif terhadap perubahan, termasuk perubahan sosial.

Advertising

Advertising

Sederhananya, perubahan sosial terjadi karena merupakan makhluk sosial yang tidak puas dengan keadaan yang ia alami. Maka itu, ia selalu mencari cara untuk memperbaiki sistem kehidupan yang ada.

Jika dilihat dari jenis-jenisnya, perubahan sosial bisa terbagi menjadi perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.

Baca juga: Contoh Perubahan Sosial di Bidang Pendidikan dan Ekonomi

Konsep perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki merupakan salah satu kategorisasi saja yang selama ini digunakan untuk membedakan jenis perubahan sosial.

Kategori ini didasarkan pada bagaimana proses perubahan sosial terjadi. Apakah ia direncanakan, diawasi, dan dihitung dampaknya, atau tidak.

Sebagai ilustrasi, peristiwa dalam kehidupan sehari-hari ada yang di bawah kontrol manusia dan ada yang terjadi di luar prediksi atau secara spontan. Demikian juga perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Jika suatu masyarakat merencanakan perubahan di kehidupan mereka, kemudian hal itu terlaksana, perubahan sosial itu bisa disebut sebagai perubahan sosial yang dikehendaki.

Baca juga: Contoh Perubahan Sosial Besar dan Kecil di Masyarakat Saat Pandemi

Demikian juga sebaliknya, jika terjadi peristiwa tidak terduga, seperti bencana alam, perang, resesi ekonomi, dan sebagainya, dan kemudian memicu perubahan sosial, hal itu dikenal sebagai perubahan sosial tidak dikehendaki.

Infografik SC Perubahan Sosial. tirto.id/Quita

Contoh Perubahan Sosial yang Dikehendaki

Dikutip dari Proses Perubahan Sosial di Masyarakat (2012) karya Nur Djazifah, istilah lain dari perubahan sosial yang dikehendaki adalah perubahan sosial yang direncanakan. Sebab, sebelum terjadi perubahan, sudah ada perencanaan oleh pihak-pihak tertentu yang dikenal sebagai agent of change (agen perubahan).

Agen perubahan inilah yang melakukan perencanaan atau rekayasa sosial terhadap keadaan status quo di masyarakat hingga memantik perubahan sosial dalam skala luas.

Baca juga: Teori Evolusi Perubahan Sosial Menurut para Ahli & Penjelasannya

Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Program ini dilaksanakan untuk menekan jumlah penduduk di Indonesia supaya tidak berlebihan dan memicu berbagai permasalahan sosial.

Di masa silam, program KB ini dianggap tabu di masyarakat dan melanggar nilai-nilai keagamaan maupun adat tradisional: "Banyak anak, banyak rezeki."

Namun, berkat sosialisasi massif sejak masa Orde Baru hingga sekarang, akhirnya maksud positif dari program KB dapat tersampaikan ke masyarakat. Bahkan, alat kontrasepsi pun dijual bebas di apotek dan minimarket di Indonesia saat ini.

Lembaga pemerintah non-departemen yang bertugas mengatur kebijakan KB dikenal dengan nama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang didirikan di tahun 1970 berdasarkan Keputusan Presiden 8/1970. BKKBN hingga kini terus mengawal pelaksanaan program KB.

Pencapaian program KB yang membuat sebagian besar masyarakat saat ini bersedia menggunakan alat konrasepsi, sekaligus mengubah cara pandang warga Indonesia tentang reporduksi dan prinsip merencanakan jumlah anak di keluarga, merupakan contoh perubahan sosial yang dikehendaki.

Contoh Perubahan Sosial yang Tidak Dikehendaki

Perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang tidak direncanakan sebelumnya. Kendati demikian, perubahan yang tidak direncanakan tidak selalu berarti perubahan yang tidak diharapkan. Bisa jadi, ia adalah perubahan yang ditunggu-tunggu dan diinginkan oleh masyarakat, meski terjadi tanpa rencana.

Mengutip Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020), perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau tak direncanakan terjadi di luar jangkauan masyarakat. Oleh karena itu, ia bisa memicu dampak yang sesuai maupun tidak selaras dengan harapan dari masyarakat.

Di banyak kasus, perubahan yang tidak dikehendaki bisa diterima oleh masyarakat dengan cara melakukan penyesuaian. Hal itu seperti dengan mengubah lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah ada, atau membentuk yang baru.

Banyak pula kasus perubahan yang tidak dikehendaki berjalan berkelindan dengan perubahan sosial tak dikehendaki sehingga 2 proses berbeda tersebut saling mempengaruhi.

Baca juga: Contoh Perubahan Sosial dalam Masyarakat di Kehidupan Sehari-hari

Contoh perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah gerakan reformasi 1998 di Indonesia. Pada tahun 1998, sebuah gerakan sosial dan politik berlangsung di Indonesia dan mengakhiri masa 32 tahun kekuasaan Orde Baru di bawah rezim Soeharto.

Gerakan reformasi 1998 memicu perubahan sosial besar di Indonesia. Perubahan itu, baik di sektor politik, ekonomi, pendidikan hingga budaya, berpengaruh luas di masyarakat Indonesia.

Meskipun terjadi tanpa direncanakan dan tidak dikehendaki pemerintahan Orde Baru, perubahan di tahun 1998 dan selanjutnya, sebagian sesuai harapan banyak masyarakat Indonesia. Reformasi di tahun 1998 telah membuat politik Indonesia lebih demokratis, budaya kritis tumbuh, akses kepada sarana pendidikan dan kesehatan meningkat, dan lain sebagainya.

Contoh perubahan sosial yang tidak dikehendaki juga terjadi pada kasus-kasus bencana alam yang besar di Indonesia. Misalnya, bencana tsunami Aceh yang memicu kerusakan besar di tahun 2004. Bencana ini mengubah banyak sektor kehidupan di masyarakat aceh.

Baca juga artikel terkait PERUBAHAN SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)

Penulis: Abdul Hadi Editor: Addi M Idhom Kontributor: Abdul Hadi

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Berikut ini yang termasuk contoh perubahan yang direncanakan adalah

Perubahan sosial berencana bisa dikatakan sebagai bentuk perubahan sosial yang sebelumnya telah direncanakan. Pihak yang melakukan perubahan tersebut dinamakan agent of change atau seorang dan sekelompok yang menggerakkan sebuah perubahan dalam kehidupan bermasyarakat.

Perubahan berencana dilakukan oleh masyarakat yang memahami situasi dan menyadari terdapat kelemahan di lingkungan sosial tersebut, sehingga tergerak untuk melakukan perubahan dalam lingkungan masyarakat tersebut. Disisi lainnya, proses terjadinya perubahan yang direncanakan bisa terjadi dengan sangatlah cepat dan lambat semuanya tergantung pada situsasi dan kondisi yang dialami.

Perubahan yang Direncanakan

Perubahan yang direncanakan merupakan salah satu bentuk perubahan sosial yang dilakukan secara terorganisasi. Perbuahan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang menginginkan perubahan, yang disebut sebagai agent of change. Agent of change dalam hal ini melakukan perencanaan terlebih dahulu untuk memperhitungkan keberhasilan dari perubahan sosial di dalam masyarakat.

Perubahan yang direncanakan tersebut diawali dengan adanya perencanaan sosial atau social planning untuk memetakan permasalahan yang ada di dalam masyarakat.

Contoh Perubahan yang Direncanakan

Berikut ini yang termasuk contoh perubahan yang direncanakan adalah
Kasus Perubahan yang Direncanakan

Adapun contoh-contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah sebagai berikut:

  1. Peralihan pengguanaan dari telepon kabel menuju penggunaan telepon genggam atau handphone sebagai bentuk efektifitas dalam berkomunikasi jarak jauh.
  2. Pembentukan program KB atau keluarga berencana untuk menekan jumlah ledakan penduduk sekaligus mengatur jumlah kelahiran.
  3. Hadirnya aplikasi Go-Jek untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi umum maupun mempermudah masyarakat dalam berbagai urusan.
  4. Penggunaan rokok elektronik atau vape sebagai alat pengganti rokok kovensional dan sebagai sarana bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok.
  5. Penggunaan e-library diberbagai universitas untuk memudahkan para mahasiswa mengakses referensi yang dibutuhkan tanpa harus mengunjungi perpustakaan secara langsung.
  6. Pengalihan penggunaan media cetak ke penggunaan jejaring sosial dan media online sebagai sarana berbagi informasi kepada masyarakat yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.
  7. Perencanaan pemindahan ibu kota yang akan dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan harapan adanya pemerataan pembangunan di negara Indonesia.
  8. Adanya penghapusan sistem Ujian Nasional terhadao penidikan tingkat SD hingga SMA dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.
  9. Penggunaan energi alternatif dalam kegiatan sehari-hari untuk menekan pencemaran lingkungan, seperti contoh peralihan penggunaan mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin bertenaga listik.
  10. Penggunaan media online dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi jual-beli.
  11. Hadirnya fasilitas cardless atau transaksi tanpa kartu yang disediakan oleh beberapa bank swasta untuk mempermudah nasabah menarik maupun menyetor uang melalui atm tanpa harus menggunakan kartu atm.
  12. Adanya pelarangan penggunaan kantong plastik diberbagai toko swalayan dan usaha kecil untuk menekan tingkat sampah plastik serta mengedukasi masyarakat terkait sampah plastik yang sulit terurai dan menggantinya dengan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali.
  13. Hadirnya teknologi dompet digital yang mempermdah masyarakat dalam transaksi tanpa harus khawatir ketika tidak membawa dompet saat melakukan transaksi.
  14. Pemberian imunisasi campak terhadap anak untuk menekan tingkat kematian anak akibat penyakit campak.
  15. Pembangunan infrastruktur secara merata seperti pembangunan jalan tol disejumlah wilayah, pembangunan bandara dan lain sebagainya untuk mendukung laju pertumbuhan baik dalam sektor ekonomi, pengelolaan sumber daya, pemberdayaan masyarakat sekitar dan kesejahteraan masyarakat.
  16. Munculnya program beasiswa Bidik Misi yang memberikan kesempatan bagi anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sekaligus mendukung  program perencanaan pemerintah untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia.
  17. Hadirnya program BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan sekaligus membantu program pemerintah dalam perencanaan menuju masyarakat yang sehat.
  18. Penerapan undang-undang anti korupsi untuk mengatasi dan menanggulangi perbuatan maupun tindakan korupsi di masyarakat maupun di dalam lingkar pemerintahan.
  19. Adanya peraturan mengenai sertifikasi bagi calon muda-mudi yang ingin melangsungkan pernikahan guna menekan angka perseraian di Indonesia.
  20. Pemasangan cctv di setiap traffic light maupun di tempat yang telah ditentukan untuk mengawasi berbagai macam pelanggaran lalulintas yang dilakukan oleh masyarakat sekaligus memberikan efek kepada masyarakat akan pentingnya tertib berlalulintas.
  21. Pembentukan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Indonesia bisa dikatakan sebagai bagian daripada perubahan yang direncanakan utamanya melihat permasalahan korupsi yang banyak memberikan dampak bagi kegagalan pembangunan di Indonesia. Namun yang pasti, terjadinya proses sosial dan interaksi sosial dalam penanganan masalah korupsi ini termuat dalam UU No 30 Tahun 2002 Pasal 13 huruf A, yang diberikan kewenangan KPK adalah pendaftaran dan pelaporan kekayaan penyelenggara negara sebagai langkah awal untuk menghilangkan korupsi.
  22. Adanya kebijakan terkait dengan pendidikan. Dalam hal ini dilakukan oleh Kemendikbud dalam program “Kampus Merdeka Belajar”. Dimana pada akhirnya setiap mahasiswa diperkenankan untuk mengikuti kelas maupun magang sesuai dengan jurusan, adapun latar belakang dari kemunculan kebijakan ini ialah melihat kesenjangan antara ilmu yang diperoleh mahasiswa ketika dibangku perkuliahan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang ada.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh perubahan sosial yang direncanakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan wawasan dan pengetahuan.