Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

Teater Koma. (Bambang E Ros/Fimela.com)

Bola.com, Jakarta - Seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.

Dalam sejarahnya, kata 'teater' berasal dari bahasa Inggris 'theater' atau 'theatre', bahasa Perancis 'théâtre' dan dari bahasa Yunani 'theatron'.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga pengertian, pertama berarti gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya.

Pengertian kedua ialah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Pengertian terakhir ialah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama.

Sementara secara etimologis, kata 'teater' dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara istilah, kata 'teater' diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di atas panggung untuk konsumsi penikmatnya.

Teater terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis seni teater tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis seni teater beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman student-activity.binus.ac.id, Senin (20/9/2021).

Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan. Situasi cerita maupun latar belakang dalam pementasan ini dibuat dengan sedetail mungkin dan mengikuti alur plot.

Teater dramatik harus dibuat semenarik mungkin agar penonton minat pada situasi sebuah cerita yang diberikan.

Dalam teater dramatik aksi para aktor dan aktris harus sangat ditonjolkan lantaran akan memengaruhi emosi penonton sehingga pesan dan perasaan dalam cerita dapat disampaikan dengan baik.

Teater boneka merupakan jenis teater yang biasanya sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang memiliki sifat religius. Teater boneka memiliki beberapa jenis serta cara dalam memainkannya.

Dalam memainkan teater boneka biasanya ada beberapa cara yang dilakukan, yakni dengan memasukkan kedua tangan ke dalam boneka tersebut, kemudian terdapat dua tongkat yang nanti akan digunakan sebagai pegangan sang pemain.

Tak hanya itu, dua tongkat tersebut juga digunakan untuk menggerakkan boneka dan dipegang dari bawah.

Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi. Karya puisi yang biasanya hanya dibacakan di dalam teatrikal, coba untuk diperankan di atas pentas.

Bahan dasar dari teater ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung dirancang sedemikian rupa guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca.

Teaterikalsasi puisi merupakan kesempatan seniman dalam mengungkapkan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan dalam lakon serta tata artistik yang ada di atas pentas.

Teater gerak adalah pertunjukan teater dengan unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya. Dalam pementasannya, penggunaan dialog yang sangat minim atau bahkan tidak ada dialog sama sekali, seperti dalam pertunjukan pantomim klasik.

Satu di antara teater gerak yang masih populer ialah pantomim atau pertunjukan yang sunyi karena tak ada suara sama sekali. Pantomim merupakan sebuah seni yang mencoba untuk mengungkap ekspresi pemain lewat gerak serta mimik dari para pemainnya.

Melalui sebuah gerakan itu, makna dan pesan yang hendak ditunjukkan akan terealisasi pula.

Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran. Drama musikal hampir sama dengan opera. Bedanya hanya pada jenis musik yang digunakan.

Drama musikal lebih mementingkan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para pemainnya.

Biasanya, kualitas dari pemain tak hanya dinilai dari penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog saja, tetapi juga melalui suatu keharmonisan lagu hingga gerakan tari.

Dalam pertunjukan drama musikal biasanya dijadikan latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, tata pentas serta alunan musik sehingga pada nantinya ini menjadi alasan mengapa jenis teater ini disebut dengan drama musikal.

Sumber: Binus

Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

Lakon yang juga saga dari Mahabarata ini dapat disaksikan mulai Kamis (25/3/2021) pukul 18.30 WIB hingga Rabu (31/3/2021) pukul 23.59 WIB melalui kanal YouTube Teater Koma. (Bambang E. Ros/Fimela)

Bola.com, Jakarta - Seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.

Dalam sejarahnya, kata 'teater' berasal dari bahasa Inggris theater atau theatre, bahasa Perancis théâtre dan dari bahasa Yunani theatron.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga pengertian, yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya.

Kemudian pengertian kedua ialah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Pengertian terakhir ialah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama.

Secara etimologis, kata teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara istilah, kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di atas panggung untuk konsumsi penikmatnya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian seni teater menurut ahli, ciri-ciri, fungsi, unsur hingga jenis-jenisnya, seperti dilansir dari laman Dosenpendidikan, Selasa (30/3/2021).

Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

Di tengah pandemi, lakon bertajuk Savitri hadir lewat pementasan virtual dalam rangka merayakan HUT Teater Koma ke-44 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2021 kemarin. (Bambang E. Ros/Fimela)

Teater merupakan seni drama yang melukiskan mengenai sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan.

Teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in action.

Teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan.

Teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan (to act) sehingga kemudian tindak tanduk pemain di atas pentas disebut dengan sebutan acting.

  • Seni Handayani dan Wildan

Teater merupakan suatu bentuk karangan yang berpijak di dua cabang kesenian, yaitu seni sastra serta seni pentas.

Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

“Lakon ini diproduksi di gedung pertunjukan, tanpa disaksikan secara langsung oleh para penikmat seni. Karena, apapun kondisinya, kami selalu berjuang dan berkarya, tanpa mengenal titik, selalu koma,” ujar N. Riantiarno selaku sutradara. (Bambang E. Ros/Fimela)

Ciri Seni Teater

Berikut ini beberapa ciri-ciri seni teater, antara lain:

  • Pada seluruh cerita berbentuk dialog, baik pada tokoh maupun narator. Semua ucapan ditulis dalam sebuah teks.
  • Semua dialog tidak menggunakan sebuah tanda petik ("…"). Dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh sebab itu, naskah drama tidak memakai sebuah tanda petik.
  • Naskah drama dilengkapi sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk ditulis dalam tanda kurung (…) atau dengan memberikan suatu jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.
  • Naskah drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog.

Fungsi Seni Teater

- Teater sebagai sarana upacara

- Teater sebagai media ekspresi

- Teater sebagai media hiburan

- Teater sebagai media pendidikan

Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

“Teater Koma merupakan satu kelompok seni yang produktif berkarya dan menghadirkan lakon dengan pesan moral yang patut diteladani selama 44 tahun,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. (Bambang E. Ros/Fimela)

Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu unsur internal teater dan unsur eksternal teater.

Unsur Internal Teater

Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater.

Unsur internal yang terdapat dalam seni teater ialah:

- Naskah/skenario

- Pemain/pemeran/tokoh

- Sutradara

- Properti

- Penataan

- Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain: tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.

Unsur Eksternal Teater

Unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan.

Unsur eksternal di antaranya, yaitu:

a. Staf produksi

Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugasnya sebagai berikut:

  • Produser/pimpinan produksi
  • Mengurus semua hal tentang produksi
  • Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan lain sebagainya.

b. Sutradara/ derektor

Adapun tugas sutradara sebagai berikut:

  • Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;
  • Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;
  • Mencari dan menyiapkan aktor
  • Menyiapkan makeup dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru.

c. Stage manager

Adapun tugas stage manager sebagai berikut:

  • Pemimpin dan penanggung jawab panggung;
  • Membantu sutradara.

d. Desainer

Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti audio).

e. Crew

Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu (lighting), bagian perlengkapan, dan tata musik.

Berikut ini merupakan seni yang dipertunjukkan dengan cara dipentaskan kecuali

Savitri merupakan satu dari lima kegiatan virtual dalam Festival 44 yang dilaksanakan oleh Teater Koma, dan didukung Bakti Budaya Djarum Foundation selama empat bulan, dari Maret hingga bulan Juni 2021. (Bambang E. Ros/Fimela)

Berdasarkan jenisnya, seni teater terbagi menjadi dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater modern.

1. Teater Tradisional

Di Indonesia, teater tradisional biasa juga disebut teater daerah, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam teater tradisional mengusung budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah).

Contoh teater tradisional ialah wayang kulit, banjet, longser, ogel, reog, wayang orang, topeng Cirebon, angklung badut, wayang golek dari Jawa Barat, reog Ponorogo, ludruk dari Jawa Timur, ketoprak, wayang suket, kethek ogleg, dagelan, scandul dari Jawa Tengah, Lenong dan topeng blantik dari Betawi.

2. Teater Modern

Teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada naskah dan sumber ilmunya dari dunia barat, dan bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari atau karya sastra.

Contoh teater modern ialah drama, teater, sinetron, film.

Sumber: Dosenpendidikan