Berikut ini beberapa hambatan dalam pengembangan ekonomi kreatif di indonesia kecuali

JAKARTA: Presiden mengungkapkan 10 masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program pembangunan 2011 yang dianggap bisa merusak hasil pembangunan kalau tidak bisa dituntaskan."Bukan apa-apa [hal negatif itu] untuk memacu kita berbuat lebih baik lagi. Setidaknya da 10 persoalan yang mrnjadi tantangan utama untuk menjalankan program pembangunan 2011," katanya dalam raker pemerintahan tentang pelaksanaan program pembangunan 2011 yang diikuti seluruh pejabat pemerintahan dari tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten, serta kota di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta, hari ini.

Presiden mengungkapkan kesepuluh persoalan yang harus dibereskan itu, yaitu:

Pertama, mencegah pendalama inflasi yang disebkan oleh tekanan harga pangan dan energi.

Kedua, mencari jalan keluar atas membengkakkan alokasi subsidi pada APBN 2011 dan penyelesaian kendala klasik soal tidak optimalnya penyerapan anggaran yang berakibat menurunkan daya stimulasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, menutaskan kendala kekurangan infrastruktur termasuk listrik yang belum sepenuhnya bisa mengelola pertumbuhaan pasokan dan permintaan.

Keempat, membereskan hambatan investasi yang masih terjadi dari pusat hingga daerah yang terkait birokrasi perizinan dan kepastian hukum dalam berusahaan bagi kalangan pebisnis.

Kelima, Memperkuat pemberantasan korupsi dan kulosi di jajaran pemerintahan, termasuk kejahatan berkolusi di bidang perpajakan.

Keenam, membenahi pelanggaran yang terjadi di bidang usaha pertambangan dan kehutanan yang masih banyak melakukan praktik usaha yang merusak lingkungan. "Saya minta gubernur untuk lebih keras terhadap pengrusakan lingkungan itu," kata Presiden.

Ketujuh, pemberantasan praktik politik uang yang terus berkembang dalam dunia politik dari tingkat pusat hingga daerah. Dalam hal ini, tuturnya, kalau fenomen praktik politik uang itu dibiarkan berjalan terus bisa mencederai demokrasi dan martabat.

Kedelapan, memperbaiki kewajiban pelayanan kepada rakyat yang nyata-nyata belum berjalan dengan baik, antara lain di bidang pendidikan, kesehatan serta pelayanan terhadap kaum marginal.

Kesembilan, mempertegas upaya perlindungan dan bantuan terhadap TKI yang dinilai masih lemah.Kesepuluh, Memperkuat kesiagaan dan kesiapan petugas dan biokrasi dalam menghadapi bencana alam yang kini sering terjadi di tanah air.

Sejauh ini, Kepala Negara menilai birorasi di daerah belum memiliki kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi dampak bencana sehingga alam penanganan bencana yang sejumlah daerah sering kedodoran.

"Sejumlah daerah dan jajaran pemerinta pusat masih belum memiliki kesiapan kesiagaan dan kesigapan dalam mengatasi bencana alam. Padahal daerah kita rawan dengan bencana," tutur Presiden Yudhoyono lagi.Menurut dia, kesepuluh persoalan itu harus mendapatkan penanganan yang maksimal agar program pembangunan tidak terganggu oleh ketidakmampuan dalam mengatasi persoalan itu.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :