Berikan pendapatmu tentang arti penting memahami keberagaman di lingkungan sekolah dan masyarakat

Berikan pendapatmu tentang arti penting memahami keberagaman di lingkungan sekolah dan masyarakat

Indonesia adalah negara yang heterogen dengan wilayah yang luas. Oleh sebab itu, persatuan dan kesatuan memiliki peranan yang sangat penting bagi proses integrasi Bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Mengingat betapa pentingnya persatuan dan kesatuan, maka para founding fathers kita menempatkannya ke dalam landasan ideologi kita (Pancasila) yaitu sila ke 3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.

Selain itu, kita juga memiliki semboyan negara kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.

Persatuan dalam keberagaman ini tentunya sangat penting dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bernegara, mendukung stabilitas ekonomi, membangun kehidupan sosial yang beradab dan yang lainnya.

Urgensi persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan ini dapat mewujudukan:

  • Kehidupan masyarakat yang serasi, selaras dan seimbang.
  • Pergaulan antarsesama Bangsa Indonesia yang lebih akrab.
  • Perbedaan bukan menjadi sumber masalah melainkan pemersatu.
  • Memperlancar proses pembangunan Negara Indonesia.

Setelah kita mengetahui betapa vitalnya persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat Indonesia, kita juga perlu mengetahui apa saja alat pemersatu Bangsa Indonesia yang bisa mempererat kita semua sebagai Bangsa Indonesia.

10 Alat Pemersatu Bangsa Indonesia

  1. Pancasila, sebagai dasar falsafah Negara Indonesia.
  2. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semboyan Negara Indonesia.
  3. Burung Garuda, sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  4. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa pemersatua Bangsa Indonesia.
  5. Indonesai Raya, sebagai lagu kebangsaaan Indonesia.
  6. Bendera Merah Putih, sebagai bendera Negara Indonesia.
  7. UUD 1945, sebagai landasan konstitusi Negara Indonesia.
  8. Konsep Wawasan Nusantara.
  9. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  10. Kebudayaan daerah sebagai kebudayaan nasional.

Keberagaman di Indonesia merupakan bagian dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang sudah ditanamkan sejak lahirnya Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman merupakan perbedaan yang melekat pada manusia, seperti etnis, jenis kelamin, identitas gender, orientasi seksual, usia, kelas sosial, abilitas/disabilitas, nilai-nilai agama atau etika, dan asal kebangsaan. Munculnya berbagai perpecahan atau permasalahan yang terjadi antar bangsa, antar ras, antar suku, antar kelompok dan antar golongan tertentu yang berkaitan dengan isu keberagaman menjadikan situasi kehidupan yang tidak tenang dan damai. Hal ini karena rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang keberagaman. Keberagaman di Indonesia tidak hanya persoalan tentang suku bangsa yang mendiami suatu wilayah tertentu, bahasa daerah, pakaian, dan kebudayaan.

Berikut ini adalah Keberagaman di berbagai situasi:

Keberagaman di lingkungan keluarga

Keberagaman di lingkungan keluarga merupakan sebuah unsur perbedaan yang terdapat di dalam keluarga sendiri, seperti perbedaan tempat lahir, perbedaan suku dan ras, jenis kelamin, perbedaan selera makan, perbedaan kemampuan, perbedaan pendidikan, perbedaan hobi dan kebutuhan hidup. Bentuk keluarga pun beragam. Keluarga tidak hanya terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan anak-anak. Beberapa keluarga memiliki dua ayah atau dua ibu, beberapa keluarga memiliki satu ayah atau ibu (single parent). Beberapa keluarga juga tidak memiliki anak.

Keluarga merupakan kelompok kecil pertama yang membicarakan tentang keberagaman sejak lahir dalam kandungan seorang ibu. Karena di dalam keluarga juga ada beberapa silsilah anggota keluarga yang memiliki berbagai perbedaan dalam pengalaman hidup, ada kepala keluarga, kakek, nenek, ayah, ibu, saudara, dan anak-anak dengan kepribadian yang berbeda. Sebagai seorang anak yang baru lahir di lingkungan keluarga, pentingnya belajar mengenal diri dan identitas tentang keberagaman di lingkungan keluarga agar bagaimana bisa menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan tetap menghargai indahnya sebuah perbedaan keluarga.

Keberagaman di lingkungan pendidikan

Lingkungan pendidikan merupakan tempat yang paling penting dalam mengakomodir pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman setelah lingkungan keluarga. Membicarakan keberagaman di lingkungan pendidikan berarti menerima berbagai perbedaan yang melekat di sekolah umum atau sekolah negeri, sekolah swasta, pondok pesantren, kampus negeri dan kampus swasta. Munculnya kekerasan yang terjadi antar sekolah atau tawuran pelajar di berbagai daerah di Indonesia merupakan rendahnya kesadaran pelajar tentang merawat keberagaman. Untuk mengoptimalkan sistem pendidikan yang mengakomodasi keberagaman, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Makariem menyampaikan pentingnya kurikulum yang fleksibel, perlengkapan assessment untuk mengukur kemampuan pelajar, dan fleksibilitas bagi guru untuk menentukan level mengajar yang benar.

Keberagaman di lingkungan kerja

Keberagaman di lingkungan kerja merupakan langkah pertama untuk menjadi perusahaan inklusi. Perusahaan Inklusi adalah perusahaan yang mengakomodir dan menghargai keberagaman karyawannya agar dapat berkontribusi secara penuh dan tanpa diskriminasi, serta mencapai pengalaman positif dalam pekerjaan. Setiap karyawan di lingkungan kerja memiliki kontribusi masing-masing dengan adanya perbedaan perspektif, kepribadian,dan kemampuan. Keberagaman ini dapat memberi pandangan yang berbeda tentang peluang baru dan tantangan yang dihadapi perusahaan.

Klobility sebagai organisasi yang berfokus pada isu keberagaman dan inklusi untuk kelompok rentan mempersiapkan beberapa infrastruktur penting melalui pelatihan dan diskusi agar mampu meningkatkan kesadaran lingkungan kerja yang inklusif.

Keberagaman di lingkungan masyarakat

Keberagaman di lingkungan masyarakat merupakan berbagai unsur perbedaan yang terdapat di kelompok masyarakat, rukun tetangga/rukun warga (RT/RW), lembaga swadaya masyarakat, karang taruna, organisasi keagamaan, sosial budaya, suku, dan organisasi yang berhubungan dengan masyarakat. Untuk menciptakan keberagaman antar warga di lingkungan masyarakat yang rukun, aman, dan tertib, pentingnya menghargai dan menghormati berbagai perbedaan pendapat maupun keputusan yang berlaku di masyarakat. Jika terjadi konflik, kekerasan dan perpecahan antar kelompok masyarakat harus mencari solusi dan menyelesaikan berbagai permasalahan secara musyawarah mufakat. Menciptakan keberagaman di lingkungan masyarakat berarti meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat. (RYR)

Sumber:

1. https://jybmedia.com/2020/05/01/pentingnya-memahami-karakteristik-di-lingkungan-keluarga/

2. https://mediaindonesia.com/read/detail/310503-sistem-pendidikan-yang-mengakomodasi-keberagaman

3. https://www.klobility.id/perusahaan-inklusi

Dilihat 92,999 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  NSPK Bidang Sarana Prasarana Masuki Tahap Finalisasi

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP