Berdasarkan media bahan dan tekniknya seni lukis dapat dibedakan menjadi

136 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas IX

1. Seni Lukis

Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsur bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni. Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang, fresco, al secco, tempera, azalejo, kolase, kaca, dan batik.

a. Lukisan Cat Minyak Oil Painting

Lukisan cat minyak oil painting adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkandicampur dengan minyak l ijn oil. Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet. Kanvas yang digunakan sebagai media seni lukis terbuat dari selembar kain yang direntangkan pada kayu berbentuk segi empat spanram yang telah diberi campuran lain sebagai penutup pori-pori kain. Kanvas tersedia dalam berbagai ukuran, bahkan sekarang kanvas memiliki bentuk segi tiga ataupun segi enam. Adapun cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan tube. Salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak dalam melukis adalah Ivan Sagito.

b. Lukisan Cat Air Water Colour

Lukisan cat air adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan tembus pandang. Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel karena dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air.

c. Lukisan Pastel Oil Pastel

Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata.

d. Lukisan Arang Conte

Arang conte dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan Gambar 9.2 Lukisan cat minyak karya Ivan Sagito Sumber: www.askart.com Di unduh dari : Bukupaket.com Pelajaran 9 Apresiasi Seni Rupa Murni 137 arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah bata, biru, coklat, krem, dan h ijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaannya biasanya digosok menggunakan kapas atau kuas.

e. Lukisan Al-Fresco


KOMPAS.com – Lukisan merupakan karya seni rupa yang paling tua dalam sejarah manusia. Ada banyak jenis lukisan. Sebutkan 5 jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan! Jawabannya adalah lukisan kaca, mozaik, aquarel, plakat, tempera, dan akrilik.

Apakah pengertian dari kelima lukisan tersebut? Untuk memahaminya, berikut adalah jenis-jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan pembuatannya!

Lukisan tempera

Lukisan tempera adalah jenis lukisan yang popular sejak periode awal Reinaissance. Dilansir dari Arty Factory, cat lukisan tempera berasal dari bahan pengikat yang larut dalam air seperti kuning telur, putih telur, gom arab, madu, susu, dan juga lem.

Cat tersebut menghasilkan warna yang halus dan tidak dalam. Cat tempera sangat cepat kering dan matte (tidak mengkilap), sehingga pembuatan lukisan tempera memerlukan keahlian yang tinggi.

Baca juga: Aliran Seni Lukis dan Tokohnya

Lukisan tempera dapat bertahan sangat tahan lama, warnanya tidak mudah menggelap ataupun luntur seperti cat air dan cat minyak. Inilah mengapa lukisan-lukisan dinding pada era Reinaissance, keindahan warnanya dapat bertahan hingga sekarang.

Lukisan al secco

Lukisan al secco adalah teknis melukis dinding dengan cara mengaplikasikan pigmen dengan air kapur pada plester dinding yang telah kering. Lukisan al secco menghasilkan warna yang pucat dan tidak mengkilap.

Namun, lukisan al secco tidak dapat bertahan lama sehingga harus dilukis ulang dalam waktu beberapa tahun.

Lukisan al fresco

Lukisan al fresco adalah teknik melukis yang dilakukan langsung pada dinding juga langit-langit bangunan. Lukisan al fresco dilakukan dengan membubuhkan pigmen warna berbahan dasar air ke plester tembok yang masih basah.

Pigmen tersebut kemudian akan terserap oleh plester basah, membuat pigmen terikat dengan partikel kapur, pasir, dan juga semen dari tembok. Akibatnya, lukisan menjadi suatu kesatuanyang tidak terpisah dengan tembok. Lukisan al fresco akan sangat tahan lama dan tidak mengelupas.

Baca juga: Tujuan-Tujuan Seni Lukis

Mozaik

Dilansir dari Visual Arts Cork, mozaik adalah lukisan yang terbentuk dari potongan kecil berwarna kaca, marmer, dan bahan lain yang ditaruh di atas semen basah, plester, ataupun perekat lainnya. Lukisan mozaik dikembangkan di Yunani dan menjadi popular setelah datang ke Romawi.

Lukisan kaca adalah lukisan yang dibuat pada bagian belakang kaca. Lukisan kaca biasanya dibuat secara terbalik, karena yang akan dilihat adalah sisi lain dari kaca.

Plakat

Plakat adalah lukisan dari pigmen warna yang larut dalam minyak. Sehingga, plakat sering disebut dengan lukisan cat minyak. Lukisan dengan teknik plakat memiliki warna yang tebal, kuat, dan mengkilap.

Aquarel

Lukisan aquarel adalah lukisan yang terbuat dari pigmen warna yang dilarutkan dalam air. Sehingga, lukisan aquarel sering juga disebut sebagai lukisan cat air. Lukisan cat air memiliki warna yang halus, tipis (hampir terlihat transparan), dan tidak mengkilap.

Baca juga: Lukisan Cat Minyak: Pengertian, Teknik, dan Cara Melukisnya

Lukisan akrilik

Lukisan akrilik adalah lukisan yang terbuat dari cat akrilik. Cat akrilik merupakan cat berbahan resin sintetis yang bukan minyak juga bukan air dan dipopulerkan sekitar tahun 1960-an.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, cat akrilik memiliki sifat cepat kering, tersedia dalam berbagai pigmen wana, mampu meberikan kecerahan cat air yang transparan, juga kepadatan dari cat minyak. Cat akrilik juga dapat larut dalam air ketika basah, namun menjadi sangat keras ketika kering.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsur bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni. Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang, fresco, al secco, tempera, azalejo, kolase, kaca, dan batik. a. Lukisan Cat Minyak (Oil Painting)Lukisan cat minyak (oil painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta  yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet.Kanvas yang digunakan sebagai media seni lukis terbuat dari selembar kain yang direntangkan pada kayu berbentuk segi empat (spanram) yang telah diberi campuran lain sebagai penutup pori-pori kain. Kanvas tersedia dalam berbagai ukuran, bahkan sekarang kanvas memiliki bentuk segi tigaataupun segi enam. Adapun cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan (tube). Salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak dalam melukis adalah Ivan Sagito.b. Lukisan Cat Air (Water Colour)Lukisan cat air adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan (tembus pandang). Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel karena dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air.c. Lukisan Pastel (Oil Pastel)Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata.d. Lukisan Arang (Conte)Arang (conte) dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah bata, biru, coklat, krem, dan hijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaannyabiasanya digosok menggunakan kapas atau kuas.e. Lukisan Al-FrescoLukisan Al Fresco termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al Fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar. Teknik melukisnya dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembokmasih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman Renaisanse yang dilukiskan pada dindinggereja. Salah satu seniman yang terkenal adalah Michaelangelo yang melukis pada kubah gereja St. Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.f. Lukisan Al SeccoMedia yang digunakan untuk lukisan Al Secco sama dengan lukisan Al Fresco, namun lukisan al secco dilukis setelah temboknya telah kering. Contohnya lukisan Leonardo da Vinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan (Italia).g. Lukisan TemperaLukisan tempera adalah lukisan yang dibuat di tembok (mural). Setelah tembok kering, catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga Gouace. Lukisan tempera banyak ditemukan di daerah Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja dan istana. Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisanse. Ada juga lukisan tempera yang dilukiskan pada papan yangmelukiskan tokoh-tokoh suci Kristen yang dipakai sebagai penolak bala dan jimat atau disebut lukisan Icon dan banyak ditemukan di Rusia.h. Lukisan AzalejoLukisan azalejo adalah lukisan yang dikerjakan dengan cara menempel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar. Teknik ini dahulu banyak dipakai dalam kesenian Islam.i. Lukisan MozaikLukisan mozaik adalah lukisan yang menggunakan teknik menempelkan pecahan kaca, porselen, butir mineral, batu berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasanya dilukiskan pada dinding bangunan, lantai, dan langitlangit. Teknik lukisan ini banyak ditemukan di Tiongkok, Mesir Kuno, Yunani, Romawi, India, juga dikembangkan di Indonesia.j. Lukisan IntersiaLukisan intersia tekniknya sama dengan mozaik, hanya bahan yang ditempelkan berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warnawarni. Lukisan ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok, dan Swiss.k. Lukisan Kolase (Collage)Lukisan kolase adalah lukisan yang menggunakan teknik tempel, patri, las, ikat, renda, jahit, dan jalin. Tema dan corak yang digunakan untuk membuat lukisan ini bervariasi. Media yang digunakan bisa barang bekas seperti onderdil mesin, limbah papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang, dan serat.l. Lukisan Kaca (Glass Painting)Lukisan kaca adalah lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah. Kaca-kaca tersebut dibentuk dan ditempelkan sesuai denganpola tertentu dengan warna-warna yang beragam. Lukisan kaca berkembang pada Zaman Ghotic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja Katolik. Lukisan kaca dapat juga dibuat dengancara dilukis dengan menggunakan cat minyak. Caranya adalah melukis terbalik sehingga hasilnya berada di belakang kaca. Di Indonesia lukisan ini berkembang pesat di daerah Trusmi Cirebon (Jawa Barat).m. Lukisan Batik (Batik Painting)

Lukisan batik dibuat dengan cara hampir sama dengan membuat batik pada kain. Perbedaannya terletak pada bahan dan alat yang digunakan. Jika membuat batik pada kain diperlukan kain, lilin cair, dan canting, sedangkan membuat lukisan batik diperlukan kain dan cat berupa naphtol dan indigoso. Hasil lukisan batik itu lebih ekspresif dibandingkan dengan batik yang dibuat dengan menggunakan canting. Beberapa seniman yang menonjol dalam teknik ini di antaranya Amri Yahya, Abas Alibasyah, Bambang Utoro, Bagong Kussudiarjo, dan Kuswaji Kawendro.

;

sebutkan macam-macam jenis seni lukis Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya? 4.5 5 tati Thursday, August 28, 2014 Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaa...

tirto.id - Seni lukis termasuk cabang seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk karya 2 dimensi, dengan unsur pokok garis dan warna. Pembuatan karya seni lukis dilakukan dengan menggambar di atas permukaan datar. Gambaran dalam seni lukis memuat satu gagasan atau ide dari pelukis.Secara umum, pengertian seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, yang memiliki ciri khas dari segi tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seninya. Sementara itu, menurut Soedarso dalam buku Seni Lukis Kaligrafi Islam [1992:10], definisi lukisan adalah pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis.

Adapun menurut Bernard S. Myers dalam Understanding The Art [1958], seperti tercatat di buku Mikke Susanto, Diksi Rupa: Kumpulan Istilah-istilah Seni Rupa [2002:71], dilihat dari segi teknik, seni lukis merupakan tebaran pigmen [warna] di permukaan datar [kanvas, panel, dinding, kertas] yang dapat menghasilkan sensasi atau ilusi keruangan, gerakan, tekstur, dan bentuk melalui kombinasi unsur-unsur itu.

Seni lukis pun bisa dimaknai sebagai ungkapan dari pengalaman artistik maupun ideologis yang diciptakan melalui garis, warna, guna mengungkapkan perasaan yang ada, maupun ilustrasi dalam kondisi hidup seseorang.

Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik PembuatannyaDalam praktik seni lukis, teknik pembuatan, terdapat beragam teknik yang bisa digunakan. Teknik-teknik di seni lukis terus berkembang seiring pergantian zaman.

Mengutip buku Seni Budaya Kelas IX [2018] terbitan Kemendikbud, serta buku Seni Budaya Kelas IX edisi 2015, berikus 9 jenis lukisan berdasarkan teknik pembuatannya dan apa saja bahan yang digunakan.

1. Lukisan Cat Air [Aquarel]

Teknik lukisan acrylic menggunakan bahan akrilik yang memiliki bahan dasar dari kaca, namun lebih ringan. Jenis teknik lukisan ini biasanya digunakan untuk melakukan eksperimen di sepatu, tas, atau media melukis berbahan dasar kain lainnya.

Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang Digunakan – kreatifitas dalam mengolah bahan untuk melukis sangat berkembang. Dengan bahan dan alat yang di gunakan menghasilkan karya seni yang menakjubkan. Berikut ini kita akan membahas mengenai jenis lukisan berdasarkan Teknik dan bahan yang di gunakan.

Pengertian seni lukis adalah cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis dan warna. Melukis adalah karya seni yang  melibatkan emosi, imajinasi, dan gagasan penuh atas suatu karya.

Sebuah lukisan harus mempunyai objek-objek didalamnya, dan dapat di terjemahkan apa saja objek, tema, dan gagasan secara representative. Seni lukis adalah pengembangan dari menggambar dan penggambaran.

Lukisan juga ada ciri khas dan gagaran sendiri-sendiri, biasanya di tunjukkan dalam warna, corak, arsiran, Teknik menggambar, gaya, dan raga lukisan. Kita akan membahas mengenai aliran gaya lukisan yang sering di pakai oleh pelukis-pelukis ternama.

Teknik lukisan tempera sudah dikenal pada zaman renaissance yaitu cat yang di gunakan dicampur dengan perekat. Perekat yang di gunakan adalah putih telur atau sagu. Lukisan jenis ini di terapkan di permukaan tembok atau dinding sebagai penolak bala seperti lukisan di goa-goa.

Teknik lukisan al fresco dapat di aplikasikan di dinding yang masih basah dan di taburi dengan bahan perekat. Lukisan jenis ini di kenal dengan iistana Vatikan.

Teknik lukisan al secco hamper sama dengan al fresco. Yang membedakannya adalah dinding yang sudah kering. Teknik lukisan al secco pernah di buat oleh Leonardo da Vinci pada gereja Santa Maria di Kota Milan Italia.

Teknik Mozaik adalah menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada dinsing untuk membentuk suatu objek tertentu. Bahan yang di gunakan untuk membuat mozaik adalah pecahan kaca, keramik, perselen, potongan foto, potongan kertas, dan potongan kayu.

Teknik lukisan kaca menggunakan bahan utama kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk suatu objek lukisan. Biasanya lukisan ini digunakan sebagai hiasan pada pintu dan jedela.

Teknik lukisan cat minyak medianya adalah kanvas. Kain yang di beri cat dasar akan di campurkan larutan lem sehingga tidak tembus ke belakang ketika melukis. Cat minyak yang digunakan biasanya dikemas bentuk tube timah seperti pasta gigi dan mudah di gunakan. Saat di gunakan cat tersebut di campur dengan lejn oil.

Teknik lukisan cat air ini paling banyak di gunakan. Cat yang di gunakan untuk melukis di campur dengan air. Lukisan cat air dengan sapuan warna tipis sehingga menghasilkan lukisan yang transparan pada kertas.

Lukisan acrylic menggunakan bahan yang di sebut acrylic. Lukisan yang di hasilkan cenderung berwarna terang dan cerah menyala. Teknik ini di aplikasikan pada eksperimen sepatu, tas, dan bahan kain lainnya.

Lukisan ini hamper sama dengan membuat batik. Teknik menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik untuk membentuk pola objek. Hasil nya akan di celupkan pada pewarna.

Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Pelajarindo.com. Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel.

“Sertakan Allah atas segala urusan mu”

Penulis            : Milasari, Heru Subagio, Siti Masripah, dan Jelmanto

Penerbitan       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Judul               : Kesenian – Studi dan Pengajaran

ISBN 978-602-1530-74-0 [jilid lengkap]