Berdasarkan letak kalimat utama disebut apakah paragraf di atas

Course Hero uses AI to attempt to automatically extract content from documents to surface to you and others so you can study better, e.g., in search results, to enrich docs, and more. This preview shows page 1 - 4 out of 11 pages.

tirto.id - Dalam sebuah tulisan utuh, keberadaan paragraf menjadi sebuah miniatur karangan. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang saling berhubungan dan secara bersama digunakan dalam menyatakan atau mengembangkan gagasan.Sebuah paragraf memiliki inti pokok pikiran yang kemudian disokong dengan himpunan kalimat yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan.

Mengutip buku Paragraf (Kemdikbud 2015), fungsi paragraf pada tulisan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman. Hal tersebut dijalankan dengan memisahkan satu topik dengan topik lain pada setiap paragraf. Setiap paragraf hanya dapat memuat satu unit ide pokok.



Paragraf memiliki ide pokok atau gagasan utama yang dituangkan melalui kalimat utama. Ide pokok tersebut lantas menjadi pengendali dalam penyusunan kalimat-kalimat penjelas sehingga penulisan tidak sampai keluar dari ide pokok itu.

Jenis paragraf menurut letak kalimat utama

Berdasar letak kalimat utamanya, paragraf dapat dibagi menjadi paragraf deduktif, induktif, campuran, dan naratif. Berikut ini penjelasannya seperti dilansir dari laman Kemdikbud:

1. Paragraf deduktif

Dalam paragraf deduktif, kalimat utama diletakkan pada awal paragraf. Susunan paragraf deduktif dimulai dari pernyataan mengenai hal yang sifatnya umum, selanjutnya diikuti hal yang lebih khusus.Dengan demikian, kalimat utama memaparkan persoalan pokok yang diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas untuk menguraikan mengenai persoalan pokok itu. 2. Paragraf induktif Paragraf induktif berkebalikan dengan paragraf deduktif dalam peletakan kalimat utama. Letak kalimat utama pada paragraf induktif ada di akhir paragraf. Penyusunan paragraf diawali dari pemaparan hal-hal khusus, lalu diakhiri dengan kalimat yang sifatnya umum. Tanda dari kalimat penutup pada paragraf induktif, kerap menggunakan ungkapan penghubung. Misalnya penggunaan kata seperti, oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan sebaiknya. Paragraf seperti ini lebih argumentatif sebab mengungkap data, fakta, atau kasus terlebih dahulu dan diakhiri dengan kesimpulan. 3. Paragraf campuran Paragraf campuran menggabungkan gaya paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf ini memiliki kalimat utama yang terletak pada awal dan akhir paragraf. Awalnya dibahas mengenai hal-hal umum pada bagian awal, dilanjutkan hal-hal khusus, dan di bagian akhir memuat hal-hal umum kembali. Pengulangan penggunaan kalimat utama di awal dan di akhir menunjukkan adanya gagasan yang sangat penting. Dengan demikian, pembaca lebih bisa menangkap maksud dari ide pokok sebuah paragraf. 4. Paragraf naratif Paragraf naratif menampilkan semua bagian paragraf sebagai satu kesatuan isi. Paragraf ini terintegrasi dengan baik dan menggambarkan semua bagian dengan tanpa sumbang. Akibat setiap kalimat sama pentingnya, maka muncul kesulitan untuk menentukan gagasan utama yang tersirat.

Berdasarkan letak kalimat utama disebut apakah paragraf di atas

Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang mengandung gagasan pokok. Di dalam paragraf ada kalimat utama dan kalimat penjelas. Ada beberapa jenis paragraf dengan pola pengembangan berbeda yang memungkinkan peletakan kalimat utama yang berbeda-beda. Kalimat utama bisa diletakkan di awal, di tengah, ataupun di akhir sebuah paragraf. Jenis paragrafnya bisa dilihat di video ini terlebih dulu.


 Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama. 

Paragraf deduktif atau deduksi merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

 Contoh:

Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Populasi penduduk yang bertambah mengakibatkan pembangunan semakin banyak. Pembangunan rumah tinggal maupun tempat usaha menggusur lahan pertanian. Sekarang banyak ditemui, sawah-sawah yang bukan ditanami padi, melainkan ditanami tembok-tembok beton perumahan.

Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat utama terletak di awal paragraf, yakni “Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit”.

 Baca juga: 10 Contoh Paragraf Deduktif

Paragraf ineratif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf.

 Contoh:

Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan tubuh lesu karena kekurangan vitamin. Daya tahan tubuh pun berkurangan karena hal tersebut. Jika demikian, penyakit bisa dengan mudah masuk menyerang tubuh. Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh. Serat dalam sayuran hijau dapat memperlancar metabolisme tubuh. Tidak sedikit orang sembelit karena kurang mengonsumsi sayuran hijau.

Paragraf di atas termasuk paragraf ineratif karena kalimat utama terletak di tengah paragraf, yakni “Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh”.

 Baca juga: 10 Contoh Paragraf Ineratif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

 Contoh:

Siswa sering tidak konsentrasi saat belajar di dalam kelas. Kondisi ruangan yang tidak nyaman turut memengaruhi proses pembelajaran di kelas. Kemampuan guru menyampaikan materi yang kurang profesional pun menyebabkan siswa malas mengikuti pembelajaran. Kurangnya kesadaran belajar mandiri pada siswa juga turut memperparah tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini.

Paragraf di atas termasuk paragraf induktif karena kalimat utama terletak di akhir paragraf, yakni “Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini”.

 Baca juga: 10 Contoh Paragraf Induktif

Paragraf campuran merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di dua bagian. Biasanya kalimat utama paragraf dengan jenis ini diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf. Sebenarnya dua kalimat utama di dua bagian itu sama, tetapi disajikan dengan kata-kata yang berbeda untuk penekanan inti masalah.

 Contoh:

Siswa mesti rajin membaca buku. Dengan rajin membaca buku, pengetahuan siswa akan semakin banyak. Semakin banyak informasi yang diserap siswa, maka dia akan lebih mudah dalam menerima pembelajaran. Dengan banyak membaca, siswa juga kaya kosa kata bahasa. Jadi, sudah seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku.

Paragraf di atas termasuk paragraf campuran karena kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf, yakni “Siswa mesti rajin membaca buku” dan “Jadi, sudah seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku”.

Baca juga: 10 Contoh Paragraf Campuran

PARAGRAF merupakan serangkaian kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan atau ide. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf berarti bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Paragraf disebut juga alinea yang merupakan kumpulan kalimat yang mengandung ide pokok dan penjelasnya. Ide pokok disebut juga dengan gagasan utama. Fungsi dari ide pokok ini untuk membantu pembaca memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis. Selain itu, ide pokok memiliki fungsi untuk membantu penulis mengembangkan alur tulisan.

Dalam menulis teks, paragraf menjadi komponen utama yang penting untuk menyampaikan maksud penulis kepada pembaca. Sebagai unsur bahasa terbesar sebelum wacana, paragraf memiliki komponen yang kompleks. Satu paragraf harus memiliki ide pokok dan serangkaian kalimat yang berhubungan satu sama lain. Berikut jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya, yaitu :

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif yaitu jenis paragraf yang gagasan utamanya berada di awal. Jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus. Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya. Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum.

2. Paragraf Induktif 

Merupakan jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif, gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat. Jenis paragraf induktif selalu akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf campuran diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif dalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan utamanya di tengah paragraf. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas. Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka. Lalu, kalimat utama berada di tengah sebagai gagasan utama dalam paragraf ini. Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan.(OL-5)