Berdasarkan daya hantar listriknya maka larutan terdiri atas 3 jenisContoh Bahan KonduktorTerlihat dari tabel di bawah ini bahwa konduktor memiliki resistivitas yang sangat kecil dan konduktivitas yang sangat besar. Hal ini membuat listrik dapat mengalir dengan bebas dalam konduktor. Show Semakin besar konduktivitas berarti semakin baik bahan tersebut dalam menghantarkan listrik. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari ThoughtCo:
Contoh Bahan IsolatorIsolator memiliki resistivitas yang sangat tinggi dengan konduktivitas yang sangat rendah. Semakin besar resistivitas bahan berarti bahan tersebut adalah isolator yang baik karena dapat mengioslasi listrik agar tidak bisa mengalir di dalamnya. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari:
Bahan dengan semikonduktor memiliki resistivitas dan konduktivitas yang tidak terpaut begitu jauh dan dapat dipengaruhi dari doping zat lain. Contoh semikonduktor adalah Germanium dengan resistivitas 4,6 x 10^-1 dan konduktivitas 2,7. Kemudian silikon dengan resistivitas 6,4 x10^2 dan konduktivitas 1,56 x 10^3. Contoh lain semikonduktor adalah Kadmium sulfida, Galium fosfida, Gallium arsenida, Timbal sulfida, dan Silikon karbida. Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Jenis larutanBerdasarkan daya hantar listrikl, larutan memiliki dua jenis, yaitu: Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengalami reaksi ionisasi, yaitu reaksi pembentukan ion-ion. Semua larutan anorganik, baik asam, basa, maupun garam memiliki sifat menghantarkan arus listrik. Baca juga: Mengapa Burung Tidak Tersengat Listrik di Kabel Listrik? Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena zat terlarur di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion. Semua larutan yang berasal dari zat organik (gula tebu, menosa, glukosa, urea, dan lainnya) tidak mampu menghantarkan arus listrik. |