Berapa rakaat sholat jamak taqdim dzuhur ashar?

JAKARTA, iNews.id - Niat sholat jamak dzuhur dan ashar perlu diketahui diketahui setiap muslim. Pasalnya, mengerjakan sholat fardhu lima waktu merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan seorang mukmin sekalipun dalam perjalanan jauh.

Shalat jamak artinya meringkas atau mengumpulkan dua waktu sholat sekaligus dalam satu waktu. Misalnya, mengerjakan sholat dzuhur dan ashar atau maghrib dan isya secara bersamaan. 

Hal ini bisa dilakukan saat seseorang sedang dalam perjalanan jauh atau safari. Sedangkan shalat shubuh secara mutlak tidak bisa di-jamak.

Allah SWT berfirman: 

وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِۙ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا 

Artinya: "Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalat (mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu". (QS. An Nisa: 101).

Saat dalam bepergian atau safari, seorang Muslim diberikan keringanan untuk menjamak atau mengumpulkan shalat dalam satu waktu. Selain itu, kita juga diperbolehkan untuk meringkas atau meng-qashar shalat.

Dilansir iNews.id dari buku Risalah tuntunan Shalat lengkap karya Drs. Moh. Rifa'i, Sabtu (28/8/2022), sholat jamak pada dasarnya terbagi menjadi dua macam yakni jamak taqdim dan jamak takhir. 

Jamak taqdim artinya adalah mengerjakan shalat di waktu yang pertama. Semisal menjamak shalat zhuhur dengan ashar, maka kedua shalat tersebut dikerjakan di waktunya shalat zhuhur. 

Sedangkan jamak ta'khir yakni mengerjakan shalat di waktu yang kedua. Semisal menjamak shalat maghrib dengan isya’, maka kedua shalat tersebut dilaksanakan pada waktunya shalat isya’.

Niat Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar

- Jamak Taqdim (dilakukan saat waktu dzuhur)

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Ushalli fardhazh zhuhri arba'a raka'atin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

"Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'ala."

- Jamak Takhir (dilakukan saat waktu ashar)

Editor : Komaruddin Bagja

Halaman : 1 2

JAKARTA, celebrities.id - Jumlah rakaat sholat jamak takhir magrib dan isya masih banyak yang ingin tahu. Apa lagi bagi mereka yang suka melakukan perjalanan.

Bagi umat muslim tentu memahami istilah jamak dan qashar, di mana keduanya memberikan kemudahan untuk menjalankan ibadah sholat. Terlebih mereka yang sedang dalam perjalanan, sakit atau tengah dalam bencana atau situasi mendesak lainnya, memungkinkan untuk melakukan jamak atau qashar. 

Jumlah rakaat sholat jamak takhir magrib dan isya

Melansir dari berbagai sumber, Senin (3/10/2022), jamak bermakna menggabungkan kedua sholat dalam satu waktu. Istilah jamak takhir artinya menggabungkan dua sholat fardhu seperti dzuhur dan ashar atau maghrib dan isya, di mana jumlahnya tetap sama setiap sholat fardunya.

Berikut niat sholat jamak takhir Maghrib dan Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

“Sengaja aku sholat ‘isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan maghrib karena Allah Ta’ala.”

Adapun dalil-dalil yang menerangkan tentang sholat jamak adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari laman Muhammadiyah :

Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

غَيْرِ سَفَرٍ وَلا خَوْفٍ، قَالَ: قُلْتُ يَا أَبَا الْعَبَّاسِ: وَلِمَ فَعَلَ ذَلِكَ؟ قَالَ: أَرَادَ أَنْ لاَ يُحْرِجَ أَحَدًا مِنْ أُمَّتِهِ. [رواه أحمد]

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjamak antara sholat Dzuhur dan Ashar di Madinah bukan karena bepergian juga bukan karena takut. Saya bertanya: Wahai Abu Abbas, mengapa bisa demikian? Dia menjawab: Dia (Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) tidak menghendaki kesulitan bagi umatnya.” [HR. Ahmad]
Hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشَّمْسُ أَخَّرَ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ فَجَمَعَ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ. [متّفق عليه]

Artinya: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berangkat dalam bepergiannya sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat Dzuhur ke waktu shalat Ashar; kemudian beliau turun dari kendaraan kemudian beliau menjamak dua shalat tersebut. Apabila sudah tergelincir matahari sebelum beliau berangkat, beliau shalat dzuhur terlebih  dahulu kemudian naik kendaraan.” [Muttafaq ‘Alaih]
Sementara dalil yang menerangkan tentang sholat qasar adalah sebagai berikut:

1. Surat an-Nisaa’: 101

وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا.

Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qasar shalatmu jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

2. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:

أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقْصُرُ فِى السَّفَرِ وَيُتِمُّ وَيُفْطِرُ وَيَصُومُ. [رواه الدّارقطني]

Artinya: “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengqashar dalam perjalanan dan menyempurnakannya, pernah tidak puasa dan puasa.” [HR. ad-Daruquthni]

3. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la bin Umayyah, ia berkata:

قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلاَةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا فَقَدْ أَمِنَ النَّاسُ فَقَالَ عَجِبْتُ مِمَّا عَجِبْتَ مِنْهُ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ. [رواه مسلم]

Artinya: “Saya bertanya kepada ‘Umar Ibnul–Khaththab tentang (firman Allah): “Laisa ‘alaikum junahun an taqshuru minashshalati in khiftum an yaftinakumu-lladzina kafaru”. Padahal sesungguhnya orang-orang dalam keadaan aman. Kemudian Umar berkata: Saya juga heran sebagaimana anda heran terhadap hal itu. Kemudian saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: Itu adalah pemberian Allah yang diberikan kepada kamu sekalian, maka terimalah pemberian-Nya.” [HR. Muslim]
Sebagaimana diketahui sholat merupakan kewajiban yang dilakukan oleh tiap-tiap manusia, sudah berikrar tunduk kepada Allah Swt. Dalam Alquran disebut: 

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Peliharalah semua sholat (fardu) dan sholat Wusṭā.75). Berdirilah karena Allah (dalam sholat) dengan khusyuk. (Al-Baqarah [2]:238)

Editor : Endang Oktaviyanti

Berapa rakaat jamak taqdim dzuhur dan ashar?

Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar Artinya: Aku sengaja sholat fardu dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan ashar, fardu karena Allah Ta'aala. Lafal latin:Ushollii fardlozh ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al dzuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa."

Berapa rakaat sholat jamak qashar dzuhur dan ashar?

Salat Qashar Ada 3 salat fardhu yang boleh diqashar, yakni, Dzuhur, Ashar, dan Isya, yang mana memiliki 4 rakaat. Jika diqashar maka dikerjakan cukup 2 rakaat. Hanya diperbolehkan bagi yang sedang dalam perjalanan atau bepergian jauh.

Bagaimana tata cara shalat jamak taqdim dzuhur dan ashar?

Niat dan Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur-Ashar.
Kumandangkan azan lalu iqamah atau cukup iqamah saja..
2. Tunaikan salat dhuhur terlebih dahulu..
3. Setelah mengerjakan salat dhuhur, disunnahkan membaca iqamah, lalu melanjutkannya dengan salat ashar..