Berapa nilai ketelitian untuk jangka sorong?

CARA MENGHITUNG TINGKAT KETELITIAN JANGKA SORONG Pengertian Jangka Sorong Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki

Views 2,405 Downloads 21 File size 283KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

Recommend Stories

Citation preview

CARA MENGHITUNG TINGKAT KETELITIAN JANGKA SORONG

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian hingga seperseratus milimeter. Lebih jelasnya jangka sorong merupakan alat ukur yang sering dipakai orang-orang yang berprofesi sebagai mekanik atau teknisi, (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong) Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter benda atau lubang pipa. Tidak hanya itu, jangka sorong juga berfungsi mengukur kedalaman atau ketinggian sebuah lubang kecil.

Fungsi Jangka Sorong Alat ini merupakan salah satu alat ukur yang lazim dijumpai bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia mekanik. Ada beberapa fungsi dari jangka sorong, di antaranya:

Untuk mengukur diameter dalam

Mengukur diameter luar

Mengukur kedalaman atau ketinggian

Untuk mengukur ketebalan suatu benda yang kecil atau tipis seperti plat, seng dan lain-lain.

Jenis Jangka Sorong Ada beberapa jenis jangka sorong yang dijual di masyarakat. Beberapa jenis jangka sorong ini mempunyai bentuk dan fungsi yang bisa saja berbeda. Berikut adalah jenis-jenis jangka sorong yang ada saat ini: 1. Jangka sorong manual (vernier caliper)

2. Jangka sorong analog (dial caliper) 3. Jangka sorong digital (digital caliper) 4. Jangka sorong alur dalam (insidegrovecaliper) 5. Jangka sorong ketinggian (height vernier caliper) 6. Jangka sorong pipa (tube thicknesscaliper) 7. Jangka sorong jarak pusat (centerlinecaliper) 8. Jangka sorong gigi gear (geartooth vernier calipers) 9. Jangka sorong cakram (discbrake vernier calipers)

Bagian Bagian Jangka Sorong

Jangka sorong mempunyai beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda. Beda. Antara lain:

Rahang Dalam Bagian ini terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter luar atau ketebalan suatu benda.

Rahang Luar Rahang luar mempunyai 2 rahang sama seperti rahang dalam. Fungsi rahang luar jangka sorong adalah untuk mengukur diameter dalam suatu benda.

Pengukur Kedalaman Untuk bagian yang satu ini berfungsi mengukur kedalaman suatu benda.

Skala Utama (cm) Skala utama dinyatakan dalam satuan cm. Fungsinya untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam satuan centimeter.

Skala Utama (inchi) Skala utama dalam satuan inchi berfungsi menyatakan hasil pengukuran dalam satuan inchi.

Skala Nonius (mm) Skala ini dinyatakan dalam satuan mm. Fungsinya sebagai skala pengukuran fraksi dalam satuan milimeter.

Pengunci Fungsinya adalah unuk mendahan bagian-bagian yang bergerak sehingga pengguna bisa mengukur dengan lebih mudah.

Cara Membaca Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup Selain jangka sorong, ada pula alat bernama mikrometer sekrup. Maka dari itu akan kami jelaskan bagaimana cara menghitung jangka srong dan mikrometer sekrup. Dimulai dari cara membaca jangka sorong.

Membaca Jangka Sorong Ada beberapa langkah yang berkaitan dengan cara menggunakan jangka sorong. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Cek kondisi jangka sorong, jika ada kotoran bersihkan terlebih dahulu agar tidak mempengaruhi hasil pengukuran. 2. Geser jangka sorong hingga rapat dan pastikan nilai pengukuran berada tepat di angka nol. 3. Siapkan benda yang akan diukur dan pastikan tidak ada kotoran atau material lain yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran. 4. Lakukan pengukuran dengan menggeser jangka sorong sehingga cocok dengan benda yang hendak diukur. 5. Pastikan benda yang diukur benar-benar terjepit. 6. Ketika mengukur, posisikan jangka sorong secara lurus baik vertikal ataupun horizontal. Juga bisa mengunci jangka sorong sehingga posisinya tidak berubah. 7. Perhatikan posisi yang ditunjuk oleh garis angka 0 pada skala vernier (Nonius). 8. Selanjutnya perhatikan garis angka lainnya pada skala vernier yang menunjukkan posisi terlurus terhadap nilai pada skala utama. 9. Bila posisi paling lurus berada pada angka nol dari garis skala vernier, maka artinya hasil pengukuran adalah nilai bulat. 10. Akan tetapi jika tidak tepat berada pada angka nol, perhatikan hasil yang mendekati. Caranya adalah dengan memperhatikan angka lain yang paling lurus dengan garis skala utama. Hasil tersebut merupakan nilai desimal dari hasil pengukuran utama.

Membaca Mikrometer Sekrup Hampir sama dengan jangka sorong, mikrometer sekrup mempunyai skala utama dan skala putar atau skala nonius. Sedangkan cara menghitung mikrometer sekrup adalah sebagai berikut:

1. Letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga dapat terlihat dengan jelas.

2. Baca skala utama dari mikrometer sekrup. Di sisi atas garis menunjukkan angka bulat dalam satuan milimeter (mm). Sementara garis skala bawah menunjukkan bilangan 0,5 mm, 1,5 mm, 2,5 mm dan seterusnya. 3. Baca skala nonius atau skala putar yang berada tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama. 4. Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan pengukuran skala nonius.

Ketelitian Jangka Sorong Ketelitian suatu jangka sorong bisa berbeda-beda. Ada cara tersendiri untuk mengetahui ketelitian jangka sorong atau vernier caliper.

Cara Menghitung Jangka Sorong Ketelitian 0,02 mm

Berdasarkan gambar di atas, terbaca 49 skala utama = 50 skala nonius. Maka besarnya 1 skala nonius = 1/50 x 49 skala utama = 0,98 skala utama. Maka ketelitian jangka sorong tersebut adalah 1/50 = 0,02 mm.

Cara Menghitung Jangka Sorong Ketelitian 0,05 mm

Pada gambar di atas diketahui 39 skala utama = 20 skala nonius. Maka besarnya 1 skala nonius = 1/20 x 39 skala utama = 1,95 skala utama. Jadi ketelitian jangka sorong tersebut adalah 2 1,95 = 0,05 mm.

Atau juga bisa dinyatakan 1 bagian skala utama dibagi sebanyak jumlah skala nonius, yakni 1/20 = 0,05 mm.

Cara Menghitung Jangka Sorong Ketelitian 0,1 mm

Berdasarkan gambar di atas diketahui 9 skala utama = 10 skala nonius. Maka besar 1 skala nonius adalah 1/10 x 9 skala utama = 0,9 skala utama. Maka ketelitian jangka sorong tersebut adalah 1 0,9 = 0,1 mm.

Contoh Soal Jangka Sorong Agar lebih mudah dalam memahami bagaimana cara membaca jangka sorong, akan kami berikan contoh soalnya. Silakan simak contoh soal jangka sorong di bawah ini.

Gambar jangka sorong di atas merupakan hasil dari pengukuran lebar balok. Berapa lebar balok yang diukur dengan jangka sorong tersebut? Jawab: Garis di sisi atas merupakan skala utama dan garis di bagian bawah adalah skala tambahan atau nonius. Jangka sorong menggunakan satuan centimeter (cm) yang artinya jarak setiap garis pada skala utama adalah 1 cm. Untuk mengetahui lebar balok, maka caranya adalah skala utama + skala nonius. Angka 0 pada skala nonius berada di antara 1,9 dan 2. Maka skala utama dinyatakan 1,9 cm.

Lalu garis pada skala nonius yang berhimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-8. Maka skala noniusnya adalah 8 x 0,01 cm = 0,08 cm. Jadi hasil pengukuran lebar balok berdasarkan contoh di atas adalah 1,9 cm + 0,08 cm = 1,98 cm.