Berapa lama tanam porang sampai panen

Oleh :

Among Wibowo, SP, MMA

Penyuluh Pertanian Madya

Porang (Amorphophallus mueleri blume) merupakan komoditas pertanian yang mulai dilirik untuk dikembangkan secara luas. Produk komoditas ini mempunyai manfaat sebagai bahan baku kosmetik, lem, jelly dan sebagai bahan pangan rendah kalori dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu umbi porang mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan.  Umbi porang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Saat ini banyak permintaan dari Jepang, Cina, Vietnam dan Australia.

SYARAT TUMBUH

Tanaman porang yang dibudidayakan harus mempunya kualitas yang baik. Untuk itu perlu diketahui syarat-syarat tumbuh tanaman porang, antara lain:

  • Intensitas cahaya 60 – 70%
  • Ketinggian 0 – 700 m Namun yang paling bagus pada daerah dengan ketinggian 100 – 600 m dpl.
  • Dibutuhkan tanah yang gembur/subur dan tidak bec
  • Tanah dengan tekstur lempung berpasir dan bersih dari alang-ala
  • Derajat keasaman tanah ideal antara pH 6 – 7.
  • Naungan yang ideal: Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain.

Persiapan Lahan

Lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah di bawah naungan dengan intensitas cahaya 60 –70%. Kegiatan persiapan lahan:

Setelah lahan dibersihkan dari semak-semak liar/gulma lalu dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan adalah 50 cm.

Lahan dibersihkan tidak perlu diolah, lalu dibuat lubang tempat ruang tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat penanaman.

Persiapan Bibit

Porang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif (biji, bulbil/katak). Bibit yang dipilih adalah dari umbi dan bulbil yang sehat. Bibit porang cukup ditanam sekali. Setelah bibit yang ditanam berumur 3 tahun, dapat dipanen selanjutnya dapat dipanen setiap tahunnya tanpa perlu penanaman kembali.

Kebutuhan bibit per satuan luas sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam.  Dengan  prosentase  tumbuh  benih diatas 90%, kebutuhan benih per hektar dengan jarak tanam 0,5 m adalah:

  1. Umbi : 1.500 kg (± 20 – 30 buah/kg)
  2. Biji : 300 kg

Penanaman Porang

Porang sangat baik ditanam ketika musim hujan, yaitu sekitar bulan November – Desember. Tahap penanaman porang sebagai berikut:

  1. Bibit yang sehat satu per satu dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas.
  2. Tiap lubang tanaman diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam sesuai kebutuhan.
  3. Tutup bibit dengan tanah halus/tanah olahan setebal ±3 cm.

Pemeliharaan Tanaman Porang

Tanaman porang merupakan tanaman yang tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Namun untuk mendapatkan hasil pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan pemeliharaan yang intensif dengan cara:

Penyiangan

  • Dilakukan dengan membersihkan gulma yang berupa rumput liar yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.
  • Sebaiknya dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dapat dilakukan saat gulma muncul.
  • Gulma yang terkumpul ditimbun dalam sebuah lubang agar membusuk dan menjadi kompo

Pemupukan

Pada saat pertama kali ditanam, dilakukan pemupukan dasar. Untuk pemupukan berikutnya dapat dilakukan setahun sekali (awal musim hujan). Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 gr/lubang dan SP 36,5 gr/lubang. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam disekitar batang porang.

Pengamanan pohon pelindung

Porang merupakan tanaman yang butuh naungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar pohon pelindung dan tanaman porang dapat tumbuh dengan baik.

Panen Tanaman Porang

  1. Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman mencapai 2 tahun Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.
  2. Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan). Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.
  3. Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April – Juli (masa dorma).
  4. Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.

Rata-rata produksi umbi porang berkisar 10 ton per hektar.

3 menit

Cara menanam porang sedang giat dipelajari banyak orang karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Porang atau juga kerap disebut iles-iles merupakan tanaman yang menghasilkan umbi dan masih satu marga dengan suweg dan walur.

Masyarakat umum sering salah mengartikan tanaman ini dengan suweg dan walur karena sekilas memang terlihat mirip.

Porang memiliki kandungan zat glukomanan yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk mengontrol berat badan, menurunkan kolesterol, mengatasi diabetes, dan sebagai prebiotik.

Permintaan tanaman ini sangat tinggi, maka dari itu banyak yang membudidayakan untuk kemudian di ekspor.

Kualitas porang ditentukan berdasarkan kadar airnya dan porang yang mahal adalah porang yang kering atau memiliki sedikit kadar air.

Kisaran harga porang dalam bentuk umbi pada tahun 2021 berada di angka Rp6.500 – Rp7.000 per kilogram, lebih rendah dari tahun 2020.

Sedangkan untuk tepung porang, nilai jualnya berada di kisaran Rp100.000 – Rp150.000 per kilogram.

Sangat menjanjikan, bukan? Yuk, pelajari cara menanam porang!

Cara Menanam Porang Cepat Panen

Berapa lama tanam porang sampai panen

1. Ketahui Syarat Tumbuhnya

Untuk menanam porang lebih maksimal dan dapat tumbuh subur, kamu harus terlebih dahulu memahami apa-apa saja yang menjadi syarat tumbuhnya.

Berikut syarat-syaratnya:

Pada dasarnya, porang bisa tumbuh pada jenis tanah apapun. Namun tanah gembur yang tak tergenang air dan memiliki pH 6-7 bisa memaksimalkan pertumbuhannya.

Porang membutuhkan tingkat kerapatan naungan setidaknya 40%. Naungan yang cocok untuk porang adalah pepohonan mahoni, jati, dan sono.

Porang memiliki toleransi tempat teduh yang sangat tinggi. 

Porang bisa tumbuh pada ketinggian 0-700 mdpl, namun ketinggian yang paling baik adalah 100-600 mdpl.

2. Teknik Budidaya Porang

Cara menanam porang bisa dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. 

Umumnya dalam kurun waktu empat tahun, tanaman porang akan berbunga dan menghasilkan biji.

Biji-biji yang dihasilkan kemudian harus disimpan terlebih dahulu hingga bisa ditanam saat musim penghujan.

3. Persiapan Lahan

Lahan yang bisa ditanami porang adalah lahan terbuka dan lahan dengan naungan pepohonan.

Untuk cara menanam porang di lahan terbuka, bersihkan dulu lahannya dari gulma lalu dibajak singkal atau lakukan proses penggemburan lahan.

Setelah itu buat guludan dan lubang tanam dengan jarak 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm.

Tambahkan pupuk kompos dan sekam pada setiap lubang tanam untuk mengoptimalkan pertumbuhan.

Potensi pertumbuhan porang akan lebih tinggi jika menggunakan sistem monokultur.

4. Penanaman Porang

Porang dapat ditanam langsung menggunakan umbi.

Kalau menggunakan biji, sebaiknya bibitkan dulu dalam polybag.

Berapa lama tanam porang sampai panen

Waktu penanaman porang yang paling cocok adalah pada saat awal musim penghujan.

Biasanya terjadi sekitar antara rentang bulan Oktober sampai Desember.

5. Perawatan

Perawatan tanaman porang terbilang mudah. Cukup melakukan tahap-tahap perawatan berikut ini:

Di musim penghujan, gulma akan mudah untuk tumbuh subur. Bersihkan gulma yang tumbuh dan pastikan tidak ada yang tumbuh di sekitar tanaman porang.

Gulma dapat menghambat pertumbuhan porang.

Timbun pangkal batang porang dengan tanah di sekitarnya supaya guludan semakin tinggi.

Peninggian ini ditujukan untuk menjaga ketegakan tanaman porang.

Pemupukan pertama menggunakan pupuk kompos dan dilakukan sebelum proses tanam.

Pemupukan kedua menggunakan pupuk organik atau anorganik NPK/TSP dan dilakukan saat tanaman porang sudah mulai tumbuh.

Lakukan penjarangan jika dalam satu lubang tanam terlalu banyak tanaman porang yang tumbuh.

Penjarangan penting dilakukan supaya umbi dapat tumbuh besar.

6. Tahap Panen

Apabila penanaman menggunakan umbi, porang bisa mulai dipanen mulai 7 bulan.

Sedangkan jika menggunakan bibit porang, porang baru bisa dipanen mulai 18-24 bulan.

Cara panennya adalah dengan menggali tanaman porang sama seperti cara memanen tanaman umbi-umbian lainnya.

Fakta Tanaman Porang, Kenapa Banyak Diminati?

1. Kaya Manfaat

Selain digunakan sebagai bahan makanan, ternyata manfaat porang sangat baik untuk kesehatan.

Olahan porang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol, mengobati diabetes, mencegah munculnya kanker, sampai menjaga kesehatan kulit.

2. Budidaya Porang Cukup Mudah

Budidaya porang terbilang cukup mudah jika kamu tahu cara budidaya yang benar. Tanaman ini sangat cocok di tanam di lahan terbuka.

Jadi, kalau kamu ingin meraup keuntungan yang besar dari budidaya porang, sebaiknya membudidayakannya di lahan terbuka dengan ukuran yang cukup luas.

3. Harganya Mahal

Belakangan ini harga porang semakin naik dari tahun ke tahun dan membuat banyak para petani mendadak meraup keuntungan yang besar.

Tanaman porang merupakan bahan baku pembuatan tepung yang kini banyak diekspor ke luar negeri, seperti Jepang dan Tiongkok.

Salah satu alasan kenapa harga porang semakin naik dari tahun ke tahun adalah karena umbi porang banyak dicari di pasar internasional.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Apartemen Salemba Residence?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!